Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Pada Yayasan Pembina Masjid Salman ITB Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2008 Dan MYSQL Berbasis Client Server
7
'"'ueserB ueEuep lrerleuquorp {nlun rypu ueeqesnredqe( III qeg qence;1
frdtrd5
omr uBlBlBc requrel eped ue1uol.(uulsulluotp )fepc {nf{m qeloq 'ueeqesrued eFp snsnq4 nerpnceEued)
trc{-eurpo-rp ueEuaP u4"reqe{
efg
: uelel€371 97 requreldeg 97'Empueg
rnlun'qepeq
Eue,( uemlwed ue'uep*r'*u
.*1"qpo1p'f#ffi"Kt";$oTl$:,:"t
: €rpesJeq 'uerlrlsued pdurol ueequsrued {Erfd uep srpusd 1m qernuqrp usEue1 €pue1roq Euud emqegf,ISNTTS)Tfl }IYH NVITvuSANfl d
NVSNVUIIDT
IYUNSSZO6OOII : hIIN
(2)
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN
PADA YAYASAN PEMBINA MASJID SALMAN ITB
MENGGUNAKAN SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC 2008DAN
MYSQL BERBASIS CLIENT SERVER
LAPORAN TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Jenjang D-III Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Komputer
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
Munayah/11009028
Dosen Pembimbing:
Dr. Ony Widilestariningtyas, S.E., M.Si. Rio Yunanto, S.Kom., M.T
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG 2012
(3)
DESIGN OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM FINANCIAL STATEMENT
AT YAYASAN PEMBINA MASJID SALMAN ITB
USING MICROSOFT VISUAL BASIC 2008 SOFTWARE AND MYSQL BASED CLIENT SERVER
FINAL TASK
To fulfills final task of D-III level To obtain the title of computer undergraduate Study Program Accountancy Computerization
Created By: Munayah/11009028
Counsellor:
Dr. Ony Widilestariningtyas, S.E., M.Si. Rio Yunanto, S.Kom., M.T.
FACULTY OF ENGINEERING AND COMPUTER SCIENCE INDONESIAN COMPUTER UNIVERSITY
BANDUNG 2012
(4)
Tsuslun{Y
!nfn1es1q
'00't0't€'t
zr?'dIN
!s'I& -u-s'sB^fduruIrBlsoMf1!\ arro
:r(
@l
rsuslun{y Eu.rqurqua6 rsurtrroJul rnolsrs Eulqulqura4
'Inqsp{f(
4gg
-reqrneldag (EunpueggZ0600IIqufuun141 :qalo
a flAvfl s JNg
ITJ slsvfluflg
rOslm
NYC SOOZ JISYS TYOSIA .I,XOSOUJIW fltrWTIJ.{OS II\r)TYNNCONflhI
gII
NVIAI-IYSflfSYI
IVNI{hIgd NVSYAVA
Y(IYdtrl
ruVntr)I trIYUOdYIIISNVINfiXV
ISVWUO,INI IIIUISIS NyCNVJtTI\rUfl dUIIDTY SYCNI
CNIflIAil{Wfl d NYHVSflCNfld UVflIA,Ifl'I
+
:
(5)
100'L9'01'LZrT 'drN 700'19'01'LZIv 'dIN
'uox's'Iugrnd
ltnd luclrdY]s'ru t'fl's
tsnuprld u^nl€a\aro(
rseruroJul ruetsls ;fnEuetr Isuulun{y r[nEue6
'gn[n1eqq
ZT0Z $qweldeg'Eunpuug
8Z0600IIpufuun1,q :qalo
Isuulun)ily lsuq.relnduoy
pnls
rue"r3o"r4 .relnduoy udpu141 IIrIy rslo3 qalo.reduelAl sun311I-O 8uufua1,rpfiv suEn; Iqnuouatr l {ntun
YgAUgS
JN4IT)
SISYflUtrg TOSAIAINYO SOOZ
JISYfl
TYNSIA If,OSOIISIW fltrWTIJTOS NY)TYNIICCNSIAIgII
NVINTVS (IIfSYIAI VNISI Ifld NYSVAVA YOYd NYONYNSX NYUOdYTISNYTNI}XY ISYWUOf,NI IAIf,TSIS NYSNYSNYufld
UIIDTV SYCNI
(6)
Abstrak
Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman Institut Teknologi Bandung merupakan yayasan yang kegiatan mengelola kegiatan pelayanan jasa kerohanian. Proses pencatatan transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran pada buku kas masih menggunakan microsoft office excel sebagai alat bantu pengolah data. Laporan keuangan yang dibuat oleh YPM Salman ITB belum sepenuhnya menggunakan prinsip syariah. Atas pemasalahan tersebut maka penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2008 dan mysql Berbasis Client Server” dengan menggunakan prinsip syariah.
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian akademik, jenis data yang penulis gunakan adalah data primer dan data sekunder, jenis desain penelitian yang penulis gunakan adalah desain penelitian deskriptif, desain penelitian lapangan, dan desain penelitian dengan data primer dan data sekunder, metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif, survey dan eksplanatoris. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan, metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metodologi yang berorientasi pada proses, data dan keluaran. Struktur pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall.
Perancangan sistem informasi yang digunakan adalah diagram konteks, data flow diagram, dan flowchart.
Perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan ini diharapkan dapat mengolah transaksi dan pembuatan laporan keuangan di YPM Salman ITB menjadi terkomputerisasi dengan baik sesuai standar akuntansi keuangan dan
output yang dihasilkan adalah laporan keuangan.
Kata Kunci : Perancangan Sistem Informasi Akuntansi, Laporan Keuangan, Microsoft Visual Basic 2008, MySql dan Client Server.
(7)
Abstract
Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB is the foundation that manages the activities of religious service. The process of recording transactions in both of revenue and expenditure on the ledgers are still using Microsoft Office Excel as a tool for data processing. Financial statements prepared by the YPM Salman ITB is not fully using the islamic principles. For these problem the writer take the title “Design Of Financial Statement Accounting Information System Using Microsoft Visual Basic 2008 Software and mysql Based Client Server” with islamic principles.
The kind of research that writer used is the type of academic research, the writer used the data type is the primary data and secondary data, the type of research design that writer used is descriptive research design, field research design, and design research with primary data and secondary data, research methods writer use the descriptive research method, survey and explanatory. Data collection techniques that writer use is to research the field and library research, method development system that writer use is a process-oriented methodology, data and output. The structure of system development used is waterfall. design of information system used is the context diagram, data flow diagram, and flowchart.
The design of accounting information systems financial statement, is expected in the transaction processing and financial reporting in the YPM Salman ITB will be well with computerized financial accounting standards and the resulting output is a financial statement.
Key words: Design of Accounting Information Systems, Financial Statement, Microsoft Visual Basic 2008, MySql and Client Server.
(8)
ix
KATA PENGANTAR
“Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Pada Yayasan Pembina Masjid Salman ITB Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2008 Dan Microsoft MySql Berbasis Client Server”.
Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat Tugas Akhir program studi Diploma III Program Studi Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Univesitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi materi maupun susunan tata bahasanya, hal ini karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangatlah penulis harapkan.
Dengan selesainya Tugas Akhir ini, penulis banyak mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.
2. Prof. Dr. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
3. Rio Yunanto, S.Kom., M.T., selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi serta Dosen Pembimbing Tugas Akhir bidang Sistem Informasi.
(9)
x
4. Dr. Ony Widilestarinigtyas, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir bidang Akuntansi.
5. Supriyati, S.E., M.Si., selaku Dosen Tetap Program Studi Komputerisasi Akuntansi serta Dosen Wali 09KA-1.
6. Dony Waluya Firdaus, M.Si., selaku Dosen Tetap Program Studi Komputerisasi Akuntansi.
7. Hery Dwi Yulianto, S.T., selaku Dosen Tetap Program Studi Komputerisasi Akuntansi
8. Apriani Puti P., S.Kom., selaku koordinator Usulan Proposal dan Tugas Akhir. 9. Para dosen penguji baik penguji bidang Sistem Informasi dan Akuntansi. 10.Lasmanah, S.E., selaku dosen layanan Program Studi Komputerisasi
Akuntansi.
11.Bapak Iyan Nurdin, selaku Pembimbing teknis serta pembina lain pada Yayasan Pembina Masjid Salman Institut Teknologi Bandung, yang telah meluangkan waktunya dalam penelitian penulis.
12.Kedua Orang Tua yang tidak bosannya memberikan kasih sayang dan motivasi kepada penulis.
13.Duo Unyiel tercinta (Resa Ramarinda dan Dinda Syavira Arviandita), Muhammad Ihsan Nur Hikam, Lita, Vidi, Zipeh, Wulan, Dadis, serta Sahabat dan teman-teman kelas 09KA-1 yang telah memotivasi penulis dalam pembuatan proposal sampai Tugas Akhir.
(10)
xi
Akhir kata semoga Tuhan yang maha pengasih dan penyanyang membalas segala kebaikan dari semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir Ini.
Amien...
