Latar Teori Struktur Novel

27 memeperhubungkan adanya keterkaitan. Keadaan fisik tokoh perlu dilukiskan, terutama jika ia memiliki bentuk fisik khas sehingga pembaca dapat menggambarkan secara imajinatif.

c. Latar

Dalam analisis novel, latar atau setting juga merupakan unsur yang sangat penting bagi penentuan nilai estetikanya. Latar sering disebut atmosfer Nurgiyantoro, 2007:243 karya sastra, terutama novel, yang turut mendukung masalah, tema, alur, serta tokoh dan penokohan. Peristiwa-peristiwa pada umumnya terjadi pada lingkungan tertentu, baik lingkungan tempat fisik, lingkungan sosial, maupun waktu. Hal ini berarti bahwa keseluruhan lingkungan pergaulan tokoh, misalnya kebiasaan- kebiasaan, pandangan hidup, lingkungan geografis, alat-alat yang digunakan, dan latar belakang suatu lingkungan, dapat dimasukkan ke dalam latar. Latar mempunyai fungsi untuk membuat cerita rekaan terasa lebih hidup dan segar. Latar yang baik dapat mendeskripsikan secara lebih jelas peristiwa-peristiwa, perwatakan tokoh, dan konflik yang dihadapi tokoh cerita tersebut terasa sungguh-sungguh terjadi seperti di dalam kehidupan nyata Sugihastuti, 2010:168. Menurut Nurgiyantoro 2007:227 unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu dan sosial. Ketiga unsur itu walau masing-masing menawarkan permasalahan yang berbeda dan dapat 28 dibicarakan secara sendiri. Pada kenyataannya saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainya. 1 Latar Tempat Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakaan dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu atau inisial tertentu, mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas Nurgiyantoro, 2007:227. Menurut Sayuti 2000:127 latar tempat menyakut deskripsi tempat suatu peristiwa cerita terjadi. Melalui tempat terjadinya peristiwa diharapkan tercermin pemerian tradisi masyarakat, tata nilai, tingkah laku, suasana, dan hal-hal yang mungkin berpengaruh pada tokoh dan karakternya. 2 Latar Waktu Latar waktu berhubungan dengan masalah “kapan” terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Masalah “kapan” tersebut biasanya dihubungkan dengan waktu faktual, waktu yang ada kaitanya dengan peristiwa sejarah Nurgiyantoro, 2007:230. Menurut Sayuti 2000:127 latar waktu mengacu pada saat terjadinyan peristiwa dalam plot secara historis. Rangkaian peristiwa tidak mungkin terjadi jika dilepaskan dalam perjalanan waktu, yang dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan, tahun, bahkan zaman tertentu yang melarbelakangi. 29 3 Latar Sosial Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah dalam lingkup yang cukup kompleks. Ia dapat berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, dan lain-lain. Latar sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan, misalnya rendah, menengah, atau atas Nurgiyantoro, 2007:233. Menurut Sayuti 2000:127 latar sosial merupakan lukisan status yang menunjukan hakikat seorang atau beberapa orang tokoh dalam masyarakat yang ada di sekelilingnya. Latar sosial merupakan bagian latar secara keseluruhan jadi ia berada dalam kepaduaanya dengan unsur latar yang lain, yaitu unsur tempat dan waktu. Ketiga unsur tersebut dalam satu kepaduan jelas akan menyaran pada makna yang lebih khas dan meyakinkan daripada secara sendiri-sendiri. Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca, menciptakan suasana tertentu yang seolah- olah sungguh-sungguh ada dan terjadi. Pembaca dengan demikian dipermudah untuk mengoperasikan daya imajinasinya, di samping dimungkinkan untuk berperan serta secara kritis sehubungan dengan pengetahuannya tentang latar. 30

d. Tema