Sistem Informasi Akademik Di SD Griba 18 Bandung
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan pada Program Studi Strata 1 Jurusan Manajemen Informatika
Oleh :
Iqbal Nuryaman
NIM. 10506135
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
(3)
1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah dunia menjadi serba mudah, dan berkat dukungan teknologi komputer terbukti bahwa mekanisme kerja yang panjang dan berulang menjadi efektif dan efisien. Komputer memegang peranan penting dalam menunjang kelancaran aktivitas pekerjaan didalam suatu instansi, cara pengaturan data dengan menggunakan sistem basis
data (database system) yang selama ini telah mendukung kinerja banyak
instansi, serta dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, kita membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas baik.
Peningkatan Profesionalisme dan kualitas pendidikan serta pelayanan yang ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan merupakan salah satu daya tarik yang manjadi perhatian masyarakat sebagai salah satu kriteria dalam memilih suatu lembaga pendidikan. Sistem informasi akademik merupakan subsistem dari suatu lembaga pendidikan sebagai sistem utama dimana mempunyai peran yang cukup besar dalam membangun dan mengembangkan lembaga pendidikan tersebut.
Suatu sistem informasi akademik yang baik akan meningkatkan produktifitas dan kinerja dari suatu lembaga pendidikan tersebut. Dalam melakukan penelitian di SD Griba 18 Bandung penulis menemukan permasalahan yaitu dalam sistem pendaftaran siswa baru, sistem pembagian kelas, sistem penjadwalan pelajaran dan sistem penilaian, sering terjadinya kesalahan dalam
(4)
proses pengolahan data akademik di sekolah tersebut, dikarenakan masih menggunakan proses pencatatan lewat kertas, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam hal pencarian dan pembuatan laporan, banyaknya penumpukan-penumpukan kertas dan dokumen-dokumen sehingga sering kali terjadi kehilangan dan kerusakan pada dokumen tersebut, lambatnya proses pendaftaran siswa sehingga mengakibatan lambatnya proses pembuatan proses pembuatan laporan data siswa baru dan pembagian kelas, belum adanya sistem khusus untuk membuat jadwal pelajaran sehingga dalam pembuatan jadwal pelajaran memerlukan waktu yang cukup banyak, lambatnya proses pengolahan nilai sehingga mengakibatkan lambatnya pembuatan daftar nilai. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mendukung pengolahan data akademik dengan menggunakan sistem terkomputerisasi.
Sistem Informasi Akademik SD Griba 18 Bandung merupakan salah satu dari beberapa subsistem yang menyusun Sistem Informasi SD Griba 18 Bandung sebagai sistem utama, dimana sistem ini bertugas mengolah data-data akademik menjadi informasi akademik yang banyak digunakan dalam civitas akademika.
Secara umum Sistem Informasi Akademik SD Griba 18 Bandung yang ada saat ini sudah memenuhi standar pendidikan, hanya saja masih terdapat beberapa kelemahan dan kekurangan. Sehingga perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut untuk dapat mengatasi kelemahan dan kekurangan tersebut.
Berdasarkan hal tersebut penulis mencoba menjawab tantangan dan berusaha mengembangkan kemampuan dibidang informatika untuk membuat sebuah perangkat lunak(software), yang dapat membantu dalam pengambilan
(5)
keputusan dan memberikan kemudahan dalam pengolahan sebuah informasi. Dari persoalan diatas, penulis tertarik untuk mengembangkan Sistem Informasi Akademik yang ada saat ini sehingga dapat mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada. Dari persoalan ini oleh penulis diangkat untuk dijadikan sebagai Skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK di SD GRIBA 18 BANDUNG”.
1.2. Identifikasi Masalah & Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
Permasalahan yang terjadi di Sekolah Dasar Griba 18 Bandung dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Data siswa dan data guru masih disimpan didalam buku catatan/arsip sehingga dalam melakukan pencarian data memerlukan banyak waktu dan juga penumpukan berkas sehingga sering terjadinya kehilangan dan kerusakan pada data tersebut.
2. Lambatnya proses pendaftaran siswa sehingga mengakibatkan lambatnya proses pembuatan laporan data siswa baru dan pembagian kelas.
3. Belum adanya sistem yang khusus untuk membuat jadwal pelajaran sehingga memerlukan waktu yang banyak untuk membuat jadwal pelajaran dan menjadi sangat tidak efisien.
4. Lambatnya proses pengolahan nilai sehingga mengakibatkan lambatnya pembuatan daftar nilai.
(6)
akademik yang kurang terstruktur.
1.2.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sistem Informasi akademik yang sedang berjalan saat ini di Sekolah Dasar Griba 18 Bandung?
2. Bagaimana Sistem Informasi akademik di Sekolah Dasar Griba 18 Bandung yang akan dirancang?
3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi akademik di Sekolah Dasar Griba 18 Bandung?
4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi akademik di Sekolah Dasar Griba 18 Bandung?
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN 1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari Penulisan Skripsi/Tugas Akhir ini adalah :
Mengembangkan sebuah Sistem Informasi Akademik secara keseluruhan, sehingga dapat membantu kelancaran aktivitas sekolah dalam hal pendaftaran, pembagian kelas, penjadwalan, penilaian dan kemudian merancang sistem database, serta membuat program aplikasi untuk mendukung sistem kerja sekolah.
1.3.2. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Sistem informasi akademik yang sedang berjalan di Sekolah Dasar Griba 18 Bandung.
(7)
2. Untuk merancang Sistem informasi akademik di Sekolah Dasar Griba 18 Bandung.
3. Untuk pengujian sistem informasi akademik yang sudah dibuat untuk Sekolah Dasar Griba 18 Bandung.
4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik yang sudah dibuat untuk Sekolah Dasar Griba 18 Bandung.
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademis, sebagai berikut :
1.4.1. Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, diantaranya :
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan Sistem Informasi akademik.
2. Bagi peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan dengan mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh.
3. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama.
(8)
1.4.2. Kegunaan Praktis
Kegunaan Prkatis bagi Sekolah Dasar Griba 18 Bandung dengan penelitian ini, dapat memadukan sistem konvensioanal dengan sistem komputerisasi, sehingga mempermudah pengambilan dan pengelolaan data bagi staff sekolah agar lebih efektif dan efisien dan guna memperlancar aktifitas akademik.
1.5. PEMBATASAN MASALAH
Agar kajian dan analisis yang dilakukan mengarah pada pokok permasalahan yang sedang dibahas serta menghindari kajian yang terlalu luas, maka perlu ditetapkan batasan-batasan masalah yang akan menjadi ruang lingkup kajian yang akan dilakukan dengan melihat hal-hal yang telah diuraikan diatas maka ruang lingkup masalah yang akan dikaji meliputi data akademik seperti pembuatan:
1. Data Pendaftaran Siswa hanya untuk siswa baru kelas 1
2. Data Guru terdiri dari wali kelas, guru agama, guru olahraga, guru B.Sunda, Guru PLH, Guru B.Inggris
3. Data mata pelajaran kelas satu sampai dengan kelas enam 4. Data Nilai kelas satu sampai dengan kelas enam
5. Laporan yang berbentuk laporan data siswa baru.
Sistem tidak menangani pengelolaan data yang berhubungan dengan keuangan.
(9)
1.6. LOKASI DAN JADWAL PENELITIAN
1.6.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian pada Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat bertempat di Jl. Plered IX No. 25 Antapani Bandung yang berkedudukan di pusat pemerintahan Propinsi Jawa Barat kota Bandung.
1.6.2. Jadwal Penelitian
Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian. Pada penelitian yang akan dilakukan maka penulis menetapkan perencanaan untuk jadwal penelitian, yaitu sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
KEGIATAN
WAKTU
Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Identifikasi Kebutuhan
a. Observasi b. Wawancara c. Pengumpulan Data d. Analisis Dokumen
2. Membuat Prototype
a. Perancangan Proses c. Perancangan Basis Data d. Pembuatan Program
3. Menguji Prototype 4. Memperbaiki Prototype 5. Mengembangkan Versi Produk
(10)
8 2.1 Pengertian Sistem
Jika dilihat dari karakteristik sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan dan beroperasi bersama untuk mencapai beberapa saran atau maksud berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebaagai saling melengkapi karena memiliki satu maksud, tujuan, dan sasaran. Adapun Definisi Sistem menurut Azhar Susanto [2002:18] adalah sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan/ group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya. Menurut Jogiyanto HM[2005:1] sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Suatu sistem adalah jaringan kerja pada prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertantu”.
Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen-komponen mendefinisikan sebagai berikut :
(11)
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Menurut Jogianto HM [2005 : 3] Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem(system boundary), lingkungan luar sistem(environments), penghubung(interface), masukan(input), keluaran(output), pengolah(process), dan sasaran(objectives) atau tujuan(goal).
