Tabel 40. Distribusi Tingkat Keyakinan Responden tentang Kemampuan Calon yang Dipilih dalam Mewujudkan
Visi dan Misinya
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat yakin Yakin
Cukup yakin Kurang yakin
Tidak yakin 20
42 21
24,1 50,6
25,3
Jumlah 83
100,00
Sumber: Data diolah dari hasil kuesioner. 2010
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa secara keseluruhan responden memiliki keyakinan akan kemampuan calon yang dipilihnya
untuk dapat mewujudkan visi dan misinya namun tingkat keyakinan ini cukup variatif yakni sangat yakin 24,1, yakin 50,6 dan
cukup yakin 25,3. Kepercayaan akan kemampuan kandidat dalam mewujudkan visi dan misinya juga merupakan hal yang harus
diperhatikan disamping visi dan misi itu sendiri, karena visi dan misi itu diharapkan tidak hanya sekedar janji namun mampu direalisasikan
secara benar.
b. Orientasi Kandidat
Orientasi kandidat menjadikan kandidat sebagai fokus utama dimana kualitas kandidat menjadi perhatian pemilih dalam memutuskan
pilihan. Disamping visi dan misi pemilih juga mempertimbangkan bagaimana
kemampuan yang
dimiliki oleh
kandidat yang
memungkinkannya untuk bisa mewujudkan visi dan misi tersebut, dalam hal ini yang dijadikan tolak ukur untuk orientasi kandidat
diantaranya melihat kedudukan sosial ekonomi dan latar belakang
pendidikan calon. Tabel berikut merupakan gambaran pendapat responden mengenai orientasi kandidat:
Tabel 41. Distribusi Jawaban Responden tentang Pengetahuan Mengenai Profile Calon
Peratin yang Dipilih Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
Sangat mengetahui Mengetahui
Cukup mengetahui Kurang mengetahui
Tidak mengetahui 18
49 16
21,7 59,0
19,3
Jumlah 83
100,00
Sumber: Data diolah dari hasil kuesioner. 2010
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa keseluruhan responden mengetahui profile calon yang dipilihanya dengan variasi jawaban
sangat mengetahui sebanyak 21,7 atau 18 orang responden mengetahui sebanyak 59,0 atau 49 orang dan cukup mengetahui
sebanyak 19,3 atau 16 orang responden. Tentunya pengetahuan akan profile kandidat ini merupakan aspek penting bagi responden pemilih
untuk bisa menilai atau mempertimbangkan kemampuan calon dalam mewujudkan visi dan misinya kelak kredibilitasnya.
Tabel 42. Distribusi Pendapat Responden tentang Tingkat Pendidikan Calon
Peratin yang Dipilih Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
Sangat memadai Memadai
Cukup memadai Tidak memadai
Sangat tidak memadai 42
30 11
50,6 36,1
13,3
Jumlah 83
100,00
Sumber: Data diolah dari hasil kuesioner. 2010
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa secara keseluruhan responden menilai bahwa tingkat pendidikan calon yang dipilihnya
telah memadai. Jawaban responden cukup variatif yakni meliputi 50,6 atau 42 orang responden menyatakan bahwa sangat memadai,
36,1 atau 30 orang memadai dan 13,3 atau 11 orang menyatakan cukup memadai untuk jabatan peratin di pekonnya. Hal ini
dikarenakan seluruh calon peratin pada pemilihan peratin Pekon Kuripan tahun 2009 sudah memenuhi persyaratan mengenai tingkat
pendidikan calon dengan baik.
Tabel 43. Distribusi Pendapat Responden tentang Kedudukan Sosial Ekonomi Calon
Peratin yang Dipilih Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
Sangat tinggi Tinggi
Cukup tinggi Rendah
Sangat rendah 1
30 52
1,2 36,1
62,7
Jumlah 83
100,00
Sumber: Data diolah dari hasil kuesioner. 2010
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa variasi jawaban responden mengenai kedudukan sosial ekonomi calon peratin yang dipilih
diantaranya 62,7 atau 52 orang cukup tinggi, 36,1 atau 30 orang tinggi, dan 1,2 atau 1 orang sangat tinggi, variasi jawaban ini
disebabkan penilain responden yang berbeda-beda, mengenai kriteria tinggi dan rendahnya status sosial ekonomi seseorang.
