Value Chain Business Process Modeling NotationBPMN

15 Dari hasil pemetaan kriteria tersebut dapat ditarik kesimpulan untuk studi kasus enterprise dimana masih belum terdapat arsitektur enterprise dan memiliki keperluan untuk pengembangan arsitektur enterprise yang mudah dan jelas serta sesuai maka arsitektur enterprise framework yang cocok digunakan TOGAF.

2.6 Value Chain

Model rantai nilai value chain menekankan aktivitas khusus pada bisnis diman strategi kompetitif dapat diterapkan dengan paling baik Porter, 1985 dan dimana sistem informasi paling mungkin memiliki dampak strategis. Model ini mengenali titik khusus, dan kritis dimana perusahaan dapat menggunakan TI paling efektif untuk menggunakan posisi kompetitifnya. Model rantai nilai melihat perusahaan sebagai serangkaian atau rantai aktivitas dasar yang menambahkan margin nilai kepada produk dan jasa perusahaan. Aktivitas ini dapat digolongkan baik sebagai aktivitas utama maupun aktivitas pendukung. Aktivitas utama primary activities paling terkait secara langsung dengan produksi dan distribusi produk dan jasa perusahaan, yang menciptakan nilai bagi pelanggan. Aktivitas utama termasuk logistik dari dalam, operasi, logistik dari luar, penjualan dan pemasaran, dan jasa. Logistik masuk termasuk menerima dan menyimpan bahan baku untuk distribusi sampai produksi. Operasi mengubah input menjadi barang jadi. Logistik keluar termasuk menyimpan dan mendistribusikan barang jadi. Penjualan dan pemasaran termasuk mempromosikan dan menjual produk perusahaan. Aktivitas pelayanan termasuk pemeliharaan dan perbaikan barang jasa dan jasa perusahaan. 16 Aktivitas pendukung support activities membuat pengiriman aktivitas utama dapat terjadi dan terdiri atas infrastruktur organisasi administrasi dan manajemen, SDM perekrutan, penempatan, dan pelatihan karyawan, teknologi meningkatkan produk dan proses produk, dan pembelian membeli input. Laudon, 2007 Sumber : Kenneth C. Laudon Jane P. Laudon, Sistem Informasi Manajemen Mengelola Perusahaan Digital hal. 121

2.7 Business Process Modeling NotationBPMN

BPMN adalah singkatan dari Business Process Modeling Notation, yaitu suatu metodologi baru yang dikembangkan oleh Business Process Modeling Initiative sebagai suatu standard baru pada pemodelan proses bisnis, dan juga sebagai alat desain pada sistem yang kompleks seperti sistem e- Business yang berbasis pesan message-based. Tujuan utama dari BPMN adalah menyediakan notasi yang mudah digunakan dan bisa dimengerti oleh semua orang yang terlibat dalam bisnis, yang meliputi bisnis analis yang memodelkan proses bisnis, pengembang teknik yang membangun sistem yang melaksanakan bisnis, dan Gambar 2.2 Value Chain 17 berbagai tingkatan manajemen yang harus dapat membaca dan memahami proses diagram dengan cepat sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Notasi BPMN yang baru juga dirancang untuk sifat sistem berbasis layanan web. BPMN dapat memodelkan pesan kompleks yang dilewatkan diantara pelaku bisnis atau bagian dari pelaku bisnis, kejadian yang menyebabkan pesan dilewatkan, danaturan bisnis yang membatasi kejadian tersebut. BPMN memugkinkan proses bisnis dipetakan ke bahasa eksekusi bisnis berbasis XML seperti BPEL4WS Business Process Execution Language for Web Service dan BPML Business Process Modeling Language. Informasi pada bahasa eksekusi bisnis ini dapat divisualisasikan dengan notasi umum. Salah satu kelebihan diagram BPMN adalah kemampuan memodelkan aliran pesan. Diagram bisnis proses tradisional mampu memodelkan aliran proses secara sekuensial, dari kejadian awal sampai hasil akhir. Dalam lingkungan e- commerce, tentunya orang mengirim pesan kepada yang lain sebagai bagian dari aliran proses. Rosmala, 2007 Berikut ini adalah tabel 2.2 yang menerangkan simbol-simbol yang dipakai pada BPMN. 18 Tabel 2.2 Daftar Simbol BPMN Simbol Keterangan 1. Event adalah sesuatu yang terjadi selama jalannya Proses atau Koreografi. Mempengaruhi aliran dari model dan biasanya memiliki penyebab pemicu atau dampak hasil. Ada tiga jenis Event, berdasarkan ketika mereka mempengaruhi aliran: start, intermediate, dan end. 2. Activities adalah sebuah istilah umum untuk kerja bahwa perusahaan melakukan Proses. Sebuah Kegiatan dapat menjadi atom atau non-atom. Jenis Kegiatan yang merupakan bagian dari Proses sebuah Model adalah: Sub- Proses dan Task, yang bulat persegi panjang. 3. Gateway digunakan untuk mengontrol perbedaan dan konvergensi dari urutan Arus dalam Proses. Dengan demikian, akan menentukan percabangan, forking, penggabungan,dan bergabung dengan jalur. Internal markers akan menunjukkan jenis kontrol perilaku. Sebuah Arus Urutan digunakan untuk menunjukkan urutank egiatan yang akan dilakukan dalam proses. 19 1. Pool adalah representasi grafis dari Peserta Kolaborasi. Hal ini juga bertindak sebagai swimlane dan wadah grafis untuk partisi satu set Pool 2. Lanes adalah partisi sub-dalam Proses, kadang-kadang dalam Pool, akan memperpanjang seluruhProses yang panjang, baik secara vertikal maupun horizontal. Jalur yang digunakan untuk mengatur dan mengkategorikan Kegiatan.

2.8 Unified Modelling Language UML

Dokumen yang terkait

Perancangan Enterprise Architecture Sistem Informasi Dengan Togaf Adm 9.1 di CV. Cotelligent Indonesia

6 33 45

Perancangan Enterprise Architecture Sistem Informasi Dengan Togaf Adm 9.1 di CV. Cotelligent Indonesia

2 29 45

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTUREMENGGUNAKAN TOGAF ADM UNTUK MENCAPAI PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF ADM UNTUK MENCAPAI UNIVERSITAS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KASUS: UNIKA DE LA SALLE MANADO).

0 3 14

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAKES TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN AND ANALYSIS OF YAKES TELKOM IN BUSINESS ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 11

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG KEARSIPAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN ARCHIVAL SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT

0 0 7

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DEVELOPMENT PLANNING FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN MONITORING AND EVALUATION FUNCTION OF BAPPEDA IN BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 1 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN RESEARCH AND DEVELOPMENT FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA PADA DINAS KOMUNIKASI,INFORMATIKA, DAN STATISTIK KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK AT COMMUNICATION, INFORMATIC, AND STATISTIC AGENCY BAND

0 1 11

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI LOGISTICS MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM 9.1 PADA PT ALBASIA NUSA KARYA DESIGN OF ARCHITECTURE ENTERPRISE ON FUNCTION LOGISTICS USING FRAMEWORK TOGAF ADM 9.1 ON PT ALBASIA NUSA KARYA

1 5 7