Konsep Database LANDASAN TEORI

Raj = Ranking kecil R bk = Ranking besar c. Agregasi dari ranking global. Pada tahap agregasi, setiap satu alternatif akan mendapatkan jumlah rangking comprehensive untuk sekumpulan kriteria. Sehingga untuk alternatif a akan diperoleh hasil agregasi akhir: Ra = Σ Raj ………………………..6 Ra = Agregasi dari ranking global Raj = d0,aj = Proyeksi matrik posisi = hasil dari rumus no. 5 Dari rumus no. 6 akan diketahui nilai akhir dari penggabungan rumus Metode SMARTER dan Oreste. Dimana nilai skor terkecil akan mendapat ranking terbesar.

2.7 Konsep Database

Konsep mengenai database dapat dipandang dari beberapa sudut. Dari sisi sistem, database merupakan kumpulan tabel-tabel atau file yang saling berelasi. Basisdata mengandung pengertian kumpulan data non-redundant yang dapat digunakan bersama shared oleh sistem-sistem aplikasi yang berbeda. Atau dengan kata lain, basisdata adalah kumpulan data-data file non-redundant yang saling terkait satu sama lainnya dinyatakan oleh atribut-atribut kunci dari tabel- Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tabelnya atau struktur data dan relasi-relasi didalam usaha membentuk bangunan informasi yang penting enterprise. Berikut adalah beberapa pengertian atau definisi lain dari basisdata yang dikembangkan atas dasar sudut pandang yang berbeda yaitu: 1. Himpunan kelompok data file yang saling berhubungan dan diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan bersama sedemikian rupa tanda pengulangan yang tidak perlu redudancy untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan disimpan didalam media penyimpanan elektronik.

2.7.1 Istilah Dalam Database

Berikut ini merupakan istilah-istilah dalam database yang perlu diketahui sebagai dasar, antara lain:

1. Entity

Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada administrasi mahasiswa misalnya, maka entity-nya mahasiswa, mata kuliah, nilai. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Atribut

Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili entity. Tabel mahasiswa dapat dilihat atribut-nya misalnya Npm, Nama, Alamat. Atribut juga disebut sebagai elemen, data field, data item.

3. Data Value

Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribut. Atribut nama mahasiswa menunjukkan tempat informasi dimana nama mahasiswa itu disimpan, sedangkan data value misalnya: Budi, Arif merupakan isi data mahasiswa itu.

4. Record Tuple

Kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan menginformasikan tentang seseorang misalnya: nomor mahasiswa, nama mahasiswa, alamat, nomor telepon. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang.

5. Field

Kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda-beda nama value-nya.

6. Atribut Kunci

Dalam setiap file selalu terdapat kunci yang berupa satu field atau satu set field yang dapat diwakili record. Macam-macam kunci adalah sebagai berikut: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1 Kunci Primer Primary Key Adalah atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kandidat mempunyai peluang menjadi kunci primer. 2 Kunci Kandidat Candidate Key Adalah suatu atribut atau satu set minimal yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Satu minimal set atribut menyatakan secara tak langsung dimana beberapa atribut dalam satu set tidak dapat dibuang tanpa merusak kepemilikan yang unik. Jika suatu kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka biasanya disebut kunci komposit gabungan. 3 Kunci Tamu Foreign Key Adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang melengkapi satu relationship yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primer induk direlasikan. Hubungan antara entity anak dan entity induk adalah hubungan set lawan banyak one to many relationship . 4 Kunci Alternatif Alternate Key Adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. Kerap kali kunci alternatif dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan. 5. Relasi Adalah hubungan antar file yang direlasikan dengan kunci relasi Relation Key, yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.7.2 Bagan Alir Flowchart