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup(scope)dari sistem tersebut.
(12)
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatandan masukan signal. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input
(13)
6. Keluaran Sistem
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lain.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan(goal) dan sasaran(objective) kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti yang dikutip dari buku Analisis dan Desain Sisitem Informasi, Jogianto HM [2005 : 6] pada gambar berikut ini :
(14)
Gambar 2.1 : Karakteristik Sistem
[ Sumber : Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta]
2.1.2 Pengklasifikasian Sistem
Sejauh ini kita telah memiliki sebuah definisi untuk sistem, berikut ini merupakan klasifikasi sistem dalam bentuk yang lebih sfesifik menurut Azhar Susanto [2002:27] :
1. Sistem Terbuka dan Tertutup
Suatu sistem dikatakan terbuka bila sistem tersebut dapat dipengaruhi oleh lingkungan,sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktifitas-aktifitas didalam sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang sedang terjadi dilingkungan.
(15)
2. Sistem Buatan Manusia dan Sistem Alamiah
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia sedangkan sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia
3. Sistem Berjalan dan Konseptual
Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem koseptual. Bila kita merancang suatu sistem dan sistem tersebut belum diterapkan maka sistem tersebut hanyalah merupakan angan-angan atau masih berbentuk harapan yang mungkin secara akal sehat (konsep) penyusunnya sistem itu sudah dibuat berdasarkan kebutuhan dan situasi kondis yang ada.
4. Sistem Sederhana dan Kompleks
Suatu sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit komponen atau subsistem. Sebuah sistem yang kompleks adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan subsistem.
5. Kinerja Bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan
Suatu sistem dapat pula diklasifikasikan berdasarkan kepada kinerja yang dihasilkannya. Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya misalkan sistem listrik ditempat dimana kita tinggal yang dipenuhi oleh arus listrik yang tetap dan dapat diukur.
6. Sementara dan selamanya
Suatu sistem mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu.
(16)
7. Ada secara phisik dan abstrak/non phisik
Akhirnya, sistem dapat dilihat dari wujudnya. Kendaraan bermotor bukan hanya merupakan sistem buatan manusia akan tetapi juga merupakan sistem yang ada secara phisik; kita dapat menyentuhnya tau merasakannya, mengambil fotonya, menujuknya atau mengoprasikannya.
8. Sistem, subsistem dan supersistem
Berdasarkan tingkatannya/hirarki sebuah sistem bisa merupakan komponen dari sistem yang lebih besar. Sistem yang lebih kecil yang ada dalam sebuah sistem disebut subsistem. Supersistem merupakan sistem yang sangat besar dan sangat komplek.
9. Bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi
Berdasarkan fleksibeilitasnya kita dapat membedakan karakteristik suatu sistem apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya atau tidak.
2.1.3 Elemen-elemen Sistem
Suatu sistem mempunyai elemen-elemen sistem penyusun, diantaranya adalah :
1. Tujuan
Sasaran atau tujuan dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem, karena suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.
(17)
2. Batasan
Dalam mencapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Kontrol
Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis masukan data dan lain-lain.
4. Input
Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.
5. Proses
Merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi yang sesuai dengan keinginan pemakai.
6. Output
Merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang dapat dipakai dari input dan proses yang dilakukan, misalnya laporan.
7. Umpan balik
Dalam suatu sistem yang baik dibutuhkan adanya unpan balik yang tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.
(18)
2.1.4 Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (input),proses dan keluaran (output),dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.
Gambar 2.2 Bentuk umum sistem
[ Sumber : Azhar Susanto, 2002, Sistem Informasi Manajemen, Lingga Jaya, Bandung]
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi mempunyai nilai kejutan atau mengungkapkan sesuatu yang penerimaannya tidak tahu, tidak dikira, atau disangka. Dalam yang tidak menentu informasi mengurangi ketidakpastian atau kemungkinan besar hasilnya yang diharapkan dalam sebuah keputusan merupakan nilai dalam proses keputusan. Kategori informasi dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu :
1. Informasi Strategis yang digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang,mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan),rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
2. Informasi Taktis yaitu informasi yang dibutuhkan untuk mengambil jangka menengah seperti trend penjualan yang dapat dipakai menyusun rencana.
(19)
3. Informasi Teknis yaitu informasi yang dibutuhkan oleh keperluan operasional sehari-hari yang berupa informsi persediaan dan laporan.
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi,juga informasi sangat penting dalam pengambilan keputusan didalam suatu organisasi. Selain itu informasi juga penting bagi sistem, karena apabila suatu sistem tidak mempunyai informasi maka akan menjadi suatu sistem yang susah berkembang. Menurut Jogiyanto HM[2005:8] Informasi didefinisikan sebagai berikut :
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
Sedangkan pengertian informasi menurut Azhar Susanto [2002:40], adalah sebagai berikut :
“Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat” .
Menurut Mc Leod mengatakan bahwa kwalitas system informasi terdiri dari empat hal,yaitu :
a. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. b. Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. c. Relevan
(20)
d. Lengkap
Informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya tentang penjualan tidak ada bulannya atau tidak ada data fakturnya
2.2.2 Ciri-ciri Informasi
Adapun cirri-ciri informasi yaitu sebagai berikut : 1. Benar atau salah, berhubungan dengan realitas atau tidak 2. Baru bagi pemakainya
3. Memberikan tambahan nilai
4. Korektif terhadap informasi yang salah 5. Dapat mempertegas informasi yang telah ada
2.2.3 Kualitas Informasi
Adapun kualitas informasi yaitu :
1. Akurat(Accurate),yaitu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. 2. Tepat pada waktunya(Timeliness) berarti informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan(Relevance) berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya,relevan untuk tiap-tiap orang berbeda.
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai Informasi (Value Of Information) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan mendapatkannya.Akan tetapiperlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informssi
(21)
umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.Sebagian informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai tetapi di taksir nilai keefektifannya.
2.2.5 Mutu Informasi
Informasi bervariasi dalam mutu dan kualitasnya.Hal ini disebabkan oleh penyimpanan atas kesalahan-kesalahan merupakan suatu masalah yang lebih sulit karena untuk menyelesaikan tidak muidah.Kesalahan dapat disebabkan oleh factor-faktor yaitu :
1. Metode pengumpulan dan pengukuran data tidak tepat 2. Prosedur pengolahan yang salah
3. Data hilang atau tidak teroleh
4. Kesalahan mencatat atau mengkoreksi data 5. File induk yang salah pilih
6. Kesalahan data prosedur pengolahan 7. Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut bisa didapatkan? Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau disebut juga dengan informasi processing sistem atau information
genering systems.Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A.Leitch dan
(22)
“Sistem informasi adalah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
2.4 Pengertian Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Akademik adalah suatu yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal ini yang berhubungan dengan akademik. Data yang dimaksud terdiri atas informasi akademik sebagai berikut :
1. Melayani registrasi siswa baru dan lama
2. Melakukan input data siswa dan kemudian menyimpannya kedalam database.
3. Membuat laporan data siswa untuk diserahkan kepada kepala sekolah 4. Menentukan pembagian kelas
5. Input data Guru
6. Membuat jadwal mengajar untuk Guru 7. Membuat jadwal pelajaran untuk Murid 8. Menetukan pembagian kelas
9. Menerima nilai Akhir dari Guru-guru
(23)
2.5 Arsitektur Aplikasi 2.5.1 Jaringan Komputer
2.5.1.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer menurut Ivan Sudirman yang tercantum dalam situs Ilmu Komputer.com adalah suatu set perangkat keras dan lunak di dalam suatu sistem yang memiliki suatu aturan tertentu yang mengatur seluruh aktivitas dan perilaku anggota-anggotanya dalam melakukan suatu aktivitas. Satu komputer yang terkoneksi ke jaringan menjadi satu node dari jaringan tersebut. Selain yang bukan komputer juga dapat menjadi node sepanjang mereka dapat berkomunikasi melalui jaringan, dengan mengirim dan menerima datanya terhadap node-node yang lain.
2.5.1.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer Ivan Sudirman yang tercantum dalam situs Ilmu Komputer.com terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Model peer to peer
Menurut model ini, setiap host dapat menawarkan layanan ke peer lain dan juga mengambil layanan dari peer lain. Model ini cocok untuk jaringan kecil.
2. Model Client/Server
Model ini memisahkan secara jelas, mana yang dapat memberikan layanan jaringan (server) dan mana yang hanya memberikan layanan (client). Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber daya (resource) dari jaringan : printer, modem, dan saluran lainnya
(24)
kepada komputer lain yang dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client.
