42
Pukul 18.05pm : Vira selesai makan dan mencuci piringnya. Pukul 18.20pm : Vira masuk ke kamarnya, membuka tas lalu
mengerjakan tugas sekolah sambil mendengarkan musik.
Pukul 20.00pm : Vira selesai mengerjakan tugas lalu membuka
handphone untukmengecek bisnis onlineshopnya.
Pukul 20.30pm : Vira keluar kamar, menuju ruang keluarga untuk
menonton televisi bersama ibunya.
Pukul 21.00pm : Vira kembali masuk ke kamar untuk tidur.
Berdasarkan singkat cerita consumer journey dari taget audience yang telah dijabarkan diatas, dapat di tarik kesimpulan bahwa target audience yang menjadi
sasaran dalam perancangan ini adalah remaja yang mnyukai buku bergambar,suka mendengarkan musik dan suka kumpul-kumpul dengan teman-temannya.
3.3.8. Point of Contact
Point of Contact POC adalah untuk menentukan kegiatan, waktu, tempat maupun suasana yang penuh dengan titik poin,dalam menyapa melakukan kontak
dengan target audience. Point of Contact terdapat dalam consumer journey, yang di peroleh dari pengamatan kegiatan sehari-hari target audience. Berangkat dari Point
of Contact inilah kita dapat menggali berbagai media baru yang tadinya tidak prnah terpikirkan dan sesuai dengan target audience Kasilo, 2002:68.
Setelah mengikuti kegiatan sehari-hari target audience, melalui pengamatan yang jeli titik-titik poin untuk melakukan kontak dengan target yang bisa di jadikan
patokan dalam pebuatan media penyampaian pesan. Kamar Tidur : tempat tidur, bantal, seprai, selimut, kasur, jam, handphone,
keset, kaca, meja belajar, laptop, sisir, kosmetik, gantungan baju, buku- buku, baju, lemari, kalender, poster, aksessoris.
Kamar mandi : pintu kamar mandi, gantungan baju, handuk, gayung, tempat sikat gigi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
43
Ruang tamu : televisi,remote, meja, kursi, jam dnding, kalender, foto, hiasan dinding, koran.
Dapur : alat dapur, rak piring, gelas, piring, sendok, lemari es, meja,
kursi, hiasan lemari es. Kendaraan motor
: helm, kunci, gantungan kunci, motor, sticker, mobil, motor, sepeda, becak, bus, truk, taksi, terotoar, lampu lalu lintas, jembatan
layang, halte bus, pos polisi, taman kota, billboard, spanduk, panflet, grafity, mural.
Kegiatan disekolah : buku, tas, jam dinding, madding, pos satpam, parkiran, meja, bangku, taplak, poster, papan tulis.
Kantin : piring, gelas, semdok, meja, kursi, poster Tempat nongkrong : meja, kursi, poster, botol, gelas, piring, tempat
sampah. Hasil hipotesa dari titik-titikpoin yang di temui oleh target audience dan telah
disesuaikan dengan perancangan yang di buat ialah : Media Utama : Buku Infografis sejarah dan aplikatif Tari Remo Surabayan.
Media Pendukung :Stiker, gantungan kunci, cover flip untuk handphone
case, tote bag.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
44
3.4. Skema Pola Pikir
Tabel 3.2. Skema pola pikir
IDENTIFIKASI MASALAH
Terdapat anggapan remaja bahwa tarian dari budaya asing lebih menarik dan dapat mewakili jiwa muda mereka
Berdasarkan sifat kebudayaan yang rentan akan perubahan, sehingga diperlukan mwdia visual mengenai Tari Remo
Surabayan yang dapat mewakili kebudaya yang ada Permasalahan yang dialami kebudayaan nasional khususnya
Surabaya ialah benturan tarian tradisional untuk tetap bertahan di tengah maraknya arus modernisasi yang membuka peluang
masuknya budaya asing.
SOLUSI
Di buatkan Buku Infografis Tari Remo Surabayan yangmembahas mengenai
sejarah dan aplikatif Tari Remo Surabayan.
MANFAAT
Agar remaja lebih peduli dan menghargai budaya bangsa.
RUJUKAN BUKU
Buku “NGEREMO” Tribroto Wibisono
TUJUAN
Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya generasi muda betapa pentingnya melestarikan budaya
bangsa Mendukung kegiatan Departemen Kebudayaan dan
Pariwisata dalam upaya melestaikan TariTradisional Mengenalkan dan melestarikan budaya Indonesia kepada
masyarakat khususnya generasi muda serta mengajak mereka untuk mengenal lebih dalam tentang Tari Remo
Surabayan Memperluas wawasan tari tradisional kepada generasi
muda terhadap budaya Indonesia
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang buku infografis yang beriskan sejarah dan aplikatif Tari
Remo Surabayan, sebagai upaya menjaga dan melestarikan budaya loal
Surabaya?
KOMPARATOR KOMPETITOR
DATA PRIMER DATA SEKUNDER
ANALISIS DATA ALTERNATIF
DESAIN
KONSEP DESAIN kriteria desain
isi, tata letak,
warna,tipo,ilustrasi COPY WRITING
PROSES PRODUKSI FINAL DESAIN
IMPLEMENTASI DESAIN
FENOMENA
rendahnya kepekaan remaja dengan budaya lokal salah satunya Tari Remo Surabayan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.