Konsep Gizi Pada Anak Sekolah

8 Menurut model web sebab akibat the web of causation, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri sendiri, melainkan merupakan serangkaian proses sebab dan akibat. Dengan demikian timbulnya penyakit dapat dicegah atau di atasi dengan memotong mata rantai pada berbagai titik. Berdasarkan metode ini dalam usaha memerangi masalah gizi harus dilakukan intervensi berdasarkan penyebab utama dari masalah gizi root causes of malnutrition contohnya di Negara berkembang umumnya Filipina dan Indonesia masalah gizi disebabkan oleh faktor sosial ekonomi yang rendah, disamping faktor lain. Dalam model ini digambarkan beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya masalah gizi serta kaitan suatu faktor dengan faktor lain Supariasa, dkk, 2001.

1.3. Konsep Gizi Pada Anak Sekolah

Usia anak sekolah periode yang sangat menentukan kualitas seorang manusia dewasa nantinya. Saat ini masih terdapat perbedaan dalam penentuan usia anak. Menurut UU No. 20 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan WHO yang dikatakan masuk usia anak adalah sebelum usia 18 tahun dan yang belum menikah. American Academic of Pediatric tahun 1998 memberikan rekomendasi yang lain tentang batasan usia anak yaitu mulai dari fetus janin hingga usia 21 tahun. Pada usia sekolah ini, anak banyak mengikuti aktivitas fisik maupun mental, seperti bermain, belajar, berolahraga. Zat gizi akan membantu meningkatkan kesehatan tubuh anak, sehingga sistem Universitas Sumatera Utara 9 pertahanan tubuhnya baik dan tidak mudah terserang penyakit. Umumnya orang tua kurang memperhatikan kegiatan makan anaknya lagi. Mereka beranggapan bahwa anak seusia ini sudah tahu kapan ia harus makan. Disamping itu, anak mulai banyak melakukan kegiatan di luar rumah, sehingga agak sulit mengawasi jenis makanan apa saja yang mereka makan. Anak usia sekolah membutuhkan lebih banyak energi dan zat gizi di bandingankan balita. Diperlukan tambahan energi, protein, kalsium, fluor, zat besi, sebab pertumbuhan sedang pesat dan aktivitas kian bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi, anak seusia ini membutuhkan 5 kali waktu makan, yaitu pagi sarapan, makan siang, makan malam, dan 2 kali makan selingan. Perlu ditekankan pentingnya sarapan supaya dapat berpikir dengan baik dan menghindari hipoglikemia. Bila jajan harus diperhatikan kebersihan makanan supaya tidak tertular penyakit tifoid, disentri, dan lain-lain. Tumbuh kembang anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian nutrisi yang optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar. Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupan makanan pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. Sering timbul masalah terutama dalam pemberian makanan yang tidak benar dan menyimpang. Penyimpangan ini mengakibatkan gangguan pada organ-organ dan sistem tubuh anak. Universitas Sumatera Utara 10 Kebutuhan kalori anak sekolah dasar adalah sekitar 1500-2000 kkal setiap hari, tergantung kelompok usia. Untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut dapat diperoleh dari makanan yang disediakan di rumah dan dari makanan jajanan. Anak sekolah memerlukan makanan yang kurang lebih sama dengan yang dianjurkan untuk anak pra-sekolah terkecuali porsinya harus lebih besar, oleh sebab kebutuhannya lebih banyak mengingat bertambahnya berat badan dan aktivitasnya Pudjiadi, 2000. Adanya aktivitas yang tinggi mulai dari sekolah, kursus, mengerjakan pekerjaan rumah PR dan mempersiapkan pekerjaan untuk esok harinya, membuat stamina anak cepat menurun kalau tidak ditunjang dengan asupan pangan dan gizi yang cukup dan berkualitas. Agar stamina anak usia sekolah tetap fit selama mengikuti kegiatan di sekolah maupun kegiatan ekstra kurikuler, maka saran utama dari segi gizi adalah jangan meninggalkan sarapan pagi Khomsan, 2003. Jika anak meninggalkan sarapan pagi maka kemungkinan akan terjadi ketidak-seimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar atau konsumsi makanan tidak seimbang dengan kalori yang diperlukan Notoatmodjo, 2003. Dan selama berada di sekolah, penting untuk mengkonsumsi makanan selingansnack agar kadar gula tetap terkontrol baik sehingga konsentrasi terhadap pelajaran dan aktivitas lainnya dapat tetap dilaksanakan. Universitas Sumatera Utara 11

1.4. Penilaian Status Gizi