Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Gadai Arrum Pada PT. Pegadaian (Persero) Bandung Menggunakan Microsoft Visual Basic 2008 Dan MYSQL

(1)

t00'€0'?€'4zl' ',{rN

W

st0'01'17f7?

'pfnreqo

70tr9o'?f'lett

'{rN

r8qqrngua;

inqsrer1;(

yp7

sn1snEy 97

lr88utl

cpBd Eunpueg;p.r;qqy*u8na {n+uff uErlrNBsIC Erp r.n{rqoqA

UIIDIY

SYCOI

9Nl{ntrflI^Ig{

nYI{YSf, CNfld UYtrhlUa

f{

t

:,:


(2)

SURAT

KETERANGAN

PIRSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertanda bngan dibauah ini, penulis dan pihak perusalaan tsmpat penelitian, Menyetujui :

"{.lntuk memberikan k€pada Unirrcrsitas Komputer Indonesia Hak Bebns Rovaltv Noneksklusif atas penelitian ini dan betsedia untuk di-online-tat sesuai dengan

ketentuar yang berlaku untuk kepentiagan riset dan pendidikaa".

Bandung 06 September 2014

:

i A n:.ryimpjl Wrtaiah.Banriuns

t

ju.:*:....;l:.d

H Qtns e, Lenita Oktaviani

NIM. 11011024

Y4{4*i

Mengetahui,

NIP. 4127. 34.03.004


(3)

v00'80'?t'Lzr,

'dL\

lfnBuo6

61suu1unry,-1[nEue4

6rnqulo>11q

p167 snpn8y

1u83uu1 eprd rlqrlysc8n; ruEuqas Eunpuug Ip trB{quslp uup In[n aqp WTaI

vzatlott

iEBiliEfrfrliryu5;f :qelo

TOSAI^I

NY('m0 z

3lsvfl

TyOSIA L{OSOUf, fiN g tr Wlt

i,{

O S

I{\DwNn}3 -\f

I{

cNnoNytr

(outrsutrd)

Nvrvovctrd'Id

y(Iyd

hINUUY IYOYS ISNYINNXY ISY'IruOSNI IAISJSIS NY3NVf,

.{t.lrf,J

UIIfXY SYSNI

If{ICNf,d

NYHYSf,SNtrd UVSIAIf,T

* ,il


(4)

III

,ZOIIOII'I/{IN

@FmrltrsT

'ueupl(rua4 ]Bnqurent Eue,1 7167 sqsn8y'SunPueg

'qe1eq Eue,(

usnluala{ ue3uep rcnses

{rulep{e

lqmas eruueueru €IpesJaq e'(es e>pu

orur uge1e,(rrred ,uepp ueJgueq>Igplle{ 1I3p treEuedurr'(ued pdepra} ueII

uurpnue{Ip ellqede uup e.,(uqnEEtmses ue8uop pnq e'(us ruI treep{tue4 'n

'e{e}snd regeP urelsp uerlum1rleclp uep etruu ruz>I1nqes1p ueEuep qu>lseu IrrEIsp IrDIumIrBcIp selef ue8uep srlnue] Br?cos ll€ncel outul Suero uatFqtlqndrp nep slF]lp Eue,(*pdepued nelu €,ft€{ pdeprel {upp Tul @q}rv s'eBn1)

qpt e,ftux

'E

'Eurqrulqured ueqeJ"

Ilsnce{

q"l

{BqId

usn$Bq Bdus} Irlpues e'(es ueqlleuod

usp uusnumr 'uuse3u3 runur qslepe sruBg p1

(rg4y

se3nl) s1nl

€dre)

'Z 'urq r8Eqt uanm8red D tmdneu

"rsouopul ropduroy sBIsJe m.n 1p {.Ieq 'e'(peur 11tIB {ltuope>lB releE uu>pedepueul

{*,i"

ue4ermSrp qerued umleq rrep IISB rur e'(es ($g>fv seEnl) sqn}

edre)

'I

:B1r\rleq ue>1ele,(usul rul qB/v\BqIp uuEuB ?puBleq Euu,l( e'(eg


(5)

1

BAB I PEDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini banyak pengusaha kecil yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya. Itu berarti mereka sebagai pengusaha harus mempunyai relasi agar usahanya bisa berkembang.

PT. Pegadaian (Persero) yang beralamatkan di Jl. Pungkur No. 125 Bandung 40252 yang merupakan salah satu lembaga keuangan non bank yang bergerak dibidang pinjaman kredit, PT. Pegadaian (Persero) ini memiliki banyak produk yang ditawarkan dengan banyak produk yang diberikan. Penulis mefokuskan pada satu produk saja yaitu Gadai ARRUM (Fidusia Berbasis Syariah Untuk Usaha Mikro/Kecil), karena belum maksimalnya dalam pelaporan akuntansi sehingga membuat terhambatnya pembuatan laporan keuangan untuk diberikan ke kantor wilayah.

Gadai ARRUM merupakan salah satu produk dari PT. Pegadaian (Persero) yang berbasis syariah, sehingga memudahkan calon peminjam dalam meminjam uang. Prosesnya yang cepat dan tidak membutuhkan banyak syarat sangat diminati oleh pengusaha-pengusaha menengah kebawah (kecil) untuk mengembangkan usahanya. Selain itu, Gadai Arrum memiliki banyak kelebihan dibandungkan dengan produk lainnya yang ada di PT. Pegadaian (Persero).


(6)

2 Dalam proses pencatatan laporan keuangan untuk produk Gadai Arrum masih sangat inim. Biasanya laporan keuangan itu digabungkan dengan laporan keuangan produk lain, sehingga tidak maksimalnya informasi laporan keuangan untuk produk Gadai Arrum sendiri.

Melihat sangat pentingnya sistem informasi akuntansi di PT. Pegadaian (Persero) khususnya produk Gadai ARRUM, maka penulis berpendapat dengan alasan yang sudah dipaparkan di atas bahwa di PT. Pegadaian (Persero) masih belum maksimal dalam hal melayani peminjaman modal secara kredit kepada pengusaha kecil dan belum maksimalnya laporan keuangan untuk produk Gadai Arrum.

Berdasarkan permasalahan yang penulis paparkan di atas, maka penulis tertarik

untuk mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Gadai

ARRUM Pada PT. Pegadaian (Persero) Dengan Menggunakan Software

Microsoft Visual Studio 2008 Dan MySql”.

Tujuan diperlukannya Sistem Informasi Pegadaian ARRUM adalah untuk mengetahui seberapa banyak jumlah kredit yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada para pengusaha menengah.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang berhubungan dengan keuangan, guna memberikan kejelasan dan ruang lingkup yang mudah dipahami dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang telah diuraikan, yaitu:


(7)

3 A. Bagaimana sistem Gadai Arrum pada PT. Pegadaian (Persero)

B. Bagaimana membuat dan mengembangkan sistem akuntansi Gadai Arrum dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2008 dan MySQL.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah penulis uraikan, penulis membatasi permasalahan guna tidak meluas dari yang sudah di identifikasi diantaranya sebagai berikut:

A. Penulis membahas mengenai laporan keuangan kredit Gadai Arrum pada PT.

Pegadaian (Persero)

B. Pembuatan sisten informasi akuntansi Gadai Arrum degan menggunakan

software Microsoft Visual Basic 2008 dan MySQL sebagai database dengan proses yang dimulai dari jurnal umum, buku besar dan output yang dihasilkan yaitu laporan keuangan berupa laporan keuangan neraca dan laba rugi.

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4.1 Maksud Penelitian

Maksud dari Penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan kredit mikro dan bagaimana proses pengajuan kredit mikro.


(8)

4

1.4.2 Tujuan Penelitian

Usulan Penelitian yang dilaksanakan di PT. Pegadaian (Persero) mempunyai tujuan sebagai berikut:

A.Untuk mengetahui hal-hal terkait dalam menentukan jumlah pinjaman kredit mikro.

B. Bagaimana membuat Prosedur Akuntansi Pegadaian ARRUM (Fidusia

Berbasis Syariah Untuk Usaha Mikro/Kecil)

1.5 Objek dan Metode Penelitian 1.5.1 Unit Analisis

Definisi unit analisis dalam buku yang berjudul Metodologi Penelitian Komputerisasi Akuntansi, menjelaskan bahwa “unit analisis adalah tempat dimana peneliti melakukan penelitian”. (Supriyati, 2012:44)".

Definisi unit analisis menurut buku yang berjudul Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, menyebutkan bahwa “unit analisis dalam penelitian adalah

satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian”.

(Arikunto,2010:187).

Berdasarkan pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa unit analisis merupakan tingkat pengumpulan data dari objek yang diteliti.

Penulis melakukan unit analisis atau pengumpulan data yang berhubungan dengan usaha gadai ARRUM (Fidusia Berbasis Syariah Untuk Usaha Mikro/Kecil) pada PT. Pegadaian (PERSERO) yang beralamatkan di Jalan Pungkur No. 125 Bandung.


(9)

5

1.5.2 Populasi dan Sampel

Definisi dari populasi menurut Umi Narimawati dkk, pada buku yang berjudul

Penulisan Karya Ilmiah, menjelaskan bahwa “populasi adalah objek atau subjek yang memiliki karakteristik tertentu sesuai informasi yang ditetapkan oleh peneliti, sebagai unit analisis penelitian”. (Umi Narimawati dkk, 2010:37)

Definisi lain populasi menurut Sugiyono (2011:80) "populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya".

