Analisis Data Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Rasa Rendah Diri Siswa Melalui Konseling Kelompok Adlerian Siswa Kelas VII MPp Negeri 8 Salatiga T1 132007066 BAB IV

76 Post Test: 4 Februari 2012 Konselor memberikan post test kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di ruang yang berbeda. Kelompok eksperimen di ruang VIII F dan kelompok kontrol di ruang VIII E. Tindak lanjut: 6 Februari 2012 Setelah selesai, penulis menemui guru BK dan membicarakan bahwa konseling kelompok telah selesai. Penulis memberikan hasil dan data yang digunakan untuk menurunkan permasalahan rendah diri konseli. Tanggapan guru pamong terhadap hasil dan data yang diberikan peneliti beliau merasa senang karena penulis bisa membantu beliau selaku guru BK untuk menurunkan angka rasa rendah diri yang dialami muridnya.

4.5 Analisis Data

4.5.1 Analisis data Deskriptif Pengujian pertama dilakukan pada data pre tes. Pre test dilaksanakan sebelum pemberian layanan konseling kelompok Adlerian pada tanggal 20 September 2011. Pengujian kedua adalah post test yang diberikaan setelah pemberian konseling kelompok Adlerian pada tanggal 4 Februari 2012. Adapun hasil dari analisis deskriptif pre test dan post test dapat dilihat pada tabel berikut: 77 Tabel 4.1 Kategori rasa rendah diri kelompok eksperimen sebelum perlakuan Range Kategori Frekuensi Pre Test Persen 40-48 Sangat Tinggi - - 30-39 Tinggi 6 100 20-29 Sedang - - 10-19 Rendah - - 0-9 Sangat Rendah - - Jumlah 6 100 Pada tabel pre test kelompok eksperimen variabel rasa rendah diri pada kategori tinggi 100 Tabel 4.2 Kategori rasa rendah diri kelompok eksperimen sesudah perlakuan Range Kategori Frekuensi Post test Persen 40-48 Sangat Tinggi - - 30-39 Tinggi - - 20-29 Sedang - - 10-19 Rendah - - 0-9 Sangat Rendah 6 100 jumlah 6 100 Pada tabel post test kelompok eksperimen variabel rasa rendah diri pada kategori sangat rendah 100. 78 Tabel 4.3 Kategori rasa rendah diri kelompok kontrol tidak diberi perlakuan Range Kategori Frekuensi Pre Test Persen 40-48 Sangat Tinggi - - 30-39 Tinggi 6 100 20-29 Sedang - - 10-19 Rendah - - 0-9 Sangat Rendah - - jumlah 6 100 Pada tabel pre test kelompok kontrol variabel rasa rendah diri pada kategori tinggi 100 Tabel 4.4 Kategori rasa rendah diri kelompok kontrol tidak diberi perlakuan Range Kategori Frekuensi Post test Persen 40-48 Sangat Tinggi - - 30-39 Tinggi 6 100 20-29 Sedang - - 10-19 Rendah - - 0-9 Sangat Rendah - - jumlah 6 100 Pada tabel post test kelompok kontrol variabel rasa rendah diri pada kategori tinggi 100 Hasil dari 6 siswa kelompok eksperimen dan 6 siswa kelompok kontrol dari hasil pre test dan post test dapat dilihat pada tabel: 79 Tabel 4.5 Data skor pre test dan skor post test kelompok eksperimen No Nama Pre test Post test Perbedaan Skor 1 M. FH kelompok eksperimen 32 7 25 2 NIP kelompok eksperimen 31 7 24 3 FKN kelompok eksperimen 31 8 23 4 PPW kelompok eksperimen 30 6 24 5 NN kelompok eksperimen 30 6 24 6 DA kelompok eksperimen 30 5 25 Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa variabel rasa rendah diri siswa turun diantaranya M.FH yang sebelum pelaksanaan konseling kelompok Adlerian memiliki total skor 32 dan setelah pelaksanaan konseling kelompok Adlerian menjadi 7. Jadi M.FH ada penurunan skor 25. Pada NIP skoring 31 menjadi 7 ada penurunan skor sebanyak 24. Pada FKN Skoring 31 menjadi 8 ada penurunan skor sebanyak 23. Pada PPW dari skoring 30 menjadi 6 Sehingga ada penurunan skor sebanyak 24. Pada NN dari skoring 30 menjadi 6 ada penurunan penurunan skor 24. Pada DA dari skoring 30 menjadi 5 ada penurunan skor 25. Setelah pelaksanaan konseling kelompok Adlerian yang telah dilakukan ada kemajuan yang membuat penurunan dari rasa rendah diri tinggi ke sangat rendah, hal ini sesuai dengan pengungkapan para siswa dari hasil pre test dan post test. 80 Tabel 4.6 Data skor pre test dan skor post test kelompok kontrol No Nama Pre test Post test Perbedaan Skor 1 NA Kelompok kontrol 32 32 2 IJ Kelompok kontrol 31 31 3 YJK Kelompok kontrol 30 30 4 PF Kelompok kontrol 30 31 1 5 GW Kelompok kontrol 30 32 2 6 MS Kelompok kontrol 30 31 1 Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa variabel rasa rendah diri siswa kelompok kontrol relatif sama dan ada yang naik. NA yang sebelumnya pada saat check list disebar total skor 32 dan tetap menjadi 32 karena tidak diberi perlakuan konseling kelompok Adlerian. Pada IJ skoring 31 tetap menjadi menjadi 31. Pada YKJ Skoring 30 tetap menjadi 30. Pada PF dari skoring 30 menjadi 31 ada kenaikan skor 1. Pada GW dari skoring 30 menjadi 2 ada kenaikan skor 2 .Pada MS dari skoring 30 menjadi 31 ada kenaikan skor 1. 4.5.2 Analisis data Mann Whitney Test Dari data pada tabel ini, selanjutnya dilakukan perhitungan analisis dengan menggunakan teknik analisis data Mann Whitney U, untuk mengetahui perbandingan apakah ada perbedaan tingkat rasa rendah diri siswa kelompok yang diberikan treatment dengan kelompok yang tidak diberikan treatment 81 dengan melihat mean rank harga rata-rata antara kelompok kontrol dan eksperimen sebelum dan sesudah diberi layanan konseling kelompok Adlerian. Untuk mengetahui signifikasi penurunan rasa rendah diri pada kelompok eksperimen siswa kelas VII SMP N 8 Salatiga dilakukan perhitungan menggunakan analisis Mann Whitney U. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel: Tabel 4.7 Uji Mann Whitney Pre Test dan Post Test Rasa Rendah Diri Kelompok kontrol NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks skor pre test 6 5.08 30.50 post test 6 7.92 47.50 Total 12 Test Statistics b skor Mann-Whitney U 9.500 Wilcoxon W 30.500 Z -1.450 Asymp. Sig. 2-tailed .147 Exact Sig. 2-tailed .210 a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok Pada tabel 4.7 terdapat hasil dari pengolahan statistik antara pre test dan post test kelompok kontrol dengan rumus Mann Whitney Nampak bahwa skor 82 dari Mann Whitney U= 9,500, nilai Z = -1,450 dan nampak Asymp. Sig. 2 tailed 0,147 0,050. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara rasa rendah diri pada skor pre test dan post test. Dengan mean rank pre test kelompok kontrol 5,08 dan mean rank post test kelompok kontrol 7,92. Selisih mean rank post test antara kelompok kontrol 2,84. Tabel 4.8 Uji Mann Whitney Pre Test dan Post Test Rasa Rendah Diri Kelompok Eksperimen NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks skor pre test 6 9.50 57.00 post test 6 3.50 21.00 Total 12 Test Statistics b skor Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 21.000 Z -2.918 Asymp. Sig. 2-tailed .004 Exact Sig. 2-tailed .002 a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok Pada tabel tabel 4.8 terdapat hasil pengolahan statistik antara pre test dan post test kelompok eksperimen menggunakan rumus Mann Whitney. Nampak bahwa skor dari Mann Whitney U= 0,000, nilai Z = -2,918 dan nampak Asymp. 83 Sig. 2 tailed 0,004 0.050. Dengan demikian dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rasa rendah diri pada skor pre test dan post test. Dengan mean rank pre test kelompok eksperimen 9.50 dan mean rank post test kelompok eksperimen 3,50. Selisih mean rank pre test dan post test antara kelompok eksperimen 6,00. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa yang mendapatkan perlakuan konseling kelompok Adlerian rasa rendah dirinya menurun. Tabel 4.9 Uji Mann Whitney Post Test rasa rendah diri pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol NPar Tests Mann-Whitney Test Test Statistics b skor Mann-Whitney U .000 Wilcoxon W 21.000 Z -2.918 Asymp. Sig. 2-tailed .004 Exact Sig. 2-tailed .002 a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok Pada tabel 4.9 terdapat hasil pengolahan statistik antara post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan rumus Mann Whitney nampak bahwa Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks skor eksperimen 6 3.50 21.00 kontrol 6 9.50 57.00 Total 12 84 skor dari Mann Whitney U= 0,000, nilai Z = -2,918 dan nampak Asymp. Sig. 2 tailed 0,004 0,050. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara skor rasa rendah diri pre test dan post test pada kelompok eksperimen. Dengan mean rank post test kelompok eksperimen 3,50 dan mean rank post test kelompok kontrol 9,50. Selisih mean rank post test antara kelompok eksperimen dan kontrol 6.00. Jadi dapat dapat disimpulkan kelompok eksperimen yang diberikan konseling kelompok rasa rendah dirinya menurun.

