4 Pelanggaran Hukum KETERLIBATAN MASYARAKAT LOKAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

diakibatkan oleh perambahan dibeberaa kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Kab.Langkat lebih dari 5.000 lima ribu Ha.

3. 1.3 Dampak

Kawasan Taman Nasional yang dirambah tersebut merupakan daerah tangkapan dan daerah aliran sungai wampu dan merupakan sumber air bagi masyarakat Kabupaten Langkat. Selian itu kawasan hutan tersebut juga merupakan tempat hidup atau ekosistem flora fauna langka yang dilindungi oleh Undang-undang seperti gajah, rusa, harimau, orang utan dll. Dampak perambahan tersebut adalah terganggung suplai air bagi masyarakat baik untuk kebutuhan air minum atau pertanian dan industri, selain itu ekosistem satwa liar juga akan terganggu dan akan mengakibatkan konflik antara satwa dan manusia, hal tersebut pasti akan menimbulkan akibat bagi masyarakat, baik masyarakat sekitar kawasan hutan maupun masyarakat yang bergantung pada kelestarian kawasan tersebut. Selain masyarakat yang memiliki sumber pendapatan dari pertanian, masyarakat Langkat juga banyak yang menggantungkan sumber pendapatan dengan mengembangkan ekowisata. Dengan terganggunya kelestarian kawasan hutan Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat, pasti sumber pendapatan dari sektor ekowisata akan mendapat dampak buruk dari perambahan tersebut. Dampak buruk lainnya adalah bencana alam yang selalu menimpa sebagian masyarakat yang hidup disepanjang aliran sungai, banjir, erosi juga telah menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat.

3.1. 4 Pelanggaran Hukum

Taman Nasional Gunung Leuser yang dicetuskan sejak zaman pemerintah Hindia Belanda hingga saat ini terus dilestarikan dan akhirnya pada tahun 1985 kawasan hutan yang dahulunya merupakan bagian dari kawasan hutan lindung, swaka margsatwa dan cagar alam disatukan menjadi Taman Nasional. Mengingat akan fungsi dan manfaat dari Taman Nasional, secara khusus Tanam Nasional telah dilindungi oleh Undang-undang dan peraturan pokok lainnya yang menjurus pada pelestarian dan perlindungan kawasan. Tanam Nasional sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.5 tahun 1990 telah jelas dan tegas tentang pengaturan dan pemanfaatan serta fungsi kawasan tersebut. Oleh karena itu upaya penegakkan hukum terhadap Taman Nasional Gunung Leuser wajib Universitas Sumatera Utara dilaksanakan, mengingat fungsi kawasan tersebut sebagai daerah populasi flora dan fauna langka, objek wisata, kawasan resapan air yang juga merupakan daerah aliran sungai yang menunjang pembangunan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.

