Efek dari kepadatan populasi atau penduduk Otot Bisep dan Otot Trisep Otot sinergis dan antagonis Macam-macam sendi

4

F. Kepadatan Populasi 1. Teori Thomas Robert Malthus

bahwa laju peningkatan produksi pangan mengikuti deret hitung dan laju pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur .

2. Efek dari kepadatan populasi atau penduduk

- Berkurangnya lahan pertanian - Berkurangnya ketersedian udara bersih - Terjadinya kerusakan lingkungan - Berkurangnya ketersediaan air bersih - Kekurangan makanan - Lingkungan kumuh banyak sampah G. Jenis Tulang, Sendi, Otot pada alat gerak 1. Perbedaan Otot Polos, Otot Lurik, dan Otot Jantung Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung - Bentuk: Gelendong - Inti: 1 di tengah - Warna: Polosbening - Kerja: tak sadar - Lambat terhadap rangsang - Terdapat: organ dalam - Panjang, tidak bercabang - Banyak di tepi - Lurik - Sadar - Kuat dan ada fase istirahat - Otot rangka - Panjang, bercabang - Banyak di tengah - Lurik - Tak sadar - Cepat tidak istirahat - Organ jantung

2. Otot Bisep dan Otot Trisep

- Otot bisep membentuk lengan atas bagian depan 2 tendon - Otot trisep membentuk lengan atas bagian belakang 3 tendon - Kerja otot bisep dan trisep selalu berlawanan antagonis, kalau bisep kontraksi maka trisep relaksasi, dan sebaliknya.

3. Otot sinergis dan antagonis

a. Otot Sinergis: Otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah, bekerja sama dengan tujuan sama. - Otot pronator teres dan pronator kuadratus telapak tangan menengadah dan menelungkup. - Otot-otot antar tulang rusuk ketika kita bernapas. b. Otot Antagonis: dua otot atau lebih yang kerjanya berlawanan. - Otot Ekstensor membengkokkan dan Fleksor meluruskan: trisep dan bisep. - Abduktor menjauhi badan dan Aduktor mendekati badan: tangan sejajar bahu dan tangan dalam sikap sempurna. - Depresor ke bawah dan Adduktor ke atas: kepala menunduk dan menengadah. - Supinator menengadah dan Pronator menelungkup: telapak tangan menengadah dan menelungkup. 5

4. Macam-macam sendi

a. Sendi Engsel: yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah. - Persendian antara tulang paha dengan tulang betis. - Persendian antara tulang lengan atas dengan tulang hasta lengan bawah - Persendian antar ruas jari. b. Sendi Pelana: persendian yang dapat digerakan kedua arah. - Persendian pada ibu jari tangan dengan pergelangan tangan. - Persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan. c. Sendi Peluru: yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah. - Persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas. - Persendian antara gelang panggul dengan tulang paha. d. Sendi Putar: yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar. - Persendian antara tulang leher dengan tulang atlas. - Persendian antara hasta dengan tulang pengumpil. 6

5. Bentuk tulang