73
Bab 5 Cara-cara Menghadapi Bencana Alam
a. Bencana Alam Geologis
1 Gempa bumi Gempa bumi merupakan gejala pelepasan energi berupa
gelombang yang menjalar ke permukaan bumi akibat adanya gangguan di kerak bumi berupa patah, runtuh, atau hancur.
2 Letusan gunung api Gaya endogen yang mampu menimbulkan bencana alam adalah
letusan gunung berapi. Ketika akan meletus dan saat meletus gunung berapi menimbulkan gaya endogen atau getaran gempa.
Material-material yang dikeluarkan saat gunung api meletus sangat berbahaya bagi manusia atau makhluk hidup lainnya.
Material tersebut antara lain lahar, awan panas, batu-batuan, pasir, kerikil, maupun debu.
3 Gerakan tanah atau tanah longsor Bencana alam tanah longsor dipicu oleh faktor klimatologis seperti
hujan tetapi gejala awalnya disebabkan dari kondisi geologis seperti karakteristik tanah, bebatuan, dan tingkat kelandaian
tanah.
4 Tsunami Tsunami merupakan gejala susulan akibat gempa bumi yang
berpusat di dasar laut. Perlu kalian ketahui bahwa tidak semua gempa menyebabkan tsunami. Tsunami juga dapat terjadi akibat
letusan gunung berapi yang ada di dasar laut. Selain itu runtuhan yang ada di dasar laut juga mampu menimbulkan tsunami.
5 Seiche atau tsunami dalam skala kecil Seiche yaitu ayunan hantaman muka air danau atau waduk pada
pantai sekelilingnya akibat guncangan bumi.
b. Bencana Alam Klimatologis
1 Banjir Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas.
2. Contoh Kejadian Bencana Alam
74
Ilmu Pengetahuan Sosial 6
2 Banjir bandang Banjir bandang merupakan luapan air yang melebihi batas disertai
dengan arus yang kencang, bahkan terjangan arus banjir bandang ini mampu menghanyutkan benda-benda yang
dilaluinya.
3 Badai Badai merupakan tiupan angin yang sangat kencang dan besar.
4 Kekeringan Kondisi iklim yang panas tanpa adanya hujan menyebabkan tanah
dan tumbuhan menjadi kering. Saat terjadi kekeringan, air sulit didapat. Banyak tanaman yang mati dan tanah menjadi retak-
retak karena kekurangan air. Sumber mata air seperti sumur dan sungai menyusut atau mengering.
5 Kebakaran hutan Kebakaran hutan ini terjadi bukan karena faktor kesengajaan
manusia. Hutan dapat terbakar karena gesekan ranting-ranting kering yang tertiup angin. Gesekan-gesekan yang berulang-ulang
tersebut akan menimbulkan percikan api. Dengan kondisi ranting maupun daun yang kering tersebut maka akan mempermudah
api menjalar ke seluruh area hutan.
c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Hantaman meteor atau benda dari angkasa luar yang menabrak bumi. Hal ini terjadi pada tahun 1908 di Rusia. Meteor atau
bintang beralih jatuh ke bumi dan mengakibatkan lubang yang sangat besar menyerupai sebuah kawah.
Sumber: Ensiklopedia Geografi 5
Gambar 5.1 Kebakaran hutan
3. Mengenal dan Mengantisipasi Bencana Alam
a. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan gejala alam yang sampai sekarang masih sulit untuk diperkirakan kedatangannya. Sehingga dapat
dilihat bahwa gejala alam ini sifatnya seolah-olah mendadak dan tidak teratur. Dengan sifat seperti ini, ketika usaha-usaha untuk
memperkirakan masih belum menampakkan hasil, maka usaha yang paling baik dalam mempersiapkan diri dengan cara
mengatasi bencana alam ini adalah dengan mitigasi.