Kamus Data Normalisasi Alat Pengembangan Sistem .1 Diagram Konteks

❺ ❻ ❼ ❽❾ ❿ ➀➁ ➀ ❾ ➂ ➀➃ ➄ ❾ ➀➅ ➀ ➃ ❿ ➅ ➀➆ ➀ ➁ ➇ ➀ ➂ ➀ ❿ ➀ ➈ ➀➆ ❿ ➅➁ ➅➇➈ ➄ ➉ ➂ ➀ ➃ ➊ ➀➋ ➌➀ ❿ ➅ ➀➍ ❾ ➀ ➇ ➃ ➎ ➉ ➀ ❿ ➀➉ ➀ ➋ ❿ ➅ ➀➍ ❾ ➀➇ y ➀ ➃ ➍ ❿ ➅ ➍ ➄ ➃ ➀ ➂ ➀ ➃ ➄ ➃ ➆➄ ➂ ➇ ❽➃ ➏ ➀ ➊ ➀ ❾ ➂ ➀➃ ➁ ❽ ➐ ➀ ❾ ➀ ❾ ➅ ➃ ➐ ➅ ➆ ➀ ➋ ➀ ➈ ➀➃ y ➀➃ ➍ ➀ ❿ ➀ ❿ ➀ ➉ ➀ ➇ ❿ ➅ ➀➍ ❾ ➀ ➇ ➂ ➎ ➃ ➆ ❽ ➂ ➁ ➑

2.3.2.2 Diagram DetailRinci Level Diagram

➒❽ ➃ ➄ ❾ ➄ ➆ ➓➄ ➆ ➀ ➊ ❾ ➅ ➔ ➀ ➆ ➀ ❿ ➀➉ ➀➇ ➊ ➄ ➂ ➄ ➃ y ➀ y ➀➃ ➍ ➊ ❽❾ ➏ ➄ ❿ ➄ ➉ Analisa Sistem Informasi → ➇ ❽ ➃ y ❽➊ ➄ ➆ ➂ ➀➃ ➊ ➀ ➋ ➌➀ ➣ ”Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.” 2004:166 Menurut Al Bahra dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi, menyebutkan bahwa: “Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.” 2005: 64 Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa diagram rinci adalah diagram yang digunakan untuk menjelaskan yang ada dalam diagram nol dengan terperinci.

2.3.3 Kamus Data

Menurut HM Jogiyanto dalam bukunya Analisis dan Desain. Menyatakan bahwa: “Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.” 2005: 725 Menurut HM Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa: “Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.” 2005: 725 Definisi kamus data menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa: ”Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai penganalisis sistem mempunyai dasar pengertianyang sama tentang, masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses.” 2005: 70 ↔ ↕ ➙ ➛➜ ➝ ➞➟ ➞ ➜ ➠ ➞➡ ➢ ➜ ➞➤ ➞➡ ➝ ➤ ➞➥ ➞ ➟ ➦ ➞ ➠ ➞ ➝ ➞➧ ➞ ➥ ➝ ➤➟ ➤➦ ➧ ➢ ➨ ➠ ➞➡ ➩ ➞➫ ➭ ➞ ➠ ➞➦ ➢ ➟ ➝ ➞ ➥ ➞ ➞ ➝ ➞➨ ➞ ➫ ➟ ➛➩ ➢ ➞ ➫ ➠ ➞➥ ➞ ➨ ➯ ➲ ➥ ➛➡ ➥ ➞ ➡ ➲ ➝ ➞ ➥ ➞ ➢ ➡ ➥ ➢ ➠ ➤➡ ➳ ➯ ➜ ➦ ➞ ➟ ➤ ➝ ➞➜ ➤ ➟ ➤➟➥ ➛➦ ➤ ➡ ➳ ➯ ➜ ➦ ➞➟ ➤ ➵ ➸➞➦ ➢ ➟ ➝ ➞ ➥ ➞ ➫ ➞ ➜ ➢ ➟ ➦ ➛ ➦ ➢ ➞➥ ➫ ➞ ➨ ➺ ➫ ➞➨ ➟ ➛➩ ➞ ➲ ➞ ➤ ➩ ➛➜ ➤ ➠ ➢ ➥ ➻ “ ➼ ➵ ➽➞➦ ➞ ➼ ➜ ➢ ➟ ➾ ➞ ➥ ➞ ➙ ➵ ➼ ➨ ➤➞➟ ➚ ➵ ➙ ➛ ➡ ➥ ➢ ➠ ➾ ➞➥ ➞ ➾ ➵ ➼ ➜ ➢ ➟ ➾ ➞ ➥ ➞ ➪➵ ➶ ➛ ➡ ➹ ➛➨ ➞➟ ➞➡ ➵ ” 2005: 71