3.2 KETERLIBATAN MASYARAKAT LOKAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

Membaringkan diri di tengah – tengah Hutan Tropis Sumatera Utara yang langka tepatnya di Taman Nasional Gunung Leuser TNGL, bisa menemukan rahasia terbesar yang tersimpan di Kepulauan Indonesia. Dengan pemandangan pesona yang luar biasa dan margasatwa yang diselimuti dengan kabut, Tangkahan merupakan kesempatan sekali seumur hidup untuk melihat salah satu hutan belantara yang murni di dunia. Menantang siapa saja untuk melakukan perjalanan melalui Hutan Tropis yang rimbun, tanahnya yang tidak datar dan sungai bersih seperti kristal yang harus disebrangi. Mencoba dan melihat Orang Utan yang tersembunyi di antara cabang pepohonan kesayangannya, tepatnya di Pohon Ficus. Perjalanan jauh dapat dilalui dengan menaiki rakit yang telah tersedia, rakit yang dikelilingi oleh aliran yang deras dan melalui gua – gua yang ada, sambil melihat dan merasakan citra rasa jeruk manis yang ada di rerumputan tanaman jeruk lokal ditemani dengan bunyi burung Pegar yang merdu dan jeritan dari Gibbon. Siapa saja juga bisa beristirahat untuk meninggalkan stress atau rasa jenuh yang ada dengan singgah dari salah satu air panas yang tenang, tidak jauh dari tempat istirahat. Beristirahat di bawah air terjun yang menarik dan dingin atau juga bisa mandi dan berenang di salah satu sungai – sungai hutan yang jernih. Di sini akan lebih banyak mengarah ke cara hidup tradisional masyarakat. Menyebrangi sungai dengan menggunakan sampan yang bentuknya kuno dan duduk di dalamnya dengan tenang, ini juga bisa dijadikan pengalaman yang menarik bagi pengunjung, salah satunya lagi adalah suasana kekeluargaan dari ke tiga tempat penginapan yang dapat dilihat terletak di atas sungai Buluh, saat menaiki sampan. Universitas Sumatera Utara Saat makan malam yang mewah pun sudah diatur untuk para pengujung. Sambil menikamti makanan, para pengunjung bisa menyaksikan monyet – monyet yang sedang bermain atau ada juga beberapa burung yang terbang dengan indahnya dari satu pohon ke pohon yang lain. Di malam hari, bisa saja kumpul bersama – sama dengan para penduduk setempat yang sedang memainkan gitarnya dan menyanyikan lagu – lagu bahasa Karo, suara merdu penyanyi ditambah dengan alunan suara lembut yang berasal dari hutan tropis di malam hari bisa menidurkan siapa saja dari rasa kantuknya. Kalau berkunjung ke tempat ini semua yang di atas bisa di dapatkan dan bahkan bisa menambah ilmu pengetahuan, dengan cara menolong margasatwa yang tetap murni dan mensejahterakan masyarakat lokal yang ada di daerah ini juga. Tangkahan adalah sebuah lokasi pariwisata yang disahkan pada tahun 2001. sebelumnya daerah ini sangat rimbun dengan batang kayu atau pepohonan dan pemburu – pemburu binatang yang telah dilarang. Masyarakat local membuat perubahan bentuk daerah, menghentikan penebangan pohon dan membentuk grup penjaga hutan untuk mengawasi dari kegiatan yang dilarang. Dengan menolong FFI Fauna and Flora International dalam perlindungan aalam, mereka mengembangkan sebuah hal yang tak ada bandingnya, tujuan pariwisata yang berkelanjutan menyediakan sebuah panggung penelitian. Tangkahan sekarang dipertahankan oleh dua penjaga hutan yaitu, LPT Lembaga Pariwisata Tangkahan dan CRU Conservation Response Unit tujuannya untuk menghentikan penebang kayu dan pemburu gelap, tanda – tanda dari sejarah ini merupakan daerah yang ditinggalkan dari pohon yang ditebang dari dalam hutan. Setiap hari, Bus Penumpang Umum, Pembangun Semesta PS mengantarkan dua kali perjalanan dari Terminal Bus Pinang Baris di Medan ke Tangkahan, atau bisa juga menggunakan Bus PS dengan mengikuti rute: Pinang Baris – Simpang Namunggas Sawit Seberang kemudian menyewa sebuah sepeda motor Airbete dari Simpang Robert langsung ke Tangkahan.

3.2.1 Akomodasi

Tempat penginapan yang indah seperti lukisan telah dibangun sedamai dengan lingkungannya, menggunakan bahan – bahan dari alam untuk menciptakan sebuah suasana tropis Universitas Sumatera Utara yang segar. Jika di lihat dari tempat penginapannya, tempat ini disediakan tinggi di atas sungai Buluh, memberikan kepada siapa saja kesempatan utnuk melihat margasatwa saat menikmati sarapan pagimu atau mendengarkan senendu suara hutan di malam hari. Tempat penginapan ini difasilitasi dengan 16 kamar 8 kamar masing – masing berisi 2 orang, 8 kamar untuk satu orang saja, termasuk Kamar Mandi di dalam kamar tersebut, dipisahkan antara 3 tiga tempat penginapan, yaitu: Bamboo River, Jungle Lodge dan Mega Inn. Tempat tinggal yang tentram dan jauh dari keributan, memberikan nuansa untuk melihat burung atau juga hanya sebatas untuk beristirahat. Listrik juga disediakan pada malam hari, dengan menggunakan sebuah generator, yang hidupnya dibatasi hanya sampai jam 11 malam saja, setelah itu lampu mati. Jungle Lodge Rp 85.000,- 5 Kamar Standard Rp 145.000,- 1 Kamar Keluarga Bamboo River Rp 75.000 8 Kamar Standard Rp 60.000 3 Kamar Ekonomi Mega Inn Rp 40.000 2 Kamar Ekonomi Rp 55.000 2 Kamar Standard Restoran dan Coffee Shop Universitas Sumatera Utara Makanan yang lezat dapat dibeli dari Restaurant Cafes namanya. Makanan tradisional setempat dan makanan Barat dapat di pesan sesuai dengan harga yang sudah tertera di restoran itu. Menikmati sebuah makanan ringan di suasana berbeda yaitu hutan. Disamping makanan dan minuman yang disediakan oleh peginapan ini, ada juga restoran yang menyediakan makanan ringan untuk para pejaln yang sudah lelah melakukan perjalanannya. Coffee Shop dan kedai kecil yang tidak jauh dari tempat itu juga di sediakan di daerah ini. Fasilitas Kemping Kemah: Harga Penginapan Daerah kemping disediakan bagi siapa yang mau untuk berkemah di bundaran Taman Nasional ini. Biaya : Rp 20.000 orang Tamu diharapkan untuk membawa semua perealatan kemahnya mashing – masing karena disini tidak disedaiakan.

