Perancangan panjang koil Penentuan Dimensi Dan Pembuatan Koil

Gambar 4.3 Tangki Pemanas Yang Telah Diisolasi

4.2 Penentuan Dimensi Dan Pembuatan Koil

Berikutnya adalah perancangan koil, koil terbuat dari pipa tembaga dengan panjang 5 meter, dan diameter 10 mm. Koil dibengkokkan dengan menggunakan bending, jumlah lekukan koil disesuaikan dengan besar tangki pemanas, dan dalam perancangan ini koil dibuat sebanyak duabelas lekukan.

4.2.1 Perancangan panjang koil

Pada water heater yang dirancang, koil didominasi oleh pipa yang vertikal.Maka persamaan konveksi natural yang digunakan yaitu pada pipa vertikal.Sebelum menentukan panjang koil maka terlebih dahulu dicari kalor yang diserap oleh air. Kalor yang diserap oleh air Untuk mencari besarnya kalor yang diserap oleh air, maka digunakan persamaan : max . . To T Cp m Q − = Dimana : Q = kalor yang diserap oleh air J Cp = panas jenis JKg C m = volume air kg T max = Temperatur maksimum C Universitas Sumatera Utara T = Temperatur awal C Maka diperoleh : MJ J C C Kg J Kg To T Cp m Q 10 10584000 26 47 4200 120 max . . = = − × × = − = Setelah itu maka dicari nilai dari bilangan Grashof yang dirumuskan sebagai berikut : 2 3 2 µ β ρ L T T g Gr r s L − = Dimana : Gr L = Bilangan Grashof ρ = massa jenis Kgm 3 g = gravitasi ms 2 ß = koefisien ekspansi T s = Temperatur pada koil C T r = Temperatur fluida C L = Tinggi koil m μ = viskositas Nsm 2 dari persamaan diatas, maka dapat dihitung besarnya bilangan Grashof: 2 3 2 µ β ρ L T T g Gr r s L − = 9 2 4 3 4 2 10 . 86 , 3 10 . 08 , 6 31 . 38 50 10 . 15 , 4 81 , 9 63 , 990 = × − × × × = − − L L Gr Gr Setelah bilangan grashof didapat, maka dicari lagi bilangan Rayleigh dari persamaan berikut : Pr × = L L Gr Ra Dimana : Ra L = Bilangan Rayleigh Gr L = Bilangan Grashof Pr = Bilangan Prandtl 3,99 Universitas Sumatera Utara Maka besarnya bilangan Rayleigh adalah : Kemudian dicari nilai h dari persamaan sebagai berikut : L k Nu h × = Tetapi sebelum mencari nilai h, harus dicari terlebi dahulu nilai dari bilangan Nusselt.Untuk mencari bilangan Nusselt ditentukan dengan syarat 3 1 1 , Nu L Ra = untuk 13 9 10 10 ≤ L Ra Untuk menghitung diameter dari koil ditentukan dengan syarat : 25 , 35 L Gr L D ≥ 0435 , 01 , 10 . 86 , 3 31 , 35 01 , 25 , 9 ≥ × ≥ Oleh karena syarat untuk menentukan diameter terpenuhi, maka sekarang dapat dihitung besarnya nilai dari bilangan Nusselt dengan persamaan sebagai berikut : 2 3 1 10 3 1 10 . 49 , 2 10 . 54 , 1 1 , 1 , = × = = Nu Nu Ra Nu L Setelah bilangan Nusselt diperoleh, maka dapat dihitung nilai dari h, L k Nu h × = Dimana : Nu = Bilangan Nusselt k = konduktivitas Wm.K = 0.636 Wm.K L = Tinggi koil m = 0,31 m 10 9 10 . 54 , 1 99 , 3 10 . 86 , 3 Pr = × = × = L L L L Ra Ra Gr Ra Universitas Sumatera Utara Maka dapat diperoleh : 2 2 10 . 11 , 5 31 , 636 , 10 . 49 , 2 = × = × = h h L k Nu h Persamaan untuk mencari koefisien perpindahan panas pada koil,yaitu: t T A h Q × ∆ × × = Dimana : Q= Kalor yang diserap air J h = Koefisien perpindahan panas Wm 2 . C A = Luas penampang m 2 ∆T = Selisih Temperatur C t = waktu second 3 jam Dari persamaan diatas, maka dapat diperoleh nilai dari Luas penampang A 2 2 1598 , 10800 38 50 . 511 10584000 m A s C C m W J A t T h Q A t T A h Q = × − × = × ∆ × = × ∆ × × = Setelah diperoleh nilai dari luas penampang dari koil, maka dapat dihitung berapa besar panjang dari koil,dari persamaan dibawah : m L L d A L 08 , 5 01 , 14 , 3 1598 , = × = × = π Maka panjang koil yang dibutuhkan dalam perancangan adalah 5,08 meter. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Proses Membending Koil Setelah koil selesai dibending, maka koil digantung di dalam tangki,untuk menggantung koil maka koil harus ditopang dari dasar tangki,untuk menopang koil dari bawah maka antara koil yang digantung dan koil penopang harus disambung dengan cara dilas. Proses pengelasan koil harus rapi dan jangan sampai ada kebocoran. Proses pengelasan koil dapat dilihat pada gambar 4.5 dibawah. Gambar 4.5 Proses Pengelasan Koil Setelah selesai pengelasan, koil dimasukkan ke dalam tangki pemanas sesuai dengan posisi masing-masing.Dan koil harus ketat dipasang agar tidak ada lubang udara. Kemudian koil di dasar tangki dilem dengan dasar tangki agar menyatu.Berikut gambar koil setelah dipasang kedalam tangki. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Koil Setelah Dipasang ke Dalam Tangki

4.3 Penentuan Dimensi dan Pembuatan Dudukan Pemanas Air