2.3.4 Bagan Alir Flowchart

Menurut Krismiaji dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, bagan alir atau flowchart adalah sebagai berikut: “Bagan Alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Bagan alir merupakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem.” 2002: 71 Menurut HM Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain menyebutkan bahwa: “Bagan Alir Flowchart adalah bagan chart yang menunjukkan alir flow di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.” 2005: 795 Menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa: “Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.” 2005: 263 Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Flowchart adalah bagan yang menunjukkan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika yang digunakan untuk mengolah prosedur transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan. ➘ ➴

2.3.4.1 Bagan Alir Dokumen Document Flowchart

➷➬➮ ➱ ✃ ➱ ❐ ❒✃ ❮❰Ï ❮Ð Ñ ❮ Ò Ð ÓÐ Ï Ô ➱ Õ ➱ ➮ y Ð y Ð ➮ Ö Ô ➬✃ Ñ➱ Ò ➱ Ó Sistem Informasi Akuntansi × Ô Ð Ö Ð➮ Ð Ó ❮ ✃ Ò Ø Õ ➱ Ï ➬ ➮ Ù document flowchart Ú ÐÒ ÐÓ Ð Û ❰ ➬Ô Ð Ö Ð ❮ Ô ➬ ✃ ❮Õ ➱ ❐ Ü “ ÝÐ Ö Ð➮ ÐÓ ❮✃ Ò Ø Õ ➱ Ï ➬➮ Ï ➬➮ Ö Ö ÐÏ Ô Ð ✃ Õ Ð ➮ Ð Ó ❮ ✃ Ð ➮ Ò Ø Õ ➱ Ï ➬➮ Ò Ð ➮ ❮➮ Þ Ø ✃ ÏÐ ❰ ❮ Ð ➮ ❐Ð ✃ Ð ✃ ➬ Ð ß ➬✃ ❐ Ð➮ Ö Ö ➱ ➮ Ö ÑÐ àÐ Ô Ð➮ Ò ❮ Ò ÐÓ ÐÏ ❰ ➬Ô ➱ Ð Û Ø ✃ Ö Ð➮ ❮❰Ð❰ ❮á ” 2002:74 Menurut HM Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain menyebutkan bahwa: “Bagan alir dokumen document flowchart atau disebut juga bagan alir formulir form flowchart atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan- tembusannya.” 2005: 800 Definisi bagan arus dokumen menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan sebagai berikut: ”Bagan arus dokumen menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai di dalam suatu sistem.” 2005: 62 Berdasarkan uaraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Bagan Alir Dokumen merupakan bagan alir yang menggambarkan elemen-elemen dari sistem manual di dalam sebuah organisasi.

2.3.4.2 Bagan Alir Sistem System Flowchart

Definisi Bagan Alir Sistem System Flowchart menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, adalah sebagai berikut: “Bagan alir sistem menggambarkan hubungan antara input, pemrosesan, dan Output sebuah sistem informasi akuntansi.” 2002:75 Menurut HM Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain menyebutkan bahwa: “Bagan alir sistem system flowchart merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.” 2005: 796 Definisi bagan arus olah menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa: ”Bagan arus olah menampilkan hubungan antara input, proses, output.” 2005: 62 â â ã äå æ çè ç å é çê ë å çì çê æ ì çí çè îç é ç æ çï çí æ ì è ìî ï ë ð é ç ê ñ çò óç ãç ô çê çð ìå è ì èí äî ç æ çð çò î ä å ë ï ç é çê ñ ç ô ç ê y ç ê ô îä ê ë ê õ ë é é ç ê çå ë è ï ä é äå õ ç ç ê è ä ö çå ç é ä è äð ë å ë ò ç ê y çê ô í äå æ ì å ì æ çå ì input, ï ä î å ÷ è äè çê ø æ ç ê output æ ç å ì è ä ñ ë ç ò è ìèí äî ì ê ù ÷ å îçè ì ç é ë ê í ç ê è ì ú

