Bahasa C KAJIAN TEORI

d. Bit 4-S: Sign Bit Bit-s selalu berada diantara flag-N negatif dan flag V komplemen dua overflow. e. Bit 3-V: Two’s Complement Overflow Flag Bit berguna untuk mendukung 2 komplemen operasi aritmatika. f. Bit 2-N: Negative Flag The Negative Flag N menghasilkan bilangan negative atau logic operation. g. Bit 1-Z: Zero Flag The Zero Flag Z menghasilkan nilai 0 nol dalam aritmatika atau logic operation. h. Bit 0-C: Carry Flag The Carry Flag C menghasilkan carry dalam aritmatika atau logic operation. .

L. Bahasa C

Dikembangkan pertama kali oleh Dennis Ritchie dan Ken Thomson pada tahun 1972, bahasa C merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling populer untuk mengembangkan program-program aplikasi yang berjalan pada sistem mikroprosesor. Karena kepopulerannya dan banyak digunakan, vendor- vendor perangkat lunak kemudian mengembangkan compiler C sehingga menjadi beberapa varian, macam-macam varian tersebut yaitu: Turbo C, Borland C, Microsoft C, Power C, Zortech C, dan lain sebagainya. Untuk menjaga probabilitas, compiler-compiler C tersebut menerapkan ANSI C American National Standards Institute sebagai standar bakunya. Perbedaan antara compiler-compiler tersebut umumnya hanya pada pengembangan fungsi-fungsi pustaka serta fasilitas IDE Intergrated Development Environment. Bahasa C relatif merupakan bahasa pemrograman yang sangat fleksibel dan tidak terlalu terikat dengan berbagai aturan yang sifatnya kaku. Salah satu hal yang membatasi penggunaan bahasa C dalam sebuah aplikasi adalah semata-mata kemampuan imaginasi pemrogramnya saja. Sebagai contoh, dalam bahasa program C kita dapat saja secara bebas menjumlahkan karakter huruf misal ‘D’ dengan bilangan bulat misal ‘4’, dimana hal ini tidak mungkin dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi lainnya. Karena sifatnya ini, maka bahasa C seringkali dikategorikan sebagai bahasa tingkat menengah mid level language. Dalam kaitannya dengan pemrograman mikrokontroler, bahasa C sekarang mulai menggeser bahasa yang lebih dulu digunakan untuk pemrograman mikrokontroler yaitu bahasa assembler. Penggunaan bahasa C akan sangat efisien terutama untuk program mikrokontroler yang berukuran relatif besar. Dibandingkan dengan bahasa assembler, penggunaan bahasa C dalam pemrograman memiliki beberapa kelebihan berikut. Mempercepat waktu pengembangan, bersifat modular dan terstruktur, namun kelemahannya adalah kode program hasil kompilasi akan relatif lebih besar dan sebagai konsekuensinya hal ini terkadang akan mengurangi kecepatan eksekusi. Khusus pada mikrokontroler AVR, untuk mereduksi konsekuensi negatif diatas, Perusahaan Atmel merancang sedemikian rupa sehingga arsitektur AVR ini efisien dalam mendekode serta mengeksekusi instruksi-instruksi yang umum dibangkitkan oleh compiler C. Dalam kenyataannya, pengembangan arsitektur AVR tidak dilakukan sendiri oleh perusahaan Atmel tetapi ada kerja sama dengan salah satu vendor pemasok compiler C untuk mikrokontroler tersebut, yaitu IAR C. Beberapa compiler C untuk mikrokontroler AVR dapat dilihat pada Tabel 8. . Tabel 8. Beberapa compiler C untuk mikrokontroler AVR Struktur penulisan bahasa C secara umum terdiri atas empat blok, yaitu: 1. Header. 2. Deklarasi konstanta global atau variabel. 3. Fungsi atau prosedur. 4. Program utama.

M. Perangkat Lunak CodeVision AVR CVAVR