Prinsip pemisahan pada kromatografi sendiri bisa terjadi secara adsorbsi atau partisi. Fase gerak pada planar kromatografi
pada dasarnya merupakan suatu sistem pelarut atau cair walaupun kadang bisa menggunakan gas, dan umumnya analit adalah analit
yang akan dianalisis dengan metode planar kromatografi merupakan molekul yang tidak mengaup dan stabil di udara
terbuka, sementara fase diam solid phase bisa berupa suatu padatan atau suatu larutan yang ditempelkan pada suatu
penunjang. Modifikasi dari fase solid ini sangat menentukan sekali terhadap efisiensi pemisahan dan merupakan modifikasi yang
paling banyak dilakukan dalam perkembangan instrumen yang termasuk didalamnya HPTLC high perfomance thin layer
chromatograpy sementara kromatografi elektroforesis merupakan modifikasi yang dilakukan karena sifat dari analit atau sampel yang
akan di uji dan disini akan lebih melibatkan instumen lain karena berhubungan dengan muatan listrikelektroda, ukuran molekul
atau BM atau sistem polarisasi dari analit.
I. Pembagian Instrumentasi pada Planar Kromatografi
a. Kertas Kromatografi Paper chromatography
Kromatografi ini adalah suatu metode pemisahan yang didasarkan atas perbedaan mobolitas dalam suatu fase stasioner
yang diberikan. Jika ada substansi campuran, kromatografi dalam memungkinkan pemisahan dari substansi tersebut. Sebagai contoh,
tinta, yang biasanya disusun atas beberapa pewarna, denga kromatografi planar kita dapat memisahkannya dan kemudian
menganalisis dan mengidentifikasi nya. Kromatografi juga digunakan untuk memperoleh kadar murni dari substanasi. Ada
banyak metode dari kromatografi. Diantarnya kromatografi kertas, thin layer chkromatography TLC atau kromatografi lapis tipis, gas
2009
3
kromatografi, liquid kromatografi, dan kromatografi kolom. Biasanya campuran dari senyawa dapat dipisahkan dimasukan ke
dalam suatu pelarut. Jenis larutan pengembang dan fase diam dapat dipilih dalam kisaran yang lebar dari kemungkinannya.
biasanya, pilihan ini membuat disesuaikan dengan molekul yang akan dipisahkan. Disesuaikan dengan keadaan, yang dapat
memanfaatkan perbedaan ukuran molekul, afinitas kimia terhadap penunjang, derajat ionisasi pH, solubilitas dalam air, dan lain-lain.
Percobaan ini untuk di rumah atau sekolah dimana kita dapat menggunakan pelarut dan penunjang yang mudah diperoleh. Test
pipa sering digunakan untuk memuat uap pelarut, manjaga kertas dari kekeringan dan tidak yang tidak membahayakan penguji.
Chamberlain J, 1995 Kromatografi Kertas dan kromatografi lapis tipis. Juga dapat
menghitung harga dari R
f
dari masing-masing yang disolasidengan referensi terhadap garis pencil, R
f
= jarak pidah dari solut dibagi jarak tempuh dari larutan pengembang. Dalam uji
ini, campuran diperiksa harus dalam konsentrasi tinggi. Kita dapat menyiapkan campuran sesuai dengan experimen pendahuluan.
Potong kertas filter sedikit sehingga kita dapat mamasukan dalam tube uji tanpa menyentuh dinding sedikit lebih lebar dari dasar,
dengan pananda garis pencil mendatar 25 mm, 1 inch dari dasar jalur. Tempatkan beberapa tetes dari campuran pada garis ini dan
biarkan kering. Tempatkan beberapa tetes lain sebelumnya dan biarkan kering. Ulangi tindakan ini untuk mendapat banyak, spot
yang sangat pekat. Dengan sebuah pin, pastikan jalur dibawah tube. Letakan beberapa senimeter dari larutan pengembang dalam
tube. membutuhkan cukup sehingga larutan pengembang kira-kira setengah antara dasar dari kertas dan 25 mm 1 inch penanda
pada kertas. Masukan lempeng pada tube. Bagian yang lebih kecil
2009
4
dari lembar harus masuk kedalam larutan pengembang tanpa penyentuhan bagian bawah tube. garis pencil dan spot harus
dibuat kira-kira 1 cm diatas permukaan larutan pengembang. Untuk aksi kapiler, larutan pengembang akan diabsorbsi oleh serat dari
kertas dan, ketika sampai spot, ini akan mulai membawa substansi yang ada dalam campuran. Sesuai dengan karakteristik mereka,
substansi ini akan berjalan lebih cepat atau lebih lambat diantara serat dari selulosa dan yang lebih cepat akan mengisi sisi utama
dari yang lebih lambat dan memperlihatkan sebagai pemisahan pita pada kertas. Pindahkan lambaran sebelum solvent menjangkau
ujungnya, dengan sebuah pencil, cepat tandai posisi yang dicapai oleh larutan pengembang dan biarkan kering. Berikut urutan uji
pertama yang dapat dilakukan: 1. - campuran = tinta hitam, larutan pengembang = air, penunjang = filter kertas. akan baik jika kertas
murni selulosa, lain kali dapat dicoba kertas jenis kertas lain seperti 2 – campuran dua tinta yang berbeda , jus tomat, jus kacang, jus
turnip merah, jus cabe merah, extrak daun , dll. 3 - gunakan pertama alkohol dan kemudia aseton sebagai larutan pengembang.
perhatikan karena larutan pengembang ini akan terbakar, dan aseton juga toxic, sehingga percobaan ini dilakukan diluar atau
dalam kotak. larutan pengembang harus dapat melarutkan komponen dari campuran. Sebagai contoh, air tidak tersedia untuk
substansi lemak, melainkan gunakan aseton. Orang banyak menggunakan substansi sebagai suatu larutan pengembang. Kita
akan menemukan beberapa daftar dalam daftar dibawah ini. Seperti yang disebut dalam percobaan sebelumnya, variasi
campuran harus disiapkan dalam air. Kemudian keringkan dan larutkan dalam sedikit pelarut. Campuran dibutuhkan sangat pekat
agar memungkinkan. 4 – gunakan lempeng untuk penunjang kromatografi lapis tipis..5 – buat uji lain menggunakan lempeng
2009
5
untuk TLC harus dibuat sendiri. Uintuk sekup ini gunakan serbuk alumina, kalsium karbonat, silika gel, magnesium silikat, dll. Untuk
menggabungkan bahan penunjang dari suatu serbuk, gunakan suatu agen pengikat seperti kanji, plaster, gelatin, gum arabikum,
dll. Sebagai penunjang atau gunakan bahan gelas, aluminum, atau keping plastik. Atau gunakan juga lembar asetat seperti kemudian
gunakan. Gambar lengkap suatu rangkaian kromatografi kertas dapat dilihat dibawah ini :
Gambar. 1. kiri tradisional, kanan automatic sampler
b. Kromatografi Lapis Tipis TLC