1 Untuk mengetahui apakah taksi konvensional melakukan suatu permainan harga yang berkaitan dengan ekonomi industri.
2 Untuk mengetahui apakah predatory pricing dilakukan oleh pihak transportasi berbasis aplikasi.
3 Untuk mengetahui posisi Uber dan Grab secara hukum di Indonesia. 4 Untuk mengetahui situasi dari transportasi berbasis aplikasi di negara lain.
5 Untuk mengetahui dampak secara umum dari trasnportasi berbasis aplikasi.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Persaingan Usaha Tidak Sehat
Persaingan usaha tidak sehat dalam UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat didefinisikan sebagai persaingan
antar pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi danatau pemasaran barang danatau jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujurmelawan hukum atau menghambat
persaingan usaha. Tujuan dari pembuatan UU ini adalah untuk menjaga kepentingan umum, meningkatkan efisiensi ekonomi dan efektivitas dalam kegiatan usaha.
Bentuk – bentuk usaha yang dilarang dalam UU ini meliputi monopoli pasar, kolusi antar perusahaan, dan penggunaan posisi dominan perusahaan untuk melakukan
kegiatan yang merugikan konsumen danatau pelaku usaha lainnya yang menjadi pesaing dalam usahanya untuk memasuki pasar.
2.2 Monopoli Pasar
Ada dua hal yang membedakan monopoli dari pasar kompetif, dimana monopoli hanya memiliki satu produsen atau supplier dan adanya hambatan untuk masuk. Kondisi
pertamanya monoplis memang benar-benar tanpa persaingan, dan kondisi keduanya monopolis menghadapi persaingan yang tidak berarti.
Seorang monopolis memilki kekuatan pasar yang besar dimana artinya ia bisa mempengaruhi harga yang ada di pasaran. Keadaan ini akan membuat seorang monopolis
untuk menaikan harga sampai pada level tertentu yang memaksimalkan keuntungannya
namun akibatnya adanya surplus konsumen yang hilang dan ke tidak effisienan didalam pasar karena menimbulkan dead weight lost.
2.3 Kolusi atau Persekongkolan
Seperti yang terdapat di dalam UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat kolusi adalah bentuk kerjasama yang
dilakukan oleh pelaku usaha dengan pelaku usaha lain dengan maksud untuk menguasai pasar bersangkutan bagi kepentingan pelaku usaha yang bersekongkol. Kolusi atau
persekongkolan ini muncul dalam struktur pasar oligoplis dimana terdapat beberapa perusahaan sejenis dalam satu pasar yang sama.
Sebuah perusahaan oligopolis tetap memilki kekuatan pasar, namun itu juga tergantung dengan pesaing mereka. Perusahaan oligopolis tidak akan bisa
memaksimalkan keuntungan mereka seperti yang dilakukan oleh monopolis. Akan tetapi, mereka bisa bertindak seperti monopolis dengan mengkoordinasikan aksi yang mereka
lakukan dengan perusahaan lainnya dengan cara mencapai suatu persetujuan mengenai sebuah kerja sama martin, 1994: 150
2.4 Posisi Dominan