28 tujuan utama pembelajaran, yaitu meningkatkan hasil belajar matematika dapat
tercapai dengan baik.
G. Kerangka Pikir
Siswa pada umumnya mengalami kejenuhan pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran, terutama jika guru hanya menggunakan satu metode pembelajaran
seperti, ceramah di mana guru umumnya hanya memberikan penjelasan sampai detail tetapi jarang ada kesempatan bagi siswa untuk mengadakan tanya jawab,
diskusi dan sebagainya. Akibatnya hasil belajar siswapun tidak seperti yang diharapkan. Penulis berasumsi bahwa siswa adalah orang yang mampu berfikir
kritis dan dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik untuk diri mereka. Disamping itu siswa juga dapat menggunakan kemampuan otak mereka dalam
belajar tanpa harus dipaksa. Lebih dari 2400 tahun silam, Konfusius menyatakan : yang saya dengar, saya
lupa. Yang saya lihat, saya ingat. Yang saya kerjakan, saya pahami. Ketiga pernyataan sederhana ini berbicara banyak tentang perlunya belajar aktif. Oleh
Silberman 1996:23 dimodifikasi menjadi : yang saya dengar, saya lupa. Yang saya dengar dan lihat, saya sedikit ingat. Yang saya dengar, lihat dan pertanyakan
atau diskusikan dengan orang lain, saya mulai pahami. Dari yang saya dengar, lihat, bahas dan terapkan, saya dapatkan pengetahuan dan keterampilan. Yang
saya ajarkan kepada orang lain, saya kuasai.
Berdasarkan alasan tersebut, penulis berpendapat bahwa guru seharusnya dapat menyampaikan materi pelajaran dengan metode menyenangkan dan tidak
29 menimbulkan kejenuhan misalnya dengan menggunakan alat peraga sederhana
pada pelajaran matematika dengan pokok bahasan bangun datar, yaitu menggunakan miniatur bangun datar dan tentunya dapat melibatkan siswa secara
aktif. Hasil yang diharapkan tentunya dapat menunjukkan adanya rangsangan pada minat belajar siswa, keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran seperti
dalam diskusi kelompok, keaktifan siswa dalam bertanya dan sebagainya. Pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Suasana belajar yang menarik dan menyenangkan sebagaimana dikemukan di atas
sangat dibutuhkan bagi siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini penting untuk mengatasi kejenuhan. Penggunaan alat peraga sederhana ini merupakan tindakan
yang memungkinkan, agar dapat menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. Selain itu juga merupakan kreatifitas guru dalam melakukan
inovasi pada proses pembelajaran.
H. Hipotesis Tindakan