Berdasarkan kedua definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa populasi adalah kumpulan dari individu atau seluruh item yang ada dan memiliki kualitas dan karakteristik yang telah ditetapkan dari objek yang diteliti.

Definisi sampel menurut Umi Narimawati dkk dalam buku yang berjudul

Penulisan Karya Ilmiah, bahwa “sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih untuk menjadi unit pengamatan dalam penelitian”. (Umi Narimawati dkk, 2010:38)

Definisi lain dari sampel menurut Sugiyono (2013:81) "sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut".

Berdasarkan definisi sampel di atas, penulis menyimpulkan bahwa sampel adalah item bagian dari populasi yang dipilih dari objek yang diteliti.


(10)

6

1.5.3 Objek Penelitian

Definisi dari Objek penelitian menurut Husein Umar yang dikutip oleh Umi Narimawati dkk dalam buku yang berjudul Penulisan Karya Ilmiah, bahwa

“objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek

penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”. (Umi Narimawati dkk, 2010: 29).

Objek penelitian yang dilakukan oleh penulis menguraikan penjelasan tentang sistem desktop informasi keuangan dengan membuat sistem desktop informasi keuangan menggunakan software Microsoft Visual Basic 2008 dengan database

MySQL dimana informasi yang dihasilkan dapat memberikan suatu langkah untuk pengambilan keputusan.

1.5.4 Desain Penelitian

Definisi desain penelitian menurut buku yang berjudul Metodologi Penelitian Komputerisasi Akuntansi, mengatakan bahwa desain penelitian adalah:

1. Sebuah rencana untuk memilih sumber-sumber dan jenis informasi yang dipakai untuk menjawab pertanyaan penelitia.

2. Kerangka kerja untuk merinci hubungan-hubungan antara variable dalam kajian tersebut.

3. Sebuah cetak biru (blueprint) yang memberikan garis besar setiap prosedur mulai dari hipotesis sampai dengan analisis data. (Supriyati, 2012:22).


(11)

7 Berdasarkan definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa desain yaitu semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian yang didasarkan pada data primer atau sekunder.

1.5.4.1 Jenis Penelitian

Definisi jenis penelitian menurut Moh. Nazir yang diutip oleh Supriyati dalam buku yang berjudul Metodologi Penelitian Komputerisasi Akuntansi, menjelaskan bahwa jenis penelitian terbagi menjadi dua jenis metode penelitian yaitu sebagai berikut:

A.Penelitian dasar (Basic Research)

Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian dan keingintahuan tehadap hasil suatu aktivitas. Penelitian dasar dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika. Penelitian murni tidak dibayang-bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk masyarakat. Perhatian utama adalah kesinambungan dan integrasi dari ilmu dan filosofi.

B.Penelitian Terapan (Applied Research)

Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. (Supriyati, 2012:7) Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian ada 2, yaitu


(12)

8 penelitian dasar atau penelitian murni serta penelitian terapan yang dapat diterapkan dalam melakukan penelitian..

Pada penelittian ini penulis menggunakan jenis penelitian akademik karena penelitian dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mata kuliah tugas akhir dan syarat kelulusan dari jenjang D-III Komputerisasi Akuntansi.

1.5.4.2 Jenis Data

Jenis data yang penulis ambil adalah jenis data kuantitatif dan kualitatif. Data yang berupa bukti-bukti transaksi, laporan keuangan dan dokumen lainnya berbentuk angka merupakan data kuantitatif dan dapat berupa kualitatif, yaitu data-data yang diambil dari hasil wawancara berupa kalimat, kata atau gambar. Definisi dari data kualitatif dan kuantitatif dalam buku yang berjudul Metode penelitian kombinasi menerangkan bahwa Data kuantitatif dan data kualitatif adalah penelitian yang jenis datanya berupa angaka atau data kualitatif yang diangkakan.Jenis Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata, gerak tubuh ekspresi wajah, gambar, bagan dan foto. (Sugiono, 2011:6).

Berdasarkan definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa data kuantitatif adalah data berupa angka, sedangkan data kualitatif adalah data berupa kalimat dan gambar.


(13)

9

1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian

Menurut M. Nazir (2005:88) desain penelitian sebagai berikut:

A. Desain Penelitian yang ada Kontrol

Desain penelitian ini adalah desain percobaan atau desain bukan percobaan. Kedua desain tersebut mempunyai kontrol.

B. Desain Penelitian Deskriptif-Analistis

Penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat. Desain penelitian analistis diajukan untuk menguji hipotesis-hipotesis dan mengadakan interpretasi yang lebih tenang dalam hubungan-hubungan.

C. Desain penelitian atau bukan

Desain percobaan dengan mempertimbangkan ada tidaknya penelitian lapangan sangat erat hubungannya dengan ada tidaknya kontrol dalam mengumpulkan data.

D. Desain Penelitian dalam Hubungan dengan waktu

Desain penelitian ini dilakukan dalam suatu interval waktu tertentu.

E. Desain Penelitian dengan Tujuan Evaluatif dan bukan

Desain penelitian evaluatif merupakan penelitian yang hubungan keputusan administratif terhadap aplikasi hasil penelitian.

F. Desain Penelitian dengan Data Primer atau Sekunder

Desain penelitian data primer, maka desain yang dibuat harus menjamin pengumpulan data efisien dengan data dan teknik serta karakteristik dari


(14)

10 harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya, dan juga si peneliti menerima limitasi-limitasi dari data tersebut".

Berdasarkan jenis desain penelitian di atas, penulis menggunakan desain penelitian dengan data primer atau sekunder karena data yang diperoleh bersumber dari pihak perusahaan yang penulis teliti dan pihak yang tidak berkaitan dengan yang penulis teliti.

1.5.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode penelitian deskriptif dan metode survei serta eksplanotoris. Definisi metode penelitian deskriptif menurut M. Nazir dan Prastowo (2011:208) "metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu strata, pertistiwa pada masa sekarang (ketika penelitian sedang berjalan)".

Definisi lain dari metode penelitian deskriptif dan metode survei serta eksplanotoris. Definisi metode penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2012:35)

“ Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menggabungkan antara variable satu dengan yang lain”.

Definisi metode penelitian survei menurut Sugiyono (2011:6)” Metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya

dengar mengedarkan kusioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya”.


(15)

11

berjudul Metodologi Penelitian Komputerisasi Akuntansi (dalam

Supriyati,2012:34) menyebutkan bahwa penelitian eksplanatoris adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori hipotesis hasil penelitian yang telah ada.

Berdasarkan definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, objek, kondisi dan sistem pemikiran pada masa sekarang, sedangkan metode penelitian survei yaitu penelitian yang dilakukan langsung terjun ke lapangan untuk mencari fakta-fakta dari gejala-gejala permasalahan yang ada dari suatu objek yang diteliti. Simpulan penulis mengenai metode penelitian eksplanotoris yaitu metode yang dilakukan untuk penyempurnaan sistem yang telah ada dengan melakukan percobaan.

1.5.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: A.Penelitian Lapangan (field reaserch)

Penelitian lapangan menurut M. Nazir (2005:175) "penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian".

Penulis menggunakan pengumpulan data dengan cara: 1. Wawancara (interview)

Definisi Menurut Estrberg dalam Sugiyono (2012:316) mendefinisikan wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide


(16)

12 melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Penulis menggunakan teknik wawancara dalam mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan judul dengan cara wawancara, bertatap muka langsung dengan informan di PT. Pegadaian mengenai prosedur, dokumen dan lainnya.

2. Pengamatan (Observation)

Menurut Nazir (2011:175) “ Pengumpulan data observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan tanpa ada pertolongan lain untuk keperluan tersebut.

Berdasarkan dokumen yang telah dikumpulkan, maka penulis melakukan pengamatan pada dokumen untuk mengupas informasi yang berada di dalamnya. Selain itu penulis melakukan pengamatan langsung pada PT. Pegadaian (Persero)

B.Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan menurut M. Nazir (2005:93) “Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengkaji dan memahami sumber-sumber data

yang ada pada beberapa buku yang terkait dalam penelitian”. Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian kepustakaan adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari dan menganalisis dari referensi-referensi yang berkaitan dengan objek yang diteliti.


(17)

13

1.6 Rekayasa Perangkat Lunak

1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto HM,MBA,Akt.(2010:59) dalam bukunya Analisis &

Desain, menjelaskan bahwa “Metodologi Pengembangan Sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi".

Menurut Mardi MSI (2011 ,p124) “menjelaskan bahwa pengembangan sistem

idealnya dilaksanakan dalam suatu kerangka rancangan induk sistem yang mengkoordinasikan proyek pengembangan sistem kedalam rancangan strategis

perusahaan”.

Berdasarkan kedua definisi diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa metodologi pengembangan sistem adalah metode atau prosedur yang digunakan untuk mengembangkan suatu sistem.

1.6.2 Model Pengembangan Sistem

Model pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah waterfall

karena perancangan sistem informasi keuangan yang dilakukan secara bertahap untuk menghindari pengulangan di tahap sebelumnya dan guna pengembangan sistem terstruktur.