Bandung, September 2012 Penulis
Munayah 11009028
(11)
xii DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Bahasa Indonesia ... i
Lembar Judul Bahasa Inggris ... ii
Pernyataan Keaslian ... iii
Lembar Pengesahan Pembimbing ... iv
Lembar Pengesahan Penguji ... v
Abstrak ... vi
Abstract ... vii
Moto... ... viii
Kata Pengantar ... ix
Daftar Isi ... xii
Daftar Tabel ... xxii
Daftar Gambar ... xxvi
Daftar Simbol ... xxxii
Daftar Lampiran ... xxxvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4.1 Maksud Penelitian ... 5
1.4.2 Tujuan Penelitian ... 5
(12)
xiii
Halaman
1.5.1 Unit Analisis ... 5
1.5.2 Populasi dan Sampel ... 6
1.5.3 Objek Penelitian ... 7
1.5.4 Desain Penelitian ... 7
1.5.4.1 Jenis Penelitian ... 8
2.1.4.2 Jenis Data ... 8
2.1.4.3 Jenis Desain Penelitian ... 9
1.5.5 Metode Penelitian ... 10
1.5.6 Teknik Pengumpulan Data ... 11
1.6 Rekaya Perangkat Lunak ... 12
1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem ... 12
1.6.2 Model Pengembangan Sistem ... 15
1.7 Kegunaan Penelitian ... 16
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17
1.8.1 Lokasi Penelitian ... 17
1.8.2 Waktu Penelitian ... 18
1.9 Sistematika Penulisan ... 20
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan ... 22
2.1.1 Perancangan ... 22
2.1.2 Sistem ... 22
(13)
xiv
Halaman
2.1.4 Sistem Informasi ... 23
2.1.5 Akuntansi ... 24
2.1.5.1 Akuntansi dalam Persfektif Islam ... 25
2.1.5.2 Konsep Akuntansi Syariah ... 26
2.1.5.3 Siklus Akuntansi Keuangan Konvensional ... 27
2.1.5.3.1 Bukti ... 28
2.1.5.3.2 Metode Pencatatan Akuntansi ... 28
2.1.5.4 Siklus Akuntansi Yayasan ... 29
2.1.5.4.1 Jurnal Umum ... 30
2.1.5.4.2 Buku Besar Umum Dan Pembantu ... 32
2.1.5.4.3 Neraca Saldo ... 36
2.1.6 Syariah ... 37
2.1.7 Akuntansi Syariah ... 38
2.1.7.1 Jenis Laporan Keuangan Akuntansi Syariah ... 38
2.1.7.1.1 Jurnal Umum ... 38
2.1.7.1.2 Laporan Laba/Rugi ... 40
2.1.7.1.3 Laporan Arus Kas ... 41
2.1.7.1.4 Laporan Perubahan Ekuitas ... 43
2.1.7.1.5 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah ... 43
2.1.7.1.6 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan ... 44
(14)
xv
Halaman
2.1.8 Sistem Akuntansi ... 46
2.1.9 Sistem Informasi Akuntansi ... 46
2.1.10 Laporan Keuangan ... 47
2.1.10.1 Definisi Laporan Keuangan ... 47
2.1.10.2 Jenis Laporan Keuangan ... 48
2.1.10.2.1 Laporan Posisi Keuangan ... 48
2.1.10.2.2 Laporan Aktivitas ... 49
2.1.10.2.3 Laporan Arus Kas ... 51
2.1.11 Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan ... 52
2.1.11.1 Definisi Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan ... 52
2.1.11.2 Jenis Dan Bentuk Sistem Informasi Laporan Keuangan.... ... 53
2.1.11.3 Standar Akunatnsi Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan. ... 54
2.1.11.3.1 Laporan Posisi Keuangan ... 52
2.1.11.3.2 Laporan Aktivitas ... 57
2.1.11.3.2 Laporan Arus Kas ... 58
2.1.12 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan ... 59
2.1.12.1 Fungsi Yang Terkait ... 60
2.1.12.2 Formulir/Dokumen Yang Digunkan ... 61
(15)
xvi
Halaman 2.1.12.4 Kebutuhan Rekayasa Sistem Informasi Keuangan 62
2.2 Bentuk, Jenis Dan Bidang Perusahaan ... 65
2.2.1 Bentuk Perusahaan ... 65
2.2.2 Jenis Perusahaan ... 65
2.2.3 Bidang Perusahaan ... 66
2.3 Rekayasa Perangkat Lunak ... 66
2.3.1 Metodologi Pengembangan Sistem ... 66
2.3.2 Model Pengembangan Sistem ... 68
2.3.3 Alat Pengembangan Sistem ... 70
2.3.3.1 Diagram Arus Data ... 70
2.3.3.2 Kamus Data ... 70
2.3.3.3 Bagan Alir Dokumen/Sistem ... 71
2.3.3.4 Normalisasi ... 73
2.3.3.5 Diagram Relasi Entitas ... 74
2.4 Software ... 79
2.4.1 Software Sistem Operasi ... 80
2.4.2 Software Interpreter ... 80
2.4.3 Software Compiler ... 81
2.4.4 Software Aplikasi ... 82
2.5 Client Server ... 83
BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 84
(16)
xvii
Halaman
3.2 Tujuan Perusahaan ... 85
3.2.1 Visi Perusahaan ... 85
3.2.2 Misi Perusahaan ... 85
3.3 Struktur Organisasi ... 86
3.4 Deskripsi Jabatan ... 87
3.5 Kebijakan Perusahaan Dan Pengendalian Intern Tentang Sistem Berjalan ... 90
3.6 Fungsi Yang Terkait ... 91
3.7 Formulir/Dokumen Yang Digunakan ... 92
3.8 Catatan Yang Digunakan ... 94
3.9 Sistem Yang Berjalan ... 94
3.9.1 Diagram Konteks Yang Berjalan ... 94
3.9.2 Data Flow Diagram Yang Berjalan ... 96
. 3.9.2.1 Diagram Arus Data Level 0 ... 97
2.9.2.2 Diagram Arus Data Level 1.0 ... 101
2.9.2.3 Diagram Arus Data Level 2.0 ... 103
2.9.2.4 Diagram Arus Data Level 3.0 ... 104
2.9.2.5 Diagram Arus Data Level 4.0 ... 106
2.9.2.6 Diagram Arus Data Level 5.0 ... 108
2.9.2.7 Diagram Arus Data Level 6.0 ... 109
2.9.2.8 Diagram Arus Data Level 7.0 ... 111
3.9.3 Kamus Data Yang Berjalan ... 113
(17)
xviii
Halaman
3.10 Kelemahan Sistem Yang Berjalan ... 134
BAB IV PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN 4.1 Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Yang Diusulkan ... 135
4.1.1 Struktur Organisasi yang Diusulkan ... 136
4.1.2 Deskripsi Jabatan yang Diusulkan ... 137
4.1.3 Kebijakan SI Keuangan Pengendalian Intern yang Diusulkan ... 138
4.1.4 Fungsi yang Terkait yang Diusulkan ... 140
4.1.5 Formulir/Dokumen yang Diusulkan ... 140
4.1.6 Account dan Code Account yang Diusulkan ... 143
4.2 Perancangan Model Sistem yang Diusulkan ... 143
4.2.1 Diagram Alur Data (Data Flow Diagram) yang Diusulkan ... 144
4.2.1.1 Diagram Konteks ... 144
4.2.1.2 Diagram Alur Data Level 0 ... 145
4.2.1.3 Diagram Alur Data Level 1 Proses 1 ... 151
4.2.1.4 Diagram Alur Data Level 1 Proses 2 ... 153
4.2.1.4 Diagram Arus Data Level 1 Proses 3 ... 154
4.2.1.5 Diagram Arus Data Level 1 Proses 4 ... 156
(18)
xix
Halaman
4.2.1.7 Diagram Arus Data Level 1 Proses 6 ... 159
4.2.1.8 Diagram Arus Data Level 1 Proses 7 ... 161
4.2.19 Diagram Arus Data Level 1 Proses 8 ... 163
4.2.2 Kamus Data yang Diusulkan ... 166
4.2.3 Bagan Alir (Flowchart) Sistem yang Diusulkan ... 177
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 191
4.2.4.1 Normalisasi yang Diusulkan ... 191
4.2.4.2 Pengkodean pada Kunci Utama ... 196
4.2.4.3 Perancangan Struktur Tabel ... 200
4.2.4.4 Diagram Relasi Entitas (Entity Relationship Diagram) yang Diusulkan ... 207
4.3 Perancangan Struktur Menu ... 208
4.3.1 Struktur Menu Pada Bagian Kepala Sekretariat ... 210
4.3.2 Struktur Menu Pada Bagian Panitia Infaq ... 210
4.3.3 Struktur Menu Pada Bagian Kepala BYM ... 210
4.3.4 Struktur Menu Pada Bagian Panitia Divisi ... 211
4.3.5 Struktur Menu Pada Bagian Bagian Akuntansi ... 211
4.3.6 Struktur Menu Pada Bagian Panitia Manajer Keuangan ... 212
4.3.7 Struktur Menu Pada Bagian Pengurus ... 212
4.3.8 Struktur Menu Pada Bagian Pembina ... 212
4.4 Perancangan Antarmuka & Laporan ... 212
4.4.1 Perancangan Antarmuka ... 212
(19)
xx
Halaman
4.5 Tampilan & Kode Program ... 224
4.5.1 Tampilan Program pada Bagian Kepala Sekretariat ... 226
4.5.2 Tampilan Program pada Bagian Panitia Infaq ... 234
4.5.3 Tampilan Program pada Bagian Divisi ... 238
4.5.4 Tampilan Program pada Bagian yang Membutuhkan ... (BYM) ... 242
4.5.5 Tampilan Program pada Bagian Akuntansi ... 246
4.6 Konversi Komponen Sistem ... 272
4.6.1 Pengguna(Brainware) ... 272
4.6.2 Perangkat Keras(Hardware) ... 273
4.6.3 Perangkat Lunak(Software) ... 273
4.6.3.1 Peragkat Lunak Sistem ... 273
4.6.3.2 Perangkat Lunak Pemrograman ... 273
4.6.3.3 Perangkat Lunak Aplikasi ... 273
4.7 Jaringan Komputer Client-Server ... 274
4.7.1 Model Jaringan Client-Server ... 274
4.7.2 Koneksi Jaringan Client-Server ... 274
4.8 Kelebihan dan Kelemahan Sistem yang Diusulkan ... 277
4.8.1 Kelebihan Sistem ... 277
4.8.2 Kelemahan Sistem ... 277
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 279
(20)
xxi
Halaman
5.2 Saran ... 280
DAFTAR PUSTAKA ... 281
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 283
(21)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Masjid merupakan sarana peribadatan bagi seluruh umat muslim di dunia, tak terkecuali Masjid Salman Institut Teknologi Bandung merupakan tempat berlangsungnya kegiatan keagamaan umat muslim di kalangan mahasiswa/i Institut Teknologi Bandung. Masjid Salman Institut Teknologi Bandung merupakan sebuah masjid dibawah naungan Yayasan Pembina Masjid Salman Institut Teknologi Bandung atau yang penulis sebuat sebagai YPM Salman Institut Teknologi Bandung, YPM Salman Institut Teknologi Bandung merupakan sebuah yayasan yang berbasis sosial dan keagamaan.