Tabel 44. Distribusi Pendapat responden tentang Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Kemampuan Memimpin
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat mempengaruhi Mempengaruhi
Cukup mempengaruhi Tidak mempengaruhi
Sangat tidak mempengaruhi 34
34 12
3 41,0
41,0 14,5
3,6
Jumlah 83
100,00
Sumber: Data diolah dari hasil kuesioner. 2010
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa sebanyak 41 atau 34 orang responden menyatakan tingkat pendidikan calon sangat
mempengaruhi kemampuan memimpin calon, sebanyak 41 atau 34 orang responden menyatakan mempengaruhi dan 14,5 atau 12 orang
responden menyatakan cukup mempengaruhi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa pendidikan calon akan mempengaruhi kemampuan memimpinnya.
Korelasi positif antara pendidikan dan pengetahuan serta keterampilan akan memudahkan calon dalam mengatasi segala permasalahan yang
dihadapi dalam proses kepemimpinannya kelak.
Tabel 45. Distribusi Pendapat Responden tentang Pengaruh Kemampuan Sosial Ekonomi Calon Terhadap
Kelancaran Tugas dan Kewajibannya Jika Terpilih
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat membantu Membantu
Cukup membantu Kurang membantu
Tidak membantu 18
27 35
3 21,7
32,5 42,2
3,6
Jumlah 83
100,00
Sumber: Data diolah dari hasil kuesioner. 2010
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa sebanyak 42,2 atau 35 orang responden menyatakan bahwa kemampuan sosial ekonomi calon
akan membantu kelancaran tugas dan kewajiban calon jika terpilih kelak. Dapat dikategorikan sebanyak 75,3 responden berpendapat
bahwa kemampuan sosial ekonomi calon akan membantu kelancaran tugas dan kewajiban calon jika terpilih kelak Sehingga dapat
dinyatakan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa kemampuan sosial ekonomi calon akan membantu kelancaran calon
dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
Tabel 46. Distribusi Jawaban Responden tentang Tingkat Keyakinan Terhadap Kemampuan Calon Memajukan
Pekon
Jawaban Responden Frekuensi
Persentase
Sangat yakin Yakin
Cukup yakin Kurang yakin
Tidak yakin 23
47 13
27,7 56,6
15,7
Jumlah 83
100,00
Sumber: Data diolah dari hasil kuesioner. 2010
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa berdasarkan latar belakang pendidikan dan kedudukan sosial ekonomi calon, seluruh responden
menyakini kemampuan calon yang dipilihnya dalam rangka memajukan pekon dengan variasi jawaban sangat yakin, yakin dan
cukup yakin. Artinya dengan melihat latar belakang sosial ekonomi dan pendidikan calon peratin pemilih yakin bahwa calon yang
dipilihnya akan mampu mewujudkan kemajuan pekon.
Dengan melihat rekapitulasi jawaban responden mengenai variabel independen yaitu faktor sosiologis, faktor psikologis dan faktor rasional,
maka hasil secara keseluruhan akan dilakukan analisis tabulasi sederhana berdasarkan skor ideal tertinggi dan skor terendah untuk memberikan
gambaran mengenai kondisi responden terkait faktor sosiologis, psikologis dan faktor rasional, dengan melakukan pengkategorian sebagai berikut:
Nt – Nr I =
k Diketahui: Nt Nilai tertinggi
= 50 Nr Nilai terendah
= 10 K kelaskategori
= 5 50 – 10
maka I Interval klas = = 8
5 Setelah diketahui interval klas maka dapat disusun kategori yaitu:
1 Sangat tinggi = 42 – 50
2 Tinggi = 34 – 41
3 Sedang = 26 – 33
4 Rendah = 18 – 25
5 Sangat rendah = 10– 17
Untuk faktor sosiologis hasil dari pengkategorian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 47. Kategori Faktor Sosiologis Responden. Kategori
Interval klas Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat Rendah 42 – 50
34 – 41 26 – 33
18 – 25 10 – 17
3 46
32 2
3,6 55,4
38,6 2,4
Jumlah 83
100,00
Sumber: Data diolah dari hasil kuesioner. 2010
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa responden yang dilatarbelakangi oleh faktor sosiologis secara sangat tinggi sebanyak 3,6 atau 3 orang
responden, kategori tinggi sebanyak 55,4 atau 46 orang responden, kategori sedang 38,6 atau 32 orang responden dan yang berkategori
rendah sebanyak 2,4 atau 2 orang serta tidak ada seorang pun yang berkategori sangat rendah lihat lampiran 3. Dengan demikian, dapat
dilihat bahwa responden yang dilatarbelakangi oleh faktor sosiologis dominan berada pada kategori tinggi.