4.6 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Konsep Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas X-3 SMA Kristen 1 Salatiga T1 132008035 BAB IV

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa SMP Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang Melalui Konseling Kelompok T1 132007083 BAB IV

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Rasa Rendah Diri Siswa Melalui Konseling Kelompok Adlerian Siswa Kelas VII MPp Negeri 8 Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Rasa Rendah Diri Siswa Melalui Konseling Kelompok Adlerian Siswa Kelas VII MPp Negeri 8 Salatiga T1 132007066 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Rasa Rendah Diri Siswa Melalui Konseling Kelompok Adlerian Siswa Kelas VII MPp Negeri 8 Salatiga T1 132007066 BAB II

1 3 44

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Rasa Rendah Diri Siswa Melalui Konseling Kelompok Adlerian Siswa Kelas VII MPp Negeri 8 Salatiga T1 132007066 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Rasa Rendah Diri Siswa Melalui Konseling Kelompok Adlerian Siswa Kelas VII MPp Negeri 8 Salatiga

0 0 162

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri pada Siswa Kelas XI SMA Kristen 1 Salatiga T1 132004001 BAB IV

0 0 14

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kontrol Diri Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan Simulasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Suruh T1 BAB IV

0 0 24

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kedisiplinan Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Role Play Siswa Kelas X Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Salatiga T1 BAB IV

0 0 17