2.5.1.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan dalam buku Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer karangan Dede Sopandi adalah susunan fisik bagaimana node-node saling dihubungkan. Ada tiga topologi yang digunakan, yaitu :
1. Topologi Bus
Topologi linier bus merupakan teknologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxial menjamur. dengan mnggunakan T-Connector, maka computer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Gambar 2.3Topologi Bus
(Sumber : Jaringan Komputer, Dede Sopandi, 2005) 2. Topologi ring
Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data serta traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya.
Nod Server
(25)
Gambar 2.4Topologi Ring
(Sumber : Jaringan Komputer, Dede Sopandi, 2005) 3. Topologi Star atau Hub
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan untuk menambah atau mengurangi serta mudah untuk mendeteksi kerusakan pada sistem jaringan yang ada.
Gambar 2.5Topologi Star
(Sumber : Jaringan Komputer, Dede Sopandi, 2005)
Computer
Workstation Workstation
Server
Laptop Computer
Concertrator/Hub
(26)
4. Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah pada intinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi di atas. Topologi ini disebut juga tree topology.
Gambar 2.6Topologi Hybrid
(Sumber : Jaringan Komputer, Dede Sopandi, 2005)
2.5.1.4 Manfaat Jaringan Komputer 1. Sharing
Dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersamasama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan computer mangatasi masalah jarak.
Concentrator (Hub)
Nodes Nodes
(27)
2. Reliabilitas tinggi
Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
3. Menghemat uang
Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan computer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari computer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputerkomputer pribadi.
2.5.2 Client Server
Client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server adalah computer yang menyediakan fasilitas Work Station bagi komputer-komputer lain didalam jaringan.
Konsep Client Server yang berbasis pada atuaran bahwa server hanya akan mengirim data yang dibutuhkan oleh Client, dimana proses penyiapan data dilakukan pada komputer server, proses tersebut sedikit banyak dapat mengurangi beberapa permasalahan, baik dari segi lalu lintas data maupun sumberdaya dan biaya komputerisasi, karena kini sebuah perusahaan dapat menggunakan
(28)
komputer berkemampuan rendah sebagai Client dan memberi alokasi dana lebih besar untuk memperoleh komputer server dengan kemampuan lebih baik disamping itu keamanan data lebih terjamin.
2.5.3 TCP / IP
TCP / IP (Transmission Control Protokol / Internet Protocol) adalah sekelompok komponen protocol yang mengatur komunikasi data computer di intenet , komponen yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protocol TCP/IP karena menggunakan bahasa yang sama, perbedaan jenis komponen dan windows dapat berkomunikasi dengan komputer Mancintosh atau dengan SPARC yang menjalankan Solans, jadi jika sebuah computer menggunakan protocol TCP/IP dan terhubbung langsung ke Internet maka computer tersebut dapat terhubung dengan computer dibelahan dunia manapun maupun yang juga yang terhubung ke internet.
2.6 Perangkat Lunak Pendukung Microsoft Visual Basic Versi 6.0
Visual Basic merupakan program dengan cara cepat dan mudah untuk membuat aplikasiMs. Windows. Kata “Visual” menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat graphical user interface (GUI). Dengan cara ini anda tidak lagi menuliskan instruksi pemrograman dalam kode-kode baris tetapi secara mudah anda dapat melakukan drag dan drop objek-objek yang akan anda gunakan. Kata
(29)
Instruction Code) yaitu sebuah bahasa pemrograman yang dalam sejarahnya sudah banyak digunakan oleh para programmer untuk menyusun aplikasi.
Untuk membuat suatu program aplikasi dalam Visual Basic, maka diperlukan suatu struktur aplikasi/komponen yang digunakan oleh Visual basic. AplikasiVisual Basicterdiri dari:
(1) ToolBar terdiri atas beberapa komponen yang digunakan untuk membuat
objek pada Form dan dapat mempercepat pengaksesan perintah-perintah yang ada dalam pemograman. Komponen ini dapat ditambahkan pada
ToolBox dengan cara mengklik kanan pada bagian yang kosong, lalu pilih
komponen yang akan ditambahkan.
(2) ToolBox adalah sebuah window yang berisi tombol-tombol kontrol yang
akan user gunakan untuk mendesain atau membangun sebuah form atau
report. ToolBox terdiri atas beberapa tombol untuk mengendalikan
tampilan, seperti mengatur pemunculan Jendela Properties, Project, dan
Form Layout.
(3) Jendela Properties adalah suatu tempat dimana user dapat mengedit properti suatu objek terpilih yang berada dalam suatu aplikasi.
(4) Jendela Project Explorerberisi semua file yang ada dalam aplikasiVisual
Basic. Jendela ini menampilkan daftar form, modul serta objek lain yang
ada dalamprojectyang aktif.
(5) Jendela Form Layout digunakan untuk mengatur tampilan/resolusi Form
(30)
(6) Form adalah tempat dimana objek/komponen akan diletakkan (seperti tombol,label, image, picture, dan lain-lain), atau sebagai panel yang berisi sekumpulan tombol-tombol yang dapat diberi perintah atau kode. Form
disebut sebagai objek karena berfungsi sebagai latar belakang dari suatu program aplikasi.
(7) Menu Klik Kanan digunakan untuk mempercepat dalam mengakses suatu perintah.
2.7 Pengertian Database
Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai.
2.8. MySQL
MySQL adalh multiuser database yang merupakan suatu relational data base management system (RDBMS) client atau server yang berbasis SQL buatan T.C.X data consultab AB, swedia.Data base MySQL tidak membutuhkan ruang hardisk yang besar untuk aplikasinya, dan mudah digunakan pada database server sangat ideal untuk aplikasi kecil dan menengah.
(31)
Alasan digunakannya MySQL sebagai database server :
1. Mendukung digunakannya MySQL sebagai database server. 2. Dukungan standar yang telah ada.
3. Mampu membuat table berukuran sangat besar.
(32)
30 3.1. Objek Penelitian
3.1.1. Sejarah Singkat
SD Griba 18 I/II Kecamatan Antapani Kota Bandung didirikan pada tahun 1993 dengan diatas tanah hibah dari masyarakat kecamatan Antapani yang luasnya ± 1000 m² dengan nomor statistik 1011021029025 beralamat di JL. Plered IX No. 25 Kecamatan Antapani Kota Bandung. Dan pada tahun 2010 berdasarkan surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi daerah Tingkat I Kota Badung Provinsi Jawa Barat Nomor : 421.2/SK.157/1988 SD Griba 18 I/II digabungkan menjadi SD Griba 18 Kecamatan Antapani Kota Bandung.
3.1.2. Visi dan Misi SD Griba 18 Bandung
Visi dan Misi adalah sesuatu yang mutlak harus dimiliki oleh sebuah instansi atau organisasi untuk menunjukan ke arah mana suatu organisasi atau instansi berdiri. Visi dan misi juga memberikan tujuan yang harus dicapai oleh suatu organisasi atau instansi.
a. Visi
Mewujudkan pembangunan nasional dibidang pendidikan. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan sumber daya manusia, Mewujudkan masyarakat yang maju. Meningkatkan dan mengembangkan diri dengan aspek jasmaniah dan rohaniah.
(33)
b. Misi
Aktifitas kepemimpinan yang efektif dalam mengelola sekolah. Kreatifitas staf yang saling bekerja sama dan memiliki kepemimpinan di bidang pendidikan. Tindak lanjut dalam proses belajar mengajar yang efektif. Itikad mengembangkan staf terprogram secara tepat demi kemajuan. Ikut mewujudkan iklim belajar yang kondusif. Pedoman kurikulum yang sesuai dengan tuntutan nasional dan kebutuhan masyarakat. Menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan.
3.1.3. Struktur Organisasi
(34)
Kepala Sekolah
Staff Pengajar Staff Seksi
Pendidikan
Perpustakaan
Tabungan
Pramuka
UKS
Koperasi
Kesenian
Keterampilan
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Guru Penjakes
Guru B.Inggris Kelas V
Kelas IV
Guru Agama
Murid
Penjaga Sekolah
(35)
3.1.4. Deskripsi Tugas
Struktur organisasi SD Griba 18 Bandung terdiri dari beberapa unsur yaitu : Kepala Sekolah, Guru dan staff seksi
Tugas Jabatan Kepala Sekolah
Kepala sekolah bertugas mengawasi dan memimpin setiap kegiatan harian yang berjalan di SD Girba 18 bandung, dan setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Tugas Jabatan Guru
Guru bertugas sebagai tenaga pengajar untuk mengajari sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan membimbing setiap siswa – siswi yang ada. Guru juga bertugas untuk membekali setiap siswa dengan ilmu pengetahuan. Tugas Jabatan Staff Seksi
Staff Seksi yang terdiri dari Pendidikan,Perpustakaan,Tabungan,Pramuka,
UKS,Koperasi,Kesenian dan Keterampilan.
3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian berdasarkan metode deskripif dan action.
