134 7. Mengadakan peninjauan secara berkala di lapangan dalam penerapan
teknologi tepat guna yang dihasilkan
B. Persyaratan
Persyaratan pengusulan program yang dapat diajukan pada Program Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna adalah sebagai berikut:
1. Adanya kemitraan atau kerjasama antara Perguruan Tinggi pengusul dengan industri atau masyarakat sasaran yang ditunjukkan dengan
Surat Pernyataan
Kesediaan Kerjasama
Penerapan dan
Pengembangan Teknologi Tepat Guna oleh industri atau masyarakat sasaran Institusi yang terkait
2. Pengajuan usulan dilakukan oleh Perguruan Tinggi melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat LPM atau Lembaga lain yang
membidangi pengembangan teknologipengabdian pada masyarakat 3. Bersedia mengaplikasikan teknologi tepat guna yang dihasilkan bagi
masyarakat sasaran industri ataupun masyarakat umum 4. Diusulkan dan dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi yang mempunyai
kompetensi yang relevan dengan teknologi tepat guna yang dikembangkan
5. Memiliki bengkel atau laboratorium yang relevan dengan program yang diusulkan sebagai fasilitas pendukung, jika tidak ada dapat
bekerjasama dengan instansi lain dengan ditunjukkan Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama
6. Dosen tetap dan bukan dosen kontrak PTN dan PTS di Provinsi Jawa Tengah minimal jenjang akademis S2.
7. Tidak sedang studi lanjut S-2, S-3, dengan ditunjukkan surat keterangan tidak sedang studi lanjut oleh pejabat yang berwenang.
8. Jumlah pengusul sebanyak 3–5 orang staf pengajar termasuk ketua.
C. Proses Seleksi
Proses seleksi program Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna dilakukan melalui empat 4 tahapan yang setiap tahapan akan
menentukan proses seleksi berikutnya sebagai berikut: 1. Tahap seleksi administrasi, menyangkut kelengkapan dan pemenuhan
persyaratan umum dan administratif meliputi: kelengkapan proposal, format proposal, surat pengantar dari Perguruan Tinggi, surat
keterangan dan lain-lain
2. Tahap seleksi program melalui pembahasan tim penilai, meliputi penilaian kelayakan teknis program, originalitas, prospek komersial,
kelayakan masyarakat sasaranindustri, kelayakan tim pengusul dan lain-lain yang terkait untuk menentukan proposal yang lolos
presentasi.
3. Tahap seleksi program melalui presentasi menyangkut kejelasan dan kesesuaian isi proposal dengan apa yang dipresentasikan.
4. Tahap seleksi pembiayaan, yaitu pemeriksaan untuk menilai kewajaran dan kelayakan harga dan biaya berdasar rekomendasi tim
135 penilai sebelumnya, peraturan perundangan yang berlaku serta
ketersediaan anggaran.
Keputusan final hasil seleksi yang disepakati oleh tim penilai melalui keputusan Bidang Perencanaan dan Pengembangan Dinas Pendidikan tidak
dapat diganggu gugat diagram alir proses seleksi dapat dilihat pada gambar di bawah.
D. Kriteria Penilaian Keberhasilan Program
Terdapat empat kriteria utama pokok sebagai dasar penilaian keberhasilan program Penerapan dan Pengembangan TTG adalah:
1. Prospek komersial bagi mitra Jika Penerapan dan Pengembangan TTG bermitra dengan penyelenggara
pendidikan formal dan non formal, industri terutama usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi maka hasilnya diharapkan meningkatkan nilai
Usulan Program
Seleksi Administras
i Lulus
Seleksi program melalui pembahasan
Lulus
Seleksi program melalui presentasi
Lulus
Tolak
Tolak
Tolak
Program Dibiayai
tidak lulus
tidak lulus
tidak lulus
136 komersial, efisiensi, mutu produk dan produktivitas serta akhirnya
meningkatkan daya saing usaha. 2. Prospek mutu kehidupan masyarakat
Jika Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna bermitra dengan
masyarakat secara
umum maka
diharapkan mampu
meningkatkan perbaikan kualitas kehidupan baik dari aspek sosial, budaya, agama, kesadaran hukum, lingkungan hidup dan lain sebagainya.
TTG yang dihasilkan benar-benar mampu meningkatkan sendi-sendi kehidupan masyarakat
3. Kelayakan Teknis Program Penerapan dan Pengembangan TTG diharapkan menghasilkan
alat, model, sistem, software, atau produk lainnya yang secara teknis dapat dioperasionalkan dan relevan dengan kebutuhan serta potensi mitra
atau kalayak sasaran.
4. Manfaat ekonomi secara luas Keberhasilan program Penerapan dan Pengembangan TTG juga diukur
sampai sejauh mana dampak positif terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat diluar masyarakat sasaran.
5. Prospek mutu pendidikan Jika Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna bermitra
dengan penyelenggara
pendidikan maka
diharapkan mampu
meningkatkan perbaikan kualitas pendidikan. TTG yang dihasilkan benar- benar mampu meningkatkan sendi-sendi pendidikan masyarakat.
E. Jadwal Program