63
4.7 Information System Architecture
Fase ini menekankan pada bagaimana arsitektur sistem informasi dibangun yang meliputi arsitektur data dan arsitektur aplikasi yang akan digunakan oleh
organisasi.
4.7.1 Gap Analysis Arsitektur Sistem Infomasi
Analisis Kesenjangan Gap Analysis dimaksudkan agar hasil dari perancangan enterprise arsitektur memenuhi target yang diinginkan. Analisis
kesenjangan pada Arsitektur enterprise berdasarkan hasil observasi pada pengelolaan IT di PPPPTK TK dan PLB Bandung yang belum menggunakan
sistem informasi sebagai media pengelolaan informasi. Hasil Analisis Kesenjangan Gap Analysis tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.16 Gap Analysis Arsitektur Sistem Informasi
No Kondisi Arsitektur Sistem
Informasi saat ini Gap
Target Arsitektur Sistem Informasi
masa depan
1 Belum ada database yang
terkait dengan proses bisnis utama.
Merancang database untuk mendukung
sistem yang akan dibangun.
Tersedia Database untuk mendukung
sistem yang akan dibangun.
2 Data belum ter-
backup.Backup data dilakukan secara manual.
Membackup data di dalam sistem.
Backup data terpenuhi secara otomatis.
3 Pengolahan data masih
menggunakan aplikasi yang bersifat umum.
Membuat perancangan sistem informasi yang
menangani aktifitas utama di PPPPTK TK
dan PLB Bandung, yaitu mengenai diklat.
Sistem Informasi Diklat yang dibangun
harus terancang dengan baik.
64
4 Belum ada sistem
informasi khusus yang menangani perancangan
program diklat, implementasi program
iklat dan evaluasi program diklat.
Membuat Perencanaan Perancangan sistem
informasi yang menangani program
diklat. Tersedia perancangan
sistem informasi diklat mulai dari
proses perancangan sampai evaluasi.
4.7.2 Arsitektur Data
Pada arsitektur data, dilakukan dengan mengidentifikasi seluruh komponen data yang akan digunakan oleh aplikasi untuk menghasilkan informasi
yang dibutuhkan organisasi berdasarkan kebutuhan area fungsional bisnis yang telah ditetapkan.
4.7.2.1 Mendefinisikan Entitas
Pendefinisian entitas berdasarkan pada fungsi bisnis yang telah didefiniskan menggunakan BPMN sebelumnya sudah dideskripsikan. Berikut
kandidat entitas yang diperoleh : a. Perancangan Program Diklat
b. Implementasi Program Diklat c. Evaluasi Program Diklat
65
Berdasarkan pada kandidat entitas di atas, berikut rincian detail dari entitas data untuk masing-masing kandidat entitas :
Tabel 4.17 Kandidat Entitas
Kandidat Entitas Nama Proses
Entitas Data 1. Perancangan
Program Diklat 1.1 Penetapan Jenis Program
Program, Jenis program 1.2 Penyusunan TOR
TOR 1.3 Penyusunan RKT
RKT 1.4 Penyusunan Pedoman
Program Pedoman
2 Implementasi Program Diklat
2.1 Persiapan Kegiatan Kegiatan
2.2 Pelaksanaan Kegiatan Pegawai, Peserta, ATK,
Sarana, Prasarana 2.3 Evaluasi Kegiatan
Evaluasi_kegiatan 2.4 Sertifikasi
Sertifikasi 2.5 Pelaporan
Pelaporan 3 Evaluasi Program
Diklat 3.1 Evaluasi Pelaksanaan
Program Lembaga Evaluasi_program
4.7.2.2 Model Konseptual Class Diagram
Model konseptual merupakan pendefinisian sekumpulan entitas, atribut dan relasi yang digambarkan menggunakan Class Diagram. Pemodelan dengan
menggunakan use case diagram ini secara jelas dapat dilihat pada Lampiran B.
66
4.7.3 Arsitektur Aplikasi