2.3.5 Normalisasi

û ä ù ìê ìè ì ê ÷ å îç ð ìè ç è ì îä ê ë å ë í ü ð ã çò å ç æ ç ð ç î ñ ë é ë ê y ç y ç ê ô ñ äå õ ë æ ë ð Analisis dan Desain Sistem Informasi ø îä ê õ ä ð çè é ç ê ñ çò óçý “ þ÷ å î ç ð ì è çè ì ç æ ç ð çò è ë çí ë ï å ÷ è äè îä îï ä å ñ ç ìé ì çí ç ë îä îñ ç ê ô ë ê æ äê ô ç ê î÷ æ ä ð æ ç í ç å ä ð ç è ì÷ ê çð ø æ ç ê è ä ö çå ç ë îë î ð ä ñ ìò í ä ï çí æ ìé ÷ ê äé è ì é ç ê æ ä ê ô ç ê î ÷ æ ä ð æ ç í ç ð ÷ ô ìé ç ú ” 2005: 169 Definisi normalisasi menurut HM Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain, menjelaskan bahwa: “Normalisasi adalah proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang.” 2005: 403 Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa normalisasi adalah proses pengelmpokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database. Langkah-langkah pembentukan normalisasi menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, yaitu: “A. Bentuk tidak normal Unnormalized Form Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. B. Bentuk normal ke satu First Normal Form1 NF Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomatic. C. Bentuk normal ke dua Second Normal Form2 NFThird Normal Form 3 NF Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit daripada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi anomaly peremajaan update terhadap relasi tersebut. D. Boyce-Codd Normal Form BCNF ÿ ✁ ✂ y ✄ ☎ ✆ ✝ ✂ ✞ ✞ ✟ ✂ ✠ ✡☛ ☞ ✌ ✂ ✠ ✡ ✍ ✁ ✝ ✟✌ ✎ ✞ ✏✞ ☛ ✑ ☛ ✠ ✏ ✒ ☛ ✞ ☛ ✓ ☎ ✓ ☎ ✠ ☛ ✒ ☛ ✔ ☎✕ ☎ ✠ ✖ ☛ ✗ ✕ ✘ ✗ ✖ ☛ ✗ ✙ ✘ ✗ ✖ ✑✏ ✂ ✗ ☛ ☞ ✍ ✙ ✘ ✗ ✄ ✕ ✏ ✂ ✗ ☛ ☞ ✞ ☎ ✒ ☎ ✗ ✞ ☎ ✗ ✄ ✏ ☎✑ ✎ ✞ ☛ ☞☛ ✡ ✑✘ ☛ ✕✘ ✠ ☎☞☛ ✑✏ y ☛ ✗ ✖ ✡☎☞ ✏ ✓ ☛ ✕ ✔ ☛ ✗ ✑☎☞✘ ✠ ✘ ✚ candidate key ✞ ✏ ✞ ☛ ☞ ☛ ✡ ✠ ☎ ☞ ☛ ✑✏ ✕ ☎✠ ✑☎ ✓ ✘ ✕ ✛ ✜ ✍ ✢ ✣ ✣ ✤ ✥ ✦ ✧ ✆ ✥ ★ ★ ✎

2.3.6 ERD Entity Relationship Diagram

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Cabang Pelayanan Pendapatan Daerah Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 8 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pada Pt Sentra Indologis Utama Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 7 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Perlengkapan Pada PT. BPW Pahala Kencana Cabang Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 9 28

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Perlengkapan Pada PT. BHanda Ghara Reksa Cabang Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 10 180

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Harga Pokok Produksi Pada Pt Indo Extrusions Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 8 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server Pada PT Cipta Sejahtera

1 14 242

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada PT. Radio Karang Tumaritis Dengan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 2 4

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Kecamatan Baleendah Kab. Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 4 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan BaranG Dagang Pada PT. Bajubang Gasindo Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 6 1

Perancangana Sistem Informasi Akuntansi Perlengkapan Pada PT. Bikasoga Bandung Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

2 30 188