ortogonal. Kemudian, yang dimaksud dengan variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel
independennya sama dengan nol. Dikatakan terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih besar 0,60, dikatakan tidak
terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 r 0,60 Danang Sunyoto, 2007:89.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Bilamana varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas
dan bilamana berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari heterokedastisitas. Pengujian
dilakukan dengan melihat gambar plot antar nilai prediksi variabel independen dengan residualnya. Apabila dalam grafik tersebut tidak
terdapat pola tertentu yang teratur dan data tersebar secara acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka diidentifikasikan tidak
terdapat heterokedastisitas.
2. Uji Hipotesis
a. Uji Regesi Linier Sederhana
Menurut Sugiyono 2007:260 analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih, baik
hubungan yang bersifat simetris, kausal dan reciprocal, sedangkan analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh
perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen di manipulasidirubah-rubah atau dinaik-turunkan. Regresi sederhana
didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen Sugiyono, 2007:261. Bila
dikaitkan dengan penelitian ini maka uji regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui Pengaruh Pendapatan Asli Daerah terhadap
Belanja Modal dan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal. Rumus regresi linier sederhana sebagai berikut:
Y = a + bX Keterangan:
Y = Belanja Modal X = PAD atau DAU
a = konstanta b = koefisien regresi
Uji regresi linier sederhana menggunakan koefisien determinasi r
2
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Untuk menguji signifikansi pengaruh variabel-
variabel independen, yaitu Pendapatan Asli Daerah PAD, dan Dana Alokasi Umum DAU secara individual terhadap variabel dependen,
yaitu Belanja Modal digunakan Uji t t-test, hal ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan tabel pada level of significant 5.
b. Uji Regresi Linier Berganda
Menurut Sugiyono 2007:275 analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan
naik turunnya variabel dependen kriterium bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan
nilainya. Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2.
Hubungan antar variabel tersebut dapat digambarkan dengan persamaan sebagai berikut:
Y = α + β1PAD + β2DAU + e Keterangan:
Y = Belanja Modal
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
PAD = Pendapatan Asli Daerah DAU = Dana Alokasi Umum
e = eror
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.