Pengujian Aktivitas Inhibitor Korosi DifeniltimahIV diklorida
Gambar 20. Grafik hasil pemindaian senyawa difeniltimahIV oksida terhadap kontrol medium korosif tanpa inhibitor.
Berdasarkan Gambar 20 bahwa nilai kerapatan arus korosi senyawa
difeniltimahIV oksida mengalami penurunan dengan bertambahnya konsentrasi senyawa yang ditambahkan. Dengan semakin rendah kerapatan arus korosi
menyebabkan nilai arus korosi menurun sehingga meningkatkan besarnya efisiensi inhibisi dari senyawa difeniltimahIV oksida yang ditambahkan ke
dalam sel. Besarnya efisiensi senyawa difeniltimahIV oksida masing-masing konsentrasi dan perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 14 dan Lampiran 5.
Pada konsentrasi 100 mgL mempunyai harga EI yang terbesar yaitu 47,80 dibandingkan pada konsentrasi yang lebih kecil sehingga dengan meningkatnya
konsentrasi senyawa maka semakin mampu menghambat perkaratan.
-5,00E+02 -4,00E+02
-3,00E+02 -2,00E+02
-1,00E+02 0,00E+00
1,00E+02 2,00E+02
3,00E+02 4,00E+02
5,00E+02
-4,3 -4,1
-3,9 -3,7
-3,5 -3,3
-3,1
kontrol anoda kontrol katoda
20 ppm anoda 20 ppm katoda
40 ppm anoda 40 ppm katoda
60 ppm anoda 60 ppm katoda
anoda 80 ppm katoda 80 ppm
anoda 100 ppm katoda 100 ppm
ɳ
ln|J|
Tabel 14. Data efisiensi inhibisi penambahan senyawa difeniltimahIV oksida dibandingkan kontrol DMSO-HCl.
Konsentrasi mgL
ln|J
corr
| J
corr
µAcm
2
I
corr
µA EI
0 Kontrol -3,54
29,01 66,73
0,00 20
-3,78 22,82
52,49 21,34
40 -3,88
20,65 47,50
28,82 60
-3,95 19,25
44,29 33,63
80 -4,04
17,60 40,47
39,35 100
-4,19 15,15
34,84 47,80
Senyawa difeniltimahIV oksida memberikan efek penghambatan laju korosi dengan nilai penghambatan yang lebih besar dibandingkan difeniltimahIV
diklorida pada tiap konsentrasi yang sama. Grafik persen efisiensi inhibisi difeniltimahIV diklorida dibandingkan dengan difeniltimahIV oksida dapat
dilihat pada Gambar 21.
Gambar 21. Grafik perbandingan persen efisiensi inhibisi difeniltimahIV diklorida dan difeniltimahIV oksida.
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
20 40
60 80
100 120
E I
Konsentrasi mgL difeniltimahIV diklorida
difeniltimahIV oksida
Pada konsentrasi 100 mgL difeniltimahIV diklorida mempunyai EI sebesar 40,55, tetapi setelah ligan klor digantikan oksida memberikan nilai persen
penghambatan yang meningkat menjadi 47,70. Hal ini mengindikasikan bahwa pengaruh ligan pada Sn dalam organologam sangat berperan pada proses
penghambatan korosi pada baja lunak.