33
2009:4510. Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka disimpulkan bahwa laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan perubahan posisi kas dalam satu
periode akuntansi.
2.1.8.2 Standar Akuntansi Laporan Arus Kas
Koperasi termaksud dalam badan usaha yang mengunakan standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntabilitas publik SAK ETAP.
Standar akuntansi laporan arus kas menurut SAK ETAP Ikatan Akuntansi Indonesia.
2009:28 adalah sebagai berikut: “laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukkan
secara terpisah perubahan dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan”. Entitas menyajikan laporan arus kas yang melaporkan arus kas untuk suatu
periode dan mengklasifikasikan menuurut aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan adalah sebagai berikut:
A. Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasilan utama pendapatan entitas. Oleh karna itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal
dari transaksi dan peristiwa dan kondisi lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi. Contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah :
1. Peneriman kas dari penjualan barang dan jasa.
2. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa
3. Penerimaan kas dan pendapatan lain.
4. Pembayara kas kepada dan atas nama pegawai.
34
5. Pembayara kas atau resitusi pajak penghasilan kecuali jika dapat
diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dar aktivitas pendanaan dan investasi.
6. Penerimaan dan pembayaran kas dari investasi, pinjaman, dan kontrak
lainnya yang dimiliki untuk tujuan perdagangan, yang sejenis dengan persediaan yang dimaksudkan untuk dijual kembali.
B. Arus kas dari investasi mencerminkan pengeluaran sehubungan dengan
sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah:
1. Pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap termasuk aset tetap yang
dibagun sendiri, aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lainya 2.
Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang lainya.
3. Pembayaran kas untuk perolehan efek ekuitas atau efek utang entitas lain dan
bunga dalam joint venture selain pembayaran untuk efek yang diklasifikasikan sebagai kas atau dimiliki untuk diperdagangkan.
4. Penerimaan kas dari penjualan efek ekuitas atau efek utang dari entitas lain
dan bungan dari joint venture selain penerimaan dari efek yang diklasifikasikan sebagai setara kas atau dimiliki untuk diperdagangkan.
5. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain.
6. Penerimaan kas dari pembayaran kembali uang muka dan pinjaman yang
diberikan kepada pihak lain. C.
Aktivitas Pendanaan Contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:
35
1. Penerimaan kas dari penerbitan saham atau efek ekuitas lain.
2. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus
saham entitas. 3.
Penerimaan kas dari penarbitan pinjaman, dan pinjaman jangka pendek atau jangka panjang lainnya.
4. Pelunasan pinjaman.
2.1.9 Sistem Informasi Akuntansi Laporan Arus Kas