YPM Salman Institut Teknologi Bandung yang beralamatkan di Jl. Ganesha No. 7 Bandung 40132 adalah yayasan yang berdiri pada tahun 1963 dengan akta pendirian Akta No. 83, tanggal 28 Maret 1963 dengan notaris yang bernama Komar Andarsasmita, yayasan ini bergerak di bidang jasa yang mengelola kegiatan pelayanan jasa berbasis keagamaan di bidang kaderisasi dan mahasiswa, pelayanan dan dakwah, pengkajian dan penerbitan, pengembangan dan pendidikan. Selain itu juga, YPM Salman Institut Teknologi Bandung memiliki usaha unit bisnis yang terdiri salman tour & travel yang bergerak di bidang jasa
travel dan unit rumah amal yang melayani penerimaan zakat, infaq dan sedekah.
YPM Salman Institut Teknologi Bandung sebagai salah satu central kegiatan
sosial kegamaan untuk lapisan masyarakat menengah ke bawah menerapkan pengelolaan masjid yang berbasis organisasi modern sesuai dengan tuntutan
(22)
2 zaman masa kini. Pengelolaan masjid ini meliputi pengelolaan sarana dan prasaran masjid serta pengelolaan keuangan yang berbasis ekonomi islam/syariah.
YPM Masjid Salman Institut Teknologi Bandung melaksanakan fungsi dan peranannya sebagai Yayasan sosial tidak terlepas dari aktivitas pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan ini meliputi pengelolaan perputaran dana yang ada melalui aktivitas bisnis dan menyelenggarakan event-event keagamaan, serta
pengelolaan mengenai pembuatan laporan keuangan yang tidak terlepas dari kebijakan dan tatacara yang sesuai dengan aturan agama islam. Dengan adanya pengelolaan mengenai pembuatan laporan keuangan ini diharapkan laporan keuangan yang dihasilkan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di indonesia dan tetap menggunakan aturan islam pada pembuatan laporan keuangannya.
Salah satu laporan yang dibuat oleh YPM Masjid Salman Institut Teknologi Bandung adalah laporan keuangan yang dalam pembuatannya masih dalam proses penyesuaian dengan standar PSAK 45, adapun laporan keuangan bagi instansi tersebut sangat berguna untuk menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan sebagai bentuk laporan keuangan dan pertanggungjawaban manajemen, serta sebagai bahan bagi auditor independen untuk mengecek kebenaran data mengenai posisi harta, kewajiban dan aktiva bersih instansi tersebut untuk pelaporan ke pemilik yayasan.
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh YPM Masjid Salman Institut Teknologi Bandung terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan aktivitas dan laporan arus kas, sedangkan untuk pencatatan akuntansi yang diterapkan oleh YPM Salman Institut Teknologi Bandung menggunakan accrual basic dan untuk
(23)
3 siklus akuntansi dalam hal pembuatan jurnal umum dan laporan keuangan di instansi tersebut menggunakan MYOB Versi 13 khusus di bagian manajer keuangan, sedangkan untuk laporan arus kas baik penerimaan mau pun pengeluaran kas di bagian akuntansi dan bagian divisi masih menggunakan micrososft excel sebagai alat hitung dan sebagai sarana pembuatan tabel, sehingga belum terintegrasi antara divisi dan bagian akuntansi serta dengan bagian manajer keuangan, jelas seperti itu dapat membuat pekerjaan menjadi kurang efesien dan efektif, karena ketika melakukan input transaksi yang ada masih dilakukan secara manual dan kemungkinan akan terjadi kesalahan pemasukkan data sehingga informasi yang dihasilkan kurang akurat. Penulis mengambil kesimpulan apabila pada YPM Masjid Salman Institut Teknologi Bandung diterapkan program Visual Basic 2008 dan Mysql dalam pencatatan laporan keuangan dapat mengurangi kesalahan dalam perhitungan laporan keuangan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul
“Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Pada Yayasan Pembina Masjid Salman Institut Teknologi Bandung Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2008Dan Mysql Berbasis Client Server”.
1.2 Identifikasi Masalah
Seperti yang diuraikan di atas, dalam melaksanakan penelitian ini penulis akan mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut:
A. Bagaimana sistem informasi akuntansi laporan keuangan pada YPM Salman Institut Teknologi Bandung.
(24)
4 B. Bagaimana merancang sistem informasi akuntansi laporan keuangan pada YPM Salman Institut Teknologi Bandung menggunakan Microsoft Visual Basic 2008 dan Mysql.
1.3 Batasan Masalah
Luasnya ruang lingkup permasalahan yang ada pada perusahaan, serta keterbatasan waktu dan pengetahuan agar pembahasan masalah lebih terfokus, maka dibutuhkan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah yang akan dibahas oleh penulis adalah sebagai berikut:
A. Penulis melakukan penelitian ini pada bagian manajerkeuangan khususnya yang menyangkut sistem informasi akuntansi yang terdapat pada yayasan dan membahas tentang kekayaan yayasan menyangkut penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan oleh yayasan dan tidak membahas mengenai penyusutan aktiva tetap dan rekonsiliasi bank, dan untuk unit Rumah Amal penulis tidak membahas mengenai kegiatan beserta proses pembuatan laporan keuangan yang dihasilkan, karena untuk unit Rumah Amal kegiatannya terpisah. Namun laporan keuangannya harus dilaporkan pada YPM Institut Teknologi Bandung.
B. Perancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan dengan menggunakan software Micrososft Visual Basic 2008 dengan proses yang
terdiri dari jurnal umum, buku besar dan output yang dihasilkan berupa
laporan keuangan posisi keuangan dan laporan aktivitas dan laporan arus kas dengan menggunakan metode pencatatan transaksi cash basic
(25)
5 1.4 Maksud dan Tujuan
1.4.1 Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang dibutuhkan untuk membuat suatu rancangan sistem informasi akuntansi keuangan pada YPM Salman Institut Teknologi Bandung yang dapat mengolah data dengan bantuan komputer secara terfokus.
1.4.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis melaksanakan penelitian oleh penulis di YPM Salman Institut Teknologi Bandung, ialah sebagai berikut:
A. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi pada YPM Salman Institut Teknologi Bandung.
B. Untuk merancang sistem informasi akuntansi laporan keuangan pada YPM Salman Institut Teknologi Bandung menggunakan Microsoft Visual Basic 2008 dan Mysql.
1.5 Objek dan Metode Penelitian 1.5.1 Unit Analisis
Definisi Unit Analisis menurut Sujoko Effrin dalam bukunya yang berjudul
Metode Penelitian Akuntansi menerangkan bahwa: “unit analisis merupakan satuan terkecil dari objek penelitian yang diinginkan oleh peneliti sebagai klasifikasi pengumpulan data”. (Effrin, 2004:55)
(26)
6 Definisi unit analisis menurut Umma Sekaran dalam bukunya yang berjudul
Metodologi Untuk Penelitian Bisnis ialah: “unit analisis adalah tingkat
pengumpulan data yang dikumpulkan selama analisis data”. (Sekaran, 2006:248) Berdasarkan pemaparan di atas penulis menyimpulkan bahwa unit analisis objek terkecil dari penelitian yang diinginkan peneliti guna melakukan pengumpulan data. Unit analisisnya, yaitu YPM Salman Institut Teknologi Bandung, yang berlamatkan di Jl. Ganesha No. 7 Bandung 40132, No.Telp. (022-2530708), tepatnya di bagian manajerkeuangan.
1.5.2 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi
Definisi Populasi menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah diterjemahkan oleh Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisis dan
Desain Sistem Informasi menyebutkan bahwa: “populasi adalah seluruh item yang
ada” (Jogiyato, 2005:631), selain itu definisi dari buku yang berjudul Motode Penelitian mengatakan: “populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas
serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. (M.Nazir, 2005:271)
Berdasarkan dua definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan dari objek/subjek yang akan diteliti, adapun yang menjadi populasi dari penelitian yang penulis teliti ialah populasi laporan keuangan tahun 2000 - 2010.
