Uji Asumsi Klasik Analisis Data

Y, tidak ada pola tertentu yang teratur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.

b. Uji Hipotesis

1 Uji Regresi Linier Sederhana a Uji Hipotesis Pertama Melalui bantuan program IBM SPSS Statistiscs Version 20 diperoleh rangkuman hasil analisis regresi linier sederhana seperti pada tabel sebagai berikut: Tabel 8. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Variabel Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap Variabel Belanja Modal Variabel Koefisien Regresi Beta R R 2 t hitung Keterangan Konstanta 142.762.755.823,1 9,413 Pendapatan Asli Daerah X 1 0,582 0,862 0,744 17,539 Signifikan Sumber: Output SPSS 20, data sekunder yang diolah Hasil analisis regresi linier sederhana seperti pada tabel 8 di atas dapat ditulis persamaan regresi yaitu sebagai berikut: Y = 142.762.755.823,1 + 0,582X 1 Nilai konstanta sebesar 142.762.755.823,1 hal ini berarti bahwa Belanja Modal akan sebesar 142.762.755.823,1 jika Pendapatan Asli Daerah PAD sama dengan nol. Koefisien regresi sebesar 0,582 menunjukkan bahwa apabila Pendapatan Asli Daerah PAD meningkat sebesar 1 persen maka Belanja Modal akan meningkat sebesar 0,582 persen dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan. Pendapatan Asli Daerah PAD X 1 mempunyai pengaruh positif terhadap Belanja Modal Y, ditunjukkan dengan angka koefisien korelasi r 1y sebesar 0,862. Koefisien determinasi r 2 1y sebesar 0,744 yang berarti 74,4 variasi pada variabel dependen Belanja Modal dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen Pendapatan Asli Daerah PAD, sedangkan sisanya 25,6 dipengaruhi oleh variabel yang tidak dijelaskan dalam model tersebut. Nilai t hitung 17,539 t tabel 1,98282 menunjukkan bahwa Pendapatan Asli Daerah PAD X 1 berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal Y. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap Belanja Modal adalah positif dan signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi Pendapatan Asli Daerah maka Belanja Modal akan semakin meningkat, begitu pula sebaliknya apabila semakin rendah Pendapatan Asli Daerah maka Belanja Modal akan semakin rendah. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana tersebut, maka hipotesis pertama yang menyatakan “Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif terhadap Belanja Modal” dapat diterima. b Uji Hipotesis Kedua Melalui bantuan program IBM SPSS Statistics Version 20 diperoleh rangkuman hasil analisis regresi linier sederhana seperti pada tabel sebagai berikut: Tabel 9. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Variabel Dana Alokasi Umum DAU terhadap Variabel Belanja Modal Variabel Koefisien Regresi Beta R R 2 t hitung Keterangan Konstanta -126.328.342.848 -2,195 Dana Alokasi Umum X 2 0,501 0,610 0,372 7,920 Signifikan Sumber: Output SPSS 20, data sekunder yang diolah Hasil analisis regresi linier sederhana seperti pada tabel 9 dapat ditulis persamaan regresi yaitu sebagai berikut: Y = -126.328.342.848 + 0,501X 2 Nilai konstanta sebesar -126.328.342.848, dengn berarti bahwa Belanja Modal akan sebesar 126.328.342.848 jika Dana Alokasi Umum DAU sama dengan nol. Koefisien regresi sebesar 0,501, menunjukkan bahwa apabila Dana Alokasi Umum DAU meningkat sebesar 1 persen maka Belanja Modal akan meningkat sebesar 0,501 persen dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan. Dana Alokasi Umum DAU X 2 mempunyai pengaruh positif terhadap Belanja Modal Y, ditunjukkan dengan angka koefisien korelasi r 2y sebesar 0,610. Koefisien determinasi r 2 2y sebesar 0,372 yang berarti 37,2 variasi pada variabel dependen Belanja Modal dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen Dana Alokasi Umum DAU, sedangkan sisanya 62,8 dipengaruhi oleh variabel yang tidak dijelaskan dalam model tersebut. Nilai t hitung 7,920 t tabel 1,98282 menunjukkan bahwa Dana Alokasi Umum DAU X 2 berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal Y. Pengaruh Dana Alokasi Umum DAU terhadap Belanja Modal adalah positif dan signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi Dana Alokasi Umum DAU maka Belanja Modal akan semakin meningkat, begitu pula sebaliknya jika semakin rendah Dana Alokasi Umum DAU maka Belanja Modal akan semakin rendah. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana tersebut, maka hipotesis kedua yang menyatakan “Dana Alokasi Umum berpengaruh positif terhadap Belanja Modal” dapat diterima. 2 Uji Regresi Linier Berganda Melalui bantuan program IBM SPSS Statistics Version 20 diperoleh rangkuman hasil analisis regresi linier berganda seperti pada tabel sebagai berikut: Tabel 10. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linier Berganda Variabel Pendapatan Asli Daerah PAD dan Variabel Dana Alokasi Umum DAU secara bersama-sama terhadap Variabel Belanja Modal Variabel Koefisien Regresi Beta R R 2 F hitung Keterangan Konstanta -61.956.430.528 Pendapatan Asli Daerah X 1 0,497 0,912 0,832 260,766 Signifikan Dana Alokasi Umum X 2 0,266 Sumber: Output SPSS 20, data sekunder yang diolah Dari hasil perhitungan regresi linier berganda pada tabel 10 di atas, dapat diketahui hubungan antar variabel independen dan variabel dependen yang dapat dirumuskan dalam rumus sebagai berikut: Belanja Modal = -61.956.430.258 + 0,497PAD + 0,266 DAU Persamaan tersebut dapat diartikan: a Konstanta sebesar -61.956.430.258 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel independen dianggap konstan X 1 =0, X 2 =0, maka Belanja Modal tiap daerah sebesar - 61.956.430.258.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN LUAS WILAYAH TERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Belanja Daerah Studi Empiris pada Pemerintah Kota di Pulau Jawa.

0 3 16

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN LUAS WILAYAHTERHADAP ALOKASI BELANJA DAERAH Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Belanja Daerah Studi Empiris pada Pemerintah Kota di Pulau Jawa.

0 3 16

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ANGGARAN BELANJA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah (Tahun 2012)

0 3 12

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ANGGARAN BELANJA Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Kabupaten Dan Kota Di Jawa Tengah (Tahun 2012)

0 2 14

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Dana Alokasi Umum (Dau) Terhadap Alokasi Belanja Modal (Study Empiris Kabupaten/ Kota Jawa Tengah.

0 1 15

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad) Dan Dana Alokasi Umum (Dau) Terhadap Alokasi Belanja Modal (Study Empiris Kabupaten/ Kota Jawa Tengah.

0 1 14

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, BELANJA MODAL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, BELANJA MODAL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2008-2010).

0 0 16

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota Di Jawa Tengah Tahun 2008.

0 1 1

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN KETERLAMBATAN PENETAPAN APBD TERHADAP BELANJA MODAL(Studi Pada Kabupaten/Kota di Pulau Jawa Tahun 2012 - 2013).

0 0 17

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL PADA KOTA/KABUPATEN DI PULAU JAWA - Perbanas Institutional Repository

0 2 17