Metode deskriptif yaitu penulis mengumpulkan data-data yang sedang terjadi sekarang, kemudian metode pengumpulan data dan untuk selanjutnya metode pengembangan sistem.
Action atau tindakan merupakan penelitian dimana peneliti berupaya untuk memecahkan masalah dunia nyata sambil mengkaji pengalaman-pengalaman
(36)
dalam memecahkan masalah tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mempelajari situasi yang ada saat ini dengan tujuan untuk memperbaikinya.
Penelitian tindakan dipelopori dalam bidang pendidikan, dimana perubahan besar dalam strategi pendidikan tidak dapat diketahui apabila tidak diimplementasikan. Metode ini juga telah diadopsi dalam sains informasi, dimana dampak perubahan sebuah organisasi sering kali memerlukan waktu yang panjang.
Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya. Dalam penelitian tindakan, pemilik masalah adalah mitra kerja bagi si peneliti. Dan adakalanya pemilik masalah juga merupakan pemecah masalah.
Daur atau siklus hidup dari pembuatan sistem informasi ini merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahap utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pembuatannya
Adapun unit-unit analisis yang terlibat adalah : 1. Analisis Sistem
Analisis sistem yang sedang berjalan meliputi analisis prosedur melalui uraian proses yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan dan pembuatan flowmap, analisis aliran data melalui kebutuhan data dan informasi yang dihasilkan yang kemudian dibuat diagram konteks, menganalisis basis data, analisis perangkat keras, dan analisis perangkat lunak.
(37)
2. Analsis Prosedur 3. Analisis Aliran Data
Pada tahap analisis, penggunaan notasi sangat membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus data (data flow diagram atau DFD).
4. Analisis Dokumen 5. Basis Data
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1. Sumber Data Primer
Sumber Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan atau responden penelitian.
1. Studi Literatur
Yaitu teknik pengumpulan data melalui kepustakaan yang berhubungan dengan proses yang berjalan.
2. Interview
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara wawancara atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung tentang masalah-masalah yang di bahas.
(38)
3. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung mengenai objek yang bersangkutan
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama. Dengan data sekunder peneliti memperoleh data dengan menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, dokumen yang diperoleh akan dianalisis agar diperoleh data yang sesuai dengan penelitian.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis untuk merancang sebuah sistem informasi administrasi dengan pendekatan Terstruktur. Pendekatan terstruktur adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecahan permasalahan dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang memiliki komponen-komponen dan hubungan yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya. Pendekatan terstruktur mempunyai alat bantu (tools) seperti Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi, Entity Relationship Diagram (ERD).
(39)
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Dalam perancangan sebuah sistem hal yang sangat penting dan harus diperhatikan agar menghasilkan suatu sistem yang baik dan dapat melengkapi informasi yang dibutuhkan merupakan kajian teknis formal. Untuk itu digunakan metode-metode perancangan sistem. Salah satu dari metode perancangan sistem tersebut adalah metodeprototype. Secara idealprototypeberfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Pengembangan sistem dengan menggunakan metode prototype, harus menggunakan alat-alat bantu program yang memungkinkan program yang bekerja untuk dimunculkan secara cepat. Alat-alat bantu aplikasi tersebut contohnya adalah report generator, windows manager, dan lain-lain.
Tahapan dalam metodePrototype: 1. Identifikasi kebutuhan (Data)
User dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan buat.
2. Membangunprototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada user (misalnya dengan membuat input dan format output).
a. Merancang sistem
Dalam tahap ini prototipe dirancang secara terstuktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.
(40)
b. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah dirancang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
3. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum digunakan.
4. Evaluasi Sistem
User mengevaluasi apakah sistem yang sudah buat sudah sesuai dengan yang diharapkan, apabila belum sesuai maka tahapan 2 dan 3 diulang kembali hingga sesuai dengan yang diharapkan oleh user dan lanjut ke tahap berikutnya.
5. Penerapan sistem
(41)
Gambar 3.2 Metode prototype
(Sumber: Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi 2003, Andi. Yogyakarta)
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Pada langkah ini perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen(Flowmap), Diagram Konteks(Conteks Diagram), Diagram Arus Data(Data Flow Diagram) dan Kamus Data(Data Dictionary),.
(42)
1. Bagan Alir Dokumen (Flowmap)
Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa symbol yang digunakan di bagan alir dokumen antara lain :
a. Dokumen
Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
Gambar 3.3 Dokumen
b. Kegiatan Manual
Simbol ini menunjukan pekerjaan manual yang dilakukan oleh orang
Gambar 3.4 Kegiatan Manual
c. Simpanan Offline
Simbol ini menunjukan file non-komputer yang diarsipkan
(43)
d. Proses
Simbol ini menunjukan kegiatan proses dari operasi program computer
Gambar 3.6 Proses
e. Simpanan Data
Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data
Gambar 3.7 Tempat Penyimpanan
2. Diagram Konteks
Diagaram konteks adalah suatu diagarm aliran data tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran (inpit/output) sebuah sistem yang dimaksudnya adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar sistem.
3. Diagram Arus Data/Data Flow Diagram
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu,hard disk,tape,disket dan sebagainya).
(44)
DFD merupakan alat yang cukup popular saat ini, karena dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas.Lebih lanjut DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
Beberapa simbol yang digunakan di DFD antara lain :
a. Kesatuan Luar (External Entity)
Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan suatu sistem dengan sistem luarnya.Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.Kesatuan luar(External Entity) merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.Kesatuan luar ini kebanyakan adalah salah satu dari berikut ini :
1. Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi diluar sistem yang sedang dikembangkan.
2. Orang atau sekelompok orang diorganisasi tetapi diluar sistem yang sedang dikembangkan.
3. Suatu organisasi atau orang diluar organisasi
4. Sistem informasi yang lain diluar sistem yang sedang dikembangkan. 5. Sumber asli dari suatu transaksi
6. Penerimaan akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :
(45)
Gambar 3.8 Kesatuan luar b. Arus Data(Data Flow)
Arus data di DFD diberi simbol suatu panah.Arus data ini mengalir diantara proses (process) simpanan data(data store) dan kesatuan luar(external entity).Arus data ini menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem , berikut adalah simbol dari arus data :
Gambar 3.9 Arus data
c. Proses
Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.suatu proses dapat ditunjukan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudut tumpul.Berikut adalah simbol dari proses
(46)
d. Simpanan Data
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
1. Suatu file atau database di sistem kompuer 2. Suatu arsip atau catatan manual
3. Suatu kotak tempat data dimeja seseorang 4. Suatu table acuan manual
5. Suatu agenda atau buk
4. Kamus Data
Kamus data atau disebut juga sistem data dictionary menurut Jogiyanto HM (2005 : 725) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.Dengan menggunakan kamus data,analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.Salah satu sistem komponen kunci dalam sistem manajemen database adalah file khusus yang disebut kamus data.Kamus data merupakan katalog fakta tentang catalog.Kamus data berisi informasi tentang struktur database.Untuk setiap elemen data yang disimpan dalam database , seperti nomor pokok pegawai, diuraikan secara lengkap mulai dari nama,tempat penyimpanan, program computer yang berhubungan dan lain-lain.Kamus data biasanya dipelihara secara otomatis oleh sistem manajemen database.
5. Perancangan Basis Data
Merancang data base merupakan suatu hal yang sangat penting.Kesulitan utama dalam merancang data base adalah bagaimana merancang sehingga
(47)
database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Pada langkah ini terdapat empat bagian,yaitu ERD(Entity Relationship Diagram), nomalisasi, relasi tabel dan struktur file.
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan pengelopokan data eleen menjadi table-table yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat nambah/insert, menghapus/delete, mengubah/update, membaca/retrive pada suatu database, bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal, walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi dasar normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk normal pertama, dan bentuk normal kedua.
Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam,tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu,dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
Bentuk Normal Pertama(1NF/First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana.Aturannya sebuah table tidak boleh mengandung kelompok yang terulang.
(48)
Bentuk Normal Kedua(2 NF/ Second Normal Form)
Aturan kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke table lain.
Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field non-kunci (kebergantungantransitif).
ERD(Entity Relationship Diagram)
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu :
a. Entity
Adalah suatu objek yang data diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
b. Atribut
Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity.
(49)
c. Hubungan
Relationship sebagaimana halnya entity maka dalam hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.