(27)
7 3.1.2 Sampel
Definisi Sampel menurut Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisis
dan Desain Sistem Informasi menyebutkan: “sampel adalah pemilihan sejumlah
item tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakiliseluruh itemnya” (Jogiyanto, 2005:631). Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Motode Penelitian mendefinisikan: “sampel
adalah bagian dari populasi”. (M. Nazir, 2005:271)
Berdasarkan dua definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sampel adalah bagian terkecil dari populasi yang akan menjadi sebuah objek yang akan diteliti, adapun sampel dari penelitian penulis adalah sampel laporan posisi keuangan dan laporan aktivitas bulan agustus 2009 dan laporan posisi keuangan dan laporan aktivitas bulan agustus 2010.
1.5.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini penulis menguraikan penjelasan mengenai sistem informasi akuntansi keuangan pada YPM Salman Institut Teknologi dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2008 dan Mysql.
1.5.4 Desain Penelitian
Menurut M. Nazir dalam bukunya Motode Penelitian mengatakan bahwa:
“desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”. (M.Nazir, 2005:84)
(28)
8 1.5.4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian akademik yaitu penelitian yang dilakukan mahasiswa yang merupakan saran edukatif, caranya harus benar dan disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
Menurut Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Metodologi Bisnis,
menjelaskan bahwa yaitu:
Penelitian akademik merupakan penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa dan merupakan sarana edukatif sehingga lebih mementingkan edukasi internal (cara yang harus betul). Variable penelitian terbatas serta kecanggihan analisis disesuaikan dengan bidang pendidikan. (Sugiyono, 2007:7)
Berdasarkan definisi di atas penulis menggunakan jenis penelitian ini karena penelitian ini dilakukan oleh penulis yang merupakan mahasiswi untuk memenuhi syarat edukatif dalam menyelesaikan program pendidikan di Universitas Komputer Indonesia.
1.5.4.2 Jenis Data
Jenis data yang penulis gunakan adalah data primer dan sekunder, dimana menurut M.Nazir dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian
menjelaskan bahwa:
Jenis Data Primer adalah peneliti harus menggunakan teknik dan alat untuk mengumpulkan data seperti observasi langsung (partisipant atau
nonparticipant), menggunakan informan, menggunakan questionair, schedule
(29)
9 Pengertian lain jenis data sekunder menurut M.Nazir dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian adalah:“jenis data sekunder adalah peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya, dan juga peneliti harus menerima limitasi-limitasi dari data tersebut”. (M. Nazir, 2002:20)
Berdasarkan definisi di atas penulis menggunakan jenis data ini, karena data yang diperoleh merupakan data mentah dari perusahaan yang berupa huruf dan angka–angka yang sangat dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
1.5.4.3 Jenis Desain Penelitian
Jenis desain penelitian yang penulis gunakan pada waktu penelitian yaitu menggunakan desain penelitian deskriptif analitis, desain penelitian lapangan, dan desain penelitian dengan data primer dan data sekunder. Menurut M. Nazir dalam bukunya berjudul Metode Penelitian, menjelaskan bahwa:
1. Desain penelitian dekriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan interprestasi yang tepat. Alam desain studi ini, termasuk desain untuk studi formulatif dan eksploratif yang berkehendak hanya untuk mengenal fenomena-fenomena untuk keperluan studi lanjutnya.
2. Desain penelitian lapangan dengan metode survei menggunakan kombinasi dari teknik yang mencakup sampel yang cukup besar sampai teknik pengamatan yang kurang formal dengan sampel kecil dan kualitatif, ataupun studi yang cukup intensif mengenai suatu fenomena. Metode survei dilaksanakan dilapangan, karenanya desain untuk penelitian survei sangat bergantung dari pemilihan responden, pemilihan alat pengumpulan data, prosedur-prosedur yang dilaksanakannserta kondisi lapangan.
3. Desain penelitian dengan data primer dan data sekunder adalah desain pengumpulan data yang efisien dengan alat dan teknik serta karakteristik dari responden. Jika peneliti ingin menggunakan data sekuder, maka si peneliti harus mengadakan evaluasi terhadap sumber, keadaan data sekundernya dan juga si peneliti harus menerima limitasi-limitasi dari data tersebut. (M. Nazir, 2005: 89-91)
(30)
10 Berdasarkan definisi di atas penulis menggunakan desain penelitian tersebut karena dalam melakukan penelitian penulis bertujuan memperoleh data yang dapat dipercaya, selain itu penulis dapata melihat sendiri kejadian secara langsung yang ada di lapangan, setelah itu dirangkai ke dalam kata-kata dengan menjelaskan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan kejadian yang ada di lapangan dalam bentuk draft.
1.5.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini ialah motode deskriptif, metode survei dan penelitian eksplanatoris, definisi metode penelitian deskriptif menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul Motode Penelitian
menyatakan bahwa: “metode deskriptif yaitu suatu metode dalam menelitit status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. (M. Nazir, 2005:54)
Pengertian metode survei menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul
Motode Penelitian menyatakan bahwa:
Metode Survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah. (M. Nazir, 2005:56)
Menurut Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat dalam bukunya yang berjudul
Metodologi Penelitian adalah: “penelitian eksplanatoris adalah Penelitian yang dilakukan dengan mengadakan percobaan dan penyempurnaan terhadap suatu sistem”. (Sedarmayanti, and Syarifudin H, 2002:22)
(31)
11 Penulis memilih tiga metode penelitian ini karena penulis berusaha mencari dan mengumpulkan fakta dan keterangan yang terjadi pada bagian manager
keuangan dan bagian akuntansi pada YPM Salman Institut Teknologi Bandung, serta penulis menemukan suatu permasalahan khususnya pada bagian akuntansi, yaitu belum terintegrasinya antara pembuatan laporan yang dihasilkan bagian divisi dan di bagian akuntansi dengan di bagian manajer keuangan, selain itu laporan keuangan yang dibuat belum menggunakan prinsip syariah.
1.5.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: A. Penelitian Kepustakaan (Libarary Research)
Menurut M. Nazir dalam bukunya Motode Penelitian mengatakan bahwa:
“penelitiaan kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari, mengkaji dan memahami sumber-sumber data yang ada pada beberapa buku yang terkait dalam penelitian”. (M. Nazir, 2002:19)
B. Penelitian Lapangan (Field Research)
Menurut M. Nazir dalam bukunya Motode Penelitian mengatakan bahwa:
“penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian”. (M.Nazir, 2002:19)
Penelitian yang dilakukan pengumpulan data dengan teknik:
1. Wawancara (Interview), Definisi Wawancara Menurut M. Nazir dalam
(32)
12 Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview giude (panduan wawancara). (M. Nazir, 2005:193)
2. Pengamatan Langsung (Obeservasi), Definisi Pengamatan Langsung menurut M. Nazir dalam bukunya Motode Penelitian mengatakan bahwa: “pengamatan
langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut”. (M. Nazir, 2005:175) Berdasarkan pengertian di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian kepustakaan ialah teknik pengumpulan data ketika melakukan penelitian dengan mempelajari terlebih dahulu sumber data yang diperoleh di perusahaan atau instansi, penelitian lapangan ialah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung kegiatan yang terjadi sesuai dengan objek yang diteliti, wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara diskusi tanya jawab secara langsung dengan narasumbernya, sedangkan pengamatan langsung ialah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati dan melihat kejadian pada objek penelitian secara langsung.
1.6 Rekayasa Perangkat Lunak 1.6.1 Metodologi Pengembangan Sistem
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisis Sitem Informasi
menjelaskan bahwa: “metodologi pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan untuk mengembangkan suatu sistem informasi”. (Sutabri, 2004:69)
(33)
13 Metodologi pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metodologi yang berorientasi pada keluaran, proses, dan data. Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisis Sitem Informasi (Sutabri, 2004:69-71)
A.Metodologi yang Berorientasi Keluaran (Output)
Metodologi ini disebut juga metodologi tradisional, diperkenalkan sekitar tahun 1960 dengan memberikan tahapan dalam pengembangan sistem tanpa dibekali dengan teknik dan peranti yang memadai, seperti cara menganalisis, menggambarkan sistem, sehingga sering juga disebut metodologi System Development Life Cycle (SDLC). Fokus utama metodologi ini adalah pada keluaran/output seperti laporan penjualan, laporan pembelian, dan lain sebagainya.
Kartu Stock
Faktur Penjualan Kartu
Stock LaporanPembelian
Pengembangan Sistem Informasi (Narasi)
Gambar 1.1 Metodologi yang Berorientasi pada Keluaran (Sutabri, 2004:70)
Penulis menggunakan metodologi yang berorientasi pada keluaran karena penulis merancang suatu keluaran dari program yang berupa perhitungan hasil usaha laporan posisi keuangan dan laporan aktivitas sehingga keluaran tersebut dapat digunakan oleh instansi.
B.Metodologi yang Berorientasi Proses
Metodologi ini diseut juga dengan metodologi struktur analisis dan desain, diperkenalkan sekitar tahun 1970 dan mendominasi pengembangan sistem sampai
(34)
14 saat ini. Metodologi ini telah dilengkapi dengan alat-alat (tool) sperti DFD (Data
Flow Diagram), bagan terstruktur dan kamus data dan teknik-teknik yang
dibutuhkan untuk pengembangan sistem, khususnya pemrograman terstruktur dan modular.
Proses Proses Proses Proses
Pengembangan Sistem Informasi
(Diagram Arus Data)
Gambar 1.2 Titik Berat ada pada Proses (Sutabri, 2004:70)
Penulis menggunakan metode ini karena metodologi ini tekah dilengkapi dengan alat-alat (tool) dan teknik-teknik yang dibutuhkan ntuk pengembangan
sistem, alat yang digunakan antara lain data flow diagram (DFD), dan bagan alir.
fokus utama metodologi ini ada pada proses dengan menggambarkan dunia nyata yang memakai data flow diagram.