Definisi dari pengembangan sistem sebagai berikut Pengembangan Sistem

adalah ”menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama

secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.” (Jogiyanto, 2005: 52)


(18)

14 Adapun definisi lain dari pengembangan sistem (waterfall) yang mengemukakan bahwa:

Waterfall adalah struktur pengembangan sistem dimana setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan. (Sutabri, 2004: 62)

Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa model pengembangan sistem waterfall adalah struktur pengembangan sistem yang dilakukan secara bertahap sesuai prosedur untuk tidak terjadi pengulangan di tahapan sebelumnya.

Adapun skema model pengembangan sistem waterfall adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 waterfall (Jogiyanto, 2005:52)

Struktur pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian adalah waterfall yang digambarkan seperti gambar di atas. Pengembangan sistem dimulai dari survei sistem, yang berjalan kemudian

Survey

Pemeliharaan Implementasi Pembuatan Desain Analisa


(19)

15 menganalisa sistem tersebut. Hasil dari analisis sistem yang berjalan kemudian peneliti menyusun bahan untuk dijadikan bahan dari proses desain sistem. Desain sistem sangat dibutuhkan dalam pengembangan sistem dikarenakan dalam tahapan ini, rancangan suatu sistem akan menentukan hasil akhir dari suatu sistem yang baru. Desain sistem yang baru diharapkan dapat memperbaiki sistem yang lama. Setelah sistem yang baru selesai, peneliti mengimplementasikan sistem baru, maksud dari implementasi adalah menerapkan sistem baru yang telah di desain oleh peneliti tersebut dan setelah melakukan implementasi maka harus dilakukan pemeliharaan sistem.

1.7 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan diharapkan bermanfaat bagi pihak yang terkait, karena Penelitian yang penulis lakukan memiliki tujuan yang jelas dan baik. Penulis mengharapkan kegunaan Penelitian ini antara lain:

A. Bagi Penulis

Memberikan pengalaman bagi penulis dalam dunia kerja dan pastinya wawasan dan pengembangan pengetahuan tentang apa yang sudah dipelajari diperkuliahan.

B. Bagi Instansi atau Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan satu masukan yang berarti bagi instansi khususnya dalam perancangan sistem informasi akuntansi Gadai ARRUM demi tercapainya kualitas informasi yang baik nantinya digunakan oleh pihak yang berkaitan di dalam perusahaan/instansi dalam proses pengambilan keputusan.


(20)

16 C. Bagi Pihak Lain

Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan gambaran khususnya mengenai tinjauan Gadai ARRUM.

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1 Lokasi Penelitian

Lokasi dari Penelitian Tugas Akhir dilaksanakan di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah X Bandung Jl. Pungkur No. 125 Bandung 40252 Telp. +62 22 4230737 Fax. +62 22 4218680 Website: www.pegadaian.co.id.

1.8.2 Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan ketika penulis membutuhkan data yang dibutuhkan untuk proses pembuatan laporan usulan penelitian hingga tugas akhir.


(21)

17

1.9 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari Laporan Usulan Penelitian mengenai Perancangan Sistem Infirmasi Akuntansi Gadai ARRUM (Fidusia Berbasis Syariah Untuk Usaha Mikro/Kecil) adalah sebagai berikut:

A.Bagian awal terdiri dari Lembar Judul, Lembar Pengesahan, Motto, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Simbol, Daftar Lampiran

B.Bagian isi terdiri dari:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, objek dan metode penelitian, rekayasa perangkat lunak, kegunaan penelitian, lokasi dan waktu penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Gadai ARRUM (Fidusia

Berbasis Syariah Untuk Usaha Mirko/Kecil) yang didapat melalui studi pustaka.

BAB III : ANALISIS SISTEM PT. PEGADAIAN (PERSERO)

Pada bab ini mengruaikan mengenai sejarah PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah X Bandung, struktur organisasi, deskripsi jabatan, dokumen dan catatan yang digunakan di perusahaan, sistem yang berjalan, kelemahan sistem yang berjalan, permasalahan yang terjadi di perusahaan.


(22)

18

BAB IV : PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GADAI ARRUM PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO)

Bab ini menguraikan sistem yang berjalan, solusi permasalahan, perancangan sistem informasi akuntansi Gadai Arrum.

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan menjelaskan kelebihan tujuan penelitian dan kelemahan tujuan penelitian

2. Saran menjelaskan solusi dari kelemahan sesuai dengan tujuan penelitian. Solusi juga direkomendasikan

C. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup.


(23)

19

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Gadai ARRUM

Sebelum penulis memaparkan isi laporan ini, penulis harus mempunyai landasan teori yang kuat terlebih dahulu sehingga penulis dapat memperoleh gambaran mengenai isi keseluruhan laporan ini. Oleh kerena itu pada sub bab ini, penulis memaparkan landasan teori menurut para ahli yang melatar belakangi penyusunan laporan ini.

2.1.1 Perancangan

Definisi perancangan menurut Al-Bahra Al-jamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, yaitu:

“Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan

yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.(2005:39)”

Definisi perancangan yang terdapat dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi menurut Jogiyanto:

“Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dari suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.” (2009:196)


(24)

20 Berdasarkan definisi – definisi di atas maka penulis dapat meyimpulkan bahwa perancangan adalah suatu tahapan dalam merancang suatu aplikasi sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan.

2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.2.1 Sistem

Definisi sistem menurut James A. Hall dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi yaitu:

“Sistem adalah kelompk dari dua atau lebih komponenen atau subsistem

yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang

sama..(2011:6)”

Definisi sistem menurut Al-Bahra bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi yaitu:

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.(2005:3)”

Berdasarkan definisi – definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem yaitu sekumpulan jaringan yang bersama – sama melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuannya.


(25)

21

2.1.2.2 Informasi

Definisi informasi menurut Jogiyanto H.M dalam bukunya yang berjudul

Pengenalan Komputer yaitu:

”Informasi (information) adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang

memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.” (2010:3)”

Definisi lain Informasi menurut Raymond Mcleod yang dikutip oleh Supriyati dari buku Sistem Informasi Manajemen menjelaskan bahwa:

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusaan saat ini atau

mendatang.” (Supriyati, 2012:27)

Berdasarkan definisi – definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih bernilai dan berguna.

2.1.2.3 Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi menurut Al-Bahra bin Ladjamudin dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi yaitu:

“sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen- komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan


(26)

22 Definisi sistem informasi menurut James A. Hall dalam bukunya yang

berjudul Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data

dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para

pengguna (2011:9)”

Berdasarkan definisi – definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem yang telah dibuat untuk mempermudah suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.

2.1.2.4 Akuntansi

Definisi akuntansi menurut Soemarso (2009:3):

...proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni:

1. Kegiatan Akuntansi

Bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.

2. Kegunaan Akuntansi

Bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.

Definisi lain dari akuntansi dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Gampang Untuk Pemula & Awam akuntansi adalah “proses pencatatan, penggolongan,

peringkasan, pelaporan dan menganalisa data keuangan suatu entitas”. (Epi Indriani, 2013:5)


(27)

23 Berdasarkan definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa akuntansi merupakann proses identifikasi, mencatat kegiatan ekonomi dari suatu perusahaan untuk dilaporkan sebagai informasi ekonomi bagi yang membutuhkan.

2.1.2.5 Proses Akuntansi

Pengertian proses akuntansi dalam bukunya yang berjudul Belajar Dasar Akuntansi adalah “tahapan-tahapan didalam siklus akuntansi mulai dari pencatatan, klasifikasi, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan”. (Supriyati, 2011:3)

Skema dari proses akuntansi menurut Supriyati dalam bukunya yang berjudul

Belajar Dasar Akuntansi dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 2.1 Proses Akuntansi (2011:3) Sumber:

Berdasarkan definisi dan gambar di atas penulis menyimpulkan bahwa proses akuntansi adalah proses pengolahan transaksi yang menyangkut tentang keuangan yang akan menghasilkan suatu laporan keuangan.


(28)

24

2.1.2.6 Siklus Akuntansi

Pengertian siklus akuntansi dalam buku berjudul Sistem Informasi Akuntansi

adalah “proses pengidentifikasian bukti transaksi dan pencatatannya dalam akuntansi”. (Lilis Puspitawati dkk, 2011:39)

Menurut Lilis Puspitawati dkk, siklus akuntansi dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi digambarkan sebagai berikut

Gambar 2.2 Siklus Akuntansi (2011:39)

Berikut penjelsan masing-masing langkah dalam siklus akuntansi formal diatas menurut Lilis Puspitawati dkk, (2011:39)

A. Data transaksi

Transaksi dapat didefinisikan sebagai aktifitas perusahaan yang berkaitan dengan masalah ekonomi/keuangan. Aktifitas perusahaan yang berkaitan dengan masalah keuangan harus dicatatkan dalam pembukuan perusahaan yang nantinya digunakan untuk membuat laporan keuangan perusahaan. B. Jurnal (Posting)

Jurnal umum adalah buku pencatatan untuk menginput data transaksi keuangan/bisnis yang telah terjadi dalam suatu perusahaan.