Relasi anatara dua file atau dua table dapat dikategorikan menjadi tiga macam,antara lain :
a) One to One Relationship
Hubungan antara lain file pertama dan file kedua adalah satu berbanding satu.
b) One to Many Relationship
Hubungan antara lain file pertama dan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik menjadi banyak lawan satu.
c) Many to Many Relationship
Hubungan antara lain file pertama dan file kedua adalah banyak berbanding banyak
b. Relasi Tabel
Dalam sebuah database, setiap tablel memiliki sebuah filed yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya, baris baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkanya pada tabl lain, salianan dari kunci primer didalam tabel tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci
(50)
asing ini tidak perlu bersipat unik dan semua field yang bias menjadi kunci asing yang membuat sebuah field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada tabel ini.
c. Struktur File
Struktur file merupakan struktur dari perancangan database yang akan digunakan file file disusun berdasarkan kelas datanya agar dapat memudahkan dalam penyimpanan data
3.2.4 Pengujian Software
Setelah melakukan pengimplementasian aplikasi perangkat lunak, kegiatan selanjutnya adalah pengujian sistem yang telah dibangun. Pengujian ditujukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem dan memastikan sistem yang dibangun telah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Rancangan pengujian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode pengujianblack box. Pengujian dengan metode black box menitikberatkan pada fungsi sistem . Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini
(51)
digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi input yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program.
Tujuan metode ini mencari kesalahan pada:
a) Fungsi yang salah atau hilang
b) Kesalahan pada interface
c) Kesalahan pada struktur data atau akses database
d) Kesalahan performansi
(52)
50 4.1. Analisis Sistem Yang berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan di SD Griba 18 Bandung meliputi analisis dokumen, analisa dokumen, analisa prosedure, flow map, diagram konteks dan data flow diagram
4.1.1. Analisis dokumen
Dalam Analisa dokumen menjelaskan hal-hal berikut :
a) Nama Dokumen : Untuk menjelaskan nama dokumen tersebut
b) Fungsi : Untuk menjelaskan kegunaan informasi yang digunakan c) Sumber : Asal dokumentasi
d) Distribusi : Menjelaskan ke proses apa atau ke bagian mana Informasi itu mengalir
e) Rangkap : Jumlah salinan dokumentasi
f) Bentuk : Dokumen yang digunakan dalam bentuk apa
Berikut ini adalah nama-nama dokumentasi yang digunakan dalam sistem informasi akademik di SD Griba 18 Bandung.
1. Formulir Pendaftaran Calon Siswa Baru
a) Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Calon Siswa Baru b) Fungsi : Sebagai bukti bahwa siswa telah mendaftar
(53)
c) Sumber : Panitia pendaftaran siswa baru
d) Distribusi : Dari siswa ke paniti pendaftaran siswa baru e) Rangkap : 1 (satu)
f) Bentuk : Formulir
2. Buku Induk Siswa
a) Nama Dokumen : Buku Induk Siswa
b) Fungsi : Sebagai rekap data siswa baru c) Sumber : Panitia Pendaftaran Siswa Baru d) Distribusi : Panitia pendaftaran siswa baru e) Rangkap : 1 (Satu)
f) Bentuk : Dokumen
3. Laporan Data Siswa Baru
a) Nama Dokumen : Laporan Data Siswa Baru
b) Fungsi : Sebagai laporan jumlah siswa yang telah terdaftar data membuat pembagian kelas
c) Sumber : Panitia Pendaftaran Siswa Baru
d) Distribusi : Dari panitia pendaftaran siswa baru ke kepala sekolah
e) Rangkap : 2 (dua)
(54)
4. Data Nilai
a) Nama Dokumen : Data Nilai
b) Fungsi : Sebagai bukti bahwa siswa telah mempunyai nilai c) Sumber : Guru bidang studi (Agama, B.Inggris, Penjaskes,
B.Sunda, PLH)
d) Distribusi : Dari Guru bidang studi ke wali kelas e) Rangkap : 1 (satu)
f) Bentuk : Dokumen
5. Buku Daftar Nilai
a) Nama Dokumen : Buku daftar nilai b) Fungsi : Transkip Nilai
c) Sumber : Dari guru bidang studi dan Wali kelas d) Distribusi : Dari guru bidang studi ke Wali kelas e) Rangkap : 1 (satu)
f) Bentuk : Dokumen
6. Raport
a) Nama Dokumen : Raport
b) Fungsi : Sebagai Laporan Nilai siswa kepada oarang tua siswa
c) Sumber : Dari wali kelas
d) Distribusi : Dari wali kelas ke siswa e) Rangkap : 1 (satu)
(55)
7. Daftar Pembagian kelas
a) Nama Dokumen : Daftar Pembagian kelas
b) Fungsi : Sebagai Daftar pembagian kelas c) Sumber : Dari Tata Usaha
d) Distribusi : Dari Tata usaha ke guru dan Siswa e) Rangkap : 2 (dua)
f) Bentuk : Dokumen
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Prosedur yang ada pada Sistem Pendaftaran dan pembagian kelas yang sedang berjalandi SD Griba 18 Bandung adalah sebagai berikut:
1. Calon Siswa mengambil Formulir Pendaftaran Calon Siswa Baru di Panitia Pendaftaran Siswa Baru kemudian mengisi formulir tersebut.
2. Siswa menyerahkan formulir pendaftaran yang telah di isi lengkap beserta persyaratan kelengkapan yang telah ditentukan ke Panitia Pendaftaran siswa baru
3. Setelah itu Panitia Pendaftaran Siswa Baru memeriksa formulir pendaftaran siswa baru. Apkah sudah memnuhi persyaratan atau belum, jika sudah persyaratan tidak lengkap maka formulir pendaftaran siswa baru (FPSB) dikembalikan dengan catatan diterima
4. Jika peryaratan lengkap maka formulir pendaftaran siswa baru diberikan kepada kepala sekolah untuk ditandatangan lalu diberikan kepada panitia lalu membuat dan mengisikan data siswa kedalam Buku Induk Siswa.
(56)
5. Lalu panitia membuat Laporan Data Siswa Baru sebanyak dua rangkap yang diberikan kepada kepala sekoalh dan diarsipkan dipanitia pendaftran.
6. Panitian pendaftaran siswa memberikan data siswa baru kepada tata usaha. 7. Kemudian bagian tata usaha membuat daftar pembagian kelas dua rangkap. 8. Lalu dua rangkap daftar pembagian kelas diberikan kepada siswa dan guru.
Prosedur yang ada padaSistem penjadwalan yang sedang berjalandi SD Griba 18 Bandung adalah sebagai berikut:
1. Wali kelas membuat rancangan jadwal pelajaran.
2. Rancangan yang sudah dibuat walikelas lalu disesuaikan jadwal mengajarnya dengan guru bidang studi (agama, b.inggris, penjaskes, b. Sunda, PLH).
3. Setelah jadwal disesuiakan lalu RJP (rancangan jadwal pelajaran) diberikan oleh wali kelas kepada kepala sekolah untuk ditandatangan.
4. Kepala sekolah menandatangani rancangan jadwal pelajaran lalu diberikan lagi ke wali kelas untuk dibuat jadwal pelajaran
5. Lalu ali kelas membuat jadwal pelajaran 3 rangkap yang diberikan masing-masing kepada siswa, guru dan diarsipkan diwali kelas.
(57)
Prosedur yang ada pada Sistem penilaian yang sedang berjalan di SD Griba 18 Bandung adalah sebagai berikut:
1. Guru bidang studi (Agama, B.Inggris, Penjaskes, B.Sunda, PLH) memberikan data nilai kepada walikelas.
2. Kemudian wali kelas mengisikan data nilai ke dalam buku daftar nilai. 3. Setelah mencatat data nilai ke buku daftar nilai wali kelas lalu mengisi dan
menandatangani buku raport.
4. Lalu raport yang belum ditandatangan oleh kepala sekolah diberikan ke kepala sekolah unutk ditandatangan.
5. Kepala sekolah menandatangan raport lalu diberika kepada wali kelas. 6. Kemudian wali kelas memberikan raport yang sudah ditandatangani kepala
sekolah ke siswa.
4.1.2.1. Flow Map
Flow map merupakan data dalam bentuk dokumen atas formulir dalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu yang terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi.
(58)
Flow Map Sistem Pendaftaran dan Pembagian kelas yang sedang berjalan
Ket : FPSB = Formulir Pendaftaran siswa baru DSB = Data siswa Baru A = Arsip Gambar 4.1 Flow Map Sistem Pendaftaran dan Pembagian kelas yang
(59)
Flow Map Sistem Penjadwalan yang sedang berjalan
Ket : RJP = Rancangan Jadwal Pelajaran A = Arsip
(60)
Flow Map Sistem Penilaian yang sedang berjalan
(61)
4.1.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan bagian dari data flow diagram yang berfungsi memetakan model lingkungan yang menggambarkan interaksi, lebih tepatnya pada garis batas sistem dan kemana sistem memberikan data. Diagram konteks merupakan DFD level paling atas yang hanya terdiri dari suatu proses yang menggambarkan sistem atau program secara keseluruhan.
