Kebutuhan Sehari - hari

mengosumsi resep obat dari dokter agar penyakit ibu ketut kantor bisa teratasi maka pengeluaran untuk kesehatan keluarga bertambah cukup drastis. Uang tersebut didapatkan dari meminjam dan bantuan dari anak-anaknya yang telah menikah namun tidak banyak bantuan yang didapatkan dari anak-anaknya karena mereka juga tidak mendapat penghasilan yang cukup dan stabil. Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan. Tingkat kesehatan keluarga Bapak I Nengah Sudira terbilang baik, anggota keluarga beliau jarang sakit. Namun, apabila ada anggota keluarga yang sakit dan membutuhkan biaya yang besar, maka Bapak I Nengah Sudira akan menggunakan fasilitas bantuan JKBM ataupun JKN yang telah diterima. Jadi untuk masalah kesehatan, setidaknya keluarga ini telah terbantu dengan adanya JKBM tersebut.

1.2.2.3 Kerohanian

Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, dan kesehatan adapula kebutuhan rohani. Keluarga Bapak I Nengah Sudira terbiasa membuat prasarana sembahyang berupa canang sendiri, dimana ibu Beliau hanya membeli bahan-bahan seperti bunga campur sebesar Rp 3.000hari. 1.2.2.4Pengeluaran untuk Kehidupan Sosial dan lain-lain Selain untuk makan sehari-hari dan biaya kesehatan, penghasilan keluarga Bapak Nengah Sudira juga digunakan untuk kehidupan sosial karena kehidupan masyarakat di Bali tidak lepas dari budaya menyama braya. Namun pengeluaran untuk hal ini hanya hadir sewaktu- waktu, tidak setiap hari. Pengeluaran ini muncul hanya ketika ada tetangga ataupun warga sekitar rumah yang memiliki upacara adat. Untuk biaya listrik sendiri, biaya yang dikeluarkan tidak besar karena hanya sedikit barang elektronik yang digunakan. Kebutuhan lain seperti air bersih untuk minum dan mandi juga tidak memerlukan biaya setiap bulannya karena biaya tersebut hanya dibayarkan sekali saja diawal ketika membuat aliran air yang berasal dari sumber air. 5