Rincian Teknis Kegiatan Rencana Anggaran Biaya Tujuan Identifikasi Masalah Prioritas Pemilihan Masalah

7

h. Rincian Teknis Kegiatan

i. Rencana Anggaran Biaya

No Pengeluaran Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Total Rp 1 Spanduk Buah 50.000 1 50.000 2 Proyektor Buah - 1 - 3 Sound System Set 300.000 1 300.000 4 Menyewa LCD Buah - 2 - No Kegiatan Lokasi Jumlah Mahasiswa Jam Jumlah jam 1. Survei Masalah Desa Peliatan 16 2 48 2. Surat menyurat kedinas terkait Desa Peliatan 16 1 16 3. Penjelasan dan Pembagian tugas Desa Peliatan 16 2 32 4. Memberikan sosialisasi mengenai pentingnya wirausaha dalam menunjang perekonomian masyarakat Desa Peliatan Desa Peliatan 16 2 32 5. Dokumentasi Desa Peliatan 16 3 48 6. Evaluasi Desa Peliatan 16 1 16 Total 192 8 5 Kursi Plastik Buah 1.500 100 150.000 6 Hiasan bunga Buah 5.000 2 10.000 7 Vas bunga Buah 20.000 2 40.000 8 Taplak meja Buah 10.000 2 20.000 9 Snack pembicara Buah 5.000 1 5.000 10 Snack peserta Buah 3.000 100 300.000 11 Air mineral Dus 24.000 3 72.000 12 Piagam pembicara + map batik Buah 7.000 1 7.000 13 Biaya transpostasi pembicara 200.000 1 200.000 14 Fotocopy materi Buah 1.500 100 150.000 TOTAL 1.304.000

2.2 Program pokok non-tema

2.2.1 Bidang Sosial Budaya Nama Program Kerja:

“Penyuluhan Waspada Narkoba HIVAIDS” a. Latar Belakang NARKOBA Narkotika, Psikotropika dan Bahan Aditif berbahaya lainnya atau NEPZA Narkotik, Psikotropika dan Zat Aditif adalah bahan zat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan 9 perilaku seseorang. Menurut UU RI No 221997, Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintentis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, namun biasanya narkoba dapat digunakan dalam bidang kesehatan, namun hal tersebut banyak disalahgunakan. Dampak Narkoba, jika disalah gunakan memang sangatlah berbahaya bagi manusia, yaitu dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, perilaku dan masa depan. Selain itu, dampak narkoba adalah rusaknya organ tubuh dan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya yang sulit untuk disembuhkan, seperti kanker paru-paru, hepatitis, HIVAIDS bahkan sakit jiwa. Indonesia kini memasuki darurat narkoba, mengingat tingginya pengguna barang terlarang tersebut yang telah mencapai 4,2 juta penduduk Indonesia atau telah mencapai 2 persen dan setiap tahun ada 18.000 orang yang direhabilitasi karena kecanduan untuk mengonsumsi narkoba. www.liputan6.com Penggunaan narkoba didominasi oleh kalangan muda. Oleh karena itu, Badan Narkotika Nasional BNN Provinsi Bali lebih mengedepankan pencegahan bahaya narkoba pada tingkatan yang lebih dini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu diperlukannya sosialisasi pencegahan narkoba sejak dini. Tak hanya untuk usia produktif, pencegahan dan pemberantasan narkoba juga ditujukan kepada pecalang, masyarakat sekitas Desa Peliatan yang ruang lingkupnya lebih sempit. Pemberantasan dan pencegahan narkoba bukan hanya tugas dari BNN, karena kapanpun dan dimanapun peredaran narkoba akan cepat menyebar dan lebih luar. Maka dari itu, dibutuhkan semua lapisan ikut berpartisipasi aktif untuk lebih waspada akan bahaya narkoba. Dari uraian diatas, kamimahasiswa menyelenggarakan sosialiasai guna memperbaiki moral pemuda dan masyarakat masa kini untuk tidak mengkonsumsi narkoba agar dapat menjadi penerus bangsa yang memiliki 10 imunitas terhadap Narkoba, selain itu diselenggarakannya kegiatan ini dengan harapan dapat memberikan penjelasan dan pemahaman bagi para Masyarakat akan bahaya narkoba, serta untuk memperkuat moral dan kepribadian yang dimiliki Masyarakat.

b. Tujuan

Adapun Tujuan dari SosialisasiPenyuluhan Waspada Narkoba dan Anti Menggunakan Narkoba di Desa Peliatan Ubud ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap indentifikasi serta indikasi bahaya Narkoba dan untuk jangka panjang masyarakat akan memiliki imunitas dan mempu mensosialisasikan hal ini kepada keluarga setelah sosialisasi ini di sampaikan melihat dampak yang ditumbulkan sangat merugikan tubuh, lingkuan sosial dan masa depan.

a. Identifikasi Masalah

Kurangnya kesadaran masyarakat khususnya remaja terhadap bahaya dari HIVAIDS dan penggunaan obat-obatan terlarang.

b. Prioritas Pemilihan Masalah

Pemberitahuan bahwa saat ini Bali Siaga Narkoba adalah salah satu tindak lanjut pemerintah demi terciptanya Bali terbebas dari narkoba, sehingga pentingnya pendidikan serta penyuluhan bagi para remaja dan pihak keamanan desa untuk mampu memberantas Narkoba dan penyakit HIVAIDS yang mampu ditularkan dari penggunaan jarum suntik dan pergaulan bebas.

c. Manfaat