58
Ilmu Pengetahuan Sosial 6
ke segala arah mampu menghancurkan bangunan-bangunan yang kuat sehingga korban nyawa tidak dapat dihindarkan.
Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi: 1 Gempa bumi tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena
adanya pergeseran kerak bumi. 2 Gempa bumi vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena
letusan gunung api. 3 Gempa tanah runtuh, yaitu gempa yang disebabkan karena
runtuhnya tanah. Pada pertengahan tahun 2006 terjadi gempa bumi yang hebat di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Gempa ini kekuatannya mencapai 5,9 skala richter. Kejadian tersebut menelan banyak korban jiwa
karena tertimpa reruntuhan bangunan. Penduduk mengungsi ke tempat yang aman seperti di tanah lapang atau jalan-jalan besar.
Mereka mendirikan tenda-tenda darurat sebagai tempat tinggal sementara.
c. Tsunami
Jika gempa bumi terjadi di daerah dekat atau dasar laut maka dapat mengakibatkan gelombang tsunami. Gelombang tsunami
adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa. Pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe
Aceh Darussalam dan Sumatra Utara terjadi gempa bumi berskala 8,9 skala richter di dasar laut yang mengakibatkan
gelombang tsunami yang paling dahsyat dan merupakan bencana alam internasional. Kurang lebih 120.000 orang
meninggal dunia dan hilang. Tahun 2006 tepatnya pada tanggal 16 Maret, Indonesia dilanda tsunami lagi tepatnya di daerah
sekitar Pantai Pangandaran. Pada saat itu terjadi gempa bumi di dasar laut dengan kekuatan gempa sekitar 6,8 skala richter.
d. Banjir
Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas, hal ini terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti. Banjir
merupakan gejala alam yang sering melanda wilayah Indonesia. Peristiwa banjir bandang kembali menimpa ibu kota Jakarta bulan
Februari 2007. Hampir seluruh wilayah Jabodetabek terendam air. Peristiwa alam ini menelan banyak korban jiwa. Beberapa
korban yang mengungsi di berbagai penampungan mulai terserang penyakit.
Sumber: Kompas
Gambar 4.3 Daerah yang sedang
terkena banjir
59
Bab 4 Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
e. Angin Topan
Angin topan merupakan pergerakan angin yang sangat kencang sehingga mampu memporak-porandakan benda-benda yang
dilewatinya. Jika kekuatan angin topan tersebut besar akan mampu merobohkan rumah atau pohon-pohon yang besar. Di
Indonesia terjadi pada awal tahun 2004 di daerah Batu Layar, Lombok, Nusa Tenggara Barat dan di Katon, Bali. Tahun 2006
terjadi topan Isobel yang semula hanya berupa bibit badai di sebelah selatan Kepulauan Nusa Tenggara kemudian bergerak
ke Australia.
f. Tanah Longsor
Tanah longsor merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng satu
kawasan, semakin besar kemungkinan terjadi longsor. Di Pulau Sumatra sering terjadi peristiwa tanah longsor yang menelan
korban harta benda dan jiwa.
Sumber: www.mediaindo
Gambar 4.4 Peristiwa tanah longsor
2. Sebab-sebab Terjadinya Gejala Alam
Gejala alam di Indonesia terjadi karena berbagai sebab di antaranya wilayah Indonesia yang dilintasi oleh dua jalur
pegunungan yaitu Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania yang menyebabkan banyak gunung berapi. Aktivitas
gunung berapi menyebabkan terjadinya gempa vulkanik, sedangkan pergeseran lempeng benua menyebabkan gempa
tektonik. Bila pusat gempa terjadi di lautan maka akan terjadi badai tsunami.
Iklim di Indonesia menyebabkan angin musim yang kadang- kadang bisa terjadi angin topan, sedangkan curah hujan yang
terjadi menyebabkan banjir dan tanah longsor.
a. Gunung Meletus
Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan
muncul di atas permukaan. Pada dasarnya, gunung berapi terbentuk saat
pertama kali magma meletus ke permukaan. Setelah magma terbentuk,
sebuah gunung berapi akan terus meletus selama masih banyak magma yang
terkandung di dalamnya. Jarak antara satu letusan dengan letusan yang lain
membutuhkan waktu yang relatif lama.
Gunung Krakatau terletak di antara Pulau Jawa dan Sumatra. Letusan mahadahsyat
gunung ini terjadi pada abad ke-19 dan memicu gelombang tsunami. Sapuan
gelombang tsunami menjadi penyebab utama jatuhnya korban jiwa sekitar 36.000
orang akibat bencana tersebut.
Sumber: Ensiklopedia Geografi 4
M E D I A
I n
f o