(62)
4.1.2.3. Data Flow Diagram
DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil.
Case control untuk menggambarkan desain proses disertai aliran data
(data flow)yang digunakan dalam membangun sistem informasi.DFD(Data Flow
Diagram) menunjukan bagaimana arsitektur sistem informasi dibangun karena
dapat menjadi panduan(guide)bagi programmer dalam membuat modul program. Oleh karema itu proses yang ada dalam DFD cenderung mengarah ke proses yang terjadi secara logika.
DFD Level 1
(63)
DFD Level 2
Gambar 4.6 DFD level 2 SI Pendaftaran dan pembagian kelas yang sedang berjalan
(64)
DFD Level 2
(65)
DFD level 2
Gambar 4.8 DFD Level 2 SI Penilaian yang sedang berjalan
4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Evaluasi sistem merupakan perbandingan dari sistem lama dengan sistem baru. Untuk mengetahui kelebihan dari sistem yang baru berupa pengolahan data yang bersifat komputerisasi yang akan menghasilkan informasi yang efisien dan akurat.
Kelemahan dari sistem yang lama adalah sistem penyimpanan yang ada sebagian berupa kertas yang tidak terjamin keakuratannya dan pada saat pencariaan data apabila data yang ada cukup banyak dan pasti akan memerlukan waktu yang cuku lama dan dengan belum adanya sistem yang khusus membuat jadwal pelajaran sehingga membutuhkan waktu yang banyak untuk membuat
(66)
jadwal pelajaran sehingga menjadi tidak efisien. Kemudian lambatnya proses pengolahan nilai sehinggga mengakibatkan lambatnya pembuatan laporan nilai/raport, dan sering ditemukannya duplikasi - duplikasi data sehinggga pengolahan data akademik menjadi kurang terstruktur. Proses pengolahan yang lama dalam pembuatan laporan – laporan sehingga pembuatan laporan pun menjadi tidak efektif.
Maka perubahan dari sistem lama ke sistem yang baru sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja para petugas dalam meningkatkan tugas-tugasnya, yaitu dengan membuat sistem informasi.
4.2.Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang akan dibangun dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara terperinci. Pada tahapan perancangan sistem ini juga akan dibuat suatu flowmap, diagram kontek, diagram aliran data dan turunannya. Tahap perancangan ini akan memberikan gambaran mengenai aliran informasi dan proses yang berjalan dalam sistem.
(67)
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan
Perancangan Sistem Informasi Akademik ini akan menghasilkan sebuah produk berupa program aplikasi yang dapat menangani pengolahan data seperti data siswa, data nilai, dan laporan-laporan. Dalam penerapannya sistem digunakan di lingkungan dalam sistem. Adapun pemakai sistem dalam lingkungan dalam sistem yaitu panitia PSB, guru, dan Tata Usaha sedangkan lingkungan luar sistem yang mendapatkan hasil dari sistem yaitu siswa dan kepala sekolah.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan
Perancangan prosedur merupakan hasil dari perubahan dan pengkoreksian dari sistem yang berjalan, dimana sistem yang diusulkan dapat menutupi kekurangan-kekurangannya, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pemakai. Berdasarkan pada hasil evaluasi sistem yang berjalan maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan cara mengubah atau memperbaiki sistem yang belum terkomputerisasi kedalam sistem terkomputerisasi, dengan menambahkan aplikasi untuk pengolahan data. Gambaran mengenai prosedur atau flowmap usulan sistem informasi akademik adalah sebagai berikut :
4.2.3.1 Flow Map
Berdasarkan dari hasil evaluasi diatas maka penulis berusaha merancang sistem informasi akademik dengan menghilangkan kelemahan-kelemahan dari sistem yang sedang berjalan, adapun hasil evaluasi yang penulis kembangkan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan dari sistem yang sedang berjalan tersebut yaitu :
(68)
a. Prosedur Pendaftaran dan pembagian kelas
Prosedur yang diusulkan pada Pendaftaran dan pembagian kelas di SD Griba 18 Bandung adalah sebagai berikut:
1. Calon Siswa mengambil Formulir Pendaftaran Calon Siswa Baru di Panitia Pendaftaran Siswa Baru kemudian siswa mengisi formulir tersebut.
2. Siswa menyerahkan formulir pendaftaran yang telah di isi lengkap beserta persyaratan kelengkapan yang telah ditentukan ke Panitia Pendaftaran siswa baru
3. Setelah itu Panitia Pendaftaran Siswa Baru memeriksa formulir pendaftaran siswa baru. Apakah sudah memenuhi persyaratan atau belum, jika persyaratan tidak lengkap maka formulir pendaftaran siswa baru (FPSB) dikembalikan kepada siswa.
4. Jika peryaratan lengkap maka formulir pendaftaran siswa baru diberikan kepada kepala sekolah untuk ditandatangan lalu diberikan kepada panitia. Selanjutnya panitia memasukkan data siswa kedalam database.
5. Lalu panitia mencetak Laporan Data Siswa Baru yang diberikan kepada kepala sekolah.
6. Kemudian bagian tata usaha mencetak daftar pembagian kelas sebanyak dua rangkap.
(69)
Prosedur Pendaftaran dan pembagian kelas yang diusulkan dapat dilihat lebih jelas pada gambar 4.8.
Flow Map Sistem Pendaftaran dan pembagian kelas Yang diusulkan
Tata Usaha Kepala sekolah Panitia Pendaftaran siswa baru
Siswa
FPSB persyaratan
persyaratan persyaratan Mengisi FPSB
Laporan DSB Laporan DSB
Memeriksa FPSB &persyaratan persyaratan persyaratan persyaratan Menandatangani FPSB persyaratan Daftar pembagian kelas Daftar pembagian kelas Daftar pembagian kelas Tidak Ya Input Data Siswa Baru DB SIAKAD Mencetak Laporan DSB Mencetak Daftar Pembagian Kelas FPSB FPSB FPSB FPSB FPSB FPSB persyaratan FPSB yang sudah lengkap dan sudah ditandatangan
FPSB yang sudah lengkap dan sudah ditandatangan FPSB yang sudah
lengkap dan sudah ditandatangan
A
(70)
b. Prosedur Penjadwalan
Prosedur penjadwalan yang diusulkan untuk SD Griba 18 Bandung adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah memberikan dokumen tugas mengajar kepada wali kelas dan gur.
2. Wali kelas memasukkan tugas mengajarnya ke dalam database.
3. Kemudian baru guru memasukkan tugas mengajarnya ke dalam database. 4. Setelah itu wali kelas lalu mencetak data jadwal pelajaran
5. Data jadwal pelajaran diserahkan kepada kepala sekolah untuk ditandatangani.
6. Kepala sekolah menandatangani jadwal lalu diberikan kembali kepada wali kelas.
7. Kemudian wali kelas memberikan jadwal yang sudah ditandatangani kepala sekolah kepada guru bidang studi dan siswa.
(71)
Prosedur penjadwalan yang diusulkan dapat dilihat lebih jelas pada gambar 4.10
(72)
c. Prosedur Penilaian
Prosedur penilaian yang diusulkan untuk SD Griba 18 Bandung adalah sebagai berikut:
1. Dari nilai ujian dan tugas siswa diberikan kepada guru. 2. Guru membuat data nilai.
3. Guru bidang studi (Agama, B.Inggris, Penjaskes, B.Sunda, PLH) memasukkan data nilai ke dalam database.
4. Kemudian wali kelas mencetak daftar nilai per-siswa.
5. Setelah itu wali kelas lalu mengisi dan menandatangani buku raport secara manual.
6. Lalu raport tersebut diberikan kepada kepala sekolah untuk ditandatangani. 7. Kepala sekolah menandatangani raport lalu diberikan kembali kepada wali
kelas.
8. Kemudian wali kelas memberikan raport yang sudah ditandatangani kepala sekolah kepada siswa.
(73)
Prosedur Penilaian yang diusulkan dapat dilihat lebih jelas pada gambar 4.11
Flow Map Sistem Penilaian yang diusulkan
Kepala Sekolah Wali Kelas Guru Siswa Mengisi dan membuat Raport Daftar Nilai persiswa Buku Raport Buku Raport Menandatangani buku raport Raport yang sudah di ttd kepala sekolah
Raport yang sudah di ttd kepala sekolah
Raport yang sudah di ttd kepala sekolah DB SIAKAD Mencetak Daftar Nilai Mengecek tandatangan kepala sekolah Raport yang sudah di ttd kepala sekolah Nilai ujian dan
tugas
NIlai ujian dan tugas
Membuat Data Nilai
Data Nilai
Input Data Nilai
(74)
4.2.3.2 Diagram Kontek
Diagram kontek yang dibuat pada tahap desain sistem ini merupakan hasil dari perubahan dan perbaikan dari sistem diagram kontek yang sedang berjalan yang mana di gunakan untuk menggambarkan sistem informasi akademik secara garis besar atau keseluruhan. Diagram kontek ini dirancang memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Diagram kontek sistem informasi akademik yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.10.
