yang dilakukan secara terpadu untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran, serta perasaan Yahya, 2011.
Konsep spa telah diperkenalkan sejak tahun 400 SM di Romawi pada zaman pemerintahan Hipocrates. Dalam dunia kedokteran Hipocrates sebagai
Bapak Kedokteran Modern yang telah mempergunakan spa secara luas untuk pengobatan. Di dalam bukunya, dia banyak mengulas berbagai macam penyakit
yang dapat disembuhkan dengan mempergunakan perawatan spa. Dia juga menjelaskan secara luas indikasi dan kontra-indikasi perawatan dengan air.
Prinsip prinsip dasar yang diuraikan Hipocrates ini menjadi titik tolak munculnya Spa Medic Firmaningtyas, 2012.
2.2.2. Kegiatan dalam Perawatan Spa Bayi
a Berendam dan Berenang pada Bayi
Pada dasarnya, bayi telah memiliki suatu refleks menyelam sejak berada dalam kandungan. Sejak berada dalam kandungan, bayi sudah berenang dalam air
ketuban selama sembilan bulan. Secara otomatis, bayi juga dapat menahan nafas saat di dalam air. Ini disebut refleks menyelam mamalia, sama seperti ketika bayi
menghabiskan sembilan bulan pertamanya di dalam cairan ketuban Yahya, 2011.
Bayi juga memiliki refleks melangkah di dalam air yang berguna untuk gerakan berenang dalam air. Jadi, saat kita meletakkan bayi usia di bawah tiga
bukan di dalam air, secara refleks ia akan menggerakan kaki agar tidak tenggelam
Universitas Sumatera Utara
atau disebut sebagai berenang dengan gaya primitif. Dengan adanya gaya gravitasi, bayi merasa ditekan dari bawah air sehingga ia bisa mengambang
Yahya, 2011. Untuk perawatan renang bayi, dianjurkan untuk membuat bak mandi kecil
dengan ukuran kira-kira panjang 1 meter, lebar 1 meter, dan kedalaman 1 meter. Untuk suhu air dapat diatur dengan kisaran antara 31
˚C -32
˚C atau 34˚C-35˚C untuk bayi dibawah tiga bulan. Air yang digunakan untuk berenang juga harus
bersih dan sekali pakai atau langsung dibuang. Selain itu, bayi juga diharuskan memakai pelampung khusus yang dikenakan di leher yang mampu membuat bayi
mengambang namun tidak menimbulkan tekanan pada leher bayi sehingga bayi nyaman menggunakan pelampungnya Yahya, 2011.
Dengan pemanfaatan metode hidroterapi dalam kegiatan berendam dan berenang ini, bayi akan mendapatkan efek fisiologi pengobatan yang terdapat
pada air.
b Pijat Bayi
Pijat merupakan terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan paling popular. Pijat merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang telah
dipraktikkan sejak berabad-abad silam Yahya, 2011. Laporan tertua mengenai seni pijat untuk pengobatan telah tercatat di
Papyrus Ebers, yaitu catatan kedokteran pada zaman mesir kuno dan juga dalam
Universitas Sumatera Utara
Ayurveda, buku kedokteran tertua sekitar tahun 1800 SM di India yang menuliskan tentang pijat, diet, dan olahraga sebagai metode penyembuhan utama
pada masa itu. Selain itu, sekitar 5000 tahun yang lalu, para dokter di Cina dari Dinasti Tang meyakini bahwa pijat adalah salah satu dari empat teknik
pengobatan yang penting Yahya, 2011. Saat ini pijat telah dipraktikkan hampir di seluruh dunia meski dengan
teknik dan metode yang berbeda. Pijat di Indonesia juga sudah sangat dikenal hampir bagi setiap kalangan. Namun di Indonesia, pijat bayi dan anak masih
banyak dilakukan oleh tenaga nonmedis yang biasanya dilakukan lebih menekan sehingga dapat memunculkan efek samping yang tidak diinginkan seperti menjadi
sulit buang air kecil, hingga terjadinya ileus atau gangguan pergerakan usus Yahya, 2011.
Pijat pertama yang dialami manusia adalah pada saat dilahirkan, yaitu ketika melalui jalan lahir ibu. Selanjutnya, sentuhan dan pijatan yang diberikan
pada bayi baru lahir dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman bagi bayi Yahya,
2011. Kulit yang merupakan area perawatan pijat merupakan organ tubuh yang
berfungsi sebagai reseptor terluas yang dimiliki manusia. Sensasi sentuh atau raba adalah indra yang sudah berfungsi aktif sejak dini. Ujung-ujung saraf yang
terdapat di permukaan kulit akan bereaksi terhadap sentuhan-sentuhan.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, saraf tersebut mengirimkan pesan-pesan ke otak melalui jaringan saraf yang berada di tulang belakang. Sentuhan juga dapat merangsang peredaran
darah dan akan menambah energi karena asupan oksigen akan lebih banyak dikirim ke otak dan seluruh tubuh Yahya, 2011.
Kesiapan terapis, peralatan serta bayi harus diperhatikan sebelum melakukan pijat bayi. Pastikan tangan terapis bersih dan hangat serta terhindar
dari kuku yang panjang serta perhiasan yang mengakibatkan goresan pada kulit bayi. Sediakan ruangan yang nyaman, serta peralatan seperti handuk, popok, baju
ganti, dan minyak bayi baby oillotion Yahya, 2011. Pastikan bayi telah diberi makan atau tidak dalam keadaan lapar saat
dilakukan pemijatan. Posisikan bayi senyaman mungkin dan jangan memaksakan posisi pijat tertentu. Berikan sentuhan pada bayi seperti membelai kepala atau
wajah ataupun mengajak anak berbicara sebagai izin pada anak sebelum melakukan pemijatan. Pemijat harus mengawali pemijatan dengan melakukan
sentuhan ringan, kemudian secara bertahap menambahkan tekanan pada sentuhan yang dilakukan. Sebaiknya pemijatan dimulai dari kaki karena pada umumnya
anak cenderung dapat menerima pijatan jika dilakukan pada daerah kaki Yahya, 2011.
2.2.3. Ketentuan Perawatan Spa Bayi