C.Metodologi yang Berorientasi data
Metodologi ini disebut juga metodologi model informasi, diperkenalkan sekitar tahun 1980, dengan semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan
Relational Database Management System. Alat yang digunakan untuk membuat
model ialah Entity Relational Diagram (ERD). Fokus utama metodologi ini ialah
data, dimana dunia nyata digambarkan dalam bentuk entitas, atribut data serta hubungan antar data tersebut.
(35)
15
Data Data
Data Data
Pengembangan Sistem Informasi
(Diagram Hubungan Entitas)
Gambar 1.3 Data sebagai Fokus Utama (Sutabri, 2004:71)
Penulis menggunakan motodologi ini karena penulis menggunakan ERD dalam tahap perancangan sistem. Fokus utama dari metodologi ini ialah data, dimana dunia nyata digambarkan dalam bentuk entitas, atribut data serta hubungan antar data tersebut.
1.6.2 Model Pengembangan Sistem
Struktur pengembangan sistem yang digunakan Penulis adalah waterfall, yaitu
setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan.
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi
mengatakan bahwa: “waterfall adalah struktur pengembangan sistem dimana setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan”. (Sutabri, 2004:62-63)
Pengembangan sistem informasi akuntansi keuangan yang dilakukan harus secara bertahap, dimana tahapan yang dilakukan harus sesuai dengan prosedur agar tidak terjadi pengulangan tahapan apabila terjadi kesalahan.
Pengembangan sistem informasi waterfall dapat dilihat pada gambar di bawah
(36)
16 Waterfall/staircase
Survei Sistem
Pemeliharaan Sistem Implementasi
Sistem Desain Sistem
Pembuatan Sistem Analisa Sistem
Produk
Gambar 1.4 Model Pengembangan Waterfall (Sutabri, 2004:63)
Alasan penulis menggunakan metode waterfall dalam pengembangan sistem
ini adalah dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas dalam menganilisis suatu data mengakibatkan penulis melakukan tahapan demi tahapan sampai menghasilkan sebuah output dari tahapan tersebut sebelum melanjutkan tahapan
berikutnya guna menghindari adanya perulangan tahapan dengan maksud menjadikan produk yang dihasilkan merupakan produk yang relevan bagi instansi yang penulis teliti
1.7 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian yang telah dilakukan pada sistem informasi akuntansi keuangan pada YPM Salman Institut Teknologi Bandung adalah sebagai berikut:
(37)
17 A. Kegunaan Keilmuan
1. Bagi Penulis
Untuk mengembangkan pengetahuan yang peneliti peroleh selama dibangku kuliah serta membandingkan teori yang diperoleh dengan lingkungan kerja serta untuk mengaplikasikan ilmu komputer yang diperoleh yaitu Microsoft Visual Basic 2008 dan Mysql dengan merancang sistem informasi akuntansi keuangan sebagai karya nyata. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain jika ingin melanjutkan atau mengembangkan tema yang sama yaitu mengenai sistem informasi akuntansi keuangan pada YPM Salman Institut Teknologi Bandung. B. Kegunaan Operasional
Bagi Instansi
Hasil dari penelitian dan rancangan yang dibuat oleh penulis dapat digunakan sebagai solusi bagi YPM Salman Institut Teknologi Bandung pada bagian manager keuangan dalam mengelola dan membuat laporan
dengan lebih cepat, tepat dan akurat serta memberi kemudahan dalam pengelolaan data yang masuk ke bagian akuntansi.
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.8.1 Lokasi Penelitian
Penulis melaksanakan penelitian pada Yayasan Pembina Masjid Salman Institut Teknologi Bandung mengenai sistem informasi akuntansi keuangan yang
(38)
18 beralamatkan di Jl. Ganesha No. 7 40132 Bandung. No.Telp. (022-2530708), tepatnya di bagian manager keuangan dan fungsi terkait.
1.8.2 Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian pada bulan Agustus 2011 sampai dengan bulan Juli 2012. Untuk mempermudah kegiatan penelitian hingga pembuatan laporan tugas akhir penulis membuat time schedule yaitu sebagai berikut:
(39)
(40)
20 1.9 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal mengenai Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Pada YPM Salman Institut Teknologi Bandung terdiri dari:
A. Bagian awal terdiri dari halaman judul, lembar pengesahan reviewer, daftar isi, daftar tabel dan daftar simbol.
B. Bagian isi terdiri dari:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas ruang lingkup permasalahan secara umum dan singkat yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, objek dan metode penelitian, rekayasa perangkat lunak, kegunaan penelitian, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi akuntansi keuangan. Teori-teori tersebut diperoleh dari buku-buku dan referensi lain.
BAB III : ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN
Bab ini dijelaskan secara lebih rinci dan terurut mengenai sistem yang berjalan pada YPM Salman Institut Teknologi Bandung.
(41)
21 BAB IV : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
LAPORAN KEUANGAN
Bab ini menguraikan sistem informasi akuntansi laporan keuangan yang diusulkan, perancangan model sistem yang diusulkan, perancangan struktur menu, perancangan interface dan
laporan, tampilan dan kode program aplikasi yang dibuat, komponen sistem yang dikonversi, jaringan komputer, serta menjelaskan kelebihan dan kelemahan sistem yang diusulkan. C.Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
(42)
22 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan 2.1.1 Perancangan
Perancangan adalah kegiatan membuat suatu model tertentu, definisi ”perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem” (Kusrini dan Koniyo, 2007:79), selain itu definisi lain dari perancangan adalah sebagai berikut: “perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”. (Al-bahra, 2005:38)
Berdasarkan paparan tentang perancangan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan adalah kegiatan dengan membuat sebuah pola sistem baru yang bertujuan untuk mengembangkan sistem sebelumnya dan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan yang ada.
2.1.2 Sistem
Sistem dalam suatu instansi bertujuan untuk mengendalikan aktivitas instansi, adapun definisi ”sistem adalah kumpulan/group dari subsistem /bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu” (Susanto, 2009:18), selain itu definisi dari Jogiyanto ”suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
(43)
23 melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. (Jogiyanto, 2005:1)
Berdasarkan paparan tentang sistem di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang saling terkait yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.3 Informasi
Informasi bagi suatu instansi dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, definisi dari ”informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat” (Krismiaji, 2010:15), selain itu definisi dari ”informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. (Jogiyanto, 2005:8)
Berdasarkan paparan tentang informasi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah yang memberikan arti/makna tertentu dan dapat memberikan manfaat.
2.1.4 Sistem Informasi
Definisi ”sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan” (Kusrini dan Koniyo, 2007: 9), selain itu definisi dari ”sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”. (Susanto, 2009: 55)
(44)
24 Berdasarkan paparan tentang sistem informasi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari beberapa sub sistem yang saling terkait yang mengolah data transaksi menjadi informasi yang memberikan manfaat tertentu.
2.1.5 Akuntansi
Definisi akuntansi menurut Sri Nurhayati dan Wasilah dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Syariah di Indonesia, menyatakan:
“Akuntansi adalah identifikasi transaksi yang kemudian diikuti dengan kegiatan pencatatan, penggolongan, serta pengikhtisaran transaksi tersebut sehingga menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan”. (2009:2)
Definisi lain dari ”akuntansi (accounting) adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan” (Weygandt, dkk., 2007:4).
Berdasarkan definisi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa akuntansi adalah proses identifikasi transaksi yang diikuti dengan kegiatan pencatatan, penggolongan, serta pengikhtisaran transaksi yang berhubungan dengan keuangan dan menghasilkan sebuah laporan keuangan yang digunakan sebagai pembuat keputusan bagi pengguna informasi keuangan tersebut.
(45)
25 2.1.5.1 Akuntansi dalam Perspektif Islam
Menurut Hertanto Widodo, Ak dkk dalam bukunya yang berjudul Pedoman
Akuntansi Syariat (1999:59) menyatakan:
Dalam QS Al-Baqarah (2) : 282, Allah Swt. Berfirman, Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah rabbnya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun dari utangnya. Jika orang yang berutang itu lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sering tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki diantaramu. Jika tak ada dua orang lelaki, maka(boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu, (tulislah muamalah itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual-beli; dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Mengetahui segala sesuatu.
Dalam QS Al-Baqarah (2): 43, Allah Swt.berfirman, Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku.
Pada Surah Al-Kahfi (18): 30, Allah Swt. Berfirman, sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan amalannya dengan baik(ihsan)
Dalam suatu hadis, Rasulullah Muhammad Saw. Bersabda, “sesungguhnya Allah Swt. Mewajibkan kalian untuk berlaku baik dan professional (ihsan) dalam segala hal.”