SI.Akademik Kepala
Sekolah Siswa
FPSB & persyaratan
Lap.DSB FPSB
Raport ttd Raport Daftar
Pembagian Kelas
Raport
FPSB yang sudah di ttd FPSB FPSB & persyaratan
(75)
4.2.3.3 Data Flow Diagram
Adapun DFD level 1 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.13.
(76)
Adapun pemecahan proses 1.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.14.
(77)
Adapun pemecahan proses 2.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.15.
(78)
Adapun pemecahan proses 3.0 dari data flow diagram level 1 dari sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.16.
Gambar 4.16 DFD Level 2 Proses 3.0 yang diusulkan
4.2.3.4 Kamus Data
Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data di buat berdasarkan arus data yang ada di data flow diagram. Arus data dan flow diagram sifatnya global hanya di tujukan nama arus datanya saja. Berikut ini adalah kamus data dari sistem informasi akademik yaitu :
1. Nama Data : Data Siswa Deskripsi Data : Data siswa baru
Nama Alias :
-Aliran Data : Proses 1.2 – F.Siswa, F.Siswa – Proses 1.3,
(79)
F.Siswa – Proses 1.4, F.Siswa – Proses 2.1 Struktur Data :
nis, nama_siswa, TTL, jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, alamat_siswa, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, telp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali, telp_wali, kelas_siswa. 2. Nama Data : Data Daftar Pembagian Kelas
Deskripsi Data : Data Daftar Pembagian Kelas
Nama Alias :
-Aliran Data : Proses 1.4 – Siswa,
Proses 1.4 – Kepala Sekolah Struktur Data :
nis, nama_siswa, TTL, jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, alamat_siswa, kelas_siswa, jumlah_kursi.
3. Nama Data : Data Nilai Deskripsi Data : Data Nilai Siswa
Nama Alias :
-Aliran Data : Proses 3.1 – F. Nilai, F. Nilai– Proses 3.2 Struktur Data :
nis, nama_siswa, kode_matpel, nama_matpel, nip, nama_guru, jabatan, kelas_siswa, nilai.
(80)
4. Nama Data : Data Matpel Deskripsi Data : Data Jadwal
Nama Alias :
-Aliran Data : Proses 2.1 – F. Jadwal, F. Jadwal – Proses 2.2 Struktur Data :
waktu, nama_matpel,hari, nip, nama_guru.
4.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan Database merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Penyusunan basis data berlandaskan kamus data yang telah dibahas sebelumnya. Pada skema
database ini akan dibahas Normalisasi, Entity-Relationship Diagram (ERD),
Relasi Tabel, Struktur File dan kodefikasi.
4.2.4.1 Normalisasi
Normalisasi adalah untuk menghilangkan penggandaan penyimpanan file-file
yang sama. Adapun bentuk normalisasi sistem informasi akademik adalah sebagai berikut :
(81)
1. Bentuk Tidak Normal
Berikut ini merupakan normalisasi sistem informasi akademik bentuk tidak normal atauUn Normalized Form(UNF) yaitu:
nis, nama_siswa, TTL, jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, alamat_siswa, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, telp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali, telp_wali, kelas_siswa, nis, nama_siswa, TTL, jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, alamat_siswa, Kode_kelas, kelas_siswa, jumlah_kursi, nis, nama_siswa, kode_matpel, nama_matpel, nip, nama_guru, kelas_siswa, nilai, jabatan , waktu, nama_matpel,hari, nip, nama_guru.
2. Bentuk Normal Pertama (1stNF)
Dalam normalisasi sistem informasi akademik bentuk normal pertama atau
First Norm Form(1NF) yaitu :
nis, nama_siswa, TTL, jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, alamat_siswa, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, telp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali, telp_wali, Kode_kelas , kelas_siswa, jumlah_kursi, kode_matpel, nama_matpel, nip, nama_guru, jabatan, nilai, waktu, hari.
(82)
3. Bentuk Normal Kedua (2ndNF)
Dalam normalisasi sistem informasi akademik bentuk normal kedua atau
Second Norm Form(2NF) yaitu :
Siswa
nis, nama_siswa, TTL, jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, alamat_siswa, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, telp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali, telp_wali
Guru
nip, nama_guru, jabatan Kelas
Kode_kelas, kelas_siswa, jumlah_kursi Mata Pelajaran
kode_matpel, nama_matpel , nilai Jadwal Pelajaran
(83)
4. Bentuk Normal Ketiga (3rdNF)
Dalam normalisasi sistem informasi akademik bentuk normal ketiga atau
Third Norm Form(3NF) yaitu :
Siswa
Nis*, nama_siswa, Tempat_lahir, Tanggal_lahir, jenis_kelamin_siswa, agama_siswa, alamat_siswa, nama_ayah, pekerjaan_ayah, nama_ibu, pekerjaan_ibu, alamat_ortu, telp_ortu, nama_wali, pekerjaan_wali, alamat_wali, telp_wali, kode_kelas**
Guru
Nip*, nama_guru, jabatan Tugas Mengajar
Nip**, kode_matpel** Mata Pelajaran
kode_matpel*, nama_matpel , tingkat Wali Kelas
Nip**, Kode_kelas** Kelas
(84)
Nilai
Nis**, kode_matpel**, nilai Jadwal Pelajaran
Hari, waktu, kode_matpel, kode_kelas
4.2.4.2 Relasi Tabel
Model basis data Relational sering disebut sebagai model relational atau basis data relasional, model basis data menunjukkan suatu cara mekanisme yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data secara fisik. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam sistem informasi akademik adalah sebagai berikut:
(85)
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram
Diagram E-R pada sistem informasi akademik di SD Griba adalah sebagai berikut:
Gambar 4.18 ERD Sistem Informasi Akademik
4.2.4.4 Struktur File
Pada tahapan perancangan struktur file ini akan dijelaskan mengenai perancangan basis data yang akan digunakan. Penyusunan tabel ini pada dasarnya digunakan untuk memudahkan dalam pemasukan dengan penyimpanan data yang sesuai dengan kelompok dari data atau informasi tersebut. Struktur Field yang dikembangkan adalah sebagai berikut:
(86)
1. Struktur Field Siswa
Nama Tabel : TSiswa
Media : Hardisk
Field Kunci : nis
Tabel 4.1 Struktur File Siswa
No Nama Field Type Size Keterangan
1 nis varchar 10 Primary Key*
2 Nama_siswa varchar 35
3 Tempat_lahir varchar 30
4 Tanggal_lahir Datetime 8
5 Alamat_siswa varchar 50
6 Jenis_kelamin_siswa varchar 15
7 Agama_siswa varchar 50
8 Nama_ayah varchar 35
9 Pekerjaan_ayah varchar 30
10 Nama_ibu varchar 35
11 Pekerjaan_ibu varchar 30
12 Alamat_ortu varchar 50
(87)
14 Nama_wali varchar 35
15 Pekerjaan_wali varchar 30
16 Alamat_wali varchar 50
17 Telp_wali varchar 15
18 Kode_kelas varchar 5 Foreign Key **
2. Struktur Field Guru
Nama Tabel : TGuru
Media : Hardisk
Field Kunci : nip
Tabel 4.2 Struktur File Guru
No Nama Field Type Size Keterangan
1 nip varchar 10 Primary Key*
2 nama_guru varchar 35
3 jabatan varchar 50
3. Struktur Field Kelas
Nama Tabel : TKelas
(88)
Field Kunci : kode_kelas
Tabel 4.3 Struktur File Kelas
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode_kelas varchar 5 Primary Key*
2 Kelas varchar 5
3 Jumlah_kursi int 4
4. Struktur Field Mata Pelajaran
Nama Tabel : TMatpel
Media : Hardisk
Field Kunci : kode_matpel
Tabel 4.4 Struktur File Mata Pelajaran
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode_matpel varchar 10 Primary Key*
2 Nama_matpel varchar 50
3 tingkat int 4
5. Struktur Field Mengajar
(89)
Media : Hardisk
Field Kunci :
-Tabel 4.5 Struktur File Mengajar
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Nip varchar 10 Foreign Key **
2 Kode_matpel varchar 10 Foreign Key **
3 Th_ajaran varchar 10
6. Struktur Field Nilai
Nama Tabel : TNilai
Media : Hardisk
Field Kunci :
-Tabel 4.6 Struktur File Nilai
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Nis varchar 10 Foreign Key **
2 Kode_matpel varchar 10 Foreign Key **
(90)
7. Struktur Field Wali Kelas
Nama Tabel : TWaliKelas
Media : Hardisk
Field Kunci :
-Tabel 4.7 Struktur File Wali Kelas
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Nip varchar 10 Foreign Key **
2 Kode_kelas varchar 5 Foreign Key **
8. Struktur Field Penjadwalan
Nama Tabel : TJadwal
Media : Hardisk
Field Kunci :
-Tabel 4.8 Struktur File Penjadwalan
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Nip varchar 10 Foreign Key **
2 Kode_kelas varchar 5 Foreign Key **
(91)
4 hari varchar 10
5 waktu varchar 10
4.2.4.5 Kodifikasi
Pada Sistem Informasi akademik ini terdapat kodefikasi (pengkodean) pada nip, nis, kode_matpel, dan kode_kelas. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :
1. Kode Kelas
Kode Kelas terdapat 5 digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :
X XXXX
A(1) B(2010)
Contoh : 12010 artinya Kelas 1 Tahun Ajaran 2010.