C. Buku besar (Ledger)

Buku besar merupakan tempat yang digunakan untuk mengelompokan transaksi-transaksi keuangan contoh dalam aktiva lancar terdapat perkiraan


(29)

25 kas, piutang, persediaan barang dagang, surat-surat berharga (investasi jangka pendek).

D. Neraca saldo (Trial Balance)

Neraca saldo (trial balance) adalah kumpulan dari saldo-saldo dari perkiraan yang ada dibuku besar.

E. Penyesuaian (Adjustment)

Jurnal pennyesuaian merupakan jurnal yang dipergunakan untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan di buku besar pada akhir periode pembukuan.

F. Kertas kerja (Worksheet)

Kertas kerja/neraca lajur (worksheet) merupakan form/kertas/catatan yang digunakn untuk membuat ringkasan mengenai pembukukan perusahaan yang terdiri dari kolom neraca saldo, kolom penyesuaian, kolom neraca saldo setelah penyesuaian, kolom laporan laba rugi, dan kolom neraca. G. Laporan keuanga (financial statment)

Setelah transaksi diringkas dan digolongkan, laporan keuangan harus disusun berdasarkan data-data transaksi tersebut. Laporan dari perhitungan akuntansi menyediakan beberapa informasi yang dinamakan laporan keuangan (financial reporting)

Berdasarkan pengertian di atas penulis meyimpulkan bahwa siklus akuntansi adalah kegiatan yang terjadi secara berulang-ulang mulai dari transaksi hingga pembuatan jurnal pembuka.


(30)

26

2.1.2.7Jurnal Umum

Definisi jurnal umum dalam buku yang berjudul Akuntansi Gampang Untuk Pemula & Orang Awam, jurnal umum yaitu “merupakan catatan akuntansi

pertama yang dibuat berdasarkan bukti transaksi”. (Epi Indriani, S.Pd, 2013:32)

Definisi lain dari jurnal umum dalam buku yang berjudul Belajar Dasar Akuntansi menjelaskan bahwa “general journal adalah bentuk standar jurnal 2

kolom”. (Supriyati, 2011:50)

Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis menyimpulkan jurnal umum adalah proses pencatatan akuntansi yang pertama untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi.

Bentuk dari Jurnal umum menurut Bastian (2006:86) adalah sebagai berikut :


(31)

27 Tabel 2.2 Jurnal Umum Untuk Cicilan

Tabel 2.3 Jurnal Umum Untuk Tambah Pinjaman


(32)

28

1. Buku Besar Umum

Definisi buku besar dalam buku yang berjudul Akuntansi Dasar (Untuk Pemula) yaitu “merupakan klasifikasi dari akun-akun yang terdapat dari buku jurnal, atau lebih tepatnya yang terdapat dalam bagan akun (chart of account)”.

(Elvy Maria Manurung, 2011:20)

Definisi lainnya dari buku besar dalam buku yang berjudul Belajar Dasar Akuntansi, menyebutkan bahwa:

“Buku besar umum adalah kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan dan yang merupakan satu kesatuan tersendiri. General ledger

berisi perkiraan-perkiraan untuk mencatat pengaruh transaksi terhadap assets,

liabilities, capital, revenue, dan expenses sehingga perkiraan dalam buku besar berfungsi untuk mencatat pengaruh segala macam transaksi yang berhubungan

dengan perkiraan yang bersangkutan”. (Supriyati, 2011:51)

Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa Buku besar adalah suatu laporan yang berisi akun yang telah diklasifikasikan dan dimasukan sesuai dengan golongannya.

Bentuk buku besar menurut Indra Bastian adalah sebagai berikut: Tabel 2.5 Buku Besar Umum (2008:132)


(33)

29 Tabel 2.6 Buku Besar Umum Kas

Tabel 2.7 Buku Besar Umum Pinjaman Yang Diberikan


(34)

30

2.1.2.8 Sistem Akuntansi

Pengertian sistem akuntansi menurut Weygandt, dkk, yang terdapat dalam berjudul Accounting Principle adalah: sistem akuntansi merupakan konsep-konsep dasar yang mendasari sistem informasi akuntansi.” (2007:396)

Pengertian sistem akuntansi menurut Siegel Joel G dan Jae K.Shim yang terdapat dalam Kamus Istilah Akuntansi sebagai berikut: ”sistem akuntansi adalah

metode, prosedur dan standar yang diikuti dengan akumulasi, opengklasifikasian,

pencatatan, dan pelaporan peristiwa usaha transaksi.” (2005:12)

Berdasarkan dua definisi sistem akuntansi di atas, dapat menyimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah merupakan suatu organisasi dari formulir, catatan dan laporan yang terkoordinir untuk menyediakan informasi keuangan yang diperlukan untuk membantu manajemen perusahaan.

2.1.2.9 Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian sistem informasi akuntansi yang terdapat dalam buku Azhar yang berjudul sistem informasi manajemen menurut Susanto adalah:

Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan dibidang keuangan. (2009:124)


(35)

31 Pengertian sistem informasi akuntansi yang terdapat dalam buku Krismiaji yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi sebagai berikut: “sistem informasi

akuntansi ialah yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan menoperasikan

bisnis.” (2005:4).

Berdasarkan dua definisi sistem informasi akuntansi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem yang memproses data akuntansi guna menghasilkan informasi yang berkaitan dengan peminjaman uang untuk usaha mikro pada PT. Pegadaian (PERSERO).

2.1.2.10 Pencatatan Akuntansi

Salah satu metode pencatatan akuntansi yang dipakai di PT. Pegadaian (Persero) adalah metode pencatatan akuntansi basis akrual (Accrual Based), definisi akuntansi basis akrual dalam buku yang berjudul Akuntansi suatu Pengantar Pendekatan Terpadu menjelaskan bahwa:

“Accrual basis atau dasar akrual adalah dasar pencatatan dalam akuntansi yang akan melaporkan pendapatan pada saat pendapatan itu diperoleh tanpa mempertimbangkn kapan uang tunai akan diterima dan akan melaporkan beban pada saat terjadinya, tanpa menunggu pengeluaran uang tunai dilakukan.” (Tjahjono, 2003:42)


(36)

32 Penjelasan lain dari metode pencatatan akuntansi akrual menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) adalah sebagai berikut:

“Dasar akrual adalah dasar pencatatan transaksi diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan keuangan pada periode yang bersangkutan.” (IAI, 2009:5)

Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa akrual basis adalah metode pencatatan yang dilakukan saat terjadinya transaksi.

2.1.3 Pengertian Pegadaian

Pegadaian merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank di Indonesia yang mempunyai aktifitas pembiayaan kebutuhan masyarakat, baik bersifat produktif maupun konsumtif, dengan menggunakan hukum gadai. Pada dasarnya transaksi pembiayaan yang dilakukan oleh pegadaiam sama dengan prinsip peinjaman melalui lembaga perbankan, namun yang membedakannya adalah dasar hukum yang digunakan yaitu hukum gadai.

Menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 1150, gadai adalah suatu hak yang diperoleh pihak yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan oleh pihak yang berutang kepada pihak yang berpiutang. Pihak yang berutang memberikan kekuasaan kepada pihak yang mempunyai piutang untuk memiliki barang yang bergerak tersebut apabila pihak yang berutang tidak dapat melunasi kewajibannya pada saat berakhirnya waktu pinjaman.


(37)

33

2.1.4 Pengertian Arrum

Arrum adalah pinjaman secara kredit yang berbasis syariah yang ditujukam kepada usaha menengah kebawah/kecil guna mengembangkan usahanya.

2.1.5 Gadai Arrum

Gadai Arrum merupakan salah satu produk pada PT. Pegadaian (Persero). Gadai Arrum ini memiliki fungsi sebagai pinjaman kredit untuk usaha mikro/kecil guna mengembangkan usahanya. Proses dari Gadai Arrum ini sendiri sangatlah mudah, tetapi tetap ada syarat dan ketentuan yang berlaku untuk pinjaman uang itu sendiri.

2.1.6 Kebutuhan Rekayasa Software Sistem Informasi Akuntansi

Perancangan sistem informasi akuntansi membutuhkan suatu software untuk mendukung proses perancangan sisitem informasi laporan keuangan neraca, yaitu diantaranya software pemograman dan software database.

Penulis menggunkan software Microsoft Visual Basic 2008 karena software ini mendukung dalam pembuatan form-form master, transaksi sampai dengan pembuatan laporan keuangan dalam perancangan sistem informasi keuangan neraca. Tidak hanya software pemrograman yang mendukung perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca tetapi dibutuhkan juga software database dalam perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan neraca. Penulis memilih menggunakan software MySql dalam perancangan sistem informasi akuntansi ini, karena database MySql adalah salah satu software yang mempunyai banyak fasilitas seperti view yang berguna untuk merelisasikan


(38)

34

database, trigger, store prosedure dan lain-lain, selain itu MySql dapat terintegrasi dengan baik dengan software visual basic 2008.