Berdasarkan dalil-dalil di atas tampak jelas bahwa Islam sangat mempehatikan hal-hal yang berkaitan dengan pencatatan (akuntansi). Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari dalil-dali tersebut antara lain:
(46)
26 A. Islam menekankan pentingnya pencatatan suatu transaksi secara benar;
B. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti; C. Pentingnya internal control;
D. Tujuan adanya pencatatan (akuntansi) tersebut adalah agar tercipta suatu keadilan terhadap pihak-pihak yang terlibat;
E. Dengan diwajibkannya setiap Muslim untuk membayar zakat, berarti dibutuhkan akuntansi agar perhitungannya tepat; dan
F. Islam sangat menekankan agar amal yang kita lakukan selalu baik dan professional, termasuk dalam hal akuntansi.
2.1.5.2 Konsep Akuntansi Syariah
Berikut ini merupakan konsep akuntansi syariah menurut Hertanto Widodo dalam bukunya yang berjudul Pedoman Akuntansi Syariat menjelaskan bahwa:
KONSEP DAN SISTEM AKUNTANSI IDEOLOGI
SISTEM SOSIAL
SISTEM EKONOMI
Gambar 2.1 Struktur dan Sumber Konsep Akuntansi Sumber :Hertanto Widodo, Ak dkk (1999:65)
(47)
27
ALLAH
AL-QURAN DAN HADITS
INFORMASI DAN TANGGUNG JAWAB
POSTULAT KONSEP
PRINSIP DASAR
PRINSIP AKUNTANSI (TEKNIK)
Gambar 2.2 Hipotesis Struktur Teori Akuntansi Syariat Sumber : Hertanto Widodo, Ak dkk (1999:66)
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa akuntansi syariat merupakan sistem dan praktik akuntansi yang lahir dalam masyarakat islam. Pola hubungan dalam masyarakat islam tersebut dilandasi dengan ketentuan syariat sehingga akuntansi yang juga harus dilandasi dengan ketentuan syari’at.
2.1.5.3 Siklus Akuntansi Keuangan Konvensional
Definisi siklus akuntansi menurut Hertanto Widodo, Ak dkk dalam bukunya yang berjudul Pedoman Akuntansi Syariat adalah: “pengolahan data transaksi dimulai dari
pencatatan transaksi dalam dokumen sumber sampai dengan penjabarannya dalam laporan keuangan”. (1999:110)
(48)
28
PERIODA BERJALAN PADA AKHIR PERIODA
01. Pengidentifikasian Transaksi
02. Pengukuran Transaksi
03. Pencatatan Jurnal (Penjurnalan)
04. Pencatatan Buku Besar (Pemindah-bukuan)
05. Penyusunan Laporan
A. Pembuatan daftar saldo sebelum penyesuaian
B. Pencatatan penyesuai (adjusting entries) dan pencatatan pengoreksi (correcting entries) (penjurnalan dan pemindahbukuan)
C. Pembuatan daftar saldo setelah penyesuaian
D. Penyusunan Laporan Laba/Rugi
E. Pencatatan Penutup (closing entries) (Penjurnalan dan pemindahbukuan)
F. Penyusunan Laporan perubahan modal, neraca & laporan arus kas
G. Pencatatan pembalik (reversing entries) (penjurnalan dan pemindahbukuan)
Gambar 2.3 Siklus Akuntansi Keuangan Konvensional Sumber : Sony warsono dan Jufri (2011:26)
2.1.5.3.1 Bukti
Definisi Bukti menurut Hertanto Widodo, Ak dkk dalam bukunya yang berjudul
Pedoman Akuntansi Syariat adalah: “bukti transaksi merupakan dokumen sumber dan
merupakan syarat mutlak dalam melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal.” (1999:61)
2.1.5.3.2 Metode Pencatatan Akuntansi
Salah satu metode pencatatan akuntansi adalah metode pencatatan akuntansi berbasis akrual (Accrual Based) menurut Wiroso dalam bukunya yang berjudul
Akuntansi Transaksi Syariah ialah sebagai berikut: “dalam asumsi dasar Accrual, aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban diakui pada saat kejadian bukan saat kas
(49)
29 atau setara kas diterima dan dicatat serta disajikan dalam laporan keuangan pada periode terjadinya”. (Wiroso, 2011:23)
Penjelasan lain dari metode pencatatan akuntansi akrual adalah sebagai berikut: “dasar akrual adalah dasar pencatatan transaksi diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan”. (IAI, 2009:5)
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa basis akrual adalah suatu metode pencatatan akuntansi dimana baik kejadian atau transaksi yang berhubungan maupun tidak berhubungan dengan kas dicatat pada saat terjadinya transaksi pada periode yang bersangkutan.
2.1.5.4 Siklus Akuntansi Yayasan
Siklus merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang, adapun definisi ”siklus akuntansi adalah tahap-tahap kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya” (Soemarso, 2004:90), selain itu definisi dari ”siklus akuntansi adalah tahap-tahap yang ada dalam sistem akuntansi” (Halim, 2004: 42), adapun bagan siklus akuntansi secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut:
(50)
30
Transaksi
Bukti
Jurnal Buku Besar Buku Besar
Pembantu Kas Kertas Kerja
Perhitungan Anggaran Nota Perhitungan Anggaran Buku Besar
Pembantu Neraca Saldo
Kertas Kerja Penyesuaian Eliminasi Neraca Lap. S/D/Lap Aktivitas Perubahan Aktiva Bersih Laporan Arus Kas Penutupan Neraca Saldo Setelah Penutupan Pembalikan (optional) Laporan keuangan Neraca Awal
Gambar 2.4 Siklus Akuntansi (Bastian, 2007: 77)
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa siklus akuntansi adalah suatu kegitan yang berulang-ulang yang mengolah transaksi bisnis yang dimulai dari proses pencatatan sampai pelaporan yang berhubungan dengan keuangan.
2.1.5.4.1 Jurnal Umum
Definisi ”jurnal umum adalah aktivitas meringkas dan mencatat transaksi koperasi berdasarkan dokumen dasar secara kronologis beserta penjelasan yang diperlukan dalam buku harian” (Halim, 2004: 43), selain itu definisi lain dari Sony Warsono dan Jufri dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Transaksi Syariah ”buku jurnal umum (General Journal) adalah satu buku jurnal untuk mencatat semua jenis transaksi”,
(Warsono dan Jufri, 2011:22).
Berdasarkan paparan tentang jurnal di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa jurnal adalah suatu catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi yang dilakukan
(51)
31 oleh perusahaan atau instansi berdasarkan urut waktu terjadinya yang digunakan sebagai bukti memorial.
Bentuk dari jurnal umum menurut Hertanto Widodo dari transaksi yang ada pada yayasan yang penulis teliti adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Jurnal Umum (1999:114)
Periode XX/XX/XXXX
Tabel 2.2 Jurnal Umum Untuk Mencatat Penerimaan dan Pengeluaran Jurnal Umum
Tabel 2.2 Jurnal Umum Periode XX/XX/XXXX
(52)
32 2.1.5.4.2 Buku Besar Umum dan Pembantu
Definisi dari buku besar adalah ”keseluruhan kelompok akun yang dimiliki oleh sebuah perusahaan” (Weygandt, dkk., 2007:95), selain itu definisi lain dari ”buku besar (Ledgers) adalah suatu media pencatatan (buku) yang berisi akun-akun”. (Warsono dan Jufri, 2011:23)
Berdasarkan paparan tentang buku besar di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa buku besar adalah buku yang berisi kelompok akun yang dimiliki oleh perusahaan.
Bentuk buku besar menurut Hertanto Widodo dari transaksi yang ada pada yayasan yang penulis teliti adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3 Buku Besar Umum (1999:116) Periode XX/XX/XXXX
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit
Tabel 2.4 Buku Besar Umum Kas
Nama Akun: Kas Nomor Akun: 1-111
Tgl Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Penyertaan Modal xxxx - xxxx
(53)
33 Tabel 2.5 Buku Besar Umum Kas Kecil
Nama Akun: Kas Kecil Nomor Akun: 1-1101
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Beban Listrik - xxxx xxxx xx/xx/xxxx Perlengkapan Kantor - xxxx xxxx xx/xx/xxxx Peralatan Kantor - xxxx xxxx
Tabel 2.6 Buku Besar Umum Kas Penarikan
Nama Akun: Kas Penarikan Nomor Akun: 1-1102
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Beban Gaji Karyawan - xxxx xxxx
Tabel 2.7 Buku Besar Umum Kas Pendapatan
Nama Akun: Kas Pendapatan Nomor Akun: 1-1103
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Kotak Reguler Harian xxxx - xxxx
Tabel 2.8 Buku Besar Umum Bank
Nama Akun: Bank Nomor Akun: 1-1104
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Bagi Hasil Bank xxxx - xxxx
xx/xx/xxxx Kas xxxx - xxxx
xx/xx/xxxx Titipan Dana KOMET xxxx - xxxx
(54)
34 Tabel 2.9 Buku Besar Umum Piutang Sewa
Nama Akun: Piutang Sewa Nomor Akun: 1-1204
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Sewa Ruang/Lahan Lantai 1 GSS xxxx - xxxx
Tabel 2.10 Buku Besar Umum Penyertaan Modal
Nama Akun: Penyertaan Modal Nomor Akun: 1-302
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Kas - xxxx -
Tabel 2.11 Buku Besar Umum Dana Titipan KOMET
Nama Akun: Dana Titipan KOMET Nomor Akun: 2-1002
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Bank - xxxx -
Tabel 2.13 Buku Besar Umum Kotak Harian Reguler
Nama Akun: Kotak Harian Reguler Nomor Akun: 4-1102
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Kas Pendapatan - xxxx -
Tabel 2.13 Buku Besar Umum Akun Sewa Ruang/Lahan Lantai 1 GSS
Nama Akun:Sewa Ruang/Lahan Lantai 1 GSS Nomor Akun: 4-1212
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
(55)
35 Tabel 2.14 Buku Besar Umum Perlengkapan Kantor
Nama Akun: Perlengkapan Kantor Nomor Akun: 6-0202
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Kas Kecil xxxx - xxxx
Tabel 2.15 Buku Besar Umum Peralatan Kantor
Nama Akun: Peralatan Kantor Nomor Akun: 6-0203
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Kas Kecil xxxx - xxxx
Tabel 2.16 Buku Besar Umum Beban Gaji Karyawan
Nama Akun: Beban Gaji Karyawan Nomor Akun: 6-0101
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Kas Penarikan xxxx - xxxx
Tabel 2.17 Buku Besar Umum Beban Listrik
Nama Akun: Beban Listrik Nomor Akun: 6-0113
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Kas Kecil xxxx - xxxx
Tabel 2.18 Buku Besar Umum Bagi Hasil Bank
Nama Akun: Bagi Hasil Bank Nomor Akun: 8-1000
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
(56)
36 Tabel 2.19 Buku Besar Umum Deviden
Nama Akun: Deviden Nomor Akun: 8-9100
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
xx/xx/xxxx Bank - xxxx -
Suatu organisasi perusahaan atau instansi selain buku besar ada juga jenis penggolongan yang mengontrol buku besar yaitu buku pembantu atau buku tambahan, adapun definisi “buku pembantu adalah buku yang digunakan untuk mencatat rincian rekening tertentu yang ada di buku besar” (Halim, 2004:52). selain itu penjelasan dari “buku besar pembantu (subsidiary ledger) berisi kumpulan akun yang merupakan rincian/uraian dari salah satu akun yang ada di buku besar utama”. (Warsono dan Jufri, 2011:23)
2.1.5.4.3 Neraca Saldo
Definisi neraca saldo menurut Hertanto Widodo, Ak dkk dalam bukunya yang berjudul Pedoman Akuntansi Syariat, menyatakan bahwa: “neraca saldo yaitu suatu daftar yang berisi saldo akun buku besar yang dicatat secara sistematis menurut nomor kode akun buku besarnya, disertai jumlah debet dan kredit akun yang bersangkutan”. (1999:64)
(57)
37 Tabel 2.20 Neraca Saldo
Sumber : Hertanto Widodo, Ak dkk (1999:119)
2.1.6 Syariah
Definisi Syariah menurut Sri Nurhayati dan Wasilah dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Syariah di Indonesia: ”syariah adalah Aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia dalam menjalani segala aktivitas hidupnya di dunia.” (2009:2)
Menurut Sony warsono dan Jufri dalam bukunya yang berjudul Akuntansi
Transaksi Syariah: “syariah adalah aturan yang bersumber dari nash yang qat’ie dari
Al-Qur’an dan Al-Sunnah.” (2011:3)
Berdasarkan definisi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa syariah adalah sebuah aturan yang bersumber dari Allah SWT.
