18 Gambar 2.6 Kurva hubungan perpindahan dan gaya geser dasar
Sumber : SNI 03-1726-2003 Dari kurva pushover
dapat ditentukan parameter daktilitas μ, kekakuan, dan kekuatan. Parameter-parameter tersebut mencerminkan perilaku struktur akibat
beban lateral gempa yang terjadi pada struktur.
2.7.1 Mekanisme Sendi Plastis
Pada Analisis Pushover, struktur didorong sampai mengalami keruntuhan dengan pola beban lateral yang menyerupai gaya inersia bangunan. Pada FEMA
356, pola distribusi beban lateral yang digunakan harus berjumlah minimal 2 pola, karena gempa rencana yang terjadi bisa berubah dan menyerupai 2 pola tersebut,
dan dari 2 pola tersebut diambil kinerja bangunan yang terburuk, yaitu : -
Besarnya pola distribusi gaya lateral yang pertama adalah proporsional dengan distribusi gaya geser hasil analisis respon spektrum gempa
rencana. Pola ini berbentuk segitiga yang semakin besar sepanjang tinggi lantai. Pola ini digunakan jika periode fundamental struktur melebihi 1
sekon. -
Besarnya pola distribusi gaya lateral yang kedua adalah proporsional dengan total massa tiap lantai. Pola ini berbentuk beban merata sepanjang
tinggi lantai.
19 Pola keruntuhan menunjukkan tahapan terjadinya sendi plastis pada
elemen-elemen struktur, balok, bressing, dan kolom. Secara umum, pada model struktur yang memiliki bressing, harus terhindar dari tekuk inelastis, dan terhindar
dari mekanisme kolom terjadi sendi plastis pada kolom. Sendi plastis hanya diperbolehkan terjadi pada balok mekanisme balok dan ujung bawah kolom
lantai dasar atau ujung kolom atas lantai teratas. Oleh karena itu, perlu diterapkan konsep
“strong column weak beam” agar dipastikan terjadinya sendi plastis hanya pada elemen balok saja mekanisme balok. Adapun keterangan mengenai
karakteristik sendi plastis ditampilkan pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7 Kurva hubungan gaya – perpindahan serta karakeristik sendi plastis
dan informasi level kinerja bangunan Sumber : FEMA 273
Kurva diatas menunjukkan hubungan gaya – perpindahan yang bergerak dari titik
A – B – C – D – kemudian E. Titik tersebut merepresentasikan karakteristik sendi
plastis yang timbul pada elemen struktur. Titik A adalah titik origin, titik B menandakan leleh pertama, C menandakan kapasitas ultimit, D adalah kekuatan
sisa residual strength, dan E menandakan elemen struktur tersebut telah mengalami keruntuhan failure. Level kinerja bangunan IO, LS, dan CP terletak
di antara sendi plastis leleh pertama sampai mencapai batas ultimitnya. Dan warna yang tertera pada huruf-huruf tersebut merupakan indikator karakteristik sendi
palstis pada program SAP2000ver15.
20
2.7.2 Idealisasi Kurva Pushover