2.2 Aktivitas Perusahaan

2.2.1 Bentuk, Jenis dan Bidang Perusahaan 2.2.1.1 Bentuk

Bentuk perusahaan yang penulis teliti adalah berbentuk PT sesuai dengan surat pendirian perusahaan. PT itu sendiri dalam buku yang berjudul Belajar Dasar Akuntansi adalah “suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang modalnya terbagi atas saham-saham”. (Supriyati, 2011:15)

2.2.1.2. Jenis

Jenis perusahaan yang penulis teliti termasuk kedalam instansi/perusahaan jasa. Hal tersebut dijelaskan dalam buku yang berjudul Belajar Dasar Akuntansi,

menjelaskan bahwa perusahaan jasa adalah perusahaan bisnis yang aktivitas utamanya memberikan pelayanan jasa kepada para konsumen dengan cara memanfaatkan/menggunakan aset yang telah dibelinya tanpa melakukan

perubahan bentuk terhadap aset yang dibelinya”. (Supriyati, 2011:42) 2.2.1.3. Bidang

Bidang perusahaan pada PT. Pegadaian (PERSERO) yang penulis teliti merupakan jasa kredit.


(39)

35

2.3 Alat Pengembangan Sistem 2.3.1 Diagram Konteks

Definisi diagram konteks dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi menjelaskan bahwa “jenjang tertinggi disebut diagram konteks yang

menggambarkan ikhtisar paling ringkas dari sebuah sistem”. (Krismiaji, 2010:69)

Definisi lain dari diagram konteks menurut Bin Ladjamudin (2005: 64) "Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem".

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.

2.3.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)

Definisi diagram arus data dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain

mengatakan bahwa

“Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem

yang telah ada atau sistem baru yang akan di kembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan di simpan. Data flow diagram

digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur”.

(Jogiyanto, 2005:700)

Adapun definisi diagram arus data dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menjelaskan bahwa “diagram Alir Data merupakan

model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke model yang lebih


(40)

36 Berdasarkan kedua definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram arus data model pembagian sistem yang tersrtuktur ke model yang lebih kecil.

2.3.3 Diagram Level 0

Diagram ini merupakan level terperinci dari diagram konteks. Definisi dari

diagram level 0 menurut Bin Ladjamudin (2005:64) “diagram yang

menggambarkan proses dari data flow diagram”.

Definisi lain dari diagram level 0 menurut Sutabri (2004:166) "Diagram level 0 ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram konteks yang penjabarannya lebih terperinci". Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram Level 0 adalah diagram yang menggambarkan proses lebih terperinci dari diagram konteks.

2.3.4 Diagram Level Detail

Diagram ini merupakan level terperinci dari diagram level 0. Definisi dari diagram level detail menurut Bin Ladjamudinn (2005:64) “diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level di

atasnya”.

Definisi lain dari diagram level detail menurut Sutabri (2004:166) "Diagram detail ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail lagi dan tahapan proses yang ada di dalam diagram level sebelumnya".


(41)

37 Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa diagram level detail adalah penggambaran arus data secara lebih detail dari diagram sebelumnya, yaitu diagram konteks dan diagram level 0.

2.3.5 Kamus Data

Definisi dari kamus data menurut Bin Ladjamudin (2005:70) ”katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.

Definisi lain dari kamus data menurut Jogiyanto (2005:725) adalah sebagai berikut:

Kamus data (KD) atau Data Dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah

system data dictionary adalah katalog fakta tentang fakta dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kamus data yaitu kebutuhan-kebutuhan atau fakta-fakta informasi dari suatu sistem informasi.

2.3.6 Bagan Alir

Definisi dari bagan alir (flowchart) menurut Jogiyanto (2005:795) ”bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem

secara logika”.


(42)

38 Adapun definisi lain dari bagan alir atau flowchart menurut Bin Ladjamudin

(2005:263) ”Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah”.

Berdasarkam definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa bagan alir atau flowchart adalah bagan-bagan yang menggambarkan alur suatu prosedur penyelesaian masalah secara logika.

2.3.7 Bagan Alir Dokumen Definisi bagan alir dokumen adalah:

“Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar

area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai dengan tujuannya. Tujuan digunakan dokumen tesebut, kapan tidak dipakai lagi dan hal – hal lain yang terjadi ketika dokumen tesebut mengalir melalui sebuah sistem. (Krismaji, 2005: 75)”

Adapun definisi lain bagan alir dokumen menurut Jogiyanto (2005:800):

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Berdasarkan definisi di atas penulis penulis menyimpulkan bahwa bagan alir dokumen adalah bagan yang menggambarkan arus dari dokumen dan informasi.


(43)

39

2.3.8 Alir Sistem

Definisi bagan alir sistem menyebutkan bahwa:

“Bagan alir sistem menggambarkan hubungan antara input, pemrosesan dan output sebuah sistem informasi akuntansi. Bagan alir sistem ini dimulai dengan identifikasi input yang masuk ke dalam sistem dan sumbernya. Bagan alir sistem merupakan salah satu alat penting untuk menganalisa, mendesain dan mengevaluasi sebuah sistem. (Krismiaji, 2005: 75)”

Adapun definisi lain dari bagan alir sistem "Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem" (Jogiyanto, 2005:796).

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik simpulan bahwa bagan alir sistem merupakan bagan yang menggambarkan hubungan antara input, proses dan output sebuah sistem.

2.3.9 Normalisasi

Definisi normalisasi adalah ”suatu proses memperbaiki /membangun dengan model data relational, dan secara umum lebih tepat dikoreksikan dengan model

data logika” (bin Ladjamudin, Al-Bahra, 2005: 169).

Langkah-langkah pembentukan normalisasi menurut Al Bahra dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, yaitu:


(44)

40 A. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

B. Bentuk normal ke satu (First Normal Form/1 NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomatic. C. Bentuk normal ke dua (Second Normal Form/2 NF)Third Normal Form /3 NF)

Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit daripada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila terjadi

anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut. D.Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Boyce-Codd Normal Form (BCNF) didasari pada beberapa ketergantungan fungsional (functional dependencies) dalam suatu relasi yang melibatkan seluruh candidate key di dalam relasi tersebut. (bin Ladjamudin, Al-Bahra, 2005:176-188)

Definisi lain menurut Kasiman Peranginangin dalam bukunya yang berjudul

Aplikaasi WEB dengan PHP dan MySQLmenjelaskan bahwa “normalisasi adalah

suatu proses yang digunakan untuk menghilangkan kekurangan pada rancangan


(45)

41 Berdasarkan definisi di atas maka penulis menyimpulkan bahwa normalisasi adalah proses yang dilakukan untuk menghilangkan dan menyempurnakan suatu rancangan pada database.

2.3.10 Diagram Relasi Entitas

Definisi dari ERD adalah ”suatu model jaringan yang menggunakan susunan

data yang di simpan dalam sistem secara abstrak.” (bin Ladjamudin, Al-Bahra, 2005: 142)

A. Derajat Relationship (Relationship Degree)

Menurut Al-Bahra dalam bukunya Konsep Sistem Basis Data dan

Implementasinya menjelaskan bahwa “Relationship degree atau derajat

relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship.”

(bin Ladjamudin, Al-Bahra, 2005: 145)

Derajat Relationship yang sering di pakai di dalam ERD adalah sebagai berikut:

1. Unary Relationship

Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi antara entity yang berasal dari entity set yang sama.

Contoh:

Pegawai Menikah


(46)

42 2. Binary Relationship

Binary Relationship adalah model relationship antara instance-instance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama).

Contoh:

Dept. Pegawai Bekerja Untuk

M N

Gambar 2.4 Binary Relationship(bin Ladjamudin, Al-Bahra, 2005: 145)

3. Ternary Relationship

Ternary Relationship merupakan relationship antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara serentak.

Contoh:

Alat

Pegawai Pegawai

Jumlah Bekerja Untuk

Gambar 2.5 Ternary Relationship(bin Ladjamudin, Al-Bahra, 2005: 145)

B. Kardinalitas

Terdapat 3 macam kardinalitas relasi menurut versi Chen yaitu sebagai berikut:

1. Relasi satu-ke-satu (One to One)

Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.


(47)

43 Contoh:

Dosen 1 Kepalai 1 Jurusan

NID NID

Gambar 2.6 Diagram Kardinalitas One to One(bin Ladjamudin, Al-Bahra, 2005: 149)

2. Relasi Satu ke Banyak atau Banyak ke Satu (One to Many atau Many to One) Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

Contoh:

Dosen 1 Ajar M Kuliah

NID NID Kd_Mk

Gambar 2.7 Diagram Kardinalitas One to Many(bin Ladjamudin, Al-Bahra, 2005: 150)


(48)

44

Kuliah M Diambil 1 Mahasiswa

NID Kd_Mk Nim Nama

Gambar 2.8 Diagram Kardinalitas Many to One (bin Ladjamudin, Al-Bahra, 2005:150)

3. Relasi Banyak-ke-Banyak (Many to Many)

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

Contoh:

Mahasiswa M Belajar N Kuliah

NIM NIM Kd_Mk Kd_Mk

Gambar 2.10 Diagram Kardinalitas Many to Many

(bin Ladjamudin, Al-Bahra, 2005: 151).

Adapun definisi lain dari ERD adalah ”Sebuah diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. ” (Krismiaji, 2005: 146)

Berdasarkan definisi di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa entity relation diagram (ERD) adalah menggambarkan relasi berupa grafis yang menggambarkan isi dari database.


(49)

45

2.3.11 Jenis Key

Jenis-jenis key menurut bin Ladjamudin (2005:139): A. Superkey.

Superkey merupakan satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) dari suatu tabel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity/record dari tabel tersebut secara unit.

