Selanjutnya, saraf tersebut mengirimkan pesan-pesan ke otak melalui jaringan saraf yang berada di tulang belakang. Sentuhan juga dapat merangsang peredaran
darah dan akan menambah energi karena asupan oksigen akan lebih banyak dikirim ke otak dan seluruh tubuh Yahya, 2011.
Kesiapan terapis, peralatan serta bayi harus diperhatikan sebelum melakukan pijat bayi. Pastikan tangan terapis bersih dan hangat serta terhindar
dari kuku yang panjang serta perhiasan yang mengakibatkan goresan pada kulit bayi. Sediakan ruangan yang nyaman, serta peralatan seperti handuk, popok, baju
ganti, dan minyak bayi baby oillotion Yahya, 2011. Pastikan bayi telah diberi makan atau tidak dalam keadaan lapar saat
dilakukan pemijatan. Posisikan bayi senyaman mungkin dan jangan memaksakan posisi pijat tertentu. Berikan sentuhan pada bayi seperti membelai kepala atau
wajah ataupun mengajak anak berbicara sebagai izin pada anak sebelum melakukan pemijatan. Pemijat harus mengawali pemijatan dengan melakukan
sentuhan ringan, kemudian secara bertahap menambahkan tekanan pada sentuhan yang dilakukan. Sebaiknya pemijatan dimulai dari kaki karena pada umumnya
anak cenderung dapat menerima pijatan jika dilakukan pada daerah kaki Yahya, 2011.
2.2.3. Ketentuan Perawatan Spa Bayi
Spa dapat diberikan kepada bayi mulai umur 3 bulan hingga usia 1 tahun atau lebih. Sebelum treatment dianjurkan agar bayi kenyang paling tidak 30 menit
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya agar bayi tidak rewel karena lapar saat perawatan. Selain itu, spa bayi dilakukan di luar jam tidur bayi agar tidak mengganggu kenyamanan bayi, apalagi
sampai dipaksa untuk bangun saat di tengah perawatan Novitasari, 2011. Tidak dianjurkan memberikan treatment spa pada bayi tanpa keahlian atau
bantuan ahli. Sebab teknik yang dilakukan tanpa ukuran yang tepat hanya akan memberikan efek negatif pada sistem pernafasan dan metabolisme. Bahkan untuk
terapi renang bayi, pada tekanan air tertentu dapat menyebabkan pembuluh darah perifer melebar sehingga akan mengurangi aliran darah ke jantung. Sama halnya
dengan pemberian pijat bayi tanpa keahlian dan petunjuk dapat beresiko pada kerusakan otot dan fungsi saraf Imatho, 2013.
2.2.4. Prosedur Pelaksanaan Spa Bayi
Bayi melalui pemeriksaan kondisi kesehatan sebelum memulai treatment untuk mengetahui apakah memungkinkan untuk dilakukan perawatan dengan
pengukuran tanda-tanda vital seperti suhu tubuh bayi serta melakukan cek tumbuh kembang lanjutan berupa pengukuran berat badan bayi Imatho, 2013.
Setelah melalui rangkaian pemeriksaan kesehatan, bayi melakukan pemanasan seperti melipat kaki, tangan, dan pijatan lembut lain dengan bantuan
terapis spa. Selanjutnya, bayi siap untuk melakukan aktivitas renang dalam kolam atau bak kecil dengan kisaran suhu air antara 31
˚C -32
˚C Yahya, 2011. Bayi dipakaikan pelampung kecil di leher untuk membantu bayi tetap mengambang.
Universitas Sumatera Utara
Aktivitas renang ini dilakukan selama 10-20 menit dengan tetap didampingi oleh terapis Afrina Widodo, 2012.
Setelah selesai melakukan aktivitas renang, tahap selanjutnya adalah perawatan pijat bayi. Perawatan pijat bayi dilakukan 15-30 menit menggunakan
oillotion Afrina Widodo, 2012. Kegiatan fisik seperti spa bayi dalam keadaan bayi normal atau tidak
dalam keadaan sakit baik dilakukan 2 kali dalam seminggu untuk memperoleh efek fisiologis yang bermakna Afrina Widodo, 2012.
2.2.5. Manfaat Spa Bayi