Ruang Lingkup Penelitian Kerangka Pemikiran

Oleh sebab itu penulis lebih memfokuskan pada analisis laporan keuangan dikarenakan laporan keuangan akan digunakan oleh perusahaan untuk mengambil langkah-langkah dan kebijakan-kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.

1.6. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, permasalahan dan kerangka pemikiran, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : Ha1 : Terdapat perubahan signifikan aspek permodalan BRI Agro sebelum dan sesudah diakuisisi BRI yang diproksikan dengan kecukupan pemenuhan KPMM. Ha2 : Terdapat perubahan signifikan aspek permodalan BRI Agro sebelum dan sesudah diakuisisi BRI yang diproksikan dengan komposisi permodalan. Ha3 : Terdapat perubahan signifikan aspek permodalan BRI Agro sebelum dan sesudah diakuisisi BRI yang diproksikan dengan APYD dibandingkan dengan modal bank. Ha4 : Terdapat perubahan signifikan kualitas aset BRI Agro sebelum dan sesudah diakuisisi BRI yang diproksikan dengan APYD dibandingkan dengan aktiva produktif. Ha5 : Terdapat perubahan signifikan kualitas aset BRI Agro sebelum dan sesudah diakuisisi BRI yang diproksikan dengan perkembangan aktiva produktif bermasalah dibandingkan dengan aktiva produktif. Ha6 : Terdapat perubahan signifikan kualitas aset BRI Agro sebelum dan sesudah diakuisisi BRI yang diproksikan dengan Kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah. Ha7 : Terdapat perubahan signifikan rentabilitas BRI Agro sebelum dan sesudah diakuisisi BRI yang diproksikan dengan Return On Asset ROA. Ha8 : Terdapat perubahan signifikan rentabilitas BRI Agro sebelum dan sesudah diakuisisi BRI yang diproksikan dengan Return On Equity ROE. Ha9 : Terdapat perubahan signifikan rentabilitas BRI Agro sebelum dan sesudah diakuisisi BRI yang diproksikan dengan Net Interest Margin NIM. Ha10 : Terdapat perubahan signifikan rentabilitas BRI Agro sebelum dan sesudah diakuisisi BRI yang diproksikan dengan Biaya Operasional dibandingkan dengan Pendapatan Operasional BOPO. Ha11 : Terdapat perubahan signifikan likuiditas BRI Agro sebelum dan sesudah diakuisisi BRI yang diproksikan dengan Loan to Deposit Ratio LDR.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Bank

Bank merupakan suatu badan usaha atau lembaga ekonomi yang kegiatan usaha paling utama adalah menerima simpanan dari masyarakat dan atau dari pihak lainnya, kemudian mengalokasikannya kembali untuk memperoleh keuntungan serta menyediakan jasa-jasa lalu lintas pembayaran. Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Pasal 1 UU No. 10 Tahun 1998. Sedangkan menurut Howard D. Crosse dan George H. Hempel Teguh Pujo Mulyono, 1987;42, mendefinisikan bank adalah : Bank adalah suatu organisasi yang menggabungkan usaha manusia dan sumber- sumber keuangan untuk melaksanakan fungsi bank dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat dan untuk memperoleh keuntungan dari pemilik bank.

2.1.1. Jenis dan Usaha Bank

Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, maka bank dibagi 2 menurut jenisnya yaitu : 1. Bank Umum 2. Bank Perkreditan Rakyat BPR Dalam hal ini, bank umum memiliki berbagai jenis usaha yang disebut usaha bank, meliputi : 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit. 3. Menerbitkan surat pengakuan hutang. 4. Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya. 5. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabahnya. 6. Menempatkan dana pada, meminjamkan dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya. 7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga. 8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. 9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. 10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.