Bagan Alir flowchart adalah bagan chart yang menunjukkkan alir flow didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu akan menggambar suatu bagan alir, analis sistem atau pemrogram dapat mengikuti pedoman-pedoman sebagai berikut: 1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. 2. Kegiatan didalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas. 3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya. 4. Masing-masing kegiatan didalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan. 5. Masing-masing kegiatan didalam bagan alir harus didalam urutan yang semestinya. 6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung. 7. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 2.3. Simbol – simbol bagan alir flowchart Simbol Keterangan Simbol Input atau Output : digunakan untuk mewakili data masukan atau keluaran. Simbol Proses : digunakan untuk mewakili suatu proses. Simbol Garis Alir Flow Line Symbol: digunakan untuk menunjukkan arus dari proses. Simbol Penghubung Symbol connector : digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama atau di halaman lainnya. Simbol Keputusan Decision Simbol : digunakan untuk suatu penyeleksian kondisi didalam program. Simbol Proses Terdefinisi Predefined Process Symbol : digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan ditempat lain. Simbol Persiapan preparation symbol : digunakan untuk memberi nilai awal suatu besaran. Simbol titik terminal terminal point symbol : digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses. Simbol dokumen : menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer. Simbol kegiatan manual : menunjukkan pekerjaan manual. Symbol disk and on-line storage Simbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.7.3 Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagram DFD adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut. Penulisan DFD dimulai dari DFD paling tinggi level 0 yang disebut Context Diagram. Context Diagram ini mempresentasikan keseluruhan elemen sistem perangkat lunak sebagai lingkaran tunggal sistem dengan data masukan dan keluaran yang ditunjukkan garis-garis yang berasal dari dan ke dalam sistem. Level 1 merupakan hasil dekomposisi dari level 0. Level 1 menggambarkan proses tunggal pada level tertinggi ke dalam proses yang lebih detail. Level terakhir adalah level yang menjalankan fungsi yang sebenarnya. Masing-masing level dari sebuah diagram aliran data secara berturut-turut merupakan serangkaian perbaikan yang memungkinkan lebih banyak perincian. Keuntungan menggunakan data flow diagram DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang awam di bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dibuat. Dalam perancangan sistem penulis menggunakan tools Power Designer sebagai media pembantu dalam pembuatan sistem. Dibawah ini adalah simbol - simbol DFD Data Flow Diagram yang digunakan: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 2.4. Simbol Data Flow Diagram Simbol Keterangan Simbol Entity, “Entt_1” merupakan nama dari entity. Simbol Arus Data, “Flow_4” atau “Flow_6” merupakan nama dari arus data. Simbol Proses, angka nol “0” menjelaskan tentang identifikasi dari proses, sedangkan “Prcs_2 “ merupakan nama proses. Proses ini tidak mempunyai sub proses, karena tidak ada tanda “+” pada sudut kiri bawah proses. Simbol ini merupakan simbol proses seperti yang dijelaskan sebelumnya, bedanya proses ini memiliki sub proses, karena pada sudut kiri bawah terdapat tanda “+”. Simbol Data Store, angka satu “1” merupakan identifikasi dari data store, sedangkan “Stor_3” merupakan nama dari data store. Entt_1 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.7.4 ERD Entity Relationship Diagram

Entity relationship E-R merupakan dasar pemahaman dari dunia nyata yang mana terdiri dari obyek yang disebut entity dan himpunan entity. Entity relationship diagram atau ERD, mendokumentasikan data dengan mengidentifikasi entitas dan hubungannya. Dibawah ini adalah simbol-simbol yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan sistem: Tabel 2.5 Simbol Entity relationship Diagram PowerDesigner Pada model data relationship hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi, yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. Jenis-jenis relationship, merupakan suatu hubungan antar entity. Suatu relationship dapat juga mempunyai atribut. Suatu relationship antara dua entity dilambangkan dengan garis serta sebuah jajaran genjang ditengahnya. Ada tiga jenis cardinality Simbol Keterangan Simbol entitas, “Ent_1” merupakan nama dari entity. Sedangkan “Atribut_1”, “Atribut_2” dan “Atribut_3” Merupakan atribut–atribut yang ada pada entity. Simbol one to one relationship, “Relation_11” Merupakan nama dari relationship. Simbol one to many relationship, “Macam dana” Merupakan nama dari relationship. Simbol many to many relationship, “Melaksanakan” Merupakan nama dari relationship. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. relationship, yaitu: one to one relationship, one to many relationship, dan many to many relationship. 1. One to One 1 : 1 Setiap anggota E1 berhubungan hanya dengan satu anggota E2 dan setiap anggota E2 berhubungan juga hanya dengan satu anggota E1. Hubungan relasi ini dapat dilihat pada gambar 2.5. Contoh dari relasi ini adalah satu Dosen Memimpin satu jurusan. Gambar 2.6 ER-Diagram One to One 2. One to many 1 : N Setiap anggota E1 dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota E2 dan setiap anggota E2 berhubungan dengan satu anggota E1. Hubungan relasi ini dapat dilihat pada gambar 2.6. Contoh dari relasi ini adalah Dosen mengajar banyak matakuliah. Gambar 2.7 ER-Diagram One to Many 1 1 E1 E2 R 1 N E1 E2 R Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Many to Many M : N Setiap anggota E1 dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota E2 dan setiap anggota E2 juga dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota E1. Hubungan relasi ini dapat dilihat pada gambar 2.7. Contoh dari relasi ini adalah mahasiswa mengambil matakuliah. Gambar 2.8 ER-Diagram Many to Many M N E1 E2 R Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 33

BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.1 Tahap Penelitian

Penilaian pada setiap sekolah didasarkan pada kriteria masing-masing sekolah, oleh karena itu setiap sekolah memiliki nilai yang berbeda bagi Badan Narkotika Kota Surabaya tergantung pada nilai kriteria yang dihasilkan oleh masing-masing sekolah tersebut. Bagi Badan Narkotika Kota Surabaya, bukanlah hal yang mudah tentunya untuk melakukan penilaian setiap sekolah dan menentukan sekolah terbaik yang akan dipilihnya sebagai sekolah bebas narkoba agar sesuai dengan kriteria yang dimilikinya. Salah satu kendala yang harus dihadapi adalah komponen penilaian atau kriteria penilaian dan metode yang jelas dalam memberikan penilaian terhadap setiap sekolah. Sehingga dapat membantu Badan Narkotika Kota Surabaya dalam melakukan pemilihan sekolah terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan.

3.2. Model Pengembangan

Secara umum Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sekolah Bebas Narkoba Berdasarkan Metode SMARTER dan Oreste pada Badan Narkotika Kota