Operasionalisasi Variabel Metode Penelitian

X2 Pengalaman Auditor Experience Auditors “Pengalaman auditor merupakan akumulasi gabungan dari semua yang diperoleh melalui interaksi” Mulyadi 2002:24 1. Pelatihan Profesi Ordinal 9 sd 10 2. Pendidikan 11 sd 13 3. Lama Kerja 14 sd 18 Y Pertimbangan audit audit judgment “Pertimbangan audit adalah cara pandang auditor dalam menanggapi informasi berhubungan dengan tanggungjawab dan risiko audit yang akan dihadapi oleh auditor sehubungan dengan judgment yang dibuatnya ”. Puspa 2006 1. Penentuan Tingkat Materialitas Ordinal 19 sd 22 2. Perekayasaan Transaksi 23 sd 24 Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel menggunakan skala ordinal. Menurut Umi Narimawati 2007:23 skala ordinal adalah: “Skala pengukuran yang memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu.” Berdasarkan pengertian diatas, maka skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa nilai pada jawaban. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal yang memenuhi pernyataan- pernyataan tipe skala likert. Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan positif atau tidak mendukung pernyataan negatif. Tabel 3.3 Scoring Untuk Jawaban Kuesioner 3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian mengenai “Dampak tekanan ketaatan, pengalaman auditor terhadap pertimbangan audit” adalah data sekunder dan primer. 1. Data Primer Menurut Sugiyono 2010:137 data primer adalah : “Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.” Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, dalam hal ini auditor eksternal. 2. Data Sekunder Menurut Sugiyono 2010:137, data sekunder adalah : Jawaban Responden Skor Positif Skor negatif Sangat setuju 5 1 Setuju 4 2 Ragu-ragu 3 3 Tidak setuju 2 4 Sangat tidak satuju 1 5 “Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”.

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data

Untuk menunjang hasil penelitian, maka peneliti melakukan pengelompokan data yang diperlukan kedalam dua golongan, yaitu: 1. Populasi Menurut Sugiyono 2010:80 populasi adalah : “Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Direktory KAP AP 2010, dapat diketahui bahwa Kantor Akuntan Publik yang ada di wilayah Bandung adalah 27 Kantor Akuntan Publik. Namun yang bersedia mengisi kuesioner penelitian ini hanya 8 Kantor Akuntan Publik dengan jumlah auditor 85 auditor. Jadi Populasinya adalah 85 auditor dari 8 Kantor Akuntan Publik. Tabel 3.4 Data Populasi No Nama Kantor Akuntan Publik Jumlah Auditor senior dan auditor junior 1 KAP. ROEBIANDINI REKAN 30 auditor 2 KAP. DR. LA MIDJAN REKAN 7 auditor 3 KAP. KOESBANDIJAH, BEDDY SAMSI SETIASIH 8 auditor 4 KAP. DRS. GUNAWAN SUDRAJAT 6 auditor 5 KAP. SANUSI, SUPARDI SOEGIHARTO 5 auditor 6 KAP. PROF. DR. H. TB. HASANUDDIN REKAN 20 auditor 7 KAP.DRS.MOCH. ZAINUDDIN 3 auditor 8 KAP. AF. RACHMAN SOETJIPTO WS. 6 auditor JUMLAH 85 auditor 2. Sampel Menurut Sugiyono 2010:81, sampel adalah : “Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Penentuan pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik probabilitas sampling. Menurut Sugiyono 2010:82 pengertian Probabilitas Sampling yaitu: “Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Adapun cara pengambilan sampel ini disajikan dengan cara simple random sampling. Menurut Sugiyono 2010:82 simple random sampling adalah : ”Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu ”. Untuk menarik sampel dari probabilitas tersebut digunakan rumus Slovin, yaitu sebagai berikut : n = Dimana : n = Ukuran Sampel. N = Ukuran Populasi. e = Toleransi tingkat kesalahan, misalnya 10 0,1, 5 0,05, atau 1 0,01. Tingkat kesalahan yang digunakan dalam penelitian ini diambil nilai e = 5 sehingga ukuran sampel dapat dihitung sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

The Effect of Auditor Experience and Professional Judgment Towards Quality of Audit Evidence Collected(Study about CPA Firm in South Jakarta)

1 21 126

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN Persepsi Auditor Independen Atas Pengaruh Pengalaman Audit, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan Dan Pengetahuan Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris P

0 2 15

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN Persepsi Auditor Independen Atas Pengaruh Pengalaman Audit, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan Dan Pengetahuan Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris P

0 2 18

PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan D

0 2 15

PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas, Tekanan Ketaatan, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Audit ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan D

1 7 14

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGALAMAN AUDITOR DAN PENGETAHUAN AUDITOR Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengalaman Auditor Dan Pengetahuan Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan

1 1 17

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGALAMAN AUDITOR DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengalaman Auditor Dan Pengetahuan Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada Kanto

0 1 16

PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Survei pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 15

Pengaruh Tekanan Ketaatan, Etika, Independensi, Pengetahuan, dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment

1 1 14

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN LETAK KENDALI DIRI TERHADAP PERTIMBANGAN AUDIT

0 0 16