Bab I Kesebangunan Bangun Datar
1
BAB I KESEBANGUNAN BANGUN DATAR
Peta Konsep
Kesebangunan Bangun Datar
Kesebangunan Dua Bangun Datar
Dua bangun datar kongruen
Segitiga kongruen Dua bangun datar sebangun
Segitiga sebangun
Syarat Sifat
Aplikasi
prasyarat
terdiri atas
khususnya khususnya
mempunyai
Kata Kunci 1. Segitiga
2. Sebangun 3. Kongruen
Di unduh dari : Bukupaket.com
2
Matematika IX SMPMTs
Perhatikan gambar di samping. Pernahkah kalian melihat miniatur gedung
yang dibuat untuk melihat rencana bentuk asli gedung yang akan dibangun? Konsep
apakah yang digunakan? Untuk memahaminya, ikutilah uraian pada materi
berikut ini. Kalian diharapkan dapat mengidentifikasi bangun-bangun datar
yang sebangun dan kongruen, sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen.
Pada akhirnya, kalian dapat menggunakan konsep kesebangunan ini
dalam memecahkan masalah sehari-hari.
Sumber: www.wpfind.com
Gambar 1.1 Miniatur gedung menggunakan konsep kesebangunan
A. Kesebangunan Dua Bangun Datar
Masih ingatkah kalian dengan bangun datar? Coba sebutkan bentuk bangun datar di sekitar kalian. Kita dapat
menemukan bentuk-bentuk bangun datar dalam sebuah bangunan rumah. Misalnya jendela dan pintu berbentuk persegi
panjang, lubang ventilasi berbentuk segitiga, dan ubin lantai berbentuk persegi. Disebut apakah bangun datar dengan
bentuk dan ukuran yang sama? Bagaimana dengan syarat- syaratnya? Untuk lebih mengetahuinya, kita akan
mempelajarinya pada bab Kesebangunan Bangun Datar ini.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab I Kesebangunan Bangun Datar
3 1.
Dua Bangun Datar yang Kongruen Sama dan Sebangun
Perhatikan gambar pencerminan bangun datar berikut.
Belah ketupat ABCD dicerminkan terhadap garis lurus l sehingga terbentuk bayangan belah ketupat ABCD.
AB = AB, BC = BC, CD = CD, DA = DA dengan D tetap. Mengapa titik D tetap?
Belah ketupat ABCD dan ABCD memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Oleh sebab itu kedua bangun tersebut
disebut kongruen atau sama dan sebangun. Ditulis ABCD = ABCD.
Bangun datar dikatakan kongruen jika dan hanya jika bangun-bangun datar tersebut mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.
Latihan 1.1 Ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Buatlah jajargenjang ABCD dan EFGH seperti pada gambar di bawah
ini.
Gambar 1.2 Pencerminan belah ketupat ABCD oleh garis l
A B
C D
E F
G H
~
Di unduh dari : Bukupaket.com
4
Matematika IX SMPMTs
Nah, dari kegiatan di atas kita peroleh syarat dua bangun datar yang kongruen, yaitu:
1. Sudut-sudut yang bersesuaian seletak sama besar.
2. Sisi-sisi yang bersesuaian seletak sama panjang.
2. Guntinglah kedua gambar tersebut dengan mengikuti sisi-sisinya.
3. Tempelkan jajargenjang ABCD di atas jajargenjang EFGH sedemikian
hingga menutup dengan sempurna jajargenjang EFGH. 4.
Sekarang perhatikan masing-masing sisi dan sudut yang saling berhimpitan. 5.
Diskusikan dengan dengan teman, apakah pada kedua bangun di atas terdapat pasangan sisi-sisi yang sama panjang dan sudut-sudut yang sama
besar? Apakah kedua segitiga itu kongruen? Jelaskan alasanmu.
Contoh 1.1
1. Belah ketupat ABCD = belah ketupat EFGH. Tentukan
sudut-sudut yang seletak dan sisi-sisi yang sama panjang.
Penyelesaian:
Diketahui: ABCD
≅
EFGH Sudut-sudut yang sama besar:
∠
A =
∠
E
∠
C =
∠
G
∠
B =
∠
F
∠
D =
∠
H Sisi-sisi yang sama panjang:
AB = EF CD = GH
BC = FG DA = HE
A
B D
C H
G E
F ~
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab I Kesebangunan Bangun Datar