(58)
38 2.1.7 Akuntansi Syariah
Definisi akuntansi syariah ialah menurut Sri Nurhayati dan Wasilah dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Syariah di Indonesia, “akuntansi syariah ialah proses akuntansi atas transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT”. (Nurhayati, 2011:2)
Definisi lain dari Wiroso dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Transaksi
Syariah adalah “akuntansi syariah antara lain berhubungan dengan pengakuan,
pengukuran dan pencatatan transaksi dan pengukapan hak-hak dan kewajiban-kewajibannnya secara adil”. (Wiroso, 2011:15)
Berdasarkan definisi di atas penulis mengambil simpulan akuntansi syariah adalah kegiatan yang berhubungan dengan proses akuntansi atas transaksi yang sesuai dengan aturan islam.
2.1.7.1 Jenis Laporan Keuangan Syariah 2.1.7.1.1 Laporan Keuangan Neraca
Definisi menurut Deddi Nordiawan,dkk dalam bukunya Akuntansi Pemerintahan,
menjelaskan bahwa: “neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi mengenai aset, kewajiban, dan modal pada tangal tertentu” (Nordiawan, 2008:153). Menurut Lili M.Sadeli dalam bukunya yang berjudul
Dasar-Dasar Akuntansi mengatakan bahwa: “neraca adalah suatu daftar keuangan yang memuat ikhtisar tentang harta, utang, dan modal suatu unit usaha atau perusahaan pada suatu saat tertentu, biasanya pada penutupan hari terakhir dari suatu bulan atau tahun”. (M. Sadeli, 2009: 19)
(59)
39 Berdasarkan definisi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa neraca adalah sebuah daftar posisi keuangan yang meliputi aktiva (harta kekayaan), utang dan modal yang dimiliki oleh perusahaan pada akhir periode tertentu.
Menurut Sony warsono dan Jufri dalam bukunya yang berjudul Akuntansi
Transaksi Syariah, menyatakan bahwa:
“Neraca menyajikan posisi keuangan entitas syari’ah pada tanggal tertentu, yaitu pada tanggal pelaporan keuangan, untuk elemen Aset, Utang, Syirkah temporer, dan Ekuitas. Harap diingat, penyusunan laporan keuangan bersifat artikulatif sehingga informasi tentang elemen-elemen tersebut, terutama elemen Ekuitas, disajikan di neraca setelah dilakukan pemindahan elemen-elemen Biaya dan Pendapatan ke elemen Ekuitas, dan setelah memperhitungkan penambahan dan pengambilan modal oleh pemilik”. (Warsono, 2011:117)
Tabel 2.21 Laporan Neraca
Sumber : Sony warsono dan Jufri (2011:118)
Berdasarkan contoh neraca di atas, akun yang dipakai di Yayasan Pembina Masjid Salman ITB diantaranya: Kas, Piutang, Tanah, Bangunan, Peralatan Kantor, Utang dan Modal.
(60)
40 2.1.7.1.2 Laporan Laba/Rugi
Definisi laporan laba rugi menurut Ardiyos dalam Kamus Besar Akuntansi,
menyatakan bahwa: “laporan laba rugi (income statement) adalah suatu laporan yang disusun secara sistematis tentang pendapatan dan pengeluaran suatu perusahaan atau organisasi untuk menunjukan adanya laba bersih atau kerugian untuk suatu periode tertentu”. (Ardiyos, 2004:496)
Menurut Warren Reeve Fees dalam bukunya Pengantar Akuntansi adalah sebagai
berikut: “laporan laba rugi adalah ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu” (2008:24). Laporan laba/rugi menyajikan kinerja Yayasan Pembina Masjid Salman ITB selama tahun tertentu, yaitu sejak 1 januari sampai dengan 31 Desember. Secara matematika, laporan laba rugi merupakan hasil perhitungan selisih elemen pendapatan dengan biaya. Informasi utama berupa laba/rugi yang diperoleh entitas ekuitas.
Menurut Sony warsono dan Jufri dalam bukunya yang berjudul Akuntansi
Transaksi Syariah, laporan laba/rugi Yayasan Pembina Masjid Salman ITB yang
melakukan pencatatan menggunakan metoda margin pendapatan sehingga tidak disajikan informasi tentang harga produksi produk selesai maupun harga pokok penjualan, yaitu sebagai berikut:
(61)
41 Tabel 2.22 Laporan Laba/Rugi
Sumber : Sony warsono dan Jufri (2011:116)
Berdasarkan contoh Laporan Laba/Rugi di atas, akun yang dipakai di Yayasan Pembina Masjid Salman ITB diantaranya: biaya gaji, biaya administrasi, dan beban peralatan kantor, beban perlengkapan kantor.
2.1.7.1.3 Laporan Arus Kas
Definisi menurut Tim Redaksi Fokusmedia dalam bukunya Peraturan Menteri
Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, menjelaskan bahwa: “laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan
informasi mengenai sumber, penggunaan, dan perubahan kas selama satu periode akuntansi serta saldo kas pada tanggal pelaporan.” (2008:695). Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam bukunya yang berjudul Standar Akuntansi Keuangan PSAK
No. 2, menerangkan bahwa: “setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat liquid, berjanka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas
(62)
42 dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas”. (IAI, 2007:2.2)
Berdasarkan definisi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber kas untuk menyediakan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu.
Tabel 2.23 Laporan Arus Kas
Sumber : Sony warsono dan Jufri (2011:120)
Berdasarkan contoh Laporan Arus Kas di atas, akun yang dipakai di Yayasan Pembina Masjid Salman ITB diantaranya: Pengeluaran gaji, aneka biaya dan peralatan kantor.
(63)
43 2.1.7.1.4 Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasi keuangan tentang perubahan ekuitas. Secara matematika, laporan perubahan ekuitas menyajikan penambahan dan pengurangan elemen Ekuitas selama 1 perioda (sejak awal perioda sampai dengan akhir perioda). Informasi utama berupa elemen Ekuitas pada tanggal pelaporan.
Tabel 2.24 Laporan Perubahan Ekuitas
Sumber : Sony warsono dan Jufri (2011:117)
2.1.7.1.5 Laporan Sumber Dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah Menurut Sony warsono dan Jufri dalam bukunya yang berjudul Akuntansi
Transaksi Syariah, Laporan ini merupakan sebuah keharusan terutama bagi lembaga
yang disebut Baitul Mal yang menerima dan menyalurkan zakat. Entitas syari’ah yang mengelola dana zakat, misalnya dipungut dari para karyawan, juga menyusun laporan sumber dan penggunaan dana zakat.
Laporan sumber dan penggunaan dana zakat disusun berdasar akun zakat yang merupakan salah satu sumber pemerolehan dana. Artinya, sumber-sumber dana zakat diperoleh dari informasi di sisi kredit akun zakat, sedangkan penggunaan dana zakat diperoleh dari informasi di sisi debet akun zakat.
