Durasi merupakan jumlah waktu secara keseluruhan dalam satu sesi atau unit kegiatan mulai dari pembukaan sampai dengan penutup. Spa bayi ini terdiri
dari 2 kegiatan yaitu renang bayi dan pijat bayi. Pijat bayi dilakukan 15-30 menit menggunakan oil, setelah itu dilanjutkan dengan baby swim selama 10-20 menit
dengan air hangat Afrina Widodo, 2012. Sebanyak 43 responden 86 dalam penelitian ini melakukan perawatan spa bayi dengan durasi lebih dari 25 menit,
sehingga dapat diasumsikan bahwa mayoritas responden melakukan perawatan spa bayi secara menyeluruh.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil menunjukkan sebanyak 44 orang responden 88 menjalani perawatan spa bayi secara efektif dan 6 orang
responden 12 menjalani spa bayi secara tidak efektif. Dari hasil penelitian dapat dikatakan mayoritas responden menjalani perawatan spa bayi dengan
efektif.
5.2.2. Kualitas Tidur Bayi di Lolypop Kids and Baby Spa, Medan
Kualitas tidur adalah mutu atau keadaan fisiologis tertentu yang didapatkan selama seseorang tidur, yang memulihkan proses-proses tubuh yang
terjadi pada waktu orang itu bangun dengan jumlah tidur nREM dan REM yang tepat Candra, 2005 dalam Agustin, 2012.
Melalui analisa 4 item pertanyaan, yakni pertanyaan nomor 1 sampai 4, didapatkan bahwa sebanyak 32 responden 64 memperoleh waktu tidur malam
lebih dari 9 jam, 49 responden 98 terbangun malam hari dengan frekuensi kurang dari 3 kali dalam semalam dengan lama terbangun kurang dari 1 jam setiap
Universitas Sumatera Utara
kali terbangun. Berdasarkan konsep yang diutarakan Wahyuni 2008, dalam Ubaya 2010, bahwa bayi dikatakan mengalami gangguan tidur yang
mempengaruhi kualitas tidurnya jika pada malam hari jumlah waktu tidur kurang dari 9 jam, frekuensi terbangun lebih dari 3 kali, dan lama terbangunnya lebih dari
1 jam. Sehingga persepsi dapat mengacu bahwa mayoritas responden tidak mengalami gangguan tidur yang mempengaruhi kualitas tidurnya.
Bayi dengan usia 1-12 bulan memerlukan waktu tidur 14-15 jam per hari. Mereka masih tidur siang sebanyak 2-3 kali sehari dengan waktu tidur yang mulai
diarahkan agar memiliki pola kebiasaan yang baik Benaroch, 2012 dalam William, 2013. Analisa 6 butir pertanyaan kuesioner memunculkan data sebanyak 26
responden 52 mendapatkan total waktu tidur lebih dari 14 jam sehari, sehingga dapat diasumsikan bahwa lebih dari setengah jumlah responden memperoleh total
waktu tidur yang mencukupi sesuai dengan usia. Dari hasil analisa distribusi data juga diperoleh sebanyak 50 responden
100 bangun tidur di pagi hari dalam keadaan bugar dan ceria.
Kualitas tidur yang buruk juga berpengaruh pada perkembangan fisik tapi juga sikapnya keesokan
harinya. Bayi yang cukup tidur akan memperlihatkan ciri-ciri dapat mudah tertidur di malam hari, bugar saat bangun tidur, tidak rewel, dan tidak memerlukan
waktu tidur sesuai dengan perkembangannya Ubaya, 2010. Pada hasil penelitian didapatkan jumlah yang seimbang antara responden
yang menjalani spa bayi dengan frekuensi lebih dari dua kali dalam seminggu dan kurang dari dua kali dalam seminggu dan jumlah yang hampir seimbang antara
Universitas Sumatera Utara
jumlah bayi yang mendapatkan total tidur sesuai kebutuhan dengan bayi yang tidak mendapatkan total tidur sesuai kebutuhan. Sehingga dilakukan lagi analisis
data untuk membuktikan perbedaan total tidur antara responden yang menjalani frekuensi spa lebih dari dua kali seminggu dengan frekuensi spa kurang dari dua
kali seminggu. Dari analisis data diperoleh bahwa ada perbedaan rata-rata total tidur antara kedua kondisi tersebut. Bayi yang menjalani spa dengan frekuensi
lebih dari dua kali seminggu memiliki rata-rata total tidur lebih lama 49 menit dibandingkan dengan yang menjalani spa dengan frekuensi kurang dari dua kali
seminggu. Hasil ini menunjukkan adanya kemaknaan frekuensi spa bayi terhadap total waktu tidur bayi yang menjadi salah satu indikator kualitas tidur bayi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh responden sebanyak 50 orang 100 memperoleh kualitas tidur yang baik. Dari hasil ini dapat
dideskripsikan bahwa bayi dengan perawatan spa bayi memperoleh kualitas tidur yang baik.
5.2.3. Hubungan Spa Bayi dengan Kualitas Tidur Bayi di Lolypop Kids and