B. Candidate Key.

Superkey dengan jumlah atribut minimal, disebut dengan candidate key.

Candidate key tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain sehingga

candidate key sudah pasti superkey namun belum tentu sebaliknya. C. Primary Key.

Salah satu atribut dari candidate key dapat dipilih/ditentukan menjadi

primary key dengan tiga kriteria sebagai berikut:

1. Key tersebut lebih natural untuk digunakan sebagai acuan. 2. Key tersebut lebih sederhana.

3. Key tersebut terjamin keunikannya. D. Foreign Key.

Foreign key merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel yang lain.

E. External Key (Identifier).

External key merupakan suatu lexical attribute (atau himpunan lexical attribute) yang nilai-nilainya selalu mengidentifikasi satu object instance.


(50)

46 Penulis menggunakan jenis-jenis key yang sebagai berikut:

A. Super Key adalah salah satu atau lebih atribut yang dimiliki suatu entitas, yang dapat digunakan untuk membedakan atribut tersebut dengan atribut yang lainnya.

B. Candidate Key adalah sejumlah atribut minimal yang digunakan untuk membedakan suatu atribut dengan atribut lainnya.

C. Key Primer merupakan candidate key yang dipilih oleh perancang basis data dalam mengimplementasikan konsep pemodelan data konseptual di basis data. Penulis menggunakan primary key karena lebih natural untuk dijadikan sebagai acuan, key tersebut lebih ringkas dan jaminan keunikan

key tersebut lebih baik.

2.1.12 Partisipasi (Participation)

Menurut Baguy & Earp (2003:77) membagi participation menjadi dua yaitu sebagai berikut:

A. Full participation is the double line. Some designers prefer to call this participation mandatory. The point is that is that if part of a relationship is mandatory or full, you cannot have a null value (a missing value) for that attribute in relationship.

B. Part participation is the single line, is also called optional. The sense of partial, optional participation is that there could be student who don’t have a relationship to automobile.


(51)

47

2.3.13 Software

Definisi software dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi,

menjelaskan bahwa “software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan kumpulan dari perintah-perintah komputer yang tersusun

secara sistematis”. (Susanto, 2008:234)

Definisi software dalam buku yang berjudul Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan instalasi komputer mendefinisikan software sebagai berikut

“perangkat lunak berfungsi sebagai pengatur aktivitas kerja komputer dan semua instruksi yang mengarah pada sistem komputer”. (Melwin Syafrizal Daulay,

2007:22)

Berdasarkan definisi-definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa Software

adalah sebuah perangkat lunak yang menghubungkan suatu komputer dengan pengguna untuk mengkontrol perangkat keras.

2.3.14 Software Sistem Operasi

Definisi sistem operasi dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi,

menjelaskan bahwa “sistem operasi memiliki fungsi untuk mengendalikan hubungan antara komponen-komponen yang terpasang pada suatu sistem


(52)

48 Definisi Sistem Operasi dalam buku yang berjudul Accounting Information Systems, merupakan “program pengendalian komputer”. (James A.Hall, 2007:405)

Berdasarakan definisi-definisi di atas Sistem Operasi adalah perangkat lunak untuk mengendalikan hubungan atara komponen-komponen komputer agar dapat menerima berbagai perintah.

2.3.15 Software interpreter

Definisi software interpreter dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, menjelaskan bahwa “interpreter merupakan software yang berfungsi sebagai penterjemah bahasa yang di mengerti oleh manusia kedalam bahasa yang dimengerti oleh komputer (bahasa mesin) perintah per perintah”. (Susanto, 2008:239)

Definisi software interpreter dalam buku yang berjudul Accounting Information Systems yaitu “model penerjemahan bahasa sistem operasi yang mengubah satu

baris logika sekaligus”. (James A.Hall, 2007:604)

Berdasarkan definisi-definisi tersebut Software Interpreter adalah suatu model penterjemah bahasa sistem operasi.


(53)

49

2.3.16 Software Compiler

Definisi software compiler menurut Azar Susanto dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen berfungsi untuk menterjemahkan bahasa yang dipahami oleh manusia ke dalam bahasa yang dipahami oleh komputer secara langsung satu

file”(Susanto, 2009: 173).

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik simpulan bahwa software compiler adalah sebuah software yang digunakan sebagai penterjemah dari bahasa manusia ke dalam bahasa mesin komputer yang berbentuk dalam satu file.

Bahasa program yang penulis gunakan adalah VB.NET yang merupakan bahasa program yang bersifat compiler.

2.3.17 Software Aplikasi

Definisi dari software aplikasi menurut Azar Susanto dalam bukunya Sistem

Informasi Manajemen adalah ”perangkat lunak aplikasi atau sering juga disebut

sebagai ’paket aplikasi’ merupakan software jadi yang siap untuk digunakan”

(Susanto, 2009: 174).

Berdasarkan definisi tersebut maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sebuah aplikasi yang siap digunakan untuk kebutuhan dari aplikasi lainnya.

Software aplikasi yang penulis gunakan adalah MySQL dan mysql connextor

karena aplikasi tersebut bisa berintegrasi dengan baik dengan bahasa pemrograman VB.NET.

Definisi MySQL menurut Abdul Kadir dalam bukunya yang berjudul Membuat


(54)

50 merupakan software yang tergolong database server dan bersifat open source” (Abdul, 2009:15)

Definisi lain dari MySQL menurut Media Komputer dalam bukunya yang berjudul Panduan Belajar MySQL Database Server menjelaskan bahwa “mysql database server adalah Realtional Database Management".


(55)

51

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PT. PEGADAIAN (PERSERO)

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah Pegadaian dimulai pada abad XVIII ketika Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) suatu maskapai perdagangan dari Belanda datang ke Indonesia dengan tujuan berdagang. Dalam rangka memperlancar kegiatan perekonomiannya VOC mendirikan Bank van Leening yaitu lembaga kredit yang memberikan kredit dengan sistem gadai. Bank van leening didirikan pertama di Batavia pada tanggal 20 Agustus 1746 berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Van Inhoff.

Pada tahun 1800 setelah VOC dibubarkan, Indoensia berada di bawah kekuasaan pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda melalui Gubernur Jendral Deandels mengeluarkan peraturan yang merinci jenis barang yang dapat digadaikan seperti emas, perak, kain, sebagian perabot rumah tangga, yang dapat disimpan dalam waktu yang relatif singkat.

Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan atas Indonesia dari tangan Belanda (1811—1816), Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles (1811) memutuskan untuk membubarkan Bank van Leening dan mengeluarkan peraturan yang menyatakan bahwa setiap orang boleh mendirikan usaha pegadaian dengan ijin (licentie) dari pemerintah daerah setempat. Dari penjualan lisensi ini pemerintah memperoleh tambahan pendapatan.


(56)

52 Ketika Belanda kembali berkuasa di Indonesia (1816), pemerintah Belanda melihat bahwa pegadaian yang didirikan pada masa kekuasaan Inggris banyak merugikan masyarakat, pemegang hak banyak yang melakukan penyelewengan , mengeruk keuntungan untuk diri sendiri dengan menetapkan bunga pinjaman sewenang-wenang. Berdasarkan penelitian oleh lembaga penelitian yang dipimpin oleh Wolf van esterrode pad atahun 1900 disarankan agar sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah sehingga dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat peminjaman.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah mengeluarkan Staatsblad No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang pada prinsipnya mengatur bahwa pendirian pegadaian merupakan monopoli dan karena itu hanya bisa dijalankan oleh pemerintah.

Berdasarkan Undang-Undang ini makan didirikanlah Pegadaian Negara pertama di Kota Sukabumi (Jawa Barat) pada tanggal 1 April 1901. Selanjutnya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai haru ulang tahun pegadaian.

3.2.Visi, Misi, Tujuan, Slogan dan Budaya Perusahaan

3.2.1 Visi Perusahaan

“Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik untuk


(57)

53

3.2.2 Misi Perusahaan

 Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu

memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

 Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

 Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.

3.2.3 Slogan Perusahaan

PT. Pegadaian (Persero) memiliki slogan yaitu mengatasi masalah tanpa masalah.

3.2.4 Budaya Perusahaan

Budaya PT. Pegadaian (Persero) tercermin dalam nilai-nilai budaya INTAN yang diterjemahkan kedalam 0 Perilaku Utama yang akan menjadi pegangan dalam menjalankan bisnis dan organisasi. INTAN memiliki pengertian sebagai beirkut:

1. Inovatif

a. Berinisiatif, kreatif dan produktif b. Berorientasi pada solusi


(58)

54 2. Nilai Moral Tinggi

a. Taat beribadah

b. Jujur dan beroikir positif

3. Terampil

a. Kompeten di bidangnya

b. Selalu mengembangkan diri

4. Adi Layanan

a. Peka dan cepat tanggap b. Empatik, santun dan ramah 5. Nuansa Citra

a. Memiliki sense of belonging

b. Peduli nama baik perusahaan

Selain itu, dicanangkan program pelayanan prima dengan mensosialisasikan

“Pegadaian Kerabat Menggapai Cita” artinya PT. Pegadaian (Persero) adalah

Sahabat Handal Menggapai Harapan Yang selalu sigap membantu nasabah mengatasu masalah tanpa masalah.

