Bidang Sosial Budaya Nama Program Kerja:

8 5 Kursi Plastik Buah 1.500 100 150.000 6 Hiasan bunga Buah 5.000 2 10.000 7 Vas bunga Buah 20.000 2 40.000 8 Taplak meja Buah 10.000 2 20.000 9 Snack pembicara Buah 5.000 1 5.000 10 Snack peserta Buah 3.000 100 300.000 11 Air mineral Dus 24.000 3 72.000 12 Piagam pembicara + map batik Buah 7.000 1 7.000 13 Biaya transpostasi pembicara 200.000 1 200.000 14 Fotocopy materi Buah 1.500 100 150.000 TOTAL 1.304.000

2.2 Program pokok non-tema

2.2.1 Bidang Sosial Budaya Nama Program Kerja:

“Penyuluhan Waspada Narkoba HIVAIDS” a. Latar Belakang NARKOBA Narkotika, Psikotropika dan Bahan Aditif berbahaya lainnya atau NEPZA Narkotik, Psikotropika dan Zat Aditif adalah bahan zat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan 9 perilaku seseorang. Menurut UU RI No 221997, Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintentis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, namun biasanya narkoba dapat digunakan dalam bidang kesehatan, namun hal tersebut banyak disalahgunakan. Dampak Narkoba, jika disalah gunakan memang sangatlah berbahaya bagi manusia, yaitu dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, perilaku dan masa depan. Selain itu, dampak narkoba adalah rusaknya organ tubuh dan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya yang sulit untuk disembuhkan, seperti kanker paru-paru, hepatitis, HIVAIDS bahkan sakit jiwa. Indonesia kini memasuki darurat narkoba, mengingat tingginya pengguna barang terlarang tersebut yang telah mencapai 4,2 juta penduduk Indonesia atau telah mencapai 2 persen dan setiap tahun ada 18.000 orang yang direhabilitasi karena kecanduan untuk mengonsumsi narkoba. www.liputan6.com Penggunaan narkoba didominasi oleh kalangan muda. Oleh karena itu, Badan Narkotika Nasional BNN Provinsi Bali lebih mengedepankan pencegahan bahaya narkoba pada tingkatan yang lebih dini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu diperlukannya sosialisasi pencegahan narkoba sejak dini. Tak hanya untuk usia produktif, pencegahan dan pemberantasan narkoba juga ditujukan kepada pecalang, masyarakat sekitas Desa Peliatan yang ruang lingkupnya lebih sempit. Pemberantasan dan pencegahan narkoba bukan hanya tugas dari BNN, karena kapanpun dan dimanapun peredaran narkoba akan cepat menyebar dan lebih luar. Maka dari itu, dibutuhkan semua lapisan ikut berpartisipasi aktif untuk lebih waspada akan bahaya narkoba. Dari uraian diatas, kamimahasiswa menyelenggarakan sosialiasai guna memperbaiki moral pemuda dan masyarakat masa kini untuk tidak mengkonsumsi narkoba agar dapat menjadi penerus bangsa yang memiliki 10 imunitas terhadap Narkoba, selain itu diselenggarakannya kegiatan ini dengan harapan dapat memberikan penjelasan dan pemahaman bagi para Masyarakat akan bahaya narkoba, serta untuk memperkuat moral dan kepribadian yang dimiliki Masyarakat.

b. Tujuan