3.2.2 Atraksi Wisata a. Flora dan Fauna

Flora dunia tumbuhan dan Fauna dunia binatang dari Kawasan sangat beraneka ragam, dengan sebuah ekoistem yang berbeda – beda juga, dari tumbuh – tumbuhan yang juga terdapat di pantai coastal, dibanjiri oleh air sungai dan bendungan hutan yang ada pinggir sungai dan tanah – tanah yang baru seperti mengelilingi lautan ke pinggir bukit dan hutan di atas 3.4 meter. Untuk seorang nelayan, disana ada banyak sekali jenis ikan yang terdapat di beberapa sungai dan uap air panas yang ada di Kebun Raya itu. Disini diperbolehkan untuk memancing, tapi tidak untuk daerah yang dilarang dan tipe alat yang digunakan untuk memancing juga dibatasi. Sebelum memancing, terlebih dahulu peralatan menangkap ikan pancing itu di cek atau dilihat dengan teliti di Kantor Informasi, karena mereka akan membantu bagaimana cara membuatnya dan supaya tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Universitas Sumatera Utara Tangkahan merupakan dunia terbesar yang berisi daerah – daerah yang ditumbuhi dengan dunia bunga – bunga yang bentuknya tinggi, contohnya: Rafflesia sp. dan Amorphophallus sp. dan masih banyak jenis tumbuh –tumbuhan yang termasuk kedalam jenis Dipterocarps, yang mana benih – benihnya itu dihembuskan supaya mengedarkan mereka ke pada sayap – sayapnya melewati hutan rimba. Penahan buah Arak Ficus Sp. juga membuat rumahnya sendiri, sebuah sumber yang menarik dari makanan hutan karena buah – buah itu dikelilingi dengan 7 kali dalam setahun, itu disebarkan oleh burung – burung yang memakan benih – benih itu dan menyimpannya tinggi di atas pohon. Penahan buah ara digunakan untuk rumah pohon yang mana itu terletak di atas tanah, yang tumbuh mengelilingi sebagai sebuah pendukung dari sumber dari makanan. Di Tangkahan, pengunjung punya kesempatan untuk memnyewa seorang penjaga Hutan Setempat utnuk masuk ke dalam Taman Nasional Gunung Leuser TNGL dan menemukan banyak jenis – jenis tumbuhan dan binatang – binatang. Bisa saja seorang pengunjung beruntung bisa melihat Orang Utan, Burung Enggrang Lilin, Gibbons Ular Hijau, Siamang. Tujuh ekor gajah ditempatkan I pangkalannya di perkemahan CRU yang akan memberikan kepada para pengunjung sebuah kesempatan untuk berdekatan dengan Gajah Besar yang sudah dijinakkan, pergi untuk melakukan perjlanan masuk ke dalam hutan dan membantu memandikan mereka di sungai selama waktu yang telah ditentukan. Harga Perjalanan di Tangkahan Melakukan Perjalanan di Hutan Malakukan perjalanan di hutan adalah sebuah aktiitas yang memungkinkan bisa untuk belajar lebih banyak lagi tentang Flora dan Fauna yang dapat ditemukan di hutan saat menjelajahi daerah tersebut. Keterampilan pemandu cukup mempunyai ilmu pengetahuan yang luas tentang hutan yang akan menjelaskan kepada semua orang mengenai keuntungan dan fungsi dari segala sesuatu yang ada di hutan. Untuk para pelajar, perjalanan ini akan melibatkan interaksi hubungan timbal balik secara langsung dengan alam melalui kegiatan – kegiatan yang ada, seperti tersenyum, menyentuh, dan meraskan tanaman – tanaman tersebut yang secara istimewa juga digunakan utnuk manusia. Jika pengunjung beruntung, bisa saja akan melihat hal – hal yang bersifat endemic hal yang sulit untuk Universitas Sumatera Utara ditemukan dan jenis – jenis monyet yang berbahaya, Orang Utan dan jenis – jenis burung yang sampai sekarang masih hidup di taman Tangkahan. Perjalanan Untuk Anak Muda Harga : Travel Rp. 120,000 pp Umum Rp. 130,000 pp Jarak : 3.6 Km Waktu : 3.5 - 4 Jam Nilai yang menarik : Pohon Ficus, Tanaman Obat -obatan Termasuk : Biaya Izin Masuk Mt. Leuser National Park, Pemandu Penjaga Hutan, makan siang Perjalanan Untuk Keluarga Harga : Travel : Rp. 85,000 pp Umum : Rp. 100,000 pp Jarak : 2.2 Km Lama : 2.5 Jam Nilai yang menarik : Pohon Ficus, Tanaman Obat -obatan termasuk : Biaya Izin Masuk ke Mt. Leuser National Park, Pemandu, dan Makanan Ringan. Perjalanan satu hari penuh Harga : Travel : Rp. 190,000 pp Umum : Rp. 210,000 pp Jarak : 6 Km Waktu : 6 – 7 Jam Universitas Sumatera Utara Nilai yang menarik : Pohon Finus, Tanaman Obat -obatan termasuk : Biaya Izin Masuk ke Mt. Leuser National Park, Pemandu, Makan Siang dan Makanan Ringan.

b. Gua Kalong, Stalagmit dan Stalagtit