prestasi akademik, berupa nilai ulangan, UAN, karya ilmiah, lomba akademik, dan b prestasi non
akademik, seperti kejujuran, kesopanan, olahraga, kesenian, dan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler
lainnya. Mustakim 2008 mengemukakan ukuran sekolah
yang baik bukan semata-mata dilihat dari kesempurnaan komponennya dan kekuatankelebihan
yang dimilikinya, melainkan diukur pula dari kemampuan sekolah tersebut mengantisipasi
perubahan, konflik, serta kekurangan atau kelemahan yang ada dalam dirinya. Untuk mengetahui mutu
suatu sekolah, perlu adanya penilaian perbandingan antara input dan output dari sekolah tersebut. Hal ini
perlu dilakukan agar dapat diketahui apakah siswa yang bersangkutan mengalami perubahan yang baik
setelah melakukan proses pembelajaran di sekolah.
2.3 Rencana Strategis Peningkatan Mutu
Sekolah
Mutu tidak terjadi begitu saja, namun perlu suatu proses perencanaan. Mutu menjadi bagian penting dari
strategi institusi dan harus didekati secara sistematis dengan menggunakan proses perencanaan strategis.
Tanpa arahan jangka panjang yang jelas, sekolah sebagai sebuah institusi pendidikan tidak dapat merencanakan
peningkatan mutunya. Peningkatan mutu sekolah adalah suatu proses
yang sistematis yang secara terus menerus meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan faktor-faktor yang
16
berkaitan, dengan tujuan agar target sekolah dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien Zamroni, 2007.
Oleh karena itu rencana strategis peningkatan mutu sekolah adalah rencana yang komprehensif dengan
melibatkan segala sumber dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, mencapai
target sekolah, memenangkan kompetisi dan adaptif terhadap pengaruh eksternal dan internal.
Rencana strategis peningkatan mutu pada sekolah didasarkan pada kelompok-kelompok pelanggan dan
harapan-harapan mereka yang bervariasi, selanjutnya dengan mengembangkan kebijakan-kebijakan serta
rencana-rencana yang dapat mengantarkan sekolah pada pencapaian misi dan visi. Rencana strategis sekolah
merinci tolak ukur-tolak ukur yang kelak digunakan untuk mencapai misinya Sallis, 2006.
Rencana strategis peningkatan mutu sekolah dalam implementasinya tidak lepas dari manajemen
peningkatan mutu sekolah. Berkaitan dengan ini, Usman 2002 mengatakan bahwa manajemen peningkatan mutu
memiliki prinsip 1 peningkatan mutu harus dijalankan di sekolah, 2 peningkatan mutu hanya dapat
dilaksanakan dengan adanya kepemimpinan yang baik, 3 peningkatan mutu harus didasarkan pada data dan
fakta baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif, 4 peningkatan mutu harus memberdayakan dan melibatkan
semua unsur yang ada di sekolah, 5 peningkatan mutu memiliki tujuan bahwa sekolah dapat memberikan
kepuasan kepada peserta didik, orang tua dan masyarakat.
17
2.4 Rencana Strategis Peningkatan Mutu