Analisis EDS Na Hasil Analisis Mikrostruktur dan Komposisi Kimia Sampel Na

Unsur-unsur tersebut dapat diketahui dari penyerapan energi KeV yang terkandung pada setiap sampel, unsur Na diketahui dari penyerapan energi sebesar kα 1,041, unsur O pada kα 0,277 dan unsur C pada kα 0,525. Dengan demikian, dapat disimpulkan dari hasil analisis EDS sampel memiliki kandungan Na 2 CO 3 dengan kemurnian yang tinggi karena tidak mengandung unsur yang lainnya. Komposisi unsur penyusun sampel dapat dilihat lebih terperinci pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Hasil Komposisi Unsur Kimia EDS Sampel Na 2 CO 3 Pada Suhu Sintering 800 dan 850 o C. Suhu Sintering Daerah Spot Komposisi Unsur Kimia wt o C Na O C 800 1 41,88 43,48 14,64 2 39,32 44,49 16,19 850 1 40,69 43,09 16,22 2 41,43 43,95 14,61 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa sampel yang disintering pada suhu 800 dan 850 o C mengandung komponen unsur yang sama, meskipun persen komposisi unsur pada daerah spot 1 dan 2 sedikit berbeda. Hasil analisis EDS ini dengan demikian mendukung terbentuknya Na 2 CO 3 . F. Hasil Analisis XRD Na 2 CO 3 Dari hasil analisis FTIR dan SEM-EDS, sampel yang terbentuk adalah Na 2 CO 3 . Untuk mengetahui struktur dan fasa yang terbentuk dalam sampel Na 2 CO 3 maka dilakukan karakterisasi XRD.

1. Hasil analisis XRD

Na 2 CO 3 sebelum sintering Berdasarkan penelitian Rosaline 2013 dan Ningrum 2013 sampel Na 2 CO 3 sebelum sintering membentuk fasa Thermonatrite dengan nama senyawa kimia Sodium Carbonate Hydrate Na 2 CO 3 .H 2 O yang sesuai dengan data base PDF 08- 0448 yang muncul pada sudut 2θ 32,3138 o dan beberapa sudut 2θ lainnya. Kemudian fasa Na 2 CO 3 sesuai dengan PDF 19-1130 yang hadir pada sudut 2θ 59,7364 dan 30,7713. Difraktogram sampel Na 2 CO 3 sebelum sintering ditunjukkan pada Gambar 4.16. Gambar 4.16 Difraktogram Na 2 CO 3 sebelum sintering, tanda T merupakan Thermonatrite , tanda NC merupakan Na 2 CO 3 Rosaline, 2013; Ningrum, 2013.

2. Hasil Analisis XRD Na

2 CO 3 Setelah Sintering Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengetahui terbentuknya fasa pada sampel Na 2 CO 3 yakni dengan metode search match analysis metode pencocokan data dengan menggunakan perangkat lunak PCPDFWIN versi 1.3 JCPSD-ICDD 1997. Hasil penelitian sebelumnya, Na 2 CO 3 sebelum sintering menunjukkan fasa Thermonatrite dan Natrium Carbonate. Untuk melihat fasa yang terbentuk setelah sintering, sampel disintering pada suhu 800, 825 dan 850 o C selama 3 jam. Dari pencocokan data dengan PCPDFWIN diperoleh beberapa T T T T T T T T T T T T NC T T T T T NC