6 tidak tuntas dalam pembelajaran matematika dan setidaknya ada lebih dari 60
siswa yang tuntas belajar matematika dengan nilai mencapai KKM. Oleh karena itu perlu ada inovasi strategi pembelajaran yang dapat membangkitkan minat
siswa dalam mempelajari matematika, agar tercapai ketuntasan belajar dengan nilai yang memuaskan, salah satunya melalui penggunaan alat peraga miniatur
dalam proses pembelajaran.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran matematika di kelas masih monoton, guru masih sering
menggunakan metode ceramah sehingga siswa cenderung cepat merasa jenuh atau bosan, tidak konsentrasi dan tidak tertarik pada pelajaran matematika.
2. Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat. 3. Belum ada kolaborasi antara guru dan siswa.
4. Metode pembelajaran yang digunakan masih bersifat konvensional. 5. Belum digunakannya media pembelajaranalat peraga secara optimal dalam
pelajaran matematika. 6. Hasil belajar siswa untuk mata pelajaran matematika masih rendah.
C.
Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas maka rumusan masalahnya,
adalah :
7 “Bagaimanakah peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas IV dengan
menggunakan alat peraga miniatur pada pokok bahasan bangun datar di SDN 1 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran?
”
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas
IV SDN 1 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran dengan menggunakan alat peraga miniatur pada pokok bahasan bangun datar.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Siswa, proses belajar mengajar matematika di kelas IV SDN 1 Kutoarjo menjadi menarik dan menyenangkan serta hasil belajar matematika menjadi
meningkat. 2. Guru, ditemukan strategi pembelajaran yang tepat dan bersifat variatif serta
inovatif. 3. Sekolah, meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran matematika.
II. KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
Belajar pada hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar. Walaupun pada kenyataannya
tidak semua perubahan termasuk kategori belajar. Misalnya, perubahan fisik. Usman, 2002:38. Sedangkan Hamalik 2008:27 mendefinikan belajar sebagai
perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Belajar sesungguhnya adalah ciri khas manusia dan merupakan bagian dari
hidupnya, berlangsung seumur hidup, kapan saja, serta di mana saja. Tafsiran belajar dari para ahli oleh Hamalik dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or strengthening of behavior through
experiencing. 2. Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi
dengan lingkungan. Menurut pengertian yang pertama, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan
dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil
latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dibandingkan dengan pengertian