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah X Bandung yang berhubungan dengan penelitian adalah sebagai berikut:


(59)

55

STRUKTUR ORGANISASI PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANTOR WILAYAH X BANDUNG

.

Keterangan:

: Tempat peneliti melakukan penelitian : Divisi yang terkait dalam peneliti

:Tidak penulis teliti

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah X Bandung DEWAN PENGAWAS DIREKUR KEUANGAN DIREKTUR OPERASI DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA Divisi

Akuntansi Divisi Usaha

Gadai Divisi Usaha Lain Divisi Usaha Syariah Divisi Teknologi Informasi Divisi Manajemen Resiko Divisi Litbang dan Pemasaran Divisi Logistik Divisi SDM DIREKTUR UMUM DAN SDM DIREKTUR UTAMA Divisi TRESURI KANTOR CABANG GADAI Divisi ADiklat

KEPALA SPI SEKRETARIS

PERUSAHAAN

KANOR CABANG SYARIAH KANTOR


(60)

56

3.4 Deskripsi Jabatan

Deskripsi jabatan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah X Bandung yang berhubungan dengan penelitian adalah sebagai berikut :

A. Dewan Pengawas

Bertugas untuk mengawasi kegiatan yang terjadi di PT. Pegadaian (Persero)

B. Direktur Utama

Membantu Dewan Pengawas mengawasi setiap kegiatan yang terjadi dan mengambil keputusan bila ada suatu hal yang sangat darurat dan penting

C. Direktur Keuangan

Mengawasi dan memeriksa setiap transaksi yang terjadi dalam laporan keuangan

D. Direktur Operasi

Mengawasi operasional yang terjadi di perusahaan

E. Direktur Pengembangan Usaha

Mengatur strategi untuk pengembangan usaha

F. Direktur Umum dan SDM

Mengatur pemberdayaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan sehingga menghasilkan SDM yang berkualitas di bidangnya

G. Divisi Akuntansi

Mengawasi dan memeriksa laporan keuangan yang sudah masuk untuk dicocokkan dengan standar ketentuan yang berlaku

H. Divisi TRESURI


(61)

57 I. Divisi Usaha Gadai

Mengawasi transaksi yang terjadi pada produk usaha gadai untuk kemudian diperbaiki dan dikembangkan bila ada yang tidka sesuai

J. Divisi Usaha Lain-lain

Mengawasi usaha lain yanga da diperusahaan selain usaha gadai dan syariah

K. Divisi Usaha Syariah

Mengawasi usaha syariah yang ada disetiap kantor cabang syariah agar ketemtua dan prosesnya tetap berjalan dengan baik dan sama dengan yang sudah ditetapkan

L. Divisi Litbang dan Pemasaran

Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada para karyawan untuk pemasaran produk yang sudah ada agar lebih baik lagi

M. Divisi Manajemen Resiko

Mengawasi dan mempertanggungjawabkan setiap resiko yang akan diambil

N. Divisi Teknologi Informasi

Membuat informasi untuk memberikan laporan keuangan yang sudah dibuat dan diperiksa oleh bagian keuangan dan akuntansi untuk selanjutnya dikirim ke kantor pusat dan mengawasi pemakaian program jika aa yang rusak atau tidak stabil

O. Divisi SDM

Memberikan pengarahan kepada karyawan agar menjadi karyawan yang lebih baik lagi


(62)

58 P. Divisi Logistik

Menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan di perusahaan untuk melancarkan aktivitas yang terjadi di perusahaan

Q. Divisi Diklat

Memberikan pendidikan dan latihan kepada karyawan

R. Kantor Wilayah

Menampung semua laporan dari kantor cabang dan mengawasi setiap kantor cabang

S. Kantor Cabang Gadai

Memberikan pelayanan gadai barang dengan cepat dan mudah

T. Kantor Gadai Syariah

Memberikan pelayanan pinjaman dan gadai kepada masyarakat dengan berbasis syariah untuk meringankan biaya administrasi

U. Kepala SPI

Mengawasi dan melakukan tindakan atau kontrol terhadap semua divisi V. Sekretaris Perusahaan


(63)

59

3.5 Kebijakan Perusahaan

Kebijakan perusahaan ini dibuat agar semua pegawai mengetahui kebijakan apa saja yang dibutuhkan untuk setiap produknya. Selain karyawan, calon peminjam juga harus mengetahui kebijakan dari produk yang akan mereka pilih. Kebijakan perusahaan:

1. Memiliki usaha yang memenuhi kriteria kelayakan serta telah berjalan 1 (satu) tahun.

2. Minimal pinjaman Rp. 5.000.000

3. Maksimal pinjaman Rp. 15.000.000

4. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga

5. Menyerahkan dokumen yang sah

6. Menyerahkan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB asli,

fotocopy STNK dan Faktur pembelian)

7. Tidak ada bunga, hanya ada biaya administrasi 8. Pelunasa dapat dilakukan sewaktu-waktu

9. Pembayaran dilakukan perbulan setiap awal bulan sampai akhir bulan. 10.Peminjaman bisa diajukan untuk semua kalangan, tetapi diutamakan untuk

pengusaha kecil


(64)

60

3.6 Prosedur Pengajuan Gadai Arrum

1. Calon peminjam mendatangi kantor pegadaian dengan membawa dokumen yang dibutuhkan (BPKB asli, fotocopy STNK dan Faktur Pembelian)

2. Setelah sampai dikantor pegadaian, calon peminjam memberikan dokumen yang dibawa ke bagian administrasi

3. Setelah itu, bagian administrasi memberikan dokumen calon peminjam kepada kepala bagian usaha gadai untuk selanjutnya diproses

4. Bagian administrasi memberikan informasi kepada calon peminjam bahwa prosesnya akan selesai dalam waktu 3 hari.

5. Setelah 3 hari kemudian, calon peminjam datang kembali untuk mengambil dana yang sudah disetujui oleh kepaka divisi usaha.


(65)

61

3.7 Fungsi Yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam Sistem Informasi Akuntansi Gadai Arrum pada PT. Pegadaian (Persero) adalah sebagai berikut:

A. Fungsi Administrasi

B. Fungsi Konsumen

C. Fungsi Manager Akuntansi

D. Fungsi Manager Keuangan

3.8 Formulir/Dokumen Yang Digunakan

Formulir atau dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Gadai Arrum pada PT. Pegadaian (Persero) adalah sebagai berikut:

A. Formulir Pendaftaran

B. Formulir Pengajuan Pinjaman

C. Data Konsumen

D. Surat Perjanjian Pinjaman

E. Surat Pengajuan Dana

F. Laporan Keuangan

3.9 Catatan Yang Digunakan

Catatan yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Gadai Arrum pada PT. Pegadaian (Persero) adalah sebagai beirkut:

A. Laporan Laba Rugi


(66)

62

3.10 Sistem Yang Berjalan

3.10.1 Diagram Konteks Yang Berjalan

Diagram Konteks menjeaskan mengenai aliran data yang masuk dan keluar dari sistem tersebut, diagram konteks juga digunakan untuk menggambarkan sistem pengolahan data secara garis besar dan menyeluruh. Diagram konteks dirancang berdasarkan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang nantinya dihasilkan oleh sistem itu sendiri. Diagram konteks yang berjalan mempunyai 4 (empat) entity, yaitu: Konsumen, Administrasi, Manager Akuntansi dan Manager Keuangan.

Sistem Akuntansi Gadai ARRUM

Perancangan Sistem Infomrasi Akuntansi Gadai ARRUM

Administrasi Konsumen

Surat Perjanjian Formulir pengajuan peminjaman dan jaminan

Divisi Akuntansi Divisi Keuangan

Data Konsumen SPPD

Surat Perjanjian

SPPD

Data Konsumen Memberikan formulir


(67)

63 Keterangan :

1. SPPD : Surat Pengajuan Pinjaman Dana

Deskripsi gambar diatas, dimulai dari:

A. Administrasi memberikan formulir data konsumen untuk pengajuan pinjaman

dana.

B. Konsumen mengisi formulir pengajuan pinjaman dana dan menyerahkan

barang yang akan dijadikan jaminan.

C. Divisi akuntansi menerima data konsumen yang sudah diberikan oleh administrasi.

D. Divisi keuangan menerima surat pengajuan peminjaman dana dari

administrasi yang diisi oleh konsumen.

E. Divisi akuntansi membuat surat perjanjian peminjaman dana. F. Divisi keuangan menerima surat perjanjian peminjaman dana.

G. Konsumen menerima surat perjanjian beserta uang dari divisi keuangan.

3.10.2 Data Flow Diagram Yang Berjalan

Data Flow Diagram menjelaskan mengenai proses dari laporan keuangan Gadai Arrum. Pada level 0 ini terdapat 4 (empat) proses, yaitu: Mengisi Formulir, Input data konsumen, Pembuatan surat pengajuan dana dan membuat surat perjanjian.


(68)

64

Data Flow Diagram Level 0 yang Berjalan

Konsumen 1.0

Mengisi formulir Administrasi

Manager keuangan Manager akuntansi 2.0

Input data konsumen

4.0 Surat perjanjian

3.0 Pembuatan surat

pengajuan pinjaman dana Lembar

formulir Formulir

pinjaman Data

konsumen Data konsumen

Surat pengajuan pinjaman dana

Surat pengajuan pinjaman dana Surat

Perjanjian Surat

Perjanjian

Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 0 Yang Berjalan

3.10.3 Flowchart yang Berjalan

Flowchart yang berjalan menjelaskan proses terjadinya transaksi peminjaman dana dan laporan keuangan yang ada. Ada 4 entitas yang terlibat, yaitu: Konsumen, Administrasi, Manager Keuangan, Manager Akuntansi.