(64)
44 Di entitas syari’ah kecil, akun zakat diperlakukan sebagai akun utang lancar, sedangkan bagi perusahaan besar, sebaiknya diperlakukan sebagai salah satu sumber pemerolehan sumber yang dipisahkan karena informasi tentang zakat merupakan informasi yang tidak boleh dianggap sepele.(Warsono, 2011:121)
Sedangkan menurut IAI dalam Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 59 menjelaskan bahwa:
“Pengungkapan hal-hal yang berkaitan dengan laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq, shadaqah dalam pencatatan atas laporan keuangan mencakup, tetapi tidak berbatas pada:
a. Periode yng dicakup oleh laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq dan shadaqah.
b. Dasar penentuan zakat para pemegang saham jika bank diharuskan membayar zakat atas nama para pemegang saham.
c. Rincian sumber dana zakat, infaq dan shadaqah.
d. Dana zakat, infaq dan shadaqah yang disalurkan bank selama periode laporan; dan
e. Dana zakat, infaq dan shadaqah yang belum disalurkan pada akhir periode laporan”.
Adapun pelaporan sumber dana yang akan diusulkan dalam tugas akhir ini adalah laporan sumber dana dan penggunaan dana infaq. Pengertian infaq menurut IAI dalam Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 59 menjelaskan bahwa: “infaq adalah pemberian sesuatu yang akan digunakan untuk kemaslahatan umat”. (IAI, 2009: 59.30)
2.1.7.1.6 Laporan Sumber dan Penggunaan dana kebajikan
Laporan ini mirip dengan laporan sumber dan penggunaan dana zakat. Namun demikian, laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan berpeluang dibuat oleh banyak entitas syari’ah karena selama satu perioda dimungkinkan entitas syari’ah menerima infak, denda, sedekah, dan jenis-jenis kebajikan lainnya.
(65)
45 Penyusunan laporan ini disusun berdasar akun dana kebajikan yang merupakan salah satu jenis akun yang mencerminkan sumber pemerolehan dana. Artinya, sumber-sumber dana kebajikan diperoleh dari informasi disisi kredit akun dana kebajikan, sedangkan penggunaan dana kebajikan diperoleh dari informasi disisi debet akun dana kebajikan. Di entitas syari’ah yang cukup besar atau di entitas syari’ah yang fungsi utamanya mengelola dana kebajikan maka seharusnya memperlakukan “dana kebajikan” sebagai salah satu elemen yang terdiri dari banyak akun yang menggambarkan jenis-jenis dana kebajikan, bukan diperlakukan sebagai elemen utang karena dana kebajikan memiliki karakteristik yang berbeda signifikan disbanding utang.
Tabel 2.25 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
Sumber : Sony warsono dan Jufri (2011:122)
2.1.7.1.7 Catatan atas Laporan Keuangan
Menurut Sony warsono dan Jufri dalam bukunya yang berjudul Akuntansi
(66)
46 informasi non-keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan oleh para pengguna laporan keuangan”. (Warsono, 2011:113)
2.1.8 Sistem Akuntansi
Definisi dari ”sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan” (Mulyadi, 2001:3), adapula yang mendefinisikan ”sistem akuntansi merupakan prinsip akuntansi yang menetukan kapan transaksi keuangan harus diakui untuk tujuan pelaporan keuangan”. (Bastian, 2007:6)
Skema dari sistem akuntansi dapat dilihat sebagai berikut:
Gambar 2.5 Sistem Akuntansi (Halim, 2004:42)
2.1.9 Sistem Informasi Akuntansi
Definisi dari ”sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem informasi yang mengubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya”. (Kusrini dan Koniyo, 2007:10)
Definisi lain dari sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
“Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari subsistem-subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan dibidang keuangan” (Susanto, 2004:124).
Bukti Jurnal
Buku Besar (BB)
Laporan Keuangan
Buku Pembanru
(67)
47 Berdasarkan paparan tentang sistem informasi akuntansi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari subsistem yang saling terkait yang mengolah data transaksi keuangan menjadi informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dalam hal pengambilan keputusan.
2.1.10 Laporan Keuangan
2.1.10.1 Definisi Laporan Keuangan
Definisi laporan keuangan adalah sebagai berikut:
“Laporan keuangan memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukan pertanggung jawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka” (IAI, 2009:1.2).
Tujuan utama laporan keuangan menurut Sri nurhayati dan Wasilah dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Syariah di Indonesia edisi 2 revisi menyatakan bahwa:
“tujuan utama laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi, menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”. (Nurhayati, 2009:95)
Berdasarkan pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa laporan keuangan adalah laporan yang memberikan informasi keuangan yang berasal dari pembukuan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakai dalam pengambilan keputusan.
(68)
48 2.1.10.2 Jenis Laporan Keuangan
2.1.10.2.1 Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan adalah salah satu laporan yang dihasilkan oleh yayasan, adapun “tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai aset, kewajiaban, serta aset bersih dan informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu” (IAI, 2009:45.3).
Contoh bentuk dari Laporan Posisi Keuangan standar SAK 45 adalah sebagai berikut:
(69)
49 Berdasarkan paparan tentang laporan posisi keuangan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan adalah sebuah laporan yang memberikan informasi mengenai harta, kewajiban dan sumber daya yang dimiliki oleh yayasan atau disebut dengan aktiva bersih serta informasi mengenai keterkaitan akun-akun yang ada dalam laporan posisi keuangan yang dihasilkan.
2.1.10.2.2 Laporan Aktivitas
Definisi Laporan aktivitas adalah sebagai berikut:
“Laporan aktivitas merupakan laporan yang mencakup organisasi secara keseluruhan dan menyajikan perubahan jumlah aset bersih selama satu periode. Perubahan aset bersih dalam laporan aktivitas tercermin pada aset bersih atau ekuitas dalam laporan posisi keuangan”. (IAI, 2009: 45.5)
(70)
50 Tabel 2.27 Bentuk Laporan Aktivitas Menurut PSAK 45
Dari definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa lapora aktivitas adalah laporan yang memberikan informasi mengenai perubahan jumlah aset/kekayaan selama periode tertentu dimana perubahan aset/kekayaan tersebut tercermin pada laporan posisi keuangan.
(71)
51 2.1.10.2.3 Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang dihasilkan oleh yayasan selain dari laporan posisi keuangan dan laporan aktivitas adapun “tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam satu periode". (IAI, 2009: 45.6)
Contoh bentuk dari Laporan Arus Kas standar SAK 45 adalah sebagai berikut: Tabel 2.28 Bentuk Laporan Arus Kas Menurut PSAK 45
(1)
Kamus Data Yang Diusulkan
•
Kamus data untuk BPS
Nama Arus Data : BPS
Alias : Bukti Pembayaran Sewa
Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer
Arus Data
: Pengontrak ke proses 1.0 Proses 1.0 ke penyimpanan Proses 1.0 ke kepala sekretariat Proses 1.0 ke bagian akuntansi Bagian akuntansi ke proses 8.0 Bagian akuntansi ke penyimpanan
Penjelasan : BPS diserahkan sebagai bukti transaksi
Kegiatan sewa tempat
Periode : 1 Bulan
Volume : 1 Bulan
Struktur Data
: No. Bukti, Tanggal, Id Pengontrak, Id Ruangan, Lama Angsuran, Jatuh tempo, Nilai Sewa, Keterang, DP, Total Bayar, Total,
(2)
Kamus Data Diusulkan
•
Kamus data untuk BPI
Nama Arus Data : BPI
Alias : Bukti Penerimaan Infaq
Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer
Arus Data
Divisi ke proses 2.0
Proses 2.0 ke penyimpanan Proses 2.0 ke bagian akuntansi Bagian akuntansi ke proses 6.0 Bagian akuntansi ke penyimpanan
Penjelasan : BPI dibuat sebagai bukti penerimaan infaq
Periode : 1 Minggu 1 kalo
Volume : 1 Minggu 1 kali
Struktur Data
: No. Bukti, Tanggal, Jumlah Uang, Keterangan, Total
(3)
Kamus Data Diusulkan
•
Kamus data untuk BPC
Nama Arus Data : BPC
Alias : Bukti Pembayaran Cicilan
Bentuk Data : Dokumen cetakan komputer
Arus Data
: Pengontrak ke proses 1.0 Proses 1.0 ke penyimpanan Proses 1.0 ke kepala sekretariat Proses 1.0 ke bagian akuntansi Bagian akuntansi ke proses 8.0 Bagian akuntansi ke penyimpanan
Penjelasan : BPS diserahkan sebagai bukti transaksi
Kegiatan sewa tempat
Periode : 1 Bulan
Volume : 1 Bulan
Struktur Data
: No. Bukti, Tanggal, No. Sewa, Id Pengontrak, Nama Pengontrak, Id Ruangan, Jatuh tempo, Jumlah Pembayaran, Periode, Bayar Total, Terbilang
(4)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
55
Simpulan
Proses pembuatan laporan keuangan bagian Manajer Keuangan
sudah menggunakan komputer yaitu dengan menggunakan
Software
Myob sebagai pembuat jurnal umum, buku besar dan
laporan keuangan
,
tetapi belum terintegrasi dengan bagian kasir
yang masih menggunakan microsoft excel sebagai
alat hitung
dan sebagai sarana pembuatan tabel,
sehingga dalam
pengerjaannya kurang efektif dan efisien dan tidak adanya
pemisahan kerja antara bagian keuangan dan pencatatan
akuntansi.
(5)
Perlu diadakan pengembangan sistem informasi berbasis
komputer yang dapat mempermudah dalam proses
pembuatan laporan keuangan yang lebih efektif dan
efisien.
(6)