Sementara untuk latar belakang psikologis responden, hasil dari pengkategorian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 48. Kategori Faktor Psikologis Responden. Kategori
Interval klas Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat Rendah 42 – 50
34 – 41 26 – 33
18 – 25 10 – 17
9 62
12 10,8
74,7 14,5
Jumlah 83
100,00
Sumber: Data diolah dari hasil kuesioner. 2010
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa responden yang dilatarbelakangi oleh faktor psikologis secara sangat tinggi sebanyak 10,8 atau 9 orang
responden, kategori tinggi sebanyak 74,7 atau 62 orang, kategori sedang sebanyak 14,5 atau 12 orang dan tidak ada seorang pun yang berkategori
rendah dan sangat rendah lihat lampiran 3. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa responden yang dilatarbelakangi oleh faktor psikologis
dominan berada pada kategori tinggi.
Sedangkan untuk latar belakang faktor rasional pemilih, hasil dari pengkategorian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 49. Kategori Faktor Rasional Responden. Kategori
Interval klas Frekuensi
Persentase
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat Rendah 42 – 50
34 – 41 26 – 33
18 – 25 10 – 17
10 50
21
2 12
60,2 25,4
2,4
Jumlah 83
100,00
Sumber: Data diolah dari hasil kuesioner. 2010
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa responden yang dilatarbelakangi oleh faktor rasional secara sangat tinggi sebanyak 12 atau 10 orang,
kategori tinggi sebanyak 60,2 atau 50 orang, kategori sedang 25,4 atau 21 orang responden, kategori rendah 2,4 atau 2 orang dan tidak ada
responden dengan kategori sangat rendah lihat lampiran 3. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa responden yang dilatarbelakangi oleh faktor
rasional dominan berada pada kategori tinggi.
Untuk melihat besarnya faktor sosiologis, faktor psikologis dan faktor rasional secara keseluruhan yang dialami responden, berdasarkan
rekapitulasi jawaban kuesioner yang telah disebar, maka dilakukan pengkategorian sebagai berikut:
Nt – Nr I =
k
Diketahui: Nt Nilai tertinggi = 150
Nr Nilai terendah = 30
K kelaskategori = 5
150 – 30 maka I Interval klas =
= 24 5
Setelah diketahui interval klas maka dapat disusun kategori yaitu: 1 Sangat tinggi
= 126 – 150 2 Tinggi
= 102 – 125 3 Sedang
= 78 – 101 4 Rendah
= 54 – 77 5 Sangat rendah
= 30 – 53 Untuk ketiga variabel secara bersama-sama hasil dari pengkategorian
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 50. Kategori Faktor Sosiologis, Psikologis dan Rasional Responden
Kategori Interval klas
Frekuensi Persentase
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat Rendah 126 – 150
102 – 125 78 – 101
54 – 77 30 – 53
2 67
14 2,41
80,72 16,87
Jumlah 83
100,00
Sumber: Data diolah dari hasil kuesioner. 2010
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa responden yang memiliki latar belakang ketiga faktor baik sosiologis, psikologis dan rasional secara
keseluruhan yang bergolong sangat tinggi sebanyak 2,41 atau 3 orang responden, kategori tinggi sebanyak 80,72 atau 67 orang responden,
kategori sedang 16,87 atau 14 orang responden dan tidak ada jawaban yang berkategori rendah dan berkategori sangat rendah lihat lampiran 3.
Dengan demikian, dapat dilihat bahwa responden dilatarbelakangi oleh ketiga variabel dominan berada pada kategori tinggi.
4. Deskripsi Data tentang Perilaku Pemilih Y