Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
satu kesatuan dengan penggabungan drama panggung yang sebagian diisi nyanyian dengan iringan orkes atau musik instrumental.
Berkaitan dengan pengangkatan cerita Bharatayuda, maka mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan tertantang merubah kesan monoton menjadi
tampilan yang menarik bagi generasi muda. Dan pada kesempatan ini penulis mendapatkan tokoh Srikandi.Srikandi adalah putri raja kerajaan Pancela yang
bernama Prabu Drupada dan Premaisuri Gandawati yang dididik menjadi seorang kesatria.Kelahiran Srikandi sebenarnya adalah titisan dari Dewi Amba
yang telah bersumpah ingin membalas dendam kepada Bisma karena telah menolak cintanya. Namun pada akhirnya memang Srikandi’lah yang akhirnya
dapat membunuh Bisma. Srikandi memiliki watak seperti pria yakni gagah dan pemberani, namun ia tetaplah seorang wanita.
Untuk mewujudkan pergelaran drama tari yang lebih modern, mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan dituntut agar dapat menghasilkan
kostum yang berbeda dengan kostum pewayangan pada umumnya yang tampilannya kurang menarik dan masih sangat biasa. Pada kesempatan ini
mahasiswa Tata Rias dan Kecantikan menggunakan bahan daur ulang yaitu bungkus mie instan sebagai tambahan untuk merancang kostum. Selain
bertujuan untuk memberikan tampilan yang baru, juga sebagai bentuk peduli lingkungan atau istilah asingnya go green pada era globalisasi ini.
Memanfaatkan bahan daur ulang yang sudah tidak terpakai menjadi suatu barang yang dapat berfungsi dan mempunyai nilai keindahan.
Tata rias tokoh Srikandi yang dibawa dalam tema The Glory of Bharatayudha harus berbeda dengan tata rias pewayangan pada umumnya
yang masik terlihat biasa dan kurang menarik, selain mahasiswa harus dapat memunculkan karakter tokoh tersebut pada saat tampil di atas panggung.
Pemilihan warna kosmetik juga dipilih dengan mempertimbangkan filosofi warna yang sesuai dengan karakter tokoh, dan pemilihan kosmetik yang
waterproof agar riasan tahan lama dan tidal luntur terkana keringat, selain itu perlu mempertimbangkan lighting pada saat berada diatas panggung karena
berpengaruh pada hasil riasan, serta jarak penonton dengan panggung. Penataan rambut pada tokoh pewayangan pada umumnya hanya
menggunakan penutu kepala atau kuluk, dan pada kesempatan ini mahasiswa dituntut untuk menghasilkan tatanan rambut yang lebih modern serta sesuai
dengan karakteristik tokoh Srikandi. Selain kostum, tata rias, dan penataan rambut, yang perlu diperhatikan
adalah penataan panggung. Panggung yang digunakan harus memperhatikan jumlah pemain yang akan berperan diatas panggung. Kekuatan panggung juga
harus diperhatikn dengan mempertimbangkan gerak tarian yang lincah. Selain itu properti panggung juga perlu diberikan agar panggung tidak terlihat
kosong dan terlihat menarik. Berkaitan dengan pagelaran Tata Rias dan Kecantikan yang akan
diselenggarakan, mahasiswa juka akan memecahkan rekor MURI yaitu gunungan berbentuk wayang dari mie instan dengan tinggi 13 meter, mie
instan menggunakan produk dari Indofood. Pemecahan rekor MURI ini
digunakan sebagai pembuka dalam pertunjukan pagelaran. Pembuatan gunungan dengan mie instan ini digunakan sebagai media untuk menarik
minat masyarakat untuk menyaksikan pagelaran tata rias. Gunungan dari mie instan ini setelah selesai akan disumbangkan pada beberapa panti asuhan yang
ada di wilayah Yogyakarta sebagai gerakan bakti sosial.