Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba

1. Yulianti 2005:118 2. Sri Sulistianto ,2008:56 3. Phillips et al., 2003. kreditur akan melakukan komparasi untuk menentukan perusahaan mana yang mempunyai rating yang baik favorable. Gambar 2.1 Paradigma Penelitian

2.3 Hipotesis

Menurut Sugiyono 2011:64 menjelaskan bahwa: “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data, jadi hipotesis juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian”. Berdasarkan kerangka pemikiran yang dijelaskan diatas maka penulis menarik hipotesis penelitian ini, yaitu bahwa: Beban Pajak Tangguhan X1 Perencanaan Pajak X2 Praktik Manajemen Laba Y 1. Suandy 2008:117 2. Djamaludin, 2008:58 3. Wijayanti2006 4. Utami2005 H1 : Terdapat pengaruh beban pajak tangguhan terhadap praktik manajemen laba pada Perusahaan Wajib Pajak Badan yang terdaftar di Kanwil DJP Jawa Barat I tahun 2009-2014 H2 : Terdapat pengaruh perencanaan pajak terhadap praktik manajemen laba pada Perusahaan Wajib Pajak Badan yang terdaftar di Kanwil DJP Jawa Barat I tahun 2009-2014 26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono 2012: 2 menjelaskan bahwa metode penelitian adalah sebagai berikut: “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dengan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasi onal, empiris dan sistematis”. Dari definisi diatas, maka metode penelitian adalah suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dan mencapai tujuan tertentu. Penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan dengan jelas bagaimana pengaruh beban pajak tangguhan dan perencanaan pajak terhadap praktik manajemen laba. Umi Narimawati 2010: 29 menyatakan bahwa pengertian metode deskriptif adalah: “Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Selanjutnya Suharismi Arikunto 2013:174 menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah: “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dilaporkan dala m bentuk laporan penelitian”. Sedangkan Supriati 2011:31 mengemukakan bahwa penelitian deskriptif adalah: “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. Menurut Sugiyono 2012:13 menjelaskan bahwa metode verifikatif adalah sebagai berikut: “Metode verifikatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Sedangkan menurut Masyhuri 2008:45 yang dikutip Umi Narimawati, dkk. 2010:29 bahwa: “Metode verifikatif adalah metode yang digunakan untuk memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan, untuk menguji suatu cara dengan dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan”. Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif dan verifikatif bertujuan untuk menggambarkan benar atau tidaknya fakta-fakta yang ada serta menjelaskan tentang hubungan antara variabel yang diteliti dengan cara menumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menginterprestasikan data dalam pengujian hipotesis. Menurut Husein Umar dalam Umi Narimawati 2010:29 menjelaskan bahwa objek penelitian adalah:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Asimetri Informasi dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba (Studi Kasus pada Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I 2009-2015)

2 60 64

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I

0 2 1

Pengaruh Aktiva Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan Dalam Mendeteksi Manajemen Laba (Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I Tahun 2011-2015)

0 3 1

Pengaruh Jumlah Wajib Pajak dan Ekstensifikasi Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak (Survei pada Kantor Pelayanan Pajak yang Terdaftar di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I 2010-2015)

0 6 41

PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP PRAKTIK PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 17

BAB I PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 21

BEBAN PAJAK TANGGUHAN, PERENCANAAN PAJAK DAN PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 20 66

PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP Pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Beban Pajak Tangguhan, dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

0 8 17

PENGARUH ASET PAJAK TANGGUHAN, BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP Pengaruh Aset Pajak Tangguhan, Beban Pajak Tangguhan, dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

0 4 19

Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan Pajak terhadap Manajemen Laba.

8 79 23