Preparasi Baja Lunak HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 13. Data efisiensi inhibisi penambahan senyawa difeniltimahIV diklorida dibandingkan kontrol DMSO-HCl. Konsentrasi mgL ln|J corr | J corr µAcm 2 I corr µA EI 0 Kontrol -3,54 29,01 66,73 0,00 20 -3,62 26,78 61,60 7,69 40 -3,71 24,48 56,30 15,63 60 -3,80 22,37 51,45 22,89 80 -3,98 18,69 42,98 35,60 100 -4,06 17,25 39,67 40,55 Pada konsentrasi 100 mgL mempunyai harga EI yang terbesar yaitu 40,55 dibandingkan pada konsentrasi yang lebih kecil sehingga dengan meningkatnya konsentrasi mampu menghambat perkaratan. Nilai ln|J corr | terus mengalami penurunan yang merupakan indikasi bahwa senyawa difeniltimahIV diklorida mampu menghambat proses oksidasi baja.

E. Pengujian Aktivitas Inhibitor Korosi DifeniltimahIV oksida

DifeniltimahIV oksida merupakan senyawa antara dalam sintesis selanjutnya, berbentuk padatan kristal putih yang tidak mudah larut dalam air tetapi larut dalam DMSO dan metanol. Konsentrasi senyawa difeniltimahIV oksida yang digunakan pada penelitian ini bervariasi yaitu 20, 40, 60, 80, dan 100 mgL. Hasil pemindaian penambahan difeniltimahIV oksida pada konsentrasi yang lebih tinggi akan meningkatkan pergeseran logaritma normal sehingga kerapatan arus menjadi lebih kecil, seperti pada Gambar 20. Gambar 20. Grafik hasil pemindaian senyawa difeniltimahIV oksida terhadap kontrol medium korosif tanpa inhibitor. Berdasarkan Gambar 20 bahwa nilai kerapatan arus korosi senyawa difeniltimahIV oksida mengalami penurunan dengan bertambahnya konsentrasi senyawa yang ditambahkan. Dengan semakin rendah kerapatan arus korosi menyebabkan nilai arus korosi menurun sehingga meningkatkan besarnya efisiensi inhibisi dari senyawa difeniltimahIV oksida yang ditambahkan ke dalam sel. Besarnya efisiensi senyawa difeniltimahIV oksida masing-masing konsentrasi dan perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 14 dan Lampiran 5. Pada konsentrasi 100 mgL mempunyai harga EI yang terbesar yaitu 47,80 dibandingkan pada konsentrasi yang lebih kecil sehingga dengan meningkatnya konsentrasi senyawa maka semakin mampu menghambat perkaratan. -5,00E+02 -4,00E+02 -3,00E+02 -2,00E+02 -1,00E+02 0,00E+00 1,00E+02 2,00E+02 3,00E+02 4,00E+02 5,00E+02 -4,3 -4,1 -3,9 -3,7 -3,5 -3,3 -3,1 kontrol anoda kontrol katoda 20 ppm anoda 20 ppm katoda 40 ppm anoda 40 ppm katoda 60 ppm anoda 60 ppm katoda anoda 80 ppm katoda 80 ppm anoda 100 ppm katoda 100 ppm ɳ ln|J|