Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
– UPN Veteran Jatim 7
Tanin merupakan substansi yang tersebar luas dalam tanaman , seperti daun, buah yang belum matang , batang dan kulit kayu. Pada buah yang belum matang ,tanin
digunakan sebagai energi dalam proses metabolisme dalam bentuk oksidasi tannin.Tanin yang dikatakan sebagai sumber asam pada buah. Tanin juga dapat dijumpai pada hampir
semua jenis tumbuhan hijau di seluruh dunia baik tumbuhan tingkat tinggi maupun tingkat rendah dengan kadar dan kualitas yang berbeda
– beda.
Gambar 2.1 Struktur inti tanin Harborne, 1987
2.3.1 Sifat-sifat Tanin
Tanin berupa serbuk amorf, berkeping mengkilap atau massa ringan. Mempunyai
rasa atau kharakteristik yang sangat sepat. Tanin berwarna putih kekuningan sampai
coklat muda. Warna akan berubah menjadi gelap apabila terkena sinar matahari The Merck Index,1983.
Tanin jika dipanaskan pada suhu 210-215
o
C akan terurai menjadi pirogallol dan CO
2
. Satu gram tanin dapat larut dalam 0,35 ml air, 1 ml gliserol panas, sangat mudah larut dalam alkohol, aseton dan praktis tidak larut dalam benzene, kloroform, ether,
petrolium ether, karbon disulfide, dan karbon tetrakolorida The Merck Index, 1983. Tanin juga dinamakan asam tanat dan asam galotanat, ada yang tidak berwarna
tetapi ada juga yang berwarna kuning atau cokelat. Berikut adalah sifat – sifat dari tanin :
1. Memiliki rumus molekul C
76
H
52
O
46
2. Memiliki berat molekul 1701,22
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
– UPN Veteran Jatim 8
3. Tanin dapat diidentifikasi dengan kromatografi 4. Merupakan padatan berwarna kuning atau kecoklatan
5. Memiliki titik leleh 305
o
C 6. Memiliki titik didih 1271
o
C 7. Merupakan senyawa yang sukar dipisahkan
8. Kelarutan dalam etanol 0,82 gr dalam 1 ml 70
o
C 9. Kelarutan dalam air 0,656 gr dalam 1ml 70
o
C 10. Kelarutan dalam aseton 0,90 gr dalam 1 ml 70
⁰C Selain sifat tanin diatas, tanin memiliki sifat antara lain dapat larut dalam air atau
etanol karena tanin banyak mengandung fenol yang memiliki gugus OH, dapat mengikat logam berat, serta adanya zat yang bersifat anti rayap dan jamur Carter et al,1978.
2.3.2 Kegunaan Tanin
Tanin banyak dimanfaatkan oleh beberapa industri sebagai: 1. Penyamak kulit
Proses penyamakan kulit adalah suatu proses yang mengubah kulit mentah hidesknis menjadi kulit tersamak leather. setelah diberi perlakuan dengan
tanin, kulit mentah terwarnai dan terhindar dari pembusukan. Penyamakan nabati dapat mengawetkan serat-serat kulit dari serangan bakteri. Juga di dalam serat itu
terbentuk sifat-sifat tertentu seperti kelenturannya dan terasa padat, yang bukan saja khas menurut semacam kulit, melainkan juga bergantung pada bahan
penyamak dan cara penyamakannya. Hasilnya berupa kulit samak yang banyak sekali manfaatnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
– UPN Veteran Jatim 9
2. Pewarna Tanin sebagai pewarna sangat dibutuhkan terutama dalam industri tekstil. Dalam
proses pewarnaan ini pemakaian mordan diperlukan untuk membantu pengikatan zat warna. Mordan berupa garam-garam logam, seperti garam besi, chrom,
aluminium dan timah. Selain digunakan untuk bahan pewarna tekstil, tanin juga dipakai untuk bahan pewarna cat, pernis, kulit, kertas dan tinta. Pada pembuatan
tinta kombinasi tanin dengan garam-garam besi menghasilkan warna biru tua atau hijau kehitaman
3. Obat Pada industri farmasi, tanin dapat dimanfaatkan untuk obat penyakit gula, untuk
pengaturan keseimbangan hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, sebagai obat cacing dan obat antibiotik.
4. Penambah cita rasa dalam minuman Tanin yang terkandung di dalam minuman seperti teh, kopi, anggur, dan bir,
berguna sebagai penyedap dan pemberi aroma.
2.4 Ekstraksi Padat cair