Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Oleh karena konsumsi makanan yang berserat rendah dan rentannya balita untuk mendapat serangan penyakit, maka saya tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan pemberian prebiotik pada oleh ibu mereka di Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas Padang Bulan.

1.2. Rumusan Masalah

Sejauh manakah ibu mengetahui pentingnya pemberian prebiotik pada balita? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu yang mempunyai balita mengenai pentingnya pemberian prebiotik di Puskesmas Padang Bulan.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Tujuan khusus untuk penlitian ini adalah: 2. Mengetahui tingkat pendidikan ibu balita di Puskesmas Padang Bulan. 3. Mengetahui distribusi usia ibu balita di Puskesmas Padang Bulan. Mengetahui distribusi pekerjaan ibu di Puskesmas Padang Bulan.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: Untuk Ibu 2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan ibu mengenai prebiotik. Selain itu penelitian ini dapa memberi informasi kepada ibu mengenai pentingnya memberikan zat yang cukup kepada anak mereka. Untuk Puskesmas Padang Bulan 3. Menjadi sumber informasi bagi Puskesmas Padang Bulan, untuk mengetahui pola makan balita di Puskesmas tersebut, dan mengambil tindakan untuk meningkatkan gizi balita. Untuk Peneliti Universitas Sumatera Utara Meningkatkan ilmu pengetahuan saya mengenai prebiotik, karena prebiotik merupakan sesuatu yang baru di bidang kesehatan, dan berbagai penelitian telah dan sedang dijalankan untuk mengetahui manfaatnya dalam bidang kesehatan. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang terjadi setelah individu melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Proses penginderaan ini terjadi melalui kemampuan pancaindera manusia yakni penglihatan, perciuman, pendengaran, rasa dan raba. Sebahagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognisi merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. Sebelum orang mengadopsi perilaku yang baru berperilaku baru, di dalam diri orang itu terjadi proses yang berurutan yakni: a. Awareness kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek. b. Interest, yaitu subjek merasa rasa tertarik kepda stimulus atau objek .Disini sikap subjek sudah mulai muncul. c. Evaluation, di sini subjek akan menimbang-nimbang baik atau tidaknya stimulus terhadap dirinya. Hal ini bererti sikap responden sudah jauh lebih baik lagi. d. Trial, subjek sudah mencoba melakukan sesuatu sesuai stimulus. Di sini subjek sudah mulai mencoba perilaku yang baru. e. Adoption, di sini subjek sudah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus Rogers,1974. Namun demikian, perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap tersebut. Apabila penerimaan atau perilaku baru atau adopsi perilaku melalaui proses seperti ini yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng long lasting. Sebaliknya apabila perilaku tersebut tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran, maka tidak berlansung lama Rangers, 1974. Universitas Sumatera Utara