Gambar 72. Hasil Penataan Rambut Saat Gladi Bersih Dokumentasi: Dyah Ayu, 2013
Saat evaluasi seusai gladi bersih, sanggul tokoh srikandi disarankan agar dilakukan penambahan aksesoris pada samping sanggul untuk
menambah keindahan sanggul.
Gambar 73. Hasil Penataan Rambut Saat Pagelaran Dokumentasi: Dyah Ayu, 2013
E. Hasil dan Pembahasan Pagelaran
1. Hasil Pagelaran Pagelaran yang mengambil tema besar The Glory Of Bharatayuda
dapat terselenggara dengan baik, sukses, dan lancar. Pagelaran yang terselenggara pada tanggal 13 Maret 2013 ini dimulai sejak pagi oleh
mahasiswa, panitia dan para pemain. Acara pagelaran dibuka dengan pemecahan MURI gunungan wayang tertinggi yaitu 13 meter dengan
menggunakan 4000 Indomie, selanjutnya acara dilanjutkan dengan pagelaran The Glory Of Bharatayuda.
2. Hasil Akhir Penataan Panggung dan Properti panggung Konsep panggung dan dekorasi yang ditampilkan sudah sesuai
dengan konsep yang telah ada dalam disain yaitu penataan panggung yang dibuat dengan bentuk proscenium. Pada bagian depan panggung
utama diberikan tambahan panggung yang tingginya tidak melebihi ukuran panggung utama, panggung tambahan berbentuk persegi. Dengan
pertimbangan jumlah pemain dan penyesuaian gerak penari. Properti yang digunakan berbentuk bukit dan pohon. Penggunaan
properti ini dikarenakan pada saat setiap adegan yang ada dalam pagelaran kebanyakan dilakukan di Kurusetra yang merupakan hutan dan
perbukitan. Properti lain yang digunakan yaitu penggunakan gun smoke. Namun panambahan gun smoke terlalu banyak sehingga asap yang
dikeluarkan terlalu banyak dan pekat yang mempengaruhi pandangan penonton serta terdapat beberapa pemain yang mengalami pedih pada
matanya.
Gambar 74. Hasil Penataan Panggung Dokumentasi: Dyah Ayu, 2013
3. Hasil akhir Tata cahaya Tata cahaya yang ditampilkan dalam pagelaran The Glory Of
Bharatayuda telah sesuai dengan konsep disain yang dibuat. Warna- warna yang digunakan yaitu warna merah, kuning, biru dan putih. Proses
pelaksanaanya pun juga berjalan dengan baik. 4. Hasil akhir penataan musik
Tata musik yang ditampilkan dalam pagelaran ini juga berjalan dengan baik. Tata musik menggunakan jenis musik kontemporer, yaitu
perpaduan antara musik tradisional dan musik modern serta dipadukan dengan nyanyian-nyanyian yang disesuaikan dengan suasana pada saat
pementasan. Tempo dan ketukan bunyi musik dengan gerakan para penari sudah sesuai.
Gambar 75. Hasil penataan panggung musik Dokumentasi: Dyah Ayu, 2013
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan tentang proyek akhir yang berjudul Tata Rias Karakter Tokoh Srikandi Dalam Pagelaran The Glory Of Bharatayuda
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kesimpulan Kostum
Penerapan kostum Tokoh Srikandi menggunakan sumber ide Kesatria Xena dalam cerita Xena Warior Princess. Pengembangan sumber ide pada
tokoh Srikandi menggunakan teknik disformasi yaitu penggambaran bentuk yang menekankan pada interprestasi karakter, dengan mengubah bentuk
objek
.
Rancangan kostum menggunakan prisnsip disain warna, diantaranya warna merah yang melambangkan keberanian, warna biru melambangkan
kecerdasan, warna emas melambangkan keagungan, dan warna hitam melambangkan kekuatan. Selain unsur warna pada rancangan kostum juga
menggunakan unsur disain garis, diantaranya garis mendatar horisotal yang melambangkan ketenangan, garis miring diagonal
melambangkan kelincahan, dan garis lengkung melambangkan kelembutan. Selain unsur
garis juga menggunakan unsur bentuk yaitu lingkaran yang melambangkan kasih sayang.
Pemilihan unsur warna, garis dan betuk pada kostum disesuaikan dengan karakteristik tokoh Srikandi yang sesungguhnya pada cerita wayang.
133