(69)

65

Flowchart Berjalan Pada PT. Pegadaian (PERSERO)

KONSUMEN ADMINISTRASI MANAGER AKUNTANSI MANAGER KEUANGAN Mulai Lembar Formulir Mengisi Formulir Formulir Formulir Data Konsumen 1 1 Mencatat Data 2 2 Data Konsumen Membuat Surat Pengajuan Pinjaman Dana Surat Pengajuan Pinjaman Dana 3 3 Surat Pengajuan Pinjaman Dana Disetujui? Surat Perjanjian Membuat Surat Penolakan Membuat Surat Perjajian Surat Perjanjian Surat Perjanjian Surat Perjanjian 4 5 6 7 Uang Surat Perjanjian Surat Perjanjian 4 5 Surat Perjanjian 7 Surat Perjanjian 6 Uang Membuat Laporan Keuangan Laporan Keuangan 8 Laporan Keuangan Selesai


(70)

66

3.11 Kelemahan Sistem Yang Berjalan

Kelemahan yang ada pada sistem yang berjalan adalah:

1. Belum efektifnya laporan keuangan Gadai Arrum

2. Pencatatan masih manual menggunakan Microsoft Excel

3. Memerlukan banyak waktu karena sistem yang digunakan masih manual sehingga memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan pembuatan laporan keuangan.


(1)

xxix Halaman

3.2.3 Slogan Perusahaan ... 53

3.2.4 Budaya Perusahaan ... 53

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 54

3.4 Deskripsi Jabatan ... 56

3.5 Kebijakan Perusahaan ... 59

3.6 Prosedur Pengajuan Gadai Arrum ... 60

3.7 Fungsi Yang Terkait ... 61

3.8 Formulir/Dokumen Yang Digunakan ... 61

3.9 Catatan Yang Digunakan ... 61

3.10 Sistem Yang Berjalan ... 62

3.10.1 Diagram Konteks Yang Berjalan ... 62

3.10.2 Data Flow Diagram Yang Berjalan ... 63

3.10.3 Flowchart Yang Berjalan ... 64

3.11 Kelemahan Sistem Yang Berjalan ... 66

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GADAI ARRUM ... 67

4.1 Sistem Informasi Akuntansi Yang Diusulkan... 67

4.1.1 Struktur Organisasi Yang Diusulkan ... 67

4.1.2 Nama Akun dan Kode Akun Yang Diusulkan ... 67

4.2 Perancangan Model Sistem Yang Diusulkan ... 67

4.2.1 Diagram Alur Data Yang Diusulkan ... 68


(2)

xxx Halaman

4.2.1.2 Data Flow Diagaram Yang Diusulkan ... 70

4.2.2 Kamus Data Yang Diusulkan ... 75

4.2.3 Bagan Alir Yang Diusulkan ... 77

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 79

4.2.4.1 Kode Pada Kunci Utama ... 79

4.2.4.2 Perancangan Struktur Menu Tabel ... 81

4.4 Konversi Komponen Sistem ... 123

4.4.1 Pengguna (Brainware)... 123

4.4.2 Perangkat Keras (Hardware) ... 123

4.5 Perangkat Lunak (Software) ... 124

4.5.1 Perangkat Lunak Sistem ... 124

4.5.2 Perangka Lunak Pemrograman ... 124

4.5.3 Perangkat Lunak Aplikasi ... 124

4.6 Kelebihan dan Kelemahan Sistem ... 124

4.6.1 Kelebihan Sistem Yang diusulkan ... 124

4.6.2 Kelemahan Sistem Yang Diusulkan ... 125

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 126

5.1 Simpulan ... 126

5.2 Saran ... 127

DAFTAR PUSTAKA ... 128


(3)

128

DAFTAR PUSTAKA

Bin Ladjamudin, Al-bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bin Ladjamudin, Al-Bahra. 2006. Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Graha Ilmu.

Effrin, Sujoko. 2004. Metode Penelitian Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

Offset.

Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntasi. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Ke-3. Jakarta : Salemba Empat.

Nazir, Moh. 2005. Metodologi Penelitian Cetakan ke-6. Bogor: Ghalia Indah. Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung:

Mandar Maju

Sekaran, Umma. 2006. Metodologi Untuk Penelitian Bisnis. Jakarta: Andi. Soemarso S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis cetakan ke-15. Bandung: Alfabet. Sugiyono. 2009, Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabet.

Supriyati. 2011. Belajar Akuntansi Dasar. Bandung: LABKAT PRESS UNIKOM Susanto, Azhar. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Linggajaya. Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Narimawati, Umi. 2010. Penulisan Karya Ilmiah.


(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Lenita Otaviani

Nim : 11011024

Kelas : 11-KA 01 Status : Belum Menikah

TTL : Bandung, 29 Oktober 1993

Alamat : Komplek Bumi Adipura Jl. Cemara E No. 19 RT 04 RW 07 Gedebage Bandung

No. HP : 087825190917 Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan Data Pendidikan Formal

No Keterangan Nama Sekolah Tahun Lulus

1 SD SDN Margahayuraya

Bandung

2005

2 SMP SMPN 240 Jakarta Selatan 2008

3 SMA SMK Pasundan 1 Bandung 2011

4 Perguruan Tinggi UNIKOM Masih Kuliah

Data Pengalaman Organisasi

No Nama Organisasi Jabatan Waku

1 Himpunan Mahasiswa

Komputerisasi Akuntansi FTIK UNIKOM Bandung

Sekretaris 2012-2013

2 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIKOM Bandung

Staff Kementerian PKM

2012-2013 3 LSM Bombers Corporation

Center


(5)

ix

KATA PENGANTAR Assalaamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah penulis panjatkan puji serta syukur kehadirat allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Semoga rahmat serta salam terlimpah kepada junjungan kami dan Tuan kami yaitu Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah Tugas Akhir Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Penulis telah berusaha sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini. Harapan penulis Tugas Akhir ini dapat menjadi suatu referensi bagi mahasiswa untuk memperbaiki kesalahan dalam Tugas Akhir guna menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Selesainya Tugas Akhir ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian laporan ini: A. Dr. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

B. Prof. Dr. H. Denny Kurniadi Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

C. Dr. Ony Widilestariningtyas, S.E., M.Si, Ak. selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dan Sebagai Pembimbing yang selalu memberikan arahan dan masukan dalam penyelesaian Tugas Akhir.


(6)

x

D. PT. PEGADAIAN (PERSERO) Kantor Wilayah X Bandung yang telah mengizinkan melakukan penelitian.

E. Diyah Indriyawati, S.E., M.Si, selaku Humas PT. Pegadaian (PERSERO) Bandung dan sebagai pembimbing Teknis.

F. Orang tua, kakak, abang, dan adik yang selalu mendoakan, mendukung, memberikan motivasi dan arahan untuk menyelesaikan tugas akhir ini. G. Seluruh staff dosen dan sekretariat Program Studi Komputerisasi Akuntansi

yang telah membantu dalam proses berjalannya pembuatan Tugas Akhir. H. Teman-teman dan semua keluarga besar Komputerisasi Akuntansi yang

telah membantu dan memberikan motivasi dalam proses pembuatan Tugas Akhir.

I. Alif, Eko, Bang Uus, Gozali, Widi, Septian, Hasan, Kak Teddy, sahabat penulis yang selalu membantu dan memberikan semangat dalam keadaan apapun.

J. Inge Salman, seseorang yang spesial yang selalu memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan mohon maaf, semoga dapat menjadi amal ibadah yang mendapatkan balasan dari Allah SWT. Amiin. Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, Agustus 2014 Peneliti,

Lenita Oktaviani 11011024


Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Pada PT. Pelayanan Sekuriti Nusantara Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0

1 28 259

Perancangan sistem informasi akuntansi penjualan pada CV.Dinar Jaya Kusuma dengan menggunakna Microsoft Visual Basic 2005 dan MySQL

0 14 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Job Order Costing Pada CV Selaparang Menggunakan Microsoft Visual Basic

0 5 2

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT. Liana Swalayan Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 2008 Dan Database MYSQL

4 12 137

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Remaja Jaya Foam Menggunakan Microsoft Visual Basic.Net 2008 dan MySQL

1 20 102

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Pada Yayasan Pembina Masjid Salman ITB Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2008 Dan MYSQL Berbasis Client Server

5 42 360

Perancangan sistem informasi akuntansi penggajian pada PT.Bhanda Ghara reksa Bandung dengan menggunakan microsoft visual basic 6.0 dan SQL server 2000

0 6 45

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Realisasi Anggaran Pada Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Jawa Barat Menggunakan Microsoft Visual Basic 2008 Dan Database MYSQL Server

0 3 1

Perancangan sistem informasi akuntansi pendapatan jasa pada CV.Barokah dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2005 dan MySQL Client Server

5 42 153

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Arus Kas pada Koperasi Pegawai Wyata Guna Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 2008 dan MYSQL

4 43 168