11
1.4. Penilaian Status Gizi
Pada dasarnya penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pengukuran langsung terdiri dari
Antropometri, biokimia, klinis, dan biofisik. Sedangkan pengukuran tidak langsung terdiri dari survey konsumsi, statistic vital, faktor ekologi.
Parameter antropometri merupakan dasar dari penilaian status gizi. Kombinasi antara beberapa parameter disebut Indeks Antropometri.
Berikut diterangkan beberapa indeks antropometri tersebut : 1. Berat Badan Menurut Umur BBU
Berat badan adalah salah satu paramaeter yang memberikan gambaran massa tubuh. Massa tubuh sangat sensitif terhadap perubahan-
perubahan yang mendadak, misalnya karena terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan atau menurunnya jumlah makanan yang
dikonsumsi. Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan gizi terjamin, maka berat
badan berkembang
mengikuti pertambahan
umur. Mengingat
karakterisktik berat badan yang labil, maka indeks BBU lebih menggambarkan status gizi seseorang saaat ini current nutritional status.
2. Tinggi Badan Menurut Umur TBU Tinggi badan merupakan antropometri yang menggambarkan
keadaan pertumbuhan skeletal. Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur. Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti
berat badan, relative kurang sensitif terhadap masalah kekurangan gizi
Universitas Sumatera Utara
12 dalam waktu yang pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi
badan akan nampak dalam waktu relatif lama. Berdasarkan karakteristik tersebut di atas, maka indeks TBU menggambarkan status gizi masa lalu.
3. Indeks Massa Tubuh menurut Umur IMTU IMT merupakan rumus matematis yang berkaitan dengan lemak
tubuh seseorang. IMT pada anak dan remaja berbeda dengan orang dewasa. Leatk cut-off point yang digunakan berbeda antara anak remaja
dan orang dewasa. Pada anak dan remaja status gizi diperoleh dari perbandingaan IMT dan umur. Indikator IMTU merupakan indicator yang
paling baik untuk mengukur keadaan status gizi yang menggambarkan keadaan status gizi masa lalu dan masa kini karena berat badan memiliki
hubungan linear dengan tinggi badan. Dalam keadaan normal, perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan
dengan kecepatan tertentu. Indeks ini tidak menimbulkan kesan underestimate pada anak yang overweight dan obese serta kesan
berlebihan pada anak gizi kurang WHO, 2007.
IMT = BERAT BADAN
Kg TINGGI BADAN
m x TINGGI BADAN m
Indeks Massa Tubuh menurut
Umur IMTU Anak Umur 5
– 18 Tahun
Sangat Kurus 17,0
Kurus 17,0
– 18,4 Normal
18,5 – 25,0
Gemuk 25,1
– 27, 0 Obesitas
˃ 27,0
Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks
Universitas Sumatera Utara
13
2. Prestasi Belajar