Pertumbuhan koneksi internet Dunia

Solusi yang pertama diberikan adalah dengan menggunakan CIDR Classless Inter Domain Routing. Metode ini adalah untuk mengalokasikan alamat IP dan routing paket-paket IP dengan cara yang lebih fleksibel. Tujuannya disini adalah untuk mengurangi pertumbuhan routing tabel di internet dalam rangka untuk membatasi penggunaan alamat IPv4. Solusi kedua adalah dengan menggunakan Network Address Translation NAT dimana satu alamat IP dapat di translasi ke beberapa host dalam jaringan NAT. Solusi ketiga disebut Dynamic Host Configuration Protocol DHCP yang digunakan pada jaringan IP sebagai protokol konfigurasi otomatis. Namun, dari solusi diatas masih memiliki masing masing kelemahan. Kebutuhan tabel routing yang besar pada CIDR menjadi sangat jelas, mengakibatkan kesulitan dalam routing. Solusi NAT melanggar perinsip dari internet dan ada juga beberapa aplikasi yang tidak support NAT. Ketiga teknologi ini dirancang sebagai solusi tetapi membuat jairngan lebih lambat dan lebih kompleks. Teknologi ini tidak mengatasi masalah berkurangnya ketersediaan alamat IPv4, tetapi hanya menunda habisnya alamat IPv4.

2.2. Internet Protocol Version 6 IPV6

Berbeda dengan IPv4 yang memiliki panjang 32-bit, alamat IPv6 yang dikenal juga dengan Internet Protocol next generation IPng memiliki panjang 128-bit dengan total alamat yang dapat ditampung hingga 2 128 3,4 10 38 alamat [7]. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis dalam beberapa masa kedepan, dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dalam tabel routing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2.1. Format Header baru

IPv6 memiliki header format yang lebih simple dari header IPv4. Dalam penyusunan header IPv6, nilai pemrosesan header- nya diupayakan menjadi kecil untuk mendukung komunikasi data yang lebih real-time [8]. Struktur header IPv6 mengalami perampingan dari struktur header IPv4. Beberapa field dihilangkan dan digantikan dengan field yang baru. Field yang dihilangkan tersebut adalah

1. Header Length

Field Header Length dihilangkan karena tidak berperan lagi dalam header dengan ukuran panjang tetap. Pada IPv4, panjang minimum header adalah 20 bytes, teteapi jika beberapa opsi ditambahkan, field ini dapat berkembang dari 4 bytes hingga 60bytes. Dengan demikian informasi tentang panjang total header merupakan isu yang penting dalam IPv4. Sedangkan dalam IPv6, hal ini tidak berlaku karena opsi-opsi digantikan oleh peran header-header extention

2. Identification, Flag, dan Fragment Offset

Ketiga field tersebut berperan dalam fragmentasi paket. Fragmentasi terjadi ketika sebuah paket berukuran besar dikirim melintasi jaringan yang hanya mendukung ukuran paket lebih kecil. Dalam kasuk ini, router IPv4 membagi paket kedalam potongan-potongan lebih kecil dan memforward multi paket tersebut serentak. Pada host tujuanm paket-paket disusun dan dipadukan kembali. Jika salah satu paket mengalami error keseluruhan transmisi harus dibentuk ulang, dimana hal ini sangat tidak efisien. Pada IPv6, penanganan seperti ini dilakukan host-host dengan mempelajari ukuran Path Maximum Tranmission Unit MTU melalui prosedur