2. NIS
NIS terdapat 7 digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :
XXXX XXX
A(1011) B(001)
(92)
3. NIP
NIP terdapat 18 digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :
XXXX XX XX XXXX XX XXXX
A(1959) B(12) C(24) D(1982) E(06) F(2003)
Contoh : 195912241982062003 artinya tahun, bulan, tanggal kelahiran, tahun pengangkatan guru, bula pengangkatan guru, nomor induk.
4. Kode Mata Pelajaran
Kode Matpel terdapat 5 digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :
XX XXX
A(MP) B(001)
Contoh : MP001 artinya Mata Pelajaran Urutan ke-1 4.2.5 Perancangan Antar Muka
Pada sub bab ini akan menjelaskan tentang perancangan program sistem informasi akademik yang dibangun meliputi perancangan input dan perancangan output yang ada pada sistem informasi Akademik di SD Griba. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam mengetahui proses input dan output yang terdapat pada aplikasi.
(93)
4.2.5.1 Struktur Menu
Dalam memberikan kemudahan baik kepada pengguna maupun kepada pihak yang membutuhkan, maka dirancang suatu program dengan memberikan berbagai macam kemudahan dan memberikan informasi yang cepat dan akurat. Untuk rancangan menu utama adalah sebagai berikut.
Gambar 4.19 Rancangan Struktur Menu
4.2.5.2 Perancangan Input
Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan Masukan ini harus dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang akan diisi.
(94)
1. Perancangan Input Data Siswa
Form ini di gunakan untuk mengisi data siswa.
Gambar 4.20 Form Data Siswa
2. Perancangan Input Guru
Form ini di gunakan untuk mengisi data guru.
(95)
3. Perancangan Input Mata Pelajaran
Form ini di gunakan untuk mengisi data Mata Pelajaran.
Gambar 4.22 Form Data Mata Pelajaran
4. Perancangan View Pembagian Kelas
Form ini di gunakan untuk melihat daftar pembagian kelas.
(96)
5. Perancangan Wali Kelas
Form ini di gunakan untuk menugaskan wali kelas.
Gambar 4.24 Form Wali Kelas
6. Perancangan Input Jadwal
Form ini di gunakan untuk menginput jadwal.
(97)
7. Perancangan Input Nilai
Form ini di gunakan untuk menginput nilai.
Gambar 4.26 Form Input Nilai
4.2.5.3 Perancangan Output
Perancangan output merupakan bentuk tampilan keluaran berupa laporan-laporan hasil dari pengolahan data yaitu :
1. Perancangan Output Laporan Data Siswa Baru
Perancangan laporan data siswa baru dimaksudkan untuk membuat laporan mengenai data siswa baru yang telah mendaftar ke SD Griba. Adapun rancangannya seperti di bawah ini.
(98)
Gambar 4.27 Laporan Data Siswa Baru 2. Perancangan Output Daftar Pembagian Kelas
Perancangan laporan pembagian kelas dimaksudkan untuk membuat laporan mengenai hasil pembagian kelas . Adapun rancangannya seperti di bawah ini.
(99)
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan
Arsitektur jaringan terdiri dari konfigurasi jaringan komputer seperti penerapan topologi jaringan dan penggunaan TCP/ IP (Trasmission Control
Protocol/ Internet Protocol). TCP/ IP (Trasmission Control Protocol/ Internet
Protocol)merupakan protokol standard internet yang digunakan untuk melakukan
koneksi ke internet protokol. Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim
(transmisi)menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.
Arsitektur jaringan pada penerapan system informasi akademik ini yaitu :
1. Menggunakan jaringan komputer yaitu LAN(Local Area Network).
2. Topologi jaringannya menggunakan Topologi Bus yang mana digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan
serverdihubungkan
Gambar 4.29 Topologi Bus
(100)
98 5.1 Implementasi
Implementasi Prototype Sistem Informasi Akademik dilakukan menggunakan pemprograman Misrosoft Visual Basic 6.0 dan basis data yang digunakan adalah My SQL. Implementasi dan pengujian sepenuhnya dilakukan di perangkat keras PC (Personal Computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows XP.
5.1.1 Batasan Implementasi
Implementasi Sistem Informasi Akademik berikut aplikasi program komputer terbatas pada beberapa hal dalam proses kerja sistem akademik yaitu: Pendaftaran dan pembagian kelas, penjadwalan dan penilaian.
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan oleh aplikasi program komputer Sistem Informasi Akademik SD Griba 18 Bandung yaitu:
Untuk komputerserver:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP service pack 2 atau Microsoft Windows 2003 Server Service Pack 2.
(1)
Pendaftaran
1 Klik Tombol tambah Menambahkan record baru yang telah diinputkan dan data masuk ke pendaftaran
[ ] diterima [ ] ditolak
2 Klik tombol simpan Menyimpan record baru yang telah diinputkan
[ ] diterima [ ] ditolak 3 Klik tombol batal Keluar dari pendaftaran dan
kembali ke menu utama
[ ] diterima [ ] ditolak
Pembagian kelas
1 Klik cetak daftar pembagian kelas
Mencetak daftar pembagian kelas
[ ] diterima [ ] ditolak 2 Klik Tombol keluar Keluar dari pembagian
kelas
[ ] diterima [ ] ditolak
Penjadwalan
1 Klik Tombol Filter Menayaring data penjadwalan
[ ] diterima [ ] ditolak 2 Klik Tombol Cetak Mencetak Daftar pelajaran [ ] diterima
[ ] ditolak 3 Klik Tombol keluar Keluar dari penjadwalan [ ] diterima
[ ] ditolak
Data Nilai
1 Klik Tombol Filter Menyaring data nilai [ ] diterima [ ] ditolak 2 Klik Tombol keluar Keluar dari data nilai [ ] diterima
(2)
148
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus ujisamplediatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
(3)
149 6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapat dalam pembuatan skripsi ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Akademik yang dibangun pada SD Griba 18 bandung dapat berjalan sesuai dengan tujuannya, yaitu mempermudah dalam proses pendaftaran siswa, pembagian kelas, penjadwalan dan penilaian.
2. Dengan adanya sistem informasi ini d harapkan dapat mengefisienkan waktu dalam pembuatan laporan-laporan.
(4)
150
6.2. Saran
Agar sistem informasi Persediaan Barang berhalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Maka, penulis memberikan saran
1. Adanya maintenance terhadap sistem yang telah dibuat agar sistem tetap terjaga dengan baik dengan cara melakukan perbaikan dan update apabila aplikasi program tersebut terdapat kesalahan atau terjadierror.
2. Sebaiknya pengontrolan terhadap data perlu dilakukan secara rutin agar data yang telah ada tersimpan dengan baik dan tidak hilang, sehingga diperlukan media penyimpanan data cadangan seperti CD, maka harusBackup Filesecara rutin.
(5)
Jogiyanto, HM. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi, ANDI. Yogyakarta, Budhi Irawan. 2005.Jaringan Komputer. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Azhar Susanto. 2002. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya,Lingga Jaya, Bandung.
Eddy Soeryanto S. 2009. Enterpreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Bambang Heriyanto. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.
Daru Wira P. 2009. Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen. Ilmukomputer.com, Yogyakarta.
(6)
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Iqbal Nuryaman
NIM : 10506135
Tahun Angkatan : Angkatan 2006
Tempat Tanggal lahir : Bandung, 29 November 1987
Agama : Islam
Anak Ke : 2 dari 3 bersaudara
Bangsa : Indonesia
Alamat Rumah : Jln. Rengasdengklok V No. 20 Antapani Bandung 40291 No.Telp : 0227279015/085659215837
PENDIDIKAN
1993 – 1994 : TK Karya Putra Bandung 1994 – 1995 : SD Negeri Griba 18 Bandung 1995 – 2000 : SD Negeri Soka 34/III Bandung 2000 – 2003 : SMP Negeri 37 Bandung