Identifikasi Masalah INTERAKSI DESA KOTA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU REMAJA MELAKUKAN PERGAULAN BEBAS DI DESA PURWOSARI KECAMATAN BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

4. Ruang Lingkup Ilmu Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini : yaitu geografi sosial. Bintarto 1968:17 menyatakan bahwa geografi sosial adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara manusia, penduduk dengan keadaan alam di muka bumi, serta aktifitas dan usaha dalam memanfaatkan keadaan alam demi kemakmuran dan kesejahteraan hidupnya. Dalam mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara manusia di muka bumi, antar wilayah dalam aktivitasnya dalam usaha adaptasi dengan lingkungan sekitar, ternyata tidak hanya terjadi dalam hal positif saja, tetapi di era globalisasi ini, banyak hal-hal yang negatif dalam hal kebebasan yang tidak sesuai dengan lingkungan sekitar yang ditiru dan dilakukan oleh manusia. Proses peniruan yang dilakukan manusia ini melanggar norma budaya masyarakat berakibat pada pergaulan bebas karena semakin pudarnya kontrol sosial masyarakat. Atas dasar uraian tersebut, maka judul ini termasuk dalam geografi sosial yang dikaji dalam geografi. II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Masyarakat

Menurut W.J.S. Poerwadarmnita 2003:3, masyarakat adalah pergaulan hidup manusia atau sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan yang tentu. Kemudian Roucek dan Warren beranggapan bahwa masyarakat adalah sekelompok manusia yang memiliki rasa dan kesadaran bersama, di mana mereka berdiam bertempat tinggal dalam daerah yang sama yang sebagian besar atau seluruh warganya memperlihatkan adanya adat istiadat serta aktivitas yang sama pula. Soerjono Soekanto 2012:134 mengemukakan bahwa ciri-ciri suatu masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut: a. Manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang. b. Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia manusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia. c. Sadar bahwa mereka merupakan satu-kesatuan. d. Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terikat satu dengan lainnya. Ditambahkan lagi oleh Soerjono Soekanto 2012:55, bahwa lingkungan merupakan faktor terpenting dalam membentuk kepribadian seseorang. Apabila