Definisi Penyanyi Tinjauan Tentang Penyanyi

saling terkait satu sama lain. Jatuh-bangunnya dunia musik akan berimbas pada penyanyi. Sama halnya dengan dunia musik, penyanyi pada masa sekarang telah mendapatkan kebebasan dan kejayaannya. Salah satunya contohnya, adalah penyanyi dangdut. Pada awalnya, penyanyi dangdut memiliki konotasi negatif di dalam masyarakat, dekat dengan hal-hal yang berbau mesum, alkohol, dan perjudian. Namun kini, konotasinya telah bergeser ke dunia seni yang apresiatif yang dapat diterima oleh kalangan masyarakat luas. Di masa sekarang, penyanyi telah menjadi bagian dari dunia hiburan yang profesional. Penyanyi dapat menemukan dunianya yang sangat bebas dan membuat kemajuan yang jauh lebih spektakuler daripada dunia musik itu sendiri. Maka seperti apa yang terlihat di lapangan, kemajuan di bidang musik lebih banyak didominasi oleh penyanyi dengan menampilkan atraksi dalam pertunjukan yang spektakuler. Kreativitas-kreativitas telah mereka pertunjukan dengan sangat hebat dan menjadi sebuah sajian yang memukau, sehingga memunculkan fanatisme dan histeria tersendiri pada khalayak ramai. Banyak bentuk kreativitas yang ditampilkan oleh para penyanyi yang menjadikannya sangat populer dan digemari oleh masyarakat. Salah satunya bisa dengan cara menggabungkan unsur-unsur hiburan lain, contohnya yang menggunakan seni tari: Inul Daratista, Agnes Monica, Shanty, dan lain-lain. Yang menggunakan acting antara lain: David vokalis group band Naif, Giring vokalis group band Nidji, Marcell dan lain-lain. Ada juga yang menggunakan unsur presenter, beberapa di antaranya adalah: Dorce Gamalama, Siti Nurhaliza, Sherina dan lain-lain. Dengan demikian, eksistensi penyanyi menjadi sangat kuat karena tumpuannya bukan lagi hanya pada olah vokal, akan tetapi banyak unsur- unsur lain yang menjadi tumpuan dan dukungan untuk meraih posisi kesuksesan dan memperkuat eksistensinya. My, 2008:9-10

3.1.4 Tinjauan Tentang Saweran

Saweran berasal dari bahasa Sunda yaitu sawer yang artinya melempar uang biasanya dilakukan pada saat upacara kebesaran tradisional seperti, sunatan, kawinan dan sebagainya . Sawer atau nyawer asal katanya awer , yang mempunyai arti “air jatuh menciprat”, sesuai dengan praktek juru sawer yang menabur-naburkan pelengkapan nyawer seolah-olah menciprat-cipratkan air kepada kedua mempelai wanita dan pria serta semua yang ikut menyaksikan disekelilingnya. Tetapi besar pula kemungkinannya, bahwa perilaku adat ini disebut nyawer oleh karena dilaksanakan selalu di panyaweran atau taweuran, yang dalam bahasa indonesia disebut cucuran atap. Adapun perlengkapannya terdiri atas beras putih, irisan kunir tipis, uang kecil receh yang banyaknya menurut keinginan, dan biasanya uang logam agar mudah dilemparkan ditaburkan bunga-bungaan serta dua buah tektek Tektek; gulungan daun sirih membentuk kerucut yang didalamnya berisi ramuan sirih seperti kapur, gambir, pinang, dan