Pengertian Kritik Sastra Uraian Materi
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional J 7
kemajuan proses kreatif pengarang. Untuk itu, dalam melakukan kritik, kritikus seringkali harus meramu teori-teori baru. Teori-teori
sastra baru yang seperti inilah yang justru akan mengembangkan ilmu sastra itu sendiri. Karena, seorang pengarang akan dapat
belajar melalui kritik sastra dalam memerluas pandangannya, sehingga akan berdampak pada meningkatnya kualitas karya sastra.
Fungsi kritik sastra akan menjadi kenyataan karena adanya tanggung jawab antara kritikus dan sastrawan serta tanggung jawab
mereka dalam memanfaatkan kritik sastra tersebut. Kritik sastra dengan begitu, tidak perlu diragukan bahwa adanya kritik
yang kuat serta jujur di medan sastra akan membawa pada meningkatnya kualitas karya sastra. Karena sastrawan akan memiliki
perhitungan sebelum akhirnya dipublikasikannya karya sastra tersebut. Oleh sebab itu, ketiadaan kritik pada medan sastra akan
membawa pada munculnya karya-karya sastra yang picisan. Berkaitan dengan kritik sastra, esai adalah karangan pendek
mengenai suatu masalah yang kebetulan menarik perhatian untuk diselidiki dan dibahas. Pengarang mengemukakan pendiriannya,
pikirannya, cita-citanya, atau sikapnya terhadap suatu persoalan yang disajikan. Dengan kata lain, esai sastra adalah karangan
pendek yang merupakan laporan hasil eksplorasi penulis tentang karya atau beberapa karya sastara yang sifatnya lebih banyak
menekankan sensasi dan kekaguman penelaah tentang hasil hasil bacaannya atau hasil belajarnya.
Arief Budiman dalam Kritik dan Penilaian menarik pengertian esai sebagai karangan yang sedang panjangnya, yang membahas
persoalan secara mudah dan sepintas lalu dalam bentuk prosa. Esai sastra, dengan demikian, bagian dari kritik sastra yang
memunyai ciri dan karakteristik sendiri. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat membedakan yang mana kritik dan yang mana esai sastra,
ketika kita membutuhkan referensi untuk kepentingan penelitian ataupun penambah wawasan dalam mengasah karya esai kita.
8 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia Kelompok Kompetensi Profesional J
Dalam hal ini esai sastra hanya bersifat mengemukakan masalah atau persoalan kepada khalayak ramai, dan bagaimana penyelesaian
tersebut terarah kepada pembaca. Sedangkan kritik sastra adalah penilaian terhadap suatu karya sastra melalui proses dengan
menggunakan kriteria tertentu. Berdasarkan penjelasan tersebut fungsi utama kritik sastra dapat
digolongkan menjadi tiga yaitu : a Untuk perkembangan ilmu sastra sendiri. Kritik sastra dapat
membantu penyusunan teori sastra dan sejarah sastra. Hal ini tersirat dalam ungkapan Rene wellek “karya sastra itu tidak
dapat dianalisis, digolong-golongkan, dan dinilai tanpa dukungan
prinsip-
prinsip kritik sastra.”.
b Untuk perkembangan kesusastraan, maksudnya adalah kritik sastra membantu perkembangan kesusastraan suatu bangsa
dengan menjelaskan karya sastra mengenai baik buruknya karya sastra dan menunjukkan daerah-daerah jangkauan persoalan
karya sastra. c Sebagai penerangan masyarakat pada umumnya yang
menginginkan penjelasan tentang karya sastra, kritik sastra menguraikan mengsnalisis, menginterpretasi, dan menilai karya
sastra agar masyarakat umum dapat mengambil manfaat kritik sastra ini bagi pemahaman dan